Artikel-Project Nasionalisme
Artikel-Project Nasionalisme
Satu tim yang terdiri dari 7 orang dibagi menjadi 2 kelompok untuk
membagikan jajanan tradisional, kelompok 1 berada di lampu merah sebelah
selatan dan kelompok 2 berada di lampu merah sebelah barat. Tim pelaksana
membagikan jajanan tradisional khususnya kepada pengendara mobil, serta
membagikan jajan ke pengguna jalan lainnya dan masyarakat yang berada di
sekitar lampu merah dekat Secaba. Selain membagikan jajanan tradisional, tim
pelaksana juga mewawancarai beberapa masyarakat sekitar bagaimana tanggapan
mereka mengenai jajanan tradisional yang sekarang mulai kurang diminati
masyarakat Indonesia dan dampaknya akan tergeser ciri khas Indonesia oleh
makanan modern karena adanya perkembangan zaman.
"Menurut saya makanan ini bukan langka, masih banyak yang jual dan
beberapa waktu tertentu masih banyak dipakai untuk suguhan seperti pengajian.
Hanya ada di beberapa tempat dan beberapa waktu aja sih makanan kaya nagasari
ini, dan pasti ada cara untuk membudidayakannya yaitu dengan cara tadi dipakai
saat mengadakan pengajian atau acara tertentu. Di tempat saya juga gak ada
makanan kaya nagasari gini, kecuali kalau ada yang merantau gak jarang bikin-
bikin makanan kaya gini. Jadi, kita patut membudidayakan itu ya di waktu-waktu
tertentu itu, tapi masih ada yang menjual juga", ujar ibu Murni.
Narasumber terakhir yaitu ibu Rokhani "Agar jajanan tradisional ini tidak
punah maka pewirausaha harus mengandalkan ide marketing dan strategi jemput
bola" Ibu Rokhani ini lebih menekankan pada cara menjual dan mengemasnya
agar lebih menarik lagi agar jajanan tradisional ini tidak kehilangan peminat.