Anda di halaman 1dari 15

MODUL TERMINOLOGI MEDIS SISTEM SYARAF,

CEDERA, ORGAN DAN PENUNJANG (RMK 331)

MODUL SESI 7
ISTILAH MEDIS DAN TINDAKAN PADA SISTEM SYARAF

DISUSUN OLEH
DEASY ROSMALA DEWI, SKM, MKES

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


2020

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 0 / 15
SUBTOPIK 1

ISTILAH MEDIS DAN TINDAKAN PADA SISTEM SYARAF

A. Kemampuan Akhir Yang Diharapkan


Setelah mempelajari modul ini, diharapkan mahasiswa mampu menganalisis
dan mendefinisikan istilah medis dan tindakan pada sistem syaraf

B. Uraian dan Contoh


PATOLOGI SISTEM SARAF
(PATHOLOGY OF THE NERVOUS SYSTEM)

Kepala dan Meninges (The Head and Meninges)

- Cephalalgia (sef-ah-LAL-jee-ah) (cephal = kepala, -algia = sakit, rasa sakit) adalah


sakit kepala (headache).

- Migraine headaches (MY-grayn) adalah sindrome sakit kepala dengan tanda khas
timbulnya mendadak, throbbing, sakit tajam menusuk yang umumnya lebih sakit di
salah satu sisi kepala. Sakit bisa diikuti nausea (mual) dan peka terhadap suara dan
cahaya.

- Cluster headaches adalah serangan sakit kepala dengan tanda khas sakit terkumpul di
satu sisi kepala, lebih ringan dari migrain, namun lebih sakit, dan seringnya timbul satu
atau lebih dari satu kali sehari selama beberapa minggu sampai beberapa bulan.

- Encephalocele (en-SEF-ah-lo-seel) dikenal juga sebagai craniocele (KRAY-nee-oh-


seel)
(encephal/o- otak, -cele = hernia) merupakan hernia kongenital substansi otak melalui
lobang di tengkorak kepala. Kongenital (congenital) artinya didapat sejak dilahirkan.
Herniation berarti penonjolan (protusion).

- Meningocele (meh-NING-goh-seel) adalah hernia kongenital dari meninges melalui


defek (kerusakan) pada tengkorak kepala atau kolumna spinalis.

- Hydrocephalus (high-droh-SEF-ah-lus) (hydro- = air, cephal = kepala, -us = unsur kata


akhiran penulisan kata benda bentuk tunggal) adalah kondisi peningkatan abnormal
cairan CSF di dalam ventrikel otak.

- Meningitis (men-in-JIGH-tis) adalah inflamasi meninges otak atau korda spinalis.


Meningitis umumnya disebabkan adanya infeksi bakterial atau viral.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 1 / 15
Gangguan Otak (Disorders of the Brain)

- Alzheimer’s disease (ALTZ-high-merz) adalah grup gangguan yang terkait perubahan


degeneratif di struktur otak yang menimbulkan simtoma kehilangan memori progresif
(linglung), pengenalan yang terganggu, dan perubahan personality.

- Cognition (kog-NISH-un) adalah aktivitas mental yang berkaitan dengan berpikir,


belajar, dan memori. Mild cognitive impairment adalah gangguan memori yang
umumnya berkaitan dengan informasi yang didapat terkini, bisa nerupakan tanda dini
penyakit Alzheimer.

- Encephalitis (en-sef-ah-LYE-tis) adalah inflamasi otak. Ensefalitis bisa disebabkan


infeksi viral, di antaranya: rabies, atau timbul sebagai sequela (gejala sisa) campak
(measle).

- Reye’s syndrome (RS), gangguan ini sering bisa fatal, menyerang semua organ tubuh,
yang terberbahaya adalah bila yang diserang otak dan hepar. Sindroma penyakit ini
umum timbul pada saat periode pemulihan (recovery) dari post infeksi viral, timbul
gejala muntah yang menetap, listlessness serta disorientasi. Penyebab RS belum
diketahui, namun sering dihubungkan dengan pemberian aspirin pada anak yang
menderita infeksi virus.

- Parkinson’s disease adalah penyakit kronik, satu gangguan degeneratif CNS, dengan
kehilangan kontrol gerak yang progresif sebagai hasil dari kadar kimiawi dopamine
pada otak yang kurang cukup (inadequate). Kondisi ditandai dengan gejala khas
tremor otot yang halus, kekakuan (rigidity) serta pola jalan yang lambat dan shuffling.

- Tetanus (TET-ah-nus) dikenal dengan sebutan lockjaw (rahang terkunci), merupakan


infeksi akut dan berpontensial fatal disebabkan toksin yang diproduksi bakteri tetanus,
yang umumnya didapat akibat luka yang dalam dan anaerobic. Tetanus bisa dicegah
melalui imunisasi.

Cedera otak (Brain Injuries)

- Amnesia (am-NEE-zee-ah) adalah gangguan memori dengan tanda khas terjadinya


ketidak-mampuan mengingat pengalaman (kejadian) yang telah lewat, timbul bisa
akibat cedera (injury) otak, penyakit, atau gangguan psikologikal.

- Concussion (kon-KUSH-un) (concuss = terkocok-kocok, -ion = kondisi) adalah


benturan keras atau geger otak. Gangguan ini bisa mengakibatkan terjadinya
kehilangan kesadaran dan fungsi yang temporer.

- Cerebral contusion (SEB-eh-bral atau she-REE-bral kon-TOO-zhun) (contus =


memar (bruis), -ion = kondisi) adalah kondisi memar pada jaringan otak sebagai hasil
dari cedera kepala, terkadang menimbulkan pembengkakan otak.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 2 / 15
- Cranial hematoma (hee-mah-TOH-mah atau hem-ah-TOH-mah) adalah kumpulan
darah yang terperangkap di dalam jaringan otak. Umumnya disebutkan juga area yang
terkena. Contoh: epidural hematoma, subdural hepatoma.

Tingkat Kesadaran (Level of Consciousness)

Sadar (concious) dikenal sebagai alert (terjaga), aware dan merespons dengan tepat.
Unconcious adalah keadaan tidak sadar, dan tidak berkemampuan merespond stimuli yang
normal.

- Syncope (SIN-koh-pee) dikenal dengan sebutan pingsan (fainting) adalah kehilangan


kesadaran (brief) yang disebabkan oleh kekurangan aliran darah ke otak.

- Lethargy (LETH-ar-jee) adalah menurunnya tingkat kesadaran dengan tanda adanya


listlessness, drowsiness dan apathy. Apathy digunakan untuk menyebut kondisi
kekurangacuhan (indifference) dan penurunan tingkat aktivitas. Istilah ini untuk
menyebut keadaan pasien yang dalam tingkat kesadaran yang apatis.

- Stupor (STOO-per) adalah keadaan awareness (kesadaran) yang menurun dengan


pikiran dan senses sangat tumpul terhadap stimuli lingkungan.

- Coma (KOH-mah) adalah keadaan kehilangan kesadaran yang dalam, ditandai dengan
absennya gerak spontan mata, tidak respons terhadap rangsangan sakit, dan tidak ada
vokalisasi (bicara).
Pasien yang ada dalam keadaan koma disebut: comatose (KOH-ma-tohs)

- Peristent vegetative state adalah tipe koma yang pasiennya menunjukkan adanya
keadaan siklik antara siklus keadaan bangun dan tidur; walau demikian akibat
kerusakan areal otak yang berat, keadaan pasien tidak sadar walau tidak dalam
keadaan tidur.

Delirium dan Dementia

- Delirium (dee-LIR-ee-um) adalah kondisi ireversibel yang timbul mendadak,


umumnya akibat panas tinggi, intoksikasi, atau shock.
Delirious berarti pasien dalam keadaan bingung, anxious dan tidak mampu berpikir
dengan jernih.

- Dementia (dee-MEN-shee-ah) adalah penurunan perlahan namun progresif


kemampuan mental termasuk: memori, memikir, judgment, seringnya diikuti
perubahan personalitas.

- AIDS dementia complex adalah kondisi degeneratif neurologis yang paling umum
kom-plikasi CNS pada pasien infeksi HIV.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 3 / 15
Tumor Otak (Brain Tumors)

Tumor otak adalah pertumbuhan abnormal di dalam otak, bisa benign bisa maligmant;
keduanya bisa mengancam jiwa pasien.

- Suatu pertumbuhan abnormal di dalam otak bisa menimbulkan kerusakan dalam dua
cara. Pertama: apabila tumor terkait invasive, ia akan merusak jaringan otak.
Kedua: akibat tulang tengkorak keras, tumor bisa merusak jaringan otak dan
menimbulkan penekanan pada jaringan otaknya.

- Tumor malignant otak bisa berasal dari tumor primer otak. Manakala ada metastasis
kanker ke otak dari bagian lain sistem tubuh, maka tumor ini disebut tumor ganas
sekunder.

- Tekanan intrakranial (Intracranial pressure) adalah tinggi tekanan di dalam rongga


tengkorak kepala. Peningkatan tekanan intrakranial bisa akibat adanya tumor, suatu
cedera, atau drainage cairan cerebrospinal yang tidak sempurna.

Kecelakan Serebrovaskuler (Cerebrovascular Accidents)(CVA)

CVA (ser-eh-broh-VAS-kyou-lar) dikenal sebagai stroke. Stroke adalah kerusakan otak yang
terjadi apabila aliran darah ke otak terganggu akibat suplei pembuluh darah yang terblokir
atau ruptur (pecah).

Istilah stroke bisa berarti serangan mendadak yang berat, umpamanya reaksi ekstrim terhadap
pajanan panas disebut: heat-stroke.

Serangan Iskemik (Ischemic Attacks)

Stroke iskemik, adalah satu tipe iskemik yang paling umum terjadi pada manula, kondisi
timbul apabila aliran darah ke otak terblokade. Ini bisa akibat penyempitan arteria karotid atau
trombosis serebral. Serebral trombosis timbul apabila ada bekuan darah mengalir di dalam
sirkulasi arterial. Disrupsi aliran darah terkait umumnya menyerang cerebrum dan merusak
pusat kontrol gerak, sens dan bicara.

- Transcient ischemic attack (TIA) (iss-KEE-mick) adalah interupsi temporer suplei


darah ke otak. Transient adalah lewat dengan cepat, ischemic adalah yang terkait
dengan disrupsi suplei aliran darah.

Gejala TIA: baal, pengelihatan kabur, pusing, atau kehilangan keseimbangan badan.
Serangan TIA bisa cepat menghilang dalam kurang dari 1 jam. Namun demikian
insidens ini harus dipandang sebagai peringatan bahwa individu terkait berisiko untuk
bisa mendapat serangan lebih lanjut dan stroke debilating.

- Aphasia (ah-FAY-zee-ah) adalah kehilangan kemampuan bicara, menulis dan atau


gangguan menulis dan mengucapkan kata. Afasia sering digunakan untuk sebutan
kerusakan otak yang berkaitan dengan stroke.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 4 / 15
Hemorrhagic Stroke

Strok hemoragik (Hemorrhagic stroke) (hem-oh-RAJ-ick) dikenal sebagai kondisi bleed


(perdarahan). Kondisi ini timbul manakala pembuluh darah otak bocor atau ruptur. Stroke tipe
ini yang seringnya akibat aneurysma yang pecah, lebih kurang umum dari pada stroke
ischemic, namun fatal. Stroke hemoragik merusak daerah otak yang tergenang bocoran darah.

Gangguan Tidur (Sleep Disorders)

- Insomnia (in = tanpa, somn =tidur, -ia = kondisi abnormal) adalah kondisi tidak bisa
tidur yang berkepanjangan. Kondisi ini sering merupakan gejala suatu masalah lain
umpamanya: sedang depres, sakit, atau terlalu banyak kafein.

- Narcolepsy (NAR-koh-lep-see)(narc/o- = stupor, -lepsy = kejang-kejang) adalah


gangguan tidur yang timbul sebagai episode jatuh tertidur pada siang hari.

Cataplexy adalah kondisi yang dialami banyak penderita narcolepsy, yang respons
terhadap stimuli emosional, dan mendadak jatuh ke lantai tanpa kehilangan kesadaran.

- Somnambulism (som-NAM-byou-lizm)(somn = tidur, ambul = jalan, -ism =


kondition dari) dikenal juga sebagai noctambulism atau sleepwalking (jalan dalam
keadaan tidur, ngelindur), atau mengerjakan aktivitas lain dalam keadaan tidur.

- Somnolence (SOM-noh-lens) adalah kondisi mengantuk yang abnormal atau semi-


sadar semiconsciousness, mendekati koma.

Kondisi somnolent umumnya bisa dibangunkan melalui stimuli verbal.

KORDA SPINALIS (SPINAL CORD)

- Myelitis (my-eh-LYE-tis) (myel = korda spinalis, sumsum tulang, -itis = inflamasi)


adalah inflamasi korda spinalis, atau inflamasi sumsum tulang.

- Myelosis (my-eh-LOH-sis) adalah suatu tumor korda spinalis. Myelosis juga untuk
sebutan proliferasi abnormal jaringan sumsum tulang.

- Poliomyelitis (poh-lee-oh-my-eh-LYE-tis) (poli/o- = abu-abu, myel = sumsum tulang,


-itis = radang, inflamasi) dikenal sebagai polio, satu penyakit infeksi yang sangat
menular yang dalam kondisi akut bisa menimbulkan radang pada korda spinalis dan
batang otak, terkadang menimbulkan komplikasi kelumpuhan (paralisis) (paralysis).

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 5 / 15
Polio sudah bisa dicegah melalui imunisasi.

Post polio syndrome adalah timbulnya kembali simtoma polio setelah usia lanjut, pada orang
yang pernah terserang poliomyelitis pada masa kanak-kanak dan sembuh darinya.

- Radiculitis (rah-dick-you-LYE-tis) dikenal juga dengan sebutan pinched nerve, adalah


inflamasi akar saraf spinal. Yang dimaksud dengan akar adalah bagian saraf yang
terletak di antara korda spinalis dan canalis intervertebralis dari kolumna spinalis.

- Cervical radiculopathy (rah-dick-you-LOP-ah-thee) (cervical = leher, radicul/o- = akar


saraf, -pathy = penyakit) adalah rasa sakit pada saraf disebabkan oleh adanya tekanan
pada akar saraf spinal di regio leher.

- Lumbar radiculopathy adalah rasa sakit pada saraf di bagian punggung yang bisa
akibat spasm otot atau karena iritasi pada akar saraf oleh kompresi diskus vertebral,
sebagai contoh pada hernia disk.

- Spinal cord injuries – Baca di bawah Paralysis.

Multiple Sclerosis

Multiple sclerosis (skleh-ROH-sis) adalah gangguan otoimun yang progresif dengan tanda
khas adanya scattered patches of myelination serabut saraf otak dan korda spinalis.

- Demyelination adalah kehilangan selaput pelindung myelin.

- Episode inflamasi saraf yang berulang-ulang mengganggu transmisi impuls saraf dan
menimbulkan simtoma, di antaranya: kehilangan keseimbangan, fatique, paralisis, dan
gangguan berbicara.

Gangguan Saraf (Nerves Disorders)

- Amyotrophic lateral sclerosis (ah-my-oh-TROH-fick) dikenal dengan sebutan Lou


Gehrig’s disease, merupakan satu penyakit degeneratif sel saraf motoris otak dan
korda spinalis, sehingga pasien menjadi lemah secara progresif sampai paralisis
komplit. Intelektual, gerak mata, fungsi kantong kemih dan sensasi tetap baik.

- Bell’s palsy adalah paralisis temporer dari saraf cranial VII, menimbulkan lumpuh
daerah sebelah muka (paralisis fasialis). Kondisi paralisis fasialis mengakibatkan mata
tidak bisa tertutup rapat, simtoma Bell’s palsy bisa disertai rasa sakit pada daerah yang
terserang, rasa terkoyak-koyak, drooling (mengeluarkan air liur), hipersensitif
terhadap suara pada telinga yang terkena, serta kehilangan sensasi pengecapan/rasa.

- Guillain-Barre syndrome (gee-YAHN-bah-RAY) juga dikenal sebagai infectious


polyneuritis, yang merupakan inflamasi selubung myelin saraf periferal, dengan gejala
khas timbulnya kelemahan otot yang berlanjut yang bisa menjurus ke paralisis
temporer. Gangguan ini adalah reaksi otoimun yang bisa timbul post infeksi virus
atau post imunisasi.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 6 / 15
- Sciatic (sigh-AT-ih-kah) adalah inflamasi saraf sciatic yang menimbulkan rasa sakit,
seperti terbakar, dan tingling sepanjang jalur saraf sciatic yang jalan ke paha dan
kaki.

- Tic douloureux (TICK-doo-loo-ROO) dikenal dengan sebutan trigeminal neuralgia,


adalah inflamasi saraf kranial V, dengan gejala khas yang timbul mendadak, berat,
serangan rasa sakit tertusuk pada sebelah sisi muka serta menyerang bibir, gusi atau
pipi.

Tic adalah kontraksi otot yang spasmodik, biasanya menyerang muka atau ekstrimitas.
Serangan yang seringnya dipicu oleh rabaan atau gerak, bisa datang dan pergi sepanjang hari,
atau bertahan sampai beberapa hari, minggu atau bulan, kemudian menghilang untuk
beberapa bulan atau tahun.

Cerebral Palsy

Cerebral palsy (SER-eh-bral atau seh-REE-bral PAWL-zee) (Cerebral = berkaitan dengan


otak), adalah suatu kondisi dengan tanda khas adanya kontrol otot yang lemah, spasticity,
defeks bicara, dan defisiensi neurologis lain-lain akibat kerusakan yang menyerang kepala
atau otak, (palsy = paralisis).

- Cerebral palsy timbul sering pada bayi prematur atau BBLR (berat badan lahir rendah),
umumnya timbul akibat cedera yang timbul saat dalam kandungan ibu, atau persalinan
atau kelahiran atau segera setelah lahir.

Epilepsy and Seizures

Epilepsy (EP-ih-lep-see) adalah satu grup gangguan neurologik dengan gejala khas
timbulnya epsode kejang yang kumat-kumat.

Seizure (SEE-shur) dan convulsion dua istilah yang sama-sama sering digunakan untuk
sebutan kejang-kejang. Gangguan elektrikel otak ini bisa ditimbulkan akibat panas tinggi,
cedera otak atau lesi otak.

- Grand mal epilepsy (GRAN MAHL EP-ih-lep-see) adalah kondisi yang paling berat
dengan gejala kejang menyeluruh tubuh.

Kejang menyeluruh tubuh diikuti kehilanagn kesadaran dan timbulnya kontraksi mendadak
dengan gerak kasar dari suatu grup otot involunter. [grand = besar, F, mal = penyakit]

- Petit mal epilepsy (peh-TEE MAHL EP-ih-lep-see) disebut juga sebagai absence
epilepsy. Gangguan pada kondisi ini lebih ringan dengan gejala khas sering kejang
namun halus, partial dan tidak menyeluruh.

Pada kejang partial diikuti kehilagan kesadaran yang singkat. Bentuk kejangnya sangat halus
dan tidak diikuti gerak convulsif. [Petit = kecil, F].

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 7 / 15
- Epileptic aura ini adalah suatu manifestasi yang bisa dialami pasien sebelum kejadian
kejang muncul (bisa bau khusus atau cahaya sebagai pemicu kejang)

Sensasi Abnormal (Abnormal Sensations)

- Causalgia (kaw-ZAL-jee-ah) adalah rasa terbakar yang hebat yang umumnya


mengikuti suatu kejadian cedera pada saraf sensoris. (caus = terbakar, -algia = sakit)

- Complex regional pain syndrome juga dikenal sebagai reflex sympathetic dystrophy
syndrome. Ini adalah suatu bentuk causalgia yang disebabkan cedera saraf sensoris
atau cedera yang mengena satu bagian tubuh (lengan atau tungkai bawah).
Saraf yang sembuh cenderung tidak mengikuti alur penyembuhan yang biasa.

- Hyperesthesia (high-per-es-THEE-zee-ah) adalah suatu kondisi sensitivitas yang


meninggi terhadap stimuli.

- Paresthesia (par-es-THEE-zee-ah) (par- = abnormal, -esthesia = sensasi atau


perasaan) adalah sensasi abnormal, di antaranya rasa terbakar, menusuk-nusuk
(prickeling) pada tungkai yang bisa akibat penyakit neurologis yang beragam.

- Transient paresthesia sifatnya temporer, bisa timbul akibat tekanan secara tidak
sengaja yang mengena saraf, menimbulkan rasa mirip tertusuk jarum.

- Peripheral neuropathy (new-ROP-ah-thee) dikenal sebagai peripheral neuritis, yang


meru-pakan serangan sakit pada saraf tangan dan kaki akibat kerusakan saraf periferal.
Kerusakan ini bisa timbul akibat penyakit diabetes mellitus, atau terpajan zat racun
termasuk ini juga substansi kemoterapi.
Istilah periferal menunjukkan bahwa yang terkena adalah yang berada di ujung yang
jauh pada tungkai atau tangan.

PROSEDUR DIAGNOSTIK SISTEM SARAF


(DIAGNOSTIC PROCEDURES OF THE NERVOUS SYSTEM)

- Magnetic resonance imaging (MRI) adalah instrument neuroimaging yang penting


karena bisa digunakan memfasilitasi pemeriksaan struktur jaringan lunak pada otak
dan korda spinalis.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 8 / 15
- Carotid ultrasonography adalah studi ultrasound untuk arteria carotis yang
dilaksanakan untuk memprediksi atau mendiagnosis terjadinya stroke ischemic.

- Echoencephalography (eck-oh-en-sef-ah-LOG-rah-fee) adalah proses penggunaan


ultrasound imaging untuk mendiagnosis adanya pergeseran struktur garis tengah otak.

- Electroencephalography (ee-leck-troh-en-sef-ah-LOG-rah-fee) adalah proses untuk


merekam aktivitas listrik otak melalui penggunaan elekroda yang ditempel di kepala.

Adapun gambar yang dihasilkan disebut electroencephalogram. Gambar aktivitas listrik


terkait juga bisa ditampilkan pada monitor sebagai gambar gelombang listrik otak.

- Myelography (my-eh-LOG-rah-fee) merupakan studi radiografik tentang korda


spinalis setelah pasien diberi suntikan media kontrast melalui lumbar puncture.
Gambar hasil disebut myelogram.

- Lumbar puncture dikenal sebagai spinal tap. Ini adalah tindakan sampling cairan
serebrospinal yang diambil dengan cara menusuk dengan jarum ke dalam spatium
subarachnoidea daerah lumbar. Perubahan pada komposisi cairan cerebrospinal bisa
sebagai indikasi adanya cedera, infeksi atau penyakit pada saraf otak.

- Level of Consciuosness. Menentukan peringkat kesadaran pasien adalah penting


sebagai bagian dari evaluasi neurologik. Peringkat ini ditentukan dengan
mengobservasi pasiennya dan mengevaluasi reaksinya terhadap stimuli.

PROSEDUR TERAPI SISTEM SARAF


(TREATMENT PROCEDURES OF THE NERVOUS SYSTEM)

Pengontrol Rasa Sakit (Pain Control)

- Transcutaneous electronic nerve stimulation (TENS) (trans = menyeberang, melewati,


cutane = kulit, -ous = yang berkaitan dengan) adalah suatu metoda mengontrol rasa
sakit, dengan cara pengaplikasian impuls listrik ke ujung serabut-sarabut saraf melalui
kulit.
Yang disebut transcutaneous adalah terlaksana tanpa melukai kulit.

- Analgesic (an-al-JEE-zick) adalah obat penghilang/pengurang rasa sakit.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 9 / 15
- Nonnarcotic analgesics adalah obat analgesic non-narkotik

- Narcotic analgesic adalah obata narkotik, di antaranya morfin, codein, demerol yang
digunakan untuk meredam rasa sakit. Kelompok obat ini bisa mengakibatkan
kecanduan, ketergantungan obat.

Pengobatan dengan Sedatif dan Hipnotic (Sedative and Hypnotic Medication)

- Sedative menekan CNS untuk menghasilkan rasa tenang dan menghilangkan


responsiveness tanpa menyebabkan si pengguna menjadi tidur. Istilah sedasi
(sedation) adalah efek sedatif.

- Hypnotic adalah obat menekan CNS dan umumnya menyebabkan tidur.

- Barbiturate (bar-BIT-you-rayte) adalah obat yang kelas aksi mayornya menenangkan


atau menekan efek atas CNS (obat tidur)

- Amobarbital (am-oh-BAR-bih-tal) adalah kelompok barbiturat yang digunakan


sebagai sedatif dan hipnotik.

- Phenobarbital (fee-noh-BAR-bih-tal) adalah barbiturate yang digunakan sebagai


sedatif dan anti kejang (anticonvulsant)

- Anticonvulsant (an-tih-kon-VUL-sant) berefek mencegah timbul kejang dan convulsi.

Anesthesia

Anesthesia (an-es-THEE-zee-ah) adalah absennya atau hilangnya sensasi normal, terutama


sensitivitas terhadap rasa sakit, yang ditimbulkan melalui cara pemberian anesthetic.

Anesthetic (an-es-THET-ick) adalah medikasi untuk menimbulkan anesthesia. Medikasi bisa


diberikan secara topikal, lokal, regional atau general (umum)

- Topical anesthetic hanya menimbulkan pati-rasa jaringan permukaan dan


diaplikasikan sebagai cairan, salep atau spray.

- Local anesthesia menyebabkan kehilangan sensasi daerah yang luasnya terbatas


dengan cara menyuntikan solusio anestetik pada area yang dimaksud.

- Regional anesthesia adalah interupsi temporer konduksi saraf yang ditimbulkan


melalui suntikan solusio anestesia untuk memblokir saraf yang ada di dekat areal
terkait.

- Epidural anesthesia (ep-ih-DOO-ral an-es-THEE-zee-ah) adalah anestesia regional


yang dihasilkan dengan menyuntikan anestetik lokal ke dalam spatium epidural regio
lumbar atau sakral ruas tulang belakang.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 10 / 15
- Spinal anesthesia ditimbulkan melalui injeksi suatu anestetik ke dalam spatium sub-
arach-noidea yang terlokasi di bawah membrane arachnoid di atas pia-mater yang
mengelilingi korda spinalis.

- General anesthesia meliputi kehilangan total sensasi tubuh berikut kesadaran yang
ditimbulkan melalui inhalasi atau suntikan intravena berbagai anestetika.

OTAK dan KEPALA (The BRAIN and HEAD)

- Electroconvulsive therapy (ee-leck-troh-kon-VUL-siv) dikenal sebagai electroschock


therapy, merupakan pengontrolan kejang dengan cara pemberian aliran listrik melalui
otak. ECT dilaksanakan primer dalam pengobatan kondisi depresi dan gangguan
mental yang tidak terpengaruh oleh terapi bentuk lain.

- Lobectomy (loh-BECK-toh-mee) adalah tindakan operasi pengangkatan bagian lobus


otak untuk mengatasi kanker otak atau gangguan kejang-kejang yang tidak bisa
dikontrol dengan medikasi.

- Thalamotomy (thal-ah-MOT-oh-mee) adalah operasi insisi ke dalam talamus otak .


Prosedur ini dijalankan untuk menghancurkan sel otak, untuk menenangkan tremor
pasien Parkinson’s disease, mengobati pasien gangguan psikotik, atau untuk
menghentikan intactable pain (rasa sakit yang tidak bisa diobati atau resisten terhadap
terapi).

Saraf (Nerves)

- Neuroplasty (NEW-roh-plas-tee) adalah operasi perbaikan (bedah plastik) saraf atau


berbagai saraf-saraf.

- Neurorrhaphy (new-ROR-ah-fee) adalah tindakan operasi menjahit ujung-ujung


saraf yang rusak.

- Neurotomy (new-ROT-oh-mee) adalah operasi insisi atau diseksi saraf.

ABBREVIATION RELATED TO THE NERVOUS SYSTEM

attention deficit disorder = ADD ADD = Attention deficit disorder


AIDS dementia complex = ADC ADC = AIDS dementia complex
Alzheimer’s disease = AD AD = Alzheimer’s disease
amyotrophic lateral sclerosis = AML AML = Amyotrophic lateral sclerosis
anesthesia = A A = anesthesia
aphasia = Aph Aph = aphasia
attention deficit disorder = ADD ADD = attention deficit disorder
autonomic nerve system = ANS ANS = autonomic deficit disorder

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 11 / 15
Bell’s palsy = BP BP = Bell’s palsy
central nervous system = CNS CNS = central nervous system
cerebral palsy = CP CP = cerebral palsy
cerebrospinal fluid = CSF CSF = cerebrospinal fluid
cerebrovascular accident = CVA CVA = cerebrovascular accident
complex regional pain syndrome = CRPS CRPS = complex regional pain syndrome
computerized tomography = CT CT = computerized tomography
delirium tremens = DT, DT’s, DTs DT, DT’s, DTs = delirium tremens
developmental reading disorder = DRD DRD = developmental reading disorder
electroconvulsive therapy = ECT ECT = electroconculsive therapy
electroencephalography = EECG EECG = electroencephalography
encephalitis = E E = encephalitis
epidural anesthesia = EDA EDA = epidural anesthesia
epilepsy = epi, epil epi, epil = epilepsy
generalized anxiety disorder = GAD GAD = generalized anxiety disorder
Guillain-Barre syndrom = GBS GBS = Guillain-Barre syndrom
hallucination = halluc hallux = hallucination
intracranial pressure = ICP ICP = intracranial pressure
level of consciousness = LOC LOC = level of consciousness
meningitis = men, mgts men, mgts = meningitis
mental retardation = MR MR = mental retardation
multiple sclerosis = MS MS = multiple sclerosis
obsessive-compulsive disorder = OCD OCD = obsessive-compulsive disorder
Parkison;s disease = PD PD = Parkinson’s disease
peripheral neuropathy = PN, PNP PN, PNP = peripheral neuropathy
parasympathetic nervous system, PNS = parasympathetic nervous system,
peripheral bervous system = PNS peripheral bervous system
persisten vegetative state = PVS PVS = persistent vegetative state
posttraumatic stress disorder = PTSD PTSD = posttraumatic stress dsorder
reflex sympathetic dystrophy RSDS = reflex sympathetic dystrophy
syndrome = RSDS syndrome
seasonal affective disorder = SAD SAD = seasonal affective disorder
serotonin and norepinephrine SNRI = serotonin and norepinephrine
reuptake inhibitor = SNRI reuptake inhibito
selective serotonin reuptake SSRI = selective serotonin reuptake inhibitor
inhibitor = SSRI
tetanus = TE TE = tetanus
transcutaneous electronic nerve TENS = transcutaneous electronic nerve
stimulation = TENS stimulation
transient ischemic attack = TIA TIA = transient ischemic attack

C. Latihan
Pilih satu butir jawaban yang benar!

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 12 / 15
1. Gerak involunter yang seringnya menyerang kepala, muka dan tungkai, setiap
gerak dimulai dengan cepat namun berhentinya lambat.
a. reflex b. chorea
c. spastic d. flaccid

2. Radang pada selaput pembungkus otak


a. meningitis b. encephalitis
c. myelitis d. meningoencephalitis

3. Hernia pada membrane pembungkus otak


a. encephalocele b. meningoencephalocele
c. myelocele d. meningocele

4. Saraf pengerak bola mata


a. oculomotor b. abducens
c. facial d. trigiminal

5. Saraf ke IX pengandung serabut saraf sensoris di 1/3 bagian belakang lidah


a. hypoglossal b. glossopharyngeal
c. abducens d. accerory

6. Saraf penerima rangsangan bau


a. olfactory b. trochlear
c. accessory d. vagus

7. Obat untuk menimbulkan tidur


a. narcotics b. antilepsy
c. narcolepsi d. hypnotic

8. CVA
a. stroke b. hemiplegia
c. paraplegia d. gegar otak

9. Serangan virus penimbul rasa sakit pada saraf tepi.


a. herpes zoster b. poliomyelitis
c. rubella d. morbili

10. Saraf cranialis ke X


a. nervus opticus b. nervus olfactus
c. nervus vagus d. trochlearis

D. Kunci Jawaban

1. (b)
2. (a)
3. (d)
4. (a)
5. (b)

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 13 / 15
6. (a)
7. (d)
8. (a)
9. (a)
10.(c)

E. Daftar Pustaka

1. Betsy J. Shiland ,Medical Terminology And Anatomy For ICD-10 Coding, 2012
2. George l. Banay, an Introduction to Medical Terminology Greek and Latin
Derivations, 2010
3. Marie A Moisio, Medical Terminology for insurance and coding, Kentucky, 2010
(https://books.google.mw/books?id=HjYEikV_n6MC&printsec=copyright#v=onepag
e&q&f=false)
4. Pam Besser,Introduction to medical terminology,2010
5. Barbara l Gylys,Medical Terminology System, A body sistem approac, 2009
6. https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_dir/10ef55672bc038626bf8f4a379ae
1ce3.pdf

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 14 / 15

Anda mungkin juga menyukai