Anda di halaman 1dari 23

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

ENTITAS MIKRO, KECIL &


MENENGAH

Pengenalan Akuntansi Berbasis SAK EMKM


bagi Guru Akuntansi SMK Kabupaten Malang

8 September 2018
Universitas Negeri Malang
1
PILLARS OF SAK

SAK UMUM IFRS based


entities with
SAK
UMUM
no public

EMKM
ETAP
accountability

SAK
ETAP

SAK
SAK

micro, small
SAK EMKM* & medium
entities
LATAR BELAKANG SAK UMKM

Terdapat 59,2 juta UMKM


di Indonesia SAK EMKM
1 Januari 2018

• Memenuhi kebutuhan
Kontribusi UMKM terhadap
pertumbuhan ekonomi pelaporan keuangan EMKM
Indonesia mencapai 60% • Membantu pelaku UMKM
dalam menyusun LK
menggunakan standar yang
UMKM memiliki prospek jauh lebih sederhana
namun tidak memiliki akses • Membantu EMKM dalam hal
yang baik kepada sumber pendanaan
pendanaan
Pilar Standar Pelaporan
Akuntansi
Keuangan di Indonesia
SAK SAK UMUM SAK SAK EMKM
ETAP
Dasar penyusunan Berbasis IFRS Standards. Standar lokal. Standar lokal.
Pengaturan perlakuan Entitas dengan Entitas tanpa (1) Entitas tanpa
akuntansi (ruang lingkup) akuntabilitas publik akuntabilitas publik yang akuntabilitas publik yang
yang signifikan. signifikan, namun signifikan dan (2) entitas
menerbitkan laporan yang memenuhi definisi
keuangan untuk tujuan dan karakteristik sesuai
umum bagi penggunanya. UU No 20 Tahun 2008
tentang UMKM.
Pilar Standar Pelaporan Akuntansi
Keuangan di Indonesia
SAK SAK UMUM SAK SAK EMKM
Dasar pengukuran Biaya historis, biaya kini,
ETAP Biaya historis dan nilai Biaya historis.
nilai terealisasi/penyelesaian,

wajar. nilai sekarang, dan nilai wajar.


1. Laporan Posisi
Komponen laporan keuangan 1-5 sama dengan SAK 1. Laporan
Keuangan;
ETAP, kecuali No 2 Posisi
2. Laporan Laba
menjadi: Laporan Laba Rugi Keuangan;
Rugi;
dan Penghasilan 2. Laporan
3. CALK (pernyataan
Komprehensif Lain. Laba
kepatuhan dan
Rugi;
rincian akun).
Ditambah: Informasi 3. Laporan
komparatif dan laporan Perubahan
posisi keuangan pada awal Ekuitas;
periode terdekat sebelumnya. 4. Laporan
Arus Kas;
5. CALK
PROFIL & TUJUAN SAK EMKM

SAK EMKM ditujukan untuk digunakan oleh


18 BAB entitas yang tidak atau belum mampu memenuhi
persyaratan akuntansi yang diatur dalam SAK
ETAP
TUJUAN:
• SAK EMKM (Entitas Mikro, Kecil, & Menengah)
28 DK (Dasar disusun untuk memenuhi kebutuhan pelaporan
Kesimpulan) EMKM. Undang-Undang yang relevan sebagai
acuan pengaturan tentang definisi, kriteria, dan
rentang kuantitatif usaha mikro, kecil, dan
menengah (UMKM), diantaranya adalah Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2008 (UU 20/2008) dan
UU No 1/2013 tentang LKM.
60 HALAMAN • Memfasilitasi UMKM dalam transisi dari
pelaporan berdasar kas ke berdasar akrual

Terdapat 59,2juta Usaha Kecil Menengah (sumber: kominfo.go.id, 2018)


RUANG LINGKUP
Entitas tanpa
akuntabilitas
publik signifikan
(Definisi
ETAP) Entitas
Mikro,
Kecil, dan
Menengah
Kriteria (EMKM)
UMKM
(UU No 20/2008)
Entitas mikro, kecil, dan menengah adalah entitas tanpa akuntabilitas publik yang signifikan,
sebagaimana didefinisikan dalam SAK ETAP, yang memenuhi definisi dan kriteria usaha
mikro, kecil, dan menengah sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan
yang berlaku di Indonesia, setidaktidaknya selama dua tahun berturut-turut.
Yang termasuk dalam kategori EMKM
Menurut UU No.20 tahun 2008 tentang EMKM, definisi Usaha Mikro adalah usaha produktif
milik orang perorangan dan / atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha
Mikro.
Batasan nilai asset maupun turnover EMKM menurut regulasi EMKM adalah sbb:
1. Usaha Mikro memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000,00 tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha; atau memiliki hasil penjualan tahunan paling
banyak Rp 300.000.000,00.
2. Usaha Kecil memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 sampai dengan
paling banyak Rp 500.000.000,00 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;
atau Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 sampai dengan
paling banyak Rp 2.500.000.000,00.
3. Usaha Menengah memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 sampai
dengan paling banyak Rp 10.000.000.000,00 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha; atau Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000,00
sampai dengan paling banyak Rp 50.000.000.000,00.
Penyajian Laporan Keuangan SAK EMKM

Representasi
Relevan
Tepat

Keterbandingan Keterpahaman
PENYAJIAN WAJAR

Penyajian wajar laporan keuangan mensyaratkan entitas


untuk menyajikan informasi untuk mencapai tujuan:

• relevan: informasi dapat digunakan untuk proses pengambilan


keputusan.
• representasi tepat: informasi disajikan secara tepat atau apa
yang seharusnya disajikan dan bebas dari kesalahan material
dan bias.
• keterbandingan: informasi dalam laporan keuangan dapat
dibandingkan antar periode dan antar entitas untuk
mengevaluasi posisi dan kinerja keuangan.
• keterpahaman: informasi disajikan agar mudah dipahami oleh
pengguna. Pengguna diasumsikan memiliki pengetahuan yang
memadai serta kemauan untuk mempelajari informasi
tersebut dengan ketekunan yang wajar.
Kepatuan terhadap SAK EMKM

Entitas yang laporan keuangannya telah patuh terhadap


SAK EMKM membuat pernyataan secara eksplisit dan
tanpa kecuali tentang kepatuhan terhadap SAK EMKM
dalam catatan atas laporan keuangan.

Entitas tidak dapat mendeskripsikan bahwa laporan


keuangan telah patuh terhadap SAK EMKM, kecuali
laporan keuangan tersebut telah patuh terhadap seluruh
persyaratan dalam SAK EMKM.
FREKUENSI, KONSISTENSI DAN INFORMASI KOMPARATIF

FREKUENSI LAPORAN
• Entitas menyajikan secara lengkap laporan keuangan pada akhir setiap periode
pelaporan, termasuk informasi komparatifnya.

PENYAJIAN YANG KONSISTEN


• Penyajian dan klasifikasi akun-akun dalam laporan keuangan antar periode entitas
disusun secara konsisten, kecuali:
• telah terjadi perubahan yang signifikan atas sifat operasi entitas atau jika perubahan
penyajian atau klasifikasi akun-akun dalam laporan keuangan menghasilkan
penyajian yang lebih sesuai; atau
• SAK EMKM mensyaratkan perubahan penyajian.
• Jika penyajian atau klasifikasi akun-akun laporan keuangan diubah, maka entitas
mereklasifikasikan jumlah komparatif, kecuali jika reklasifikasi tidak praktis.

INFORMASI KOMPARATIF
• entitas menyajikan informasi komparatif yaitu informasi satu periode sebelumnya
untuk seluruh laporan keuangan periode berjalan.
LAPORAN KEUANGAN LENGKAP

Laporan Posisi Keuangan pada akhir periode

Laporan Laba Rugi selama periode

Catatan atas Laporan Keuangan, yang berisi


tambahan dan rincian akun-akun tertentu yang
relevan

• laporan keuangan lengkap menyajikan minimum dua periode


untuk setiap laporan keuangan yang disyaratkan dan catatan
atas laporan keuangan yang terkait.
IDENTIFIKASI LAPORAN KEUANGAN

• Entitas mengidentifikasi secara jelas setiap laporan


keuangan dan catatan atas laporan keuangan.
• Entitas menunjukkan informasi berikut dengan jelas dan
diulangi bilamana diperlukan:
Nama entitas yang menyusun dan menyajikan laporan
keuangan;

Tanggal akhir periode pelaporan dan periode laporan keuangan;

Rupiah sebagai mata uang penyajian; dan

Pembulatan angka yang digunakan dalam penyajian laporan


keuangan.
LAPORAN POSISI KEUANGAN
RUANG LINGKUP
• Laporan posisi keuangan menyajikan informasi tentang aset,
liabilitas, dan ekuitas entitas pada akhir periode pelaporan.

INFORMASI YANG DISAJIKAN


• Laporan posisi keuangan entitas dapat mencakup pos-pos berikut:
kas, piutang, persediaan, aset tetap, utang usaha, utang bang,
ekuitas.

KLASIFIKASI ASET DAN LIABILITAS


• Entitas dapat menyajikan aset lancar dan aset tidak lancar serta
liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang secara
terpisah

KLASIFIKASI EKUITAS
• Modal pemilik, tambahan modal disetor, dan saldo laba disajikan
dalam kelompok ekuitas
LAPORAN LABA RUGI

INFORMASI YANG DISAJIKAN

• Laba rugi mencakup akun berikut


• pendapatan;
• beban keuangan;
• beban pajak;
• Entitas menyajikan akun dan bagian dari akun dalam laporan laba
rugi yang relevan untuk memahami kinerja keuangan.
• Laporan laba rugi memasukkan semua penghasilan dan beban yang
diakui dalam suatu periode, kecuali SAK EMKM mensyaratkan lain.
• SAK EMKM mengatur perlakuan atas dampak koreksi atas kesalahan
dan perubahan kebijakan akuntansi bukan sebagai bagian dari laba
atau rugi dalam periode terjadinya perubahan.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas laporan keuangan memuat:

• suatu pernyataan bahwa laporan keuangan telah disusun sesuai


dengan SAK EMKM;
• ikhtisar kebijakan akuntansi;
• informasi tambahan dan rincian akun tertentu yang
menjelaskan transaksi penting dan material sehingga
bermanfaat bagi pengguna untuk memahami laporan
keuangan.

Jenis informasi tambahan dan rincian yang disajikan bergantung


pada jenis kegiatan usaha yang dilakukan oleh entitas.

Disajikan secara sistematis sepanjang hal tersebut praktis. Setiap


akun dalam LK merujuk-silang ke informasi terkait dalam CALK.

Anda mungkin juga menyukai