Anda di halaman 1dari 16

BAB VII

UKM MALIOBORO (BAKPIA DJAVA)


ANALISIS SWOT

7.1 Gambaran Umum UKM


Lahir di Kampung Pathuk pada tahun 1970-an, Bakpia Djava pada mulanya hanyalah industri
rumahan. Proses produksi seluruhnya dilakukan secara sederhana. Mulai dari pemilihan bahan, proses
pembuatan, hingga pengemasan. Semua dilakukan secara manual. Kapasitas produksi pun sangat
terbatas dengan pemasaran yang hanya dijajakan keliling kampung.
Rasa lezat berkat resep tradisional dan tempo doeloe yang digunakan membuat Bakpia Djava
semakin digemari. Pemasaran yang semula hanya dengan keliling kampung kemudian diubah. Untuk
memnuhi banyaknya permintaan, pada tahun 2000 Bakpia Djava membangun sebuah toko di
Kampung Pathuk No. 93. Dalam perkembangan sejarahnya, jalan di kampong ini kemudian diberi
nama Jl. Aipda KS Tubun. Pada tahun ini pula nama Bakpia Djava secara resmi ditetapkan sebagai
nama toko.
Bagi sebagian besar kalangan, pemilihan Bakpia Djava sebagai keluar dari tradisi toko bakpia yang
saat itu hampir seluruhnya menggunakan “angka” sebagai nama toko. Namun, bagi Bakpia Djava,
inilah yang mesti dilakukan sebagai respon atas perkembangan dunia pariwisata yang mengalami
perubahan sedemikian signifikan. Pariwisata tidak lagi menjadi kebutuhan tersier, tapi kebutuhan
sekunder. Dalam dunia pendidikan, pariwisata bahkan telah menjadi bagian dari metode pendidikan
luar ruang.
Sikap responsif atas perkembangan dunia pariwisata inilah yang membuat Bakpia Djava terus
berkembang. Pada tahun 2008, Bakpia Djava kembali membangun toko di Jl. Adisutjipto km 8,5
Jogjakarta. Dengan nama yang sama, toko ini merupakan upaya Bakpia Djava melayani konsumen
yang terus bertambah. Hanya berselang dua tahun, tepatnya tahun 2010, kembali mendirikan toko.
Berdampingan dengan toko sebelumnya, toko baru dengan lahan parkir sangat luas ini juga diberi
nama sama, Bakpia Djava.
Pemilihan nama Bakpia Djava sekali lagi terbukti bukan sekedar untuk tampil beda dengan toko-
toko sejenis yang hampir semuanya menggunakan angka sebagai nama. Terbukti, dalam perjalanan
waktu, Bakpia Djava justru berkembang pesat. Pemilihan nama Bakpia Djava memiliki makna
filosofis “the past is new”. Sejarah dan tradisi masa lalu adalah kebaruan. Dengan tag line “Resep
Tradisional Tempo Doeloe” Bakpia Djava tetap setia dan konsisten menggunakan resep tradisional
yang tanpa bahan kimia untuk setiap produk yang dijual secara modern.
Konsistensi tradisional juga dilakukan dengan menempatkan dapur produksi di toko sehingga
konsumen bisa melihat langsung proses pembuatan bakpia. Bukan itu saja, kepada konsumen yang
tertarik untuk merasakan sensasi saat membuat sendiri bakpia yang akan dibeli, dengan senang hati
kru produksi Bakpia Djava akan mendampingi.

Visi&Misi

Visi Bakpia Djava adalah menjadi produsen bakpia yang paling lezat dan menjadi toko oleh-oleh
paling lengkap dengan layanan yang prima. Sedangkan misinya adalah menjaga bakpia sebagai ikon oleh-
oleh khas Jogjakarta dan menjaga penganan tradisional lain tetap lestari.

Menjaga bakpia sebagai ikon oleh-oleh khas Jogjakarta dilakukan Bakpia Djava salah satunya
dengan membuat bakpia raksasa seberat dua ton. Melibatkan 29 juru masak dan oven yang dirancang
khusus pembuatan bakpia raksasa ini digelar di Monumen Serangan Oemoem 1 Maret, Jogjakarta pada 12
Juni 2010. Museum Rekor Indonesia (MURI) mencatat mahakarya ini ke dalam Buku Rekor sebagai Bakpia
Terbesar di Indonesia. Selain itu MURI juga mengganjar Bakpia Djava atas rekor makan bakpia massal
dengan peserta terbanyak yakni 1.300 orang.
Komitmen untuk menjaga penganan tradisional tetap lestari diwujudkan Bakpia Djava dengan menjadikan
toko sebagai kelas bagi para siswa untuk belajar membuat bakpia. Bakpia Djava membuka pintu selebar-
lebarnya bagi sekolah yang ingin melakukan kunjungan dalam kerangka pendidikan luar ruang.

7.2 Manajemen UKM


Berbeda dengan toko lain yang merahasiakan dapurnya, Bakpia Djava justru membuka lebar pintu
dapur bagi para pembeli. Sebagai raja, pembeli bisa dapat melihat seluruh proses pembuatan hingga
akhirnya bakpia tersaji dalam kemasan.
Dengan mempertahankan resep tradisional tempo dulu yang merupakan ciri khas dari BakpiaDjava
sekaligus menjaga citra rasa, membuat Bakpia Djava semakin diburu baik oleh perorangan, keluarga,
wisatawan serta instansi- instansi pemerintahan.
Dikarenakan ingin selalu dapat memuaskan konsumen, maka pada tahun 2008 Bakpia
Djavakemudian membangun sebuah toko baru yang beralamat di Jalan Laksda Adi Sucipto
kilometer8,5.Berdiri tak jauh dari ring road utara dan berada di jalur utama menuju bandara, Bakpia
Djavakini memberi kemudahan kepada para pembeli yang memiliki keterbatasan waktu.
Sedangkan bagi wisatawan, toko inipun memberikan kenyamanan karena tempatnya yang luas,
sehingga wisatawan perorangan, keluarga, serta rombongan dapat lebih leluasa dalam memilih oleh-
olehyang akan merek pilih.
Untuk wistawan rombongan secara periodik, Bakpia Djava memberi sambutan yang unik, beragam
tradisi yang menjadi ke- istimewaaan kota Yogyakarta pun tampil disini, mulai dari prajurit keraton
hingga kesenian tradisional bergantian menyambut dan menemani parawisatawan yang berkunjung.
Bertujuan bukan sekedar untuk menghibur, namun memang BakpiaDjava selalu melibatkan pelaku
seni tradisi dalam berbagai acara karena memiliki komitmenuntuk menjaga agar seni tradisi tidak
punah.
Menjadi produsen bakpia, menempatkan Bakpia Djava sebagai pilar utama penjaga makanankhas
sekaligus ikon kota Yogyakarta, tugas ini diperankan Bakpia Djava dengan mengenalkan bakpia
kepada anak- anak dari sejak dini.
Bakpia Djava memberikan kesempatan kepada sekolah untuk menjadikan toko sebagai
kelas,tempat bagi siswa belajar mengenal, membuat, dan memasarkan bakpia. Harapannya agar
sejakdini anak- anak telah mengenal bakpia, dan terus mencintainya sebagai makanan
khasYogyakarta.

Keuntungan berbelanja di Bakpia Djava dibandingkan dengan tempat lain adalah bakpianyamasih fresh,
harganya lebih terjangkau dan merupakan ciri khas daerah tersebut yang masihterjaga. Dampak positif
pusat oleh- oleh tersebut terhadap masyarakat sekitarnya adalahmasyarakatnya lebih banyak mendapatkan
lapangan pekerjaan dari pusat oleh- oleh tersebut,misalkan pusat oleh- oleh tersebut membutuhkan
karyawan atau tenaga kerja yang untukmemperlancar kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi. Konsep
Toko dan Layanan
Dapur Bukan Rahasia
Berbeda dengan toko lain yang merahasiakan proses produksi, Bakpia Djava justru membuka pintu
selebar-lebarnya kepada konsumen untuk melihat langsung proses pembuatan bakpia. Bahkan, di toko
Bakpia Djava Jl. Adisutjipto Km 8,5 Jogjakarta, dapur produksi justru berada tepat di depan pintu
masuk. Konsumen bias melihat langsung seluruh proses produksi. Mulai dari pembuatan kulit, isi,
pemanggangan, hingga pengemasan.
Icip-icip
Khusus untuk bakpia, konsumen diperbolehkan mencicip dan mencecap kelezatan bakpia sesuai ragam
rasa yang diinginkan. Sesuai dengan misi untuk melestarikan makanan tradisional, Bakpia Djava juga
menyediakan aneka makanan khas dari Jogjakarta dan sekitarnya.
Pilih Sendiri
Berbeda dengan self service di swalayan atau mal, di toko Bakpia Djava konsumen dipersilahkan
memilih sendiri bakpia dan oleh-oleh lain yang ingin dibeli. Pramuniaga akan mendampingi,
memberikan referensi serta membantu konsumen.

Pembayaran yang Mudah


Toko Bakpia Djava menyediakan sejumlah kasir lengkap dengan mesin hitung. Selain agar tidak
terjadi antrian, konsumen juga bias melihat langsung jumlah yang harus dibayar secara transparan.
Kepada konsumen yang menggunakan kartu kredit juga tersedia fasilitasnya.
Kemasan
Bakpia Djava juga menyediakan layanan pengepakan gratis kepada konsumen agar oleh-oleh
yang dibeli tidak rusak dan cita rasanya tetap lezat.
Pesan Antar
Kepada konsumen yang terbatas waktunya karena kesibukan dan tugas yang padat, Bakpia Djava
menyediakan layanan pesan antar.

7.3 Produk dan Pengembangan Produk

Produk Bakpia Djava punya 10 rasa, yakni :


- kacang hijau
- keju
- kacang merah
- cokelat
- cokelat kacang
- durian
- nanas
- strawberry
- blueberry
- susu.
Untuk pengembangan Bakpia akan dilakukan nya berbagai macam olahan variasi rasa kembali seperti
bakpia dengan rasa sayur-sayuran dan daging untuk meningkatkan kualitasperkembangan bakpia agar
mampu bersaing di pasaran luas dan juga menjadikan bakpia Djava ini menjadi unik akibat varian rasa
yang beraneka ragam.

7.4 Pasar Sasaran

Menggunakan analisis STP :

Segmenting :

Geografi :

Wilayah jawa khususnya di kota jogjakarta. Selain itu pula Bakpia Djava telah mempunyai 3 toko cabang
yaitu di Malioboro, Bakpia Djava jalan Solo dan Bakpia Djava jalan Magelang. Pembelinya
banyak orang luar daerah Yogyakarta yang mengambil kue ini.

Demografi :

Bakpia Djava sangat digemari oleh berbagai kalangan, baik perempuan maupun laki-laki mulai dari anak-
anak, remaja, sampaiorang tua dimana merupakan salah satu kuliner khas kota jogja dan sudahdikenal luas
dimasyarakat. Dapat dicicipi bersama keluarga, rekan kerja,kerabat dan sebagainya dengan harga yang pas
mulai dari harga 30.000 per gardus sudah bisa dinikmati bersama-
sama. Dengan harga yang pas sehingga mudahdijangkau oleh masyarakat mulai dari kalangan bawah
sampai kalangan atas.

Psikografi :

Gaya hidup yang tradisional karna merupakan makanan khasdaerah dan disukai oleh berbagai kelas sosial
manapun.

Perilaku :

Waktu pembelian lebih ramai pada saat musim liburan tibadengan berbagai macam wisatawan baik lokal
maupun luar kota jogjakarta.

Targeting :

Pasar sasaran yaitu wilayah Jawa khususnya kota Jogjakartadan diluar wilayah jogjakarta. Bakpia Djava
sudah mempunyai pangsa pasar yang luas dimana selainkota jogjakarta, pemasaranya sudah meluas di
daerah Jawa.Salahsatunya dengan cara melakukan kerja sama dengan perusahaan Tourdan Travel, hotel
hotel, sekolah sekolah dan perguruan tinggi. Bakpia Djava Pertumbuhan pasarnya sangat pesat dengan
adanyacabang-cabang usahanya yang tersebar didaerah jawa, serta membukaoutlet-outlet dan stand pada
saat ada kegiatan pameran-pameran.

Positioning Statement

“ Bakpia Djava oleh-oleh khas jogja”

Mempunyai keterbukaan dalam proses produksi dan pengawasan mutu bahan baku dilakukan dengan cara
penyimpanan pada kondisi yang sesuai untuk mempertahankan kualitas bahan baku. Penempatan lokasi
yang strategis sehingga mudah dijangkau oleh para pengunjung wisatawand ari dalam kota, luar kota
maupun mancanegara.

7.5 Harga Jual

1. Bakpia Djava Basah Kacang Hijau isi 15 Rp. 38.000


2. Bakpia Djava Basah Kacang Hijau isi 20 Rp. 48.000
3. Bakpia Djava keju isi 15 Rp. 42.000
4. Bakpia Djava keju isi 20 Rp. 52.000
5. Bakpia Djava kacang merah isi 15 Rp. 42.000
6. Bakpia Djava kacang merah isi 20 Rp. 52.000
7. Bakpia Djava cokelat isi 15 Rp. 42.000
8. Bakpia Djava cokelat isi 20 Rp. 52.000
9. Bakpia Djava cokelat kacang isi 15 Rp. 42.000
10. Bakpia Djava cokelat kacang isi 20 Rp. 52.000
11. Bakpia Djava durian isi 15 Rp. 42.000
12. Bakpia Djava durian isi 20 Rp. 52.000
13. Bakpia Djava nanas isi 15 Rp. 42.000
14. Bakpia Djava nanas 20 Rp. 52.000
15. Bakpia Djava strawberry isi 15 Rp. 42.000
16. Bakpia Djava strawberry 20 Rp. 52.000
17. Bakpia Djava blueberry isi 15 Rp. 42.000
18. Bakpia Djava blueberry isi 20 Rp. 52.000
19. Bakpia Djava susu isi 15 Rp. 42.000
20. Bakpia Djava susu isi 20 Rp. 52.000

7.6 Hambatan dalam Menjalankan Bisnis


Hambatan dalam menjalankan bisnis bakpia terdapat pada produknya kue bakpia akan sangat
mudah basi dimana bahan baku pembuatannya ini dalam waktu beberapa hari dan daya tahan nya tidak
lama sehingga akan mudah busuk, dan persaingan pasar yang ada pada bisnis bakpia, Pengusaha
bakpia sudah sangat besar mereka pun menawarkan produk bakpia dengan harga terjangkau.

1.7 Analisis SWOT


Berdasarkan informasi dari Bakpia Djava yang kami analisis menggunkan sistem analisis SWOT,
maka dapat diuraikan sebagai berikut :
Tabel IFAS

No Strength Bobot Rating Skor Keterangan


(kekuatan)
1. Bakpia Djava 0,10 4 0,40 Melakukan
memiliki kerjasama dengan
tempat yang agen-agen wisata
sangat
strategis yang
berada jalur
Transportasi
wisatawan
2. Memiliki 0,11 3 0,33 Terus
banyak memberikan
pelanggan pelayanan yang
mulai di baik agar
dalam daerah pelanggan tidak
hingga ke luar kecewa.
daerah Jogja
3. Kualitas 0,11 4 0,44 Menjaga kualitas
Bakpia Djava produk yang
sudah dikenal dihasilkan
dan dipercaya.
4. Harga yang 0,10 3 0,30 Berusaha
ditawarkan menjaga
cukup kestabilan harga
terjangkau dengan tidak
dan mengorbankan
disesuaikan kualitas.
dengan
kualitas
produk.
5. Memiliki 0,09 3 0,27 Membuat inovasi
aneka rasa rasa terbaru untuk
bakpia. isi bakpia.
6. Memiliki toko 0,10 4 0,40 Mengembangkan
pusat oleh- pemasaran
oleh yang (jumlah toko) di
tersebar di daerah potensial
daerah yang belum
strategis di dimasuki.
kota Jogja.
JUMLAH 0,61 2,14
No Weakness Bobot Rating Skor Keterangan
(kelemahan)
1. Pemasaran 0,10 3 0,30 Mempromosikan
yang belum produk baru di
maksimal website resmi.
karena media
promosi
hanya sebatas
website yang
tidak pernah
diupdate,
informasi dari
konsumen dan
billboard saja.
2. Kurang 0,10 2 0,20 Pemberian
efektifnya pelatihan bagi
upaya Bakpia karyawan agar
Djava dalam diperoleh
upaya karyawan yang
pemberdayaan ahli di dalam
karyawan. bidangnya.
3. Pelanggan 0,09 3 0,27 Menambah
sering antre jumlah loket
lama di toko, kasir.
terutama di
toko daerah
strategis
seperti jalur
Transportasi
wisatawan
4. Perusahaan 0,10 3 0,30 Membuat oleh –
Bakpia lain oleh makanan
yang sudah bakpia yang lebih
mempunyai kreatif dan
nama yang inovatif agar
cukup dapat bersaing
terkenal. dengan para
pesaing yang
sudah memiliki
nama
TOTAL 0,39 1,07
JUMLAH 1,00 3,21

TABEL EFAS

No Opportunity Bobot Rating Skor Keterangan


(Peluang-
Peluang)
1. Bakpia Djava 0,10 4 0,40 Melakukan kerjasama
memiliki dengan investor maupun
peluang agen wisata untuk
kerjasama meningkatkan citra
dengan agen pariwisata D. I. Yogyakarta.
wisata
sehingga bisa
menjangkau
wisatawan
lokal maupun
domestik.
2. Dengan omset 0,09 3 0,27 Melakukan promosi yang
yang cukup lebih gencar lagi.
besar dapat
meningkatkan
kegiatan
promosi.
Kesempatan
untuk
memperluas
jaringan
karena laba
yang besar.
3. Pertumbuhan 0,11 2 0,22 Meningkatkan jumlah rumah
UKM di produksi.
daerah Jogja
terus naik.
4. Pengembanga 0,10 3 0,30 Mengembangkan produk
n produk dengan berbagai variasi rasa
Bakpia dari
segi rasa,
kemasan.
JUMLAH 0,40 1,19
No Treat Bobot Rating Skor Keterangan
(Ancaman)
1. Banyaknya 0,15 3 0,45 Mengedepankan kualitas
pesaing oleh- agar memiliki keunggulan
oleh makanan bersaing.
baik yang
sudah lebih
dulu maupun
yang sudah
memiliki
brand sendiri.
2. Semakin 0,10 3 0,30 Mengedepankan kualitas dari
banyak usaha pada kuantitas agar tetap
sejenis dengan memilki keunggulan
kualitas yang kompetitif.
tidak jauh
beda dengan
Bakpia Djava.
3. Pengusaha 0,07 2 0,14 Menjaga kualitas agar tetap
besar asal memiliki keunggulan
Jogja seperti bersaing.
Mirotha telah
membuka
usaha baru
yaitu Bakpia
Raminten.
4. Kenaikan 0,08 2 0,16 Menjaga hubungan baik
harga bahan dengan pemasok agar pada
utama seperti waktu kenaikan harga tidak
gula dan terlalu berpengaruh.
kacang hijau
yang sering
tidak bisa
diprediksi.

5. Musim 0,05 3 0,15 Membeli mesin pemanas


penghujan, sebagai pengganti sinar
dimana sangat matahari.
berdampak
pada proses
pembuatan
Bakpia.
6. Pemalsuan 0,10 2 0,20 Pengawasan lebih intensif
merek, terhadap daerah –daerah
misalnya yang rawan pemalsuan
Bakpia buatan merek.
orang lain
yang
menggunakan
Box merek
Bakpia
ternama di
Jogja.
7. Adanya 0,05 3 0,15 Menjaga standar mutu dalam
kemungkinan bentuk pelayanan, produksi,
toko milik dsb.
Bakpia Djava
yang dapat
menurunkan r
eputasi merek
akibat
kegagalannya
memenuhi
standar
tertentu.

TOTAL 0,60 1,55


JUMLAH 1,00 2,74

Matriks SPACE
kategori Analisis faktor Skor Persentase Skor Bobot Persentase
IFAS Kekuatan 2,14 67% 3,21 55%
Kelemahan 1,07 33%

EFAS Peluang 1,19 47% 2,74 45%


Ancaman 1,55 53%

5,98 100%

INTERNAL EKSTERNAL
S >W T >O KOMPETITIF
2,14 > 1,07 1,55 > 1,19
Matriks SPACE

Matriks SWOT
IFAS EFAS Kekuatan (S) Kelemahan (W)

Peluang (O)

Ancaman (T) Strategi ST


1. berusaha mengambil

celah dari persaingan


dengan mengedepankan
keunggulan kompetitif
yang dimiliki oleh Bakpia
Djava
2. membangun dan
menjaga citra baik bakpia
Djava dengan
mengedepan kan
profesionalisme dan
kepuasan konsumen di
atas segalanya.
Strategi yang digunakan oleh Bakpia Djava yaitu strategi ST, antara lain harus memfokuskan pada:
1. Integrasi kedepan, kebelakang, dan horizontal
2. Penetrasi pasar
3. Pengembangan pasar dan pengembangan produk

1.8 Kesimpulan & Saran


Kesimpulan
Menurut analisis SWOT kelompok kami terhadap Bakpia Djava, bahwa Bakpia Djava memiliki
kekuatan yang diantara lainnya yaitu produknya sudah dikenal, memiliki tempat yang strategis dan
produknya sudah banyak dikenal baik oleh orang disekitar mauun oleh orang luar daerah tersebut.
Dibalik kekuatannya ada juga kelemahannya yaitu bahwa pemasarannya belum maksimal dan
kurangnya kasir sehingga membuat pengunjung harus mengantri lebih lama. Peluang dari Bakvia
Djava adalah mereka bisa bermitra dengan agen wisata, sehingga bisa meraup keuntungan lebih
banyak. Ancaman dari Bakvia Djava adalah banyaknya pesaing usaha yang serupa dengan harga
dibawah Bakvia Djava.

Saran
Berdasarkan analisis kelompok kami bahwa kami memberikan saran kepada Bakvia Djava untuk
lebih berinovasi dalam pembuatan produknya agar lebih menarik konsumen. Selain itu juga Bakvia
Djava harus lebih memvariankan rasanya agar sesuai dengan perkembangan jaman, seperti rasa
greentea dan tiramishu.

1.9 Daftar Pustaka


- https://twitter.com/bakviadjava
- Choirunnisak. Penerapan Analisis SWOT Dalam Strategi Pemasaran Produk Tabungan Pada BMI
Cabang Pembantu Magelang. 2012.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai