(RPP)
Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : XI (sebelas)/Genap
Materi Pokok : Barisan Aritmatika & Geometri
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Alokasi Waktu : 2 X 30 menit
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari barisan dan deret aritmatika dan geometri, diharapkan peserta
didik dapat :
1. Melatih sikap sosial berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain,
bekerja sama dalam diskusi di kelompok sehingga terbiasa berani bertanya,
berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari.
2. Menunjukkan ingin tahu selama mengikuti proses pembelajaran.
3. Bertanggung jawab terhadap kelompoknya dalam menyelesaikan tugasnya.
4. Menjelaskan pengertian barisan.
5. Menjelaskan dengan kata-kata dan menyatakan masalah dalam sehari-hari yang
berkaitan dengan barisan.
6. Menunjukkan pola barisan.
7. Menyajikan model matematika berdasarkan masalah nyata berkaitan dengan
barisan.
Fokus nilai-nilai sikap
a. Religius
b. Kejujuran
c. Tanggung Jawab
d. Kedisiplinan
D. Materi Pembelajaran
a. Fakta
- Pengertian barisan aritmatika
- Pengertian barisan geometri
- Pengertian suku
- Pengertian rasio
- Un (suku ke-n)
- Sn (Jumlah suku ke-n)
b. Konsep
- Pola bilangan adalah suatu susunan bilangan yang memiliki aturan dalam
penyusunannya dan membentuk suatu pola.
- Beda adalah bilangan tetap yang menjadi selisih antara setiap dua suku yang
berdekatan dalam suatu barisan aritmatika.
- Rasio adalah nilai pengali pada barisan dan deret.
- Suku adalah tiap-tiap bilangan yang terdapat pada suatu barisan bilangan atau deret.
- Barisan Aritmatika adalah barisan bilangan yang memiliki pola yang tetap.
- Barisan Geometri adalah barisan bilangan yang mempunyai rasio tetap antara dua
suku barisan yang berurutan.
c. Prinsip
Alokasi
Sesi Kegiatan Waktu
(menit)
Pra - Siswa menonton video pra pembelajaran
Pembelajaran yang telah disiapkan oleh guru pada LMS.
- Siswa mengisi forum diskusi pada LMS.
Pendahuluan Orientasi 5 menit
- Guru membuka kegiatan pembelajaran
dengan memberi salam dan meminta salah
satu peserta didik untuk memimpin doa.
- Guru menyapa peserta didik dan
mengendalikan kelas dengan mendapat
perhatian peserta didik.
- Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
mengendalikan kelas dengan mendapat
perhatian peserta didik.
Apersepsi
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
dan model pembelajaran yang akan
digunakan.
- Guru memberitahu materi yang akan
dipelajari yaitu tentang deret aritmatika dan
geometri.
Motivasi
- Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi yang akan dipelajari yaitu
misalnya, perkembangan usaha yang konstan
dari waktu ke waktu mengikuti baris hitung,
sehingga peserta didik jadi bisa
memprediksikan skala keuntungan dan
kerugianmu.
LAMPIRAN
1. MATERI PEMBELAJARAN
2. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
3. RUBIK PENILAIAN
4. INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
5. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
6. INSTRUMEN PENILAIAN KETRAMPILAN
7. POWER POINT
LAMPIRAN 1
MATERI PEMBELAJARAN
Barisan merupakan suatu runtutan angka atau bilangan dari kiri ke kanan dengan pola serta
aturan tertentu. Barisan dibedakan menjadi dua yaitu barisan aritmatika dan barisan geometri.
A. Barisan Aritmatika
Barisan aritmatika ialah barisan bilangan dengan pola yang tetap berdasarkan operasi
penjumlahan dan pengurangan. Selisih antara dua suku berurutan pada barisan aritmatika
disebut beda yang dilambangkan dengan b. Rumus untuk menentukan beda pada barisan
aritmatika adalah sebagai berikut.
b = Un – Un-1
Keterangan :
b = beda
Un = suku ke-n
Un+1 = suku sebelum suku ke-n
n = banyaknya suku
1. Bentuk Barisan Aritmatika
Adapun bentuk barisan aritmatika adalah sebagai berikut :
Un+1 - Un = b
Keterangan :
Un+1 = suku ke-(n+1)
Un = suku ke-n
b = beda atau selisih
Un = a + (n-1)b
Keterangan :
a = suku awal (U1)
Un = suku ke-n
b = beda atau selisih
3. Suku tengah barisan aritmatika
Jika menemukan barisan aritmatika yang banyak sukunya ganjil, maka barisan
aritmatika tersebut memiliki suku tengah (U t). Secara matematis, Ut dirumuskan
sebagai berikut :
a+Un
Ut =
2
Keterangan :
Un = suku terakhir
n+1
t=
2
B. Deret Aritmatika
Deret aritmatika berkaitan dengan barisan aritmatika. Deret aritmatika yang
disimbolkan dengan Sn merupakan jumlah n suku pertama barisan aritmatika. Dengan
kata lain, penjumlahan dari suku-suku barisan aritmatika disebut dengan deret
aritmatika.
n
U1 + U2 + U3 + .... + Un-2 + Un-1 + Un = ∑ Ui
i=1
Rumus jumlah n suku pertama dari deret aritmatika tersebut adalah sebagai berikut.
n
Sn = (a+Un)
2
Substitusikan Un = a + (n-1)b, sehingga diperoleh :
n
Sn = ¿
2
Contoh Soal :
Berapakah jumlah bilangan kelipatan 3 antara 10 sampai 100 ?
Pembahasan :
Jumlah bilangan kelipatan 3 antara 10 sampai 100 adalah sebagai berikut.
Sn = 12 + 15 + 18 + 21 + ... + 99
Diketahui :
a = 12
n = 30
Ditanya : Sn = .... ?
Jawab :
n
Sn = (a+Un)
2
30
= (12+ 99)
2
= 15(111)
= 1.665
Jadi, jumlah bilangan kelipatan 3 antara 10 sampai 100 adalah 1.665.
C. Barisan Geometri
Barisan geometri adalah barisan bilangan yang mempunyai rasio tetap antara dua suku
barisan yang berurutan.
1. Bentuk barisan geometri
Rumus untuk menentukan rasio pada barisan geometri adalah sebagai berikut.
r=
U2 U 3 Un
= =…=
U1 U 2 Un−1
Keterangan :
r = rasio
Un = suku ke-n
Un-1 = suku sebelum suku ke-n
n = banyaknya suku
2. Suku ke-n barisan geometri
Suku ke-n masih bisa kamu tentukan selama nilai n belum terlalu besar. Namun, jika
nilai n cukup besar, cara seperti itu sulit untuk dilakukan. Untuk memudahkan dalam
menghitung suku ke-n barisan geometri, gunakan persamaan berikut.
Un = arn-1
n
a(r −1)
Sn = , dengan r > 1 atau r < -1
r−1
n
a(1−r )
Sn =
1−r , dengan -1 < r atau r < 1
LAMPIRAN 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LAMPIRAN 3
RUBIK PENILAIAN