Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : XI (sebelas)/Genap
Materi Pokok : Barisan Aritmatika & Geometri
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Alokasi Waktu : 2 X 30 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktualm konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.6 Menggeneralisasi pola bilangan dan 1. Mendefinisikan barisan.
jumlah pada barisan Aritmatika dan 2. Menyatakan pola.
Geometri.
4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan 1. Menyajikan model matematika dari
dengan operasi pada bentuk aljabar dan suatu masalah nyata yang berkaitan
operasi pada bentuk aljabar. dengan barisan.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari barisan dan deret aritmatika dan geometri, diharapkan peserta
didik dapat :
1. Melatih sikap sosial berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain,
bekerja sama dalam diskusi di kelompok sehingga terbiasa berani bertanya,
berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari.
2. Menunjukkan ingin tahu selama mengikuti proses pembelajaran.
3. Bertanggung jawab terhadap kelompoknya dalam menyelesaikan tugasnya.
4. Menjelaskan pengertian barisan.
5. Menjelaskan dengan kata-kata dan menyatakan masalah dalam sehari-hari yang
berkaitan dengan barisan.
6. Menunjukkan pola barisan.
7. Menyajikan model matematika berdasarkan masalah nyata berkaitan dengan
barisan.
Fokus nilai-nilai sikap
a. Religius
b. Kejujuran
c. Tanggung Jawab
d. Kedisiplinan

D. Materi Pembelajaran
a. Fakta
- Pengertian barisan aritmatika
- Pengertian barisan geometri
- Pengertian suku
- Pengertian rasio
- Un (suku ke-n)
- Sn (Jumlah suku ke-n)
b. Konsep
- Pola bilangan adalah suatu susunan bilangan yang memiliki aturan dalam
penyusunannya dan membentuk suatu pola.
- Beda adalah bilangan tetap yang menjadi selisih antara setiap dua suku yang
berdekatan dalam suatu barisan aritmatika.
- Rasio adalah nilai pengali pada barisan dan deret.
- Suku adalah tiap-tiap bilangan yang terdapat pada suatu barisan bilangan atau deret.
- Barisan Aritmatika adalah barisan bilangan yang memiliki pola yang tetap.
- Barisan Geometri adalah barisan bilangan yang mempunyai rasio tetap antara dua
suku barisan yang berurutan.
c. Prinsip

- Rumus barisan aritmatika : Un = a + (n – 1)b


- Rumus barisan geometri : Un = a.r(n-1)
n n
- Rumus jumlah barisan aritmatika : Sn = (a + Un) atau Sn = (2a + (n – 1)b)
2 2
a(r n−1) a(1−r n)
- Rumus jumlah barisan geometri : Sn = , jika r > 1 atau Sn = , jika r
r−1 1−r
<1
d. Prosedur
- Menentukan suku pertama.
- Mencari beda atau rasio.
- Menghitung barisan aritmatika atau geometri
E. Metode Pembelajaran
a. Pendekatan : Scientific Learning
b. Model Pembelajaran : Flipped Learning, Discovery Learning
c. Metode : Pengamatan, diskusi kelompok, dan tanya jawab
F. Media dan Bahan Pembelajaran
a. Media :
- Power point
- Learning Management System (LMS)
- WhatsApp Group
- Youtube
- Mentimeter
- Wordwall
- Zoom
b. Alat/Bahan :
- Laptop
- LKPD
c. Sumber Belajar :
- Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Mata Pelajaran
Matematika. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
- Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Mata Pelajaran
Matematika. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
- https://www.quipper.com/id/blog/mapel/matematika/barisan-dan-deret-matematika-
kelas-11/
G. Langkah-langkah Pembelajaran
 Pertemuan 1 (2 JP)

Alokasi
Sesi Kegiatan Waktu
(menit)
Pra - Siswa menonton video pra pembelajaran
Pembelajaran yang telah disiapkan oleh guru pada LMS.
- Siswa mengisi forum diskusi pada LMS.
Pendahuluan Orientasi 5 menit
- Guru membuka kegiatan pembelajaran
dengan memberi salam dan meminta salah
satu peserta didik untuk memimpin doa.
- Guru menyapa peserta didik dan
mengendalikan kelas dengan mendapat
perhatian peserta didik.
- Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
mengendalikan kelas dengan mendapat
perhatian peserta didik.
Apersepsi
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
dan model pembelajaran yang akan
digunakan.
- Guru memberitahu materi yang akan
dipelajari yaitu tentang deret aritmatika dan
geometri.
Motivasi
- Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi yang akan dipelajari yaitu
misalnya, perkembangan usaha yang konstan
dari waktu ke waktu mengikuti baris hitung,
sehingga peserta didik jadi bisa
memprediksikan skala keuntungan dan
kerugianmu.

- Guru berharap peserta didik dapat


menjelaskan tentang : Deret Aritmatika dan
Geometri.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
pada pertemuan berlangsung.
- Guru mengajukan beberapa pertanyaan
kepada peserta didik, seperti mengulas
kembali materi yang telah dipelajari
sebelumnya.
Pemberian Acuan
- Guru memberitahukan materi pembelajaran
yang akan dibahas pada pertemuan saat itu,
yaitu Deret Aritmatika dan Geometri.
- Guru memberitahukan tentang kompetensi
inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang sedang berlangsung.
- Guru membagi kelompok belajar pada
peserta didik melalui zoom.
- Guru menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Inti - Dengan metode ceramah menggunakan 30 menit
power point, guru mengingatkan kembali
kepada peserta didik tentang deret, deret
aritmatika, dan deret geometri.
- Guru meminta peserta didik mempersiapkan
diri untuk mengerjakan kuis.
- Guru membagikan link wordwall pada chat
zoom atau peserta didik dapat mengaksesnya
melalui LMS.
- Guru meminta peserta didik untuk
mengerjakan kuis pada wordwall dan
diberikan waktu 5-7 menit untuk
mengerjakan kuis.
- Guru membahas sedikit kuis yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.
- Guru mereview materi dengan meminta
peserta didik untuk menyebutkan bentuk
umum dari deret aritmatika dan geometri.
- Guru meminta peserta didik untuk
menyebutkan rumus dari deret aritmatika dan
geometri.
- Guru membagi peserta didik ke dalam
beberapa kelompok kemudian meminta
peserta didik untuk mengerjakan LKPD yang
telah tersedia di LMS.
- Guru membahas LKPD dengan menunjuk
peserta didik menyampaikan hasil diskusinya.
Penutup - Guru menyimpulkan apa saja yang telah 5 menit
dipelajari hari itu.
- Guru memberikan PR kepada peserta didik.
- Guru memberitahukan agenda pertemuan
berikutnya, yaitu melanjutkan materi Deret
Geometri Tak Hingga.
- Guru menutup pembelajaran dengan meminta
salah satu siswa memimpin doa.
- Guru mengucapkan salam dan terima kasih.

H. Penilaian, Pembelajaran Remidial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
a. Sikap :
 Observasi (Jurnal)
 Penilaian diri
 Penilaian antar teman
b. Pengetahuan :
 Tes tertulis : Pilihan ganda dan uraian/esai
 Tes lisan
c. Keterampilan
 Proyek, pengamatan, wawancara :
- Mempelajari buku teks dan sumber lain tentang materi pokok
- Menyimak tayangan/demo tentang materi pokok.
- Menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan pengamatan dan
eksplorasi.
 Portofolio/unjuk kerja
- Laporan tertulis individu/kelompok
 Produk
2. Instrumen Penilaian
 Pertemuan Pertama (Terlampir)
3. Pembelajaran Remidial dan Pengayaan
a. Remedial
1) Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
maupun kepada peserta didik yang sudah melampaui KKM. Remidial terdiri
atas dua bagian : remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena
belum mencapai Kompetensi Dasar.
2) Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta
didik yang belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), misalnya
sebagai berikut.
 Meminta siswa untuk mempelajari kembali bagian yang belum
tuntas.
 Meminta siswa untuk bertanya kepada teman yang sudah tuntas
tentang materi yang belum tuntas.
 Memberikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh siswa yang belum
tuntas.
b. Pengayaan
1. Pengayaan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas
mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
2. Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik.
3. Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas misalnya
a. Belajar kelompok, yaitu sekelompok siswa diberi tugas pengayaan untuk
dikerjakan bersama pada dan/atau di luar jam pelajaran.
b. Belajar mandiri, yaitu siswa diberi tugas pengayaan untuk dikerjakan
sendiri/ individual.

LAMPIRAN
1. MATERI PEMBELAJARAN
2. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
3. RUBIK PENILAIAN
4. INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
5. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
6. INSTRUMEN PENILAIAN KETRAMPILAN
7. POWER POINT

LAMPIRAN 1
MATERI PEMBELAJARAN
Barisan merupakan suatu runtutan angka atau bilangan dari kiri ke kanan dengan pola serta
aturan tertentu. Barisan dibedakan menjadi dua yaitu barisan aritmatika dan barisan geometri.
A. Barisan Aritmatika
Barisan aritmatika ialah barisan bilangan dengan pola yang tetap berdasarkan operasi
penjumlahan dan pengurangan. Selisih antara dua suku berurutan pada barisan aritmatika
disebut beda yang dilambangkan dengan b. Rumus untuk menentukan beda pada barisan
aritmatika adalah sebagai berikut.

b = Un – Un-1
Keterangan :
b = beda
Un = suku ke-n
Un+1 = suku sebelum suku ke-n
n = banyaknya suku
1. Bentuk Barisan Aritmatika
Adapun bentuk barisan aritmatika adalah sebagai berikut :

U1, U2, U3, ..... , Un dengan n ϵ bilangan asli

Akibat dari rumus suku ke-n tersebut, dapat diperoleh :


U1, U2, U3, .... , Un-2, Un-1, Un
a, a+b, a+2b, .... , a+n-3b, a+n-2b, a+n-1b
Jika banyak suku (n) ganjil, suku tengah (Ut) barisan aritmatika dapat dirumuskan
sebagai berikut :

Un+1 - Un = b

Keterangan :
Un+1 = suku ke-(n+1)
Un = suku ke-n
b = beda atau selisih

2. Suku ke-n barisan aritmatika


Adapun rumus suku ke-n barisan aritmatika adalah sebagai berikut :

Un = a + (n-1)b

Keterangan :
a = suku awal (U1)
Un = suku ke-n
b = beda atau selisih
3. Suku tengah barisan aritmatika
Jika menemukan barisan aritmatika yang banyak sukunya ganjil, maka barisan
aritmatika tersebut memiliki suku tengah (U t). Secara matematis, Ut dirumuskan
sebagai berikut :

a+Un
Ut =
2

Keterangan :
Un = suku terakhir
n+1
t=
2
B. Deret Aritmatika
Deret aritmatika berkaitan dengan barisan aritmatika. Deret aritmatika yang
disimbolkan dengan Sn merupakan jumlah n suku pertama barisan aritmatika. Dengan
kata lain, penjumlahan dari suku-suku barisan aritmatika disebut dengan deret
aritmatika.

n
U1 + U2 + U3 + .... + Un-2 + Un-1 + Un = ∑ Ui
i=1
Rumus jumlah n suku pertama dari deret aritmatika tersebut adalah sebagai berikut.

n
Sn = (a+Un)
2
Substitusikan Un = a + (n-1)b, sehingga diperoleh :
n
Sn = ¿
2

Misalkan Sn-1 = U1 + U2 + U3 + .... + Un-1 dan Sn = U1 + U2 + U3 + .... + Un-1 + Un. Ini


berarti, hubungan antara Sn-1 dan Un adalah sebagai berikut.

Sn = Sn-1 + Un atau Un = Sn – Sn-1

Contoh Soal :
Berapakah jumlah bilangan kelipatan 3 antara 10 sampai 100 ?

Pembahasan :
Jumlah bilangan kelipatan 3 antara 10 sampai 100 adalah sebagai berikut.
Sn = 12 + 15 + 18 + 21 + ... + 99
Diketahui :
a = 12
n = 30
Ditanya : Sn = .... ?
Jawab :
n
Sn = (a+Un)
2
30
= (12+ 99)
2
= 15(111)
= 1.665
Jadi, jumlah bilangan kelipatan 3 antara 10 sampai 100 adalah 1.665.
C. Barisan Geometri
Barisan geometri adalah barisan bilangan yang mempunyai rasio tetap antara dua suku
barisan yang berurutan.
1. Bentuk barisan geometri
Rumus untuk menentukan rasio pada barisan geometri adalah sebagai berikut.

r=
U2 U 3 Un
= =…=
U1 U 2 Un−1

Keterangan :
r = rasio
Un = suku ke-n
Un-1 = suku sebelum suku ke-n
n = banyaknya suku
2. Suku ke-n barisan geometri
Suku ke-n masih bisa kamu tentukan selama nilai n belum terlalu besar. Namun, jika
nilai n cukup besar, cara seperti itu sulit untuk dilakukan. Untuk memudahkan dalam
menghitung suku ke-n barisan geometri, gunakan persamaan berikut.

Un = arn-1

Akibat dari rumus suku ke-n tersebut, dapat diperoleh


U1, U2, U3, .... , Un-2, Un-1, Un
a, ar, ar2, .... , arn-3, arn-2, arn-1
D. Deret Geometri
Jumlah suku ke-n pertama dari suku-suku barisan geometri disebut sebagai deret
geometri berhingga. Mengapa disebut berhingga? karena memiliki suku akhir tertentu.
Apakah mungkin ada deret geometri tak hingga? Mungkin saja. Secara sistematis,
jumlah suku ke-n pertama barisan geometri dirumuskan sebagai berikut.

n
a(r −1)
Sn = , dengan r > 1 atau r < -1
r−1
n
a(1−r )
Sn =
1−r , dengan -1 < r atau r < 1
LAMPIRAN 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LAMPIRAN 3
RUBIK PENILAIAN

Anda mungkin juga menyukai