Makalah
Makalah
Absen : 44
NPM : 2022210062
Kota Manado
PENGANTAR PARIWISATA
Kehidupan sosial masyarakat manado hidup toleransi, rukun, terbuka, dan dinamis.
serta budaya yang membuat ritme hidup mereka begitu cair, seperti pemanjatan rasa syukur,
kegiatan mapalus, dan lainnya
-Ritme sosial kelas atas = dengan membuka bisnis dan usaha baru, menambah ilmu, dan
menerapkan target-target baru untuk dicapai.
-Ritme sosial kelas menengah = Kelas menengah juga menjadi target utama bagi wirausaha
untuk memasarkan produk mereka karena kelas ini cenderung konsumtif. mampu memenuhi
kebutuhan tersier dengan memasarkan barang-barang seperti fashion, dan makanan.
-Ritme sosial kelas bawah = Kelas bawah mengalami kesulitan untuk mengakses berbagai
layanan publik, sumber daya, dan lapangan pekerjaan.
-Pembagian kerja di manado dalam sektor pariwisata yaitu sebagai Dive intruction = yang
bertugas membukakan pintu gerbang menuju dunia bawah air
-Stratifikasi Sosial terkait kepemimpinan di kota manado, untuk menjadi gubernur atau walikota
haruslah dipilih sesuai dengan mayoritas agama di kota manado, karena mayoritas Non Muslim
(Kristen dan Khatolik) maka pemimpin yang selain agama tersebut akan di turunkan dari
pemilihan bakal calon pemerintah. Karena sudah turun temurun di kota manado sejarah
kepemimpinannya adalah Kristen. Disinilah letak stratifikasi sosial terjadi dimana kebiasaan di
suatu wilayah tidak dapat di ganggu gugat dengan berbagai intervensi baik melalu suku,agama,
ras dan budaya.
-Mobilitas sosial = Setelah 2 kali menjabat sebagai kepala desa, Pak harif pensiun dan kembali
mengurusi lahan pertaniannya.
-Dampak Positif = Melalui pariwisata yang menyuguhkan wisata budaya yang mempertunjukkan
atau memperlihatkan suatu kesenian terterntu terhadap wisatawan domestik maupun
mancanegara, secara tidak langsung akan mengakibatkan terjadinya akulturasi atau peleburan
dua kebudayaan yang berbeda namun tidak mengubah kebudayaan asli.
-Dampak Negatif =menyebabkan perubahan fungsi terhadap makna kesenian tersebut atau
terjadinya penitisan makna, yang dulunya sakral atau suci, tapi sekarang setelah di pertontonkan
di setiap acara atau festival yang dianggap bisa memperkenalkan kebudayaan kita kepada orang
lain tapi di balik itu malah menghilangkan fungsi dan makna dari kebudayaan itu sendiri.
Dari 2 contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan adanya Bidang kesenian dan adat
istiadat Manado menjadi daya tarik pariwisata setiap wisatawan yang ingin berkunjung dan akan
terus dilestarikan, dengan demikian pariwisata akan maju dan berkembang pesat.