(SAK) EMKM
ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN
MENENGAH
Oleh :
Dr. Ratno Agriyanto, M.Si, Akt,CA,CPAI
1
Cowo mana yang standard ?
2
Bayangkan dunia hanya ada satu cowo
3
“Mpo Minah” di pasar Johar apakah
membuat laporan keuangan ?
Kemungkinan Ya.
Tapi mungkin
kurang relevan dan
reliabel serta tidak
dapat
dibandingkan
4
Standar Akuntansi
• Standar Akuntansi digunakan sebagai dasar dalam menyusun laporan
keuangan sehingga laporan keuangan relevan dan reliabel
(representational faitfullness) serta dapat dibandingkan, sehingga dapat
digunakan untuk membantu dalam pengambilan keputusan.
• Standar digunakan oleh:
• Penyusun laporan keuangan pedoman baku
• Auditor memberikan opini audit
• Pembaca dan pengguna laporan keuangan mengintepretasikan
• Tujuan laporan keuangan memberikan infomasi posisi keuangan, kinerja,
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan, yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
5
Indonesian Accounting Standard Pillars
UMUM
SAK EMKM
SAK ETAP
SAK Entities with no
public
ETAP accountanbility
7
ISI PENGATURAN
8
ISI RINGKAS
EMKP
Tanggal Efektif 1 Januari 2018
Ruang Lingkup SAK EMKM diperuntukan kepada entitas yang tidak memiliki
akuntablitas publik yang signifikan, yang memenuhi definisi
dan karaketeristik EMKM sesuai dengan regulasi EMKM di
Indonesia
Laporan keuangan 1. Posisi keuangan,
lengkap 2. Laba rugi
3. Catatan atas laporan keuangan,
Dasar pengukuran Historis
Penurunan Nilai Tidak ada pengakuan penurunan nilai, kecuali :
1. untuk entitas bidang jasa keuangan yang mengikuti
ketentuan regulator terkait,
2. aset tetap disusutkan dengan metode garis lurus atau saldo
menurun tanpa memperhitungkan nilai residu
3. Aset Tidak Berwujud
Asumsi dasar 1. Akrual
2. Kelangsungan Usaha
3. Entitas Bisnis
9
BAB 1. RUANG LINGKUP
1
UU UMKM
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan / atau badan usaha
perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam UU ini.
Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh
perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun
tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha
Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan
oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan
atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan
bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
UU UMKM
Menurut BPS
POSISI KEUANGAN
KINERJA
MATERIALITAS
ASUMSI DASAR
SALING HAPUS
2
BAB. 2 KONSEP DAN PERINSIP PERVASIF
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
POSISI KEUANGAN
• Aset sumber daya yang dikuasai entitas akibat dari peristiwa masa lalu
dan manfaat ekonomi masa depan diharapkan akan diperoleh oleh
entitas.
• Liabilitas kewajiban kini entitas yang timbul dari peristiwa masa lalu,
yang penyelesaiannya mengakibatkan arus keluar sumber daya yang
mengandung manfaat ekonomi.
• Ekuitas hak residual atas aset entitas setelah dikurangi seluruh
2 liabilitasnya.
POSISI KEUANGAN
Aset
• Potensi ekonomi masa depan akan diperoleh entitas
• Kontribusi baik langsung maupun tidak langsung terhadap arus kas.
• Timbul dari penggunaan maupun pelepasan aset
Liabilitas
Ekuitas
2
KINERJA
KINERJA
• Disajikan dalam laba rugi selama periode pelaporan
• Informasi kinerja meliputi informasi penghasilan dan beban
PENGHASILAN (INCOME)
BEBAN (EXPENSES)
• penurunan manfaat ekonomi selama periode dalam bentuk arus kas
keluar atau penurunan aset, atau kenaikan liabilitas yang
mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak disebabkan oleh
distribusi kepada penanam modal.
2
PENGHASILAN DAN BEBAN
BEBAN
• Beban dalam aktivitas entitas normal meliputi, beban pokok
penjualan, upah, dan penyusutan.
• Kerugian memenuhi definisi beban namun tidak termasuk
kategori beban kerugian dari pelepasan aset.
2
PENGAKUAN UNSUR-UNSUR LAPORAN KEUANGAN
Keandalan pengukuran
• Secara umum biaya suatu pos dapat diukur dengan andal
• Biaya kadang, harus diestimasi
• Jika pengukuran layak tidak mungkin dilakukan maka pos tersebut tidak
diakui dan tidak disajikan dalam laporan keuangan
2
Pengukuran dan Materialitas
Pengukuran
• Proses penetapan jumlah uang untuk mengakui aset, liabilitas,
penghasilan dan beban
• Dasar pengukuran adalah biaya historis kas atas setara kas yang
dibayarkan atau diterima pada tanggal perolehan
Materialitas
• Relevansi dipengaruhi oleh hakikat dan meterialitas
• Material jika kelalaian atau kesalahan pos laporan keuangan baik sendiri
atau secara bersama mempengaruhi keputusan pengguna.
• Materialitas tergantung ukuran dan sifat dari kelalaian atau
mencantumkan.
• Ukuran dan sifat menjadi faktor penentu materialitas
2
Pengakuan dan Pengukuran Pervasif
2
ASUMSI DASAR
Akrual
• akun-akun diakui sebagai aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan,
dan beban ketika memenuhi definisi dan kriteria pengakuan
untuk masing-masing akun-akun tersebut
Kelangsungan Usaha
• Entitas mememiliki kemampuan untuk melanjutkan usahanya di
masa depan
2
PENGAKUAN DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASET
LIABILITAS
2
PENGAKUAN DALAM LAPORAN KEUANGAN
PENGHASILAN
BEBAN
2
SALING HAPUS
2
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
RUANG LINGKUP
PENYAJIAN WAJAR
FREKUENSI PELAPORAN
INFORMASI KOMPARATIF
3
PENYAJIAN WAJAR
2
FREKUENSI, KONSISTENSI DAN INFORMASI KOMPARATIF
FREKUENSI LAPORAN
• Entitas menyajikan secara lengkap laporan keuangan pada akhir setiap periode
pelaporan, termasuk informasi komparatifnya.
INFORMASI KOMPARATIF
• entitas menyajikan informasi komparatif yaitu informasi satu periode
sebelumnya untuk seluruh laporan keuangan periode berjalan.
2
LAPORAN KEUANGAN LENGKAP
RUANG LINGKUP
• mengatur informasi yang disajikan di dalam laporan
posisi keuangan dan bagaimana menyajikannya.
• Laporan posisi keuangan menyajikan informasi tentang
aset, liabilitas, dan ekuitas entitas pada akhir periode
pelaporan.
KLASIFIKASI EKUITAS
• Entitas menyajikan secara terpisah ekuitas sesuai Bab 13.
4
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KLASIFIKASI EKUITAS
4
BAB 5. LAPORAN LABA RUGI
5
BAB 6. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Kebijakan Akuntansi
Perubahan Estimasi
Retrospektif.
• Menerapakan kebijakan akuntansi baru untuk informasi
komparatif periode lalu untuk tanggal paling awal ketika hal
tersebut praktis / periode di mana penerapan retrospektif
praktis
7
PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI
Perubahan estimasi
• Penyesuaian jumlah tercatat aset atau liabilitas yang berasal dari informasi baru
atau tambahan pengalaman dan, oleh karena itu, bukan koreksi kesalahan.
Jika perubahan estimasi akuntansi mengubah aset dan liabilitas, atau terkait
dengan suatu akun di ekuitas, maka entitas mengakuinya dengan
menyesuaikan jumlah tercatat akun aset, liabilitas, atau ekuitas yang terkait
dengan periode perubahan tersebut
7
KESALAHAN PERIODE SEBELUMNYA
Kesalahan
7
BAB 8. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
RUANG LINGKUP
PENGHENTIAN PENGAKUAN
PENYAJIAN
8
RUANG LINGKUP
Biaya transaksi adalah biaya yang terkait langsung dengan perolehan aset
dan liabilitas keuangan. Biaya transaksi diakui sebagai beban dalam
laporan laba rugi.
• Misalnya, entitas menerima pinjaman dari bank dan sebagai syarat
untuk memperoleh pinjaman tersebut, bank membebankan biaya
tertentu.
Pada akhir periode, entitas tidak mengakui penurunan nilai pada aset
keuangan. Entitas yang berada dalam pengawasan otoritas di bidang jasa
keuangan dapat mengakui penyisihan atas pinjaman yang diberikan
sesuai dengan ketentuan dari otoritas tersebut.
8
PENGHENTIAN PENGAKUAN
• hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan
berakhir; atau
• ketika tidak ada manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan
akan diperoleh dari kepemilikan atau pelepasan aset keuangan
tersebut.
8
BAB 9. PERSEDIAAN
RUANG LINGKUP
• Mengatur prinsip-prinsip pengakuan, pengukuran, dan penyajian
persediaan.
• Persediaan adalah aset:
• untuk dijual dalam kegiatan normal;
• dalam proses produksi untuk kemudian dijual; atau
• dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam
proses produksi atau pemberian jasa.
PENYAJIAN
• Persediaan disajikan dalam kelompok aset dalam laporan posisi
keuangan.
• Jika persediaan dijual, maka jumlah tercatatnya diakui sebagai
beban periode di mana pendapatan yang terkait diakui.
9
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Entitas mengakui persediaan ketika diperoleh, sebesar biaya
perolehannya.
9
BAB 10. INVESTASI PADA VENTURA BERSAMA
RUANG LINGKUP
• Mengatur akuntansi investasi pada ventura bersama.
PENGUKURAN
• Mengukur investasi pada ventura bersama pada biaya perolehannya.
• Tidak mengakui penurunan nilai.
PENYAJIAN
• Dalam kelompok aset pada laporan posisi keuangan.
10
BAB 11. ASET TETAP
RUANG LINGKUP
PENYUSUTAN
PENGHENTIAN PENGAKUAN
PENYAJIAN
• Aset disajikan dalam kelompok aset dalam laporan posisi
keuangan
11
RUANG LINGKUP
Tanah dan bangunan adalah aset yang dapat dipisahkan dan dicatat
secara terpisah, meskipun tanah dan bangunan tersebut diperoleh
secara bersamaan.
Aset tetap dicatat jika aset tetap tersebut dimiliki secara hukum oleh
entitas sebesar biaya perolehannya.
Biaya perolehan aset tetap meliputi harga beli dan biaya-biaya yang
dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi
yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan intensinya.
11
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
11
PENYUSUTAN
PENGHENTIAN PENGAKUAN
PENYAJIAN
• Aset takberwujud disajikan dalam kelompok aset dalam
laporan posisi keuangan.
12
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
12
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
12
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
12
Umur Manfaat
12
Periode dan Metode Amortisasi
12
PENGHENTIAN PENGAKUAN
12
BAB 13. LIABILITAS DAN EKUITAS
RUANG LINGKUP
• mengatur tentang prinsip-prinsip pengakuan, pengukuran,
dan penyajian liabilitas, namun tidak termasuk imbalan
pascakerja yang akan dibayarkan dalam jangka waktu lebih
dari satu tahun.
• mengatur tentang prinsip pengakuan, pengukuran, dan
penyajian ekuitas.
PENYAJIAN
13
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Entitas menerapkan kriteria pengakuan dalam paragraf 2.23
dalam menentukan pengakuan liabilitas.
13
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Modal disetor dapat berupa kas atau setara kas atau aset nonkas,
dicatat sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
Untuk badan usaha bukan PT, ekuitas diakui dan diukur sesuai
peraturan perundangan untuk badan usaha tersebut.
13
PENYAJIAN
Liabilitas disajikan dalam kelompok liabilitas dalam laporan
posisi keuangan.
RUANG LINGKUP
PENGKURAN ANDAL
PENYAJIAN
14
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN PENDAPATAN
14
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN PENDAPATAN
Entitas mengakui pendapatan dan biaya kontrak dengan kontrak konstruksi
sebagai pendapatan dan beban sebesar jumlah tagihan.
• Jika entitas telah menerima uang muka, maka entitas menerapkan
ketentuan Paragraf 14.4(a).
14
Pendapatan Hibah
14
PENYAJIAN
14
BAB 15. PAJAK PENGHASILAN
RUANG LINGKUP
15
BAB 16. TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING
RUANG LINGKUP
• Mengatur perlakuan akuntansi translasi untuk transaksi yang
dilakukan dalam mata uang asing.
17
TANGGAL EFEKTIF
18
LAPORAN KEUANGAN ENTITAS
PT MAWAR
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 20x8 DAN 20x7 (dalam ribuan)
ASET CATATAN 20X9 20X8
Kas dan setara kas 3 15.000 10.000
Giro 4 25.000 20.000
Deposito 5 60.000 50.000
Jumlah kas dan setara kas 100.000 80.000
Piutang usaha 6 100.000 80.000
Persediaan 200.000 180.000
Beban di bayar di muka 7 30.000 40.000
Aset tetap 1.000.000 1.000.000
Akumulasi penyusutan (300.000) (250.000)
JUMLAH ASET 1.130.000 1.030.000
LAPORAN KEUANGAN ENTITAS
PT MAWAR
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 20x8 DAN 20x7 (dalam ribuan)
LIABILITAS CATATAN 20X9 20X8
Utang usaha 120.000 80.000
Utang bank 8 400.000 400.000
JUMLAH LIABILITAS 520.000 480.000
EKUITAS
Modal 400.000 400.000
Saldo laba 9 210.000 150.000
JUMLAH EKUITAS 610.000 550.000
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.130.000 1.030.000
LAPORAN KEUANGAN ENTITAS
PT MAWAR
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31
DESEMBER 20x8 DAN 20x7 (dalam ribuan)
PENDAPATAN CATATAN 20X9 20X8
Pendapatan usaha 10 1.500.000 1.400.000
Pendapatan lain-lain 1.100.000 1.020.000
JUMLAH PENDAPATAN 400.000 380.000
BEBAN
Beban usaha 11 240.000 230.000
Beban lain-lain 60.000 50.000
JUMLAH BEBAN 300.000 290.000
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 100.000 90.000
Beban pajak penghasilan 15.000 14.000
LABA SETELAH PAJAK 85.000 76.000
Terima kasih
85