Anda di halaman 1dari 21

Uraian Uraian Untuk perawatan berkala, teknisi terutama memeriksa fungsi-fungsi

yang diperlukan untuk memastikan pengoperasian kendaraan yang aman. Pemeriksaan


dilakukan sebagai berikut: 1. Pemeriksaan pengoperasian: lampu-lampu, mesin,
penghapus kaca, kemudi, dll. 2. Pemeriksaan visual: ban-ban, tampilan eksterior,
dll. 3. Part-part penggantian berkala: oli mesin, saringan oli mesin, dll. 4.
Pemeriksaan pengencangan: Suspensi, pipa gas buang, dll. 5. Pemeriksaan permukaan
oli dan fluida: oli mesin, fluida power steering, cairan pendingin anti beku,
fluida rem, dll. Lihat buku Pedoman Reparasi untuk keterangan lebih lengkap perihal
item-item pemeriksaan, termasuk nilai standar, momen pengencangan, dan volume
pelumas.
(1/1)

Efisiensi Pengoperasian Untuk melaksanakan pengoperasian secara efisien, kami


bermaksud menghilangkan "muri" (ketidaklayakan), "muda" (kesia-siaan), dan "mura"
(ketidakmerataan). Hal ini dilakukan dengan cara memperpendek jarak tempuh dan
mengurangi jumlah pergerakan disekitar kendaraan, mengurangiposisi kerja yang tidak
layak, mengurangi jumlah kerja pengangkatan, dan menghilangkan waktu idle.
Pengoperasian pada bab ini dilakukan dengan dasar "satu teknisi per area". 1.
Memperpendek alur kerja mengitari kendaraan (1) Berusaha sebaik mungkin untuk
berkonsentrasi pada pekerjaan yang melibatkan area yang sama, dan mengerjakan
semuanya pada satu waktu. (2) Alur pergerakan disekitar kendaraan harus dimulai
dari tempat duduk pengemudi dan berakhir setelah teknisi menyelesaikan
perjalanannya mengitari kendaraan sekali. (3) Peralatan, instrumen, dan part-part
penggantian harus dipersiapkan sebelumnya dan diletakkan di tempat yang mudah
dijangkau. 2. Meningkatkan posisi kerja Posisi berdiri adalah pengoperasian dasar.
Oleh karena itu, cobalah untuk mengurangi posisi duduk atau jongkok sebanyak
mungkin. 3. Menghilangkan waktu idle Dilakukan dengan cara mengelompokkan tugas
seperti menguras oli dan memanaskan mesin dengan item tugas lain. 4. Mengurangi
jumlah pergerakan pengangkatan Klasifikasikan ke dalam item-item kerja berdasarkan
posisi pengangkatan dan konsentrasikan kerja bersama-sama, sehingga semua pekerjaan
dapat dilakukan pada posisi yang sama dan dengan waktu yang sama.
(1/1)

-1-
Posisi Lift dan Alur Berikut adalah uraian alur pergerakan kerja pada setiap posisi
lift. Sebagai aturan, ke 9 posisi liftyang dijelaskan disini akan memungkinkan
teknisi menyelesaikan semua pengoperasian. Dengan demikian pemeriksaan yang efisien
dapat dilakukan dnegan meminimalkan jumlah pengoperasian lift. 1. Posisi Lift 1
(lift tetap tidak terangkat) 2. Posisi Lift 2 (lift diangkat rendah) 3. Posisi Lift
3 (lift diangkat tinggi) 4. Posisi Lift 4 (lift diangkat dipertengahan) 5. Posisi
Lift 5 (lift diangkat rendah) 6. Posisi Lift 6 (lift diangkat dipertengahan) 7.
Posisi Lift 7 (lift diangkat rendah, ban-ban menyentuh tanah) 8. Posisi Lift 8
(lift diangkat tinggi) 9 Posisi Lift 9 (lift tetap tidak terangkat) 10. Tes jalan
Prosedur Pemeriksaan

Periodic Maintenance
No. 1 2 3 4 5 6 7 Lift Position

Lights ( Driver's seat ) Windshield washers Windshield wipers Horn Parking brake
Brakes Clutch Steering wheel Door courtesy switch
Nuts and Bolts on body

Ball joint

Engine oil ( Drain ) M/T oil A/T fluid Drive shaft boots Steering linkage Manual
steering gear box Power steering fluid Brake lines
Fuel line

Wheel bearing Wheel Removal Tires Disc brakes Drum brakes

Brake drags Brake fluid changer installation

Brake fluid replacement Wheel Installation

Engine oil ( Fill ) Engine coolant Radiator cap Drive belt Spark plugs Battery
Brake fluid Brake lines Clutch fluid
Air cleaner element

Fuel tank cap Inspection Suspension Lights Spare tire

Exhaust pipes and mounting Nuts and Bolts ( Under the vehicle ) Suspension Engine
oil filter Engine Oil Drain Plug Grease Change (Reference)

Charcoal canister Front shock absorber upper support Washer fluid Hub Nuts
Retightening PCV system Engine coolant Idle mixture A/T fluid Air conditioning
Power steering fluid Engine oil level Valve clearance Fuel filter

No.

10

Lift Position

Inspection

Recheck your work

Clean each part Car care


Road test

(1/10)

Posisi Lift 1 (lift tetap tidak terangkat) Mulai dengan pemeriksaan tempat duduk
pengemudi dan lanjutkan mengitari kendaraan sekali sambil memeriksa interior dan
eksterior.

(2/10)

-2-
Posisi Lift 2 (lift diangkat rendah) Disini kami akan memeriksa ball joint
suspensi.

(3/10)

Posisi Lift 3 (lift diangkat tinggi) Periksa bagian bawah kendaraan. Untuk
mengurangi waktu idle, periksa kendaraan saat oli mesin sedang dikuras, dengan cara
bergerak dari depan ke belakang kendaraan, dan kemudian kembali ke depan kendaraan.

(4/10)

Posisi Lift 4 (lift diangkat dipertengahan) Kelilingi kendaraan sekali, terutama


untuk memeriksa roda-roda dan rem-rem.

(5/10)

-3-
Posisi Lift 5 (lift diangkat rendah) Periksaapakah rem-rem menarik, dan kuras
fluida rem dari silinder master rem.

(6/10)

Posisi Lift 6 (lift diangkat dipertengahan) Ganti fluida rem dan pasang roda-roda.

(7/10)

Posisi Lift 7 (lift diangkat rendah, ban-ban menyentuh tanah) Pemeriksaan terutama
dilakukan di ruang mesin. Akan tetapi, karena pemeriksaan pada area-area lain juga
dilakukan, maka pemeriksaan tersebut harus digabungkan dengan cara yang efisien.
Untuk mengurangi waktu idle, atur pengoperasian sehingga dapat dilakukan dengan
efisien sebelum menghidupkan, selama memanaskan, dan setelah memanaskan mesin.

(8/10)

-4-
Posisi Lift 8 (lift diangkat tinggi) Lakukan pemeriksaan akhir pada area-area yang
diperiksa, part-part yang diganti, dan kebocoran oli dan fluida.

(9/10)

Posisi Lift 9 (lift tetap didak diangkat) Bersihkan berbagai macam area kendaraan
dan lakukan tugas-tugas perawatan lainnya.

(10/10)

Posisi Lift 1

Pemeriksaan pada Posisi Lift 1 [Pengoperasian sebelum pemeriksaan] • Letakkan


penutup fender, penutup depan, alas kaki, penutup tempat duduk, dan penutup roda
kemudi. • Periksa oli dan fluida serta letakkan stopper roda. [Pemeriksaan] Tempat
duduk pengemudi
• Lampu-lampu • Pembersih kaca • Penghapus kaca • Klakson • Rem parkir • Rem •
Kopling • Roda kemudi • Persiapan pemeriksaan eksterior

Pintu pengemudi (pintu depan LH)


• Switch lampu door courtesy • Baut dan mur bodi (pintu-pintu, tempat duduk, sabuk
keselamatan)

Pintu belakang LH
• Switch lampu door courtesy • Baut dan mur bodi (pintu-pintu, tempat duduk, sabuk
keselamatan)

Tutup tang bahan bakar Belakang


• Suspensi • Lampu-lampu • Baut dan mur bodi (pintu ruang bagasi) • Ban cadangan

Pintu belakang RH
• Switch lampu door courtesy • Baut dan mur bodi (pintu-pintu, tempat duduk, sabuk
keselamatan)

Pintu depan RH
• Switch lampu door courtesy • Baut dan mur bodi (pintu-pintu, tempat duduk, sabuk
keselamatan)

Depan
• Suspensi • Lampu-lampu • Baut dan mur bodi (kap mesin) (1/1)

-5-
Pekerjaan Sebelum Pemeriksaan Sebelum memeriksa, letakkan alas kaki, penutup, dlll.
di dalam kendaraan pelanggan untuk melindunginya dari kotoran, goresan, dan
bersiaplah untuk memulai pemeriksaan. Tempat duduk pengemudi: • Letakkan penutup
tempat duduk • Letakkan alas kaki • Letakkan penutup roda kemudi • Buka kap mesin
(dengan cara menarik tuas pembebas kap mesin) Bagian depan kendaraan: • Buka kap
mesin • Letakkan penutup fender • Letakkan penutup depan • Letakkan ganjal roda
pada roda-roda.
(1/2)

Ruang mesin: • Periksa oli dan fluida. Cairan pendingin Konfirmasikan bahwa ada
cairan pendingin di dalam tangki reservoir radiator. Oli mesin Gunakan dipstik,
periksa permukaan oli mesin. Fluida rem Periksa bahwa ada fluida rem di dalam
tangki reservoir silinder master rem. Fluida pembersih Gunakan pengukur permukaan,
periksa permukaan fluida pembersih. Tujuan dari pemeriksaan oli dan fluida ini
adalah untuk menentukan apakah tersedia jumlah minimum oli dan fluida untuk
menghidupkan mesin atau mengoperasikan penghapus selama pemeriksaan berkala. Untuk
keterangan lebih lanjut, liha posisi lift 7. • Lepas tutup pengisi oli (guna
menguras oli mesin).
(2/2)

Tangki reservoir radiato


Tangki reservoir silinder master rem

Engine oil dipstick


Pengukur permukaan fluid pembersih

Tutup saringan oli

Lampu-Lampu (Tempat duduk pengemudi) 1. Pengoperasian Dengan switch pengapian


diputar ke ON, periksa apakah lampu-lampu kendaraan menyala atau berkedip dengan
baik. Gunakan kaca spion untuk memeriksa lampu eksterior. PETUNJUK: Rakitan switch
dimmer termasuk switch sinyal tanda belok dan switch lampu besar antara Hi/Lo.

-6-
(1) Putar switch kontrol lampu satu langkah, dan kemudian periksa bahwa lampu-lampu
berikut menyala. • Lampu-lampu clearance • Lampu-lampu plat nomor • Lampu-lampu
belakang/kecil • Lampu-lampu panel instrumen

(2) Periksa bahwa lampu besar (Lo) menyala saat memutar switch kontrol lampu dua
langkah. Lalu, tarik switch dimmer ke belakang untuk memeriksa apakah lampu besar
(Hi) menyala. • Lampu besar (Lo)

• Lampu besra (Hi) dan lampu-lampu indikator

(1/2)

-7-
(3) Periksa bahwa lampu-lampu berikut menyala atau berkedip dnegan normal saat
menarik switch dimmer ke depan atau saat menggerakkan switch tanda belok ke atas
dan ke bawah. • Flasher lampu besar dan lampu indikator

• Lampu tanda belok kanan dan lampu indikator

• Lampu tanda belok kiri dan lampu indikator

-8-
(4) Periksa bahwa lampu-lampu berikut menyala atau berkedip dengan normal saat
setiap switch dioperasikan. • Lampu-lampu peringatan tanda bahaya dan lampu
indikator.

• Lampu rem (dengan lampu belakang menyala)

• Lampu mundur

-9-
• Lampu dome PETUNJUK: Pada kendaraan dengan lampu siang hari, pengoperasian switch
dan lampu berbeda dengan pengoperasian seperti yang dijelaskan di atas. 2.
Pengoperasian auto-return switch dimmer (1) Dengan kendaraan menghadap lurus ke
depan, putar switch dimmer ke atas (bawah) dan putar roda kemudi sekitar 90°
derajat searah jarum jam (berlawanan arah jarum jam). (2) Kembalikan roda kemudi ke
posisi semula dan periksa bahwa switch dimmer telah kembali ke posisi netralnya. 3.
Pengoperasian lampu peringatan meter kombinasi (1) Putar switch pengapian ke posisi
ON dan periksa bahwa semua lampu peringatan menyala. • Lampu peringatan pengosongan
baterai • Lampu Indikator Malafungsi (LIM) • Lampu tekanan oli rendah, dll. (2)
Periksa bahwa lampu-lampu peringatan mati setelah mesin dihidupkan. Pada kasus
dimana lampu peringatan mati berbeda-beda menurut tipenya; oleh karena itu, lihat
buku Pedoman Pemilik.
(2/2)

Pembersih Jendela Hidupkan mesin dan periksa semprotan fluida pembersih. Saat mesin
mati, baterai menjadi lemah dan sulit untuk mendapatkan tenaga penyemprotan yang
memadai. Pengoperasian (1) Hidupkan mesin. (2) Periksa bahwa pembersih kaca
menyemprot dengan tekanan yang memadai. Bila kendaraan dilengkapi dengan fungsi
penghapus yang terhubung dengan pembersih kaca, periksa bahwa penghapus kaca
bekerja secara bersamaan. (3) Periksa bhawa area semprotan pembersih berada di
tengah diantara pengoperasian rentang penghapus dan setel bila perlu. PERHATIAN:
Motor akan terbakar bila penghapus kaca dioperasikan tanpa fluida.
(1/1)

Petunjuk Servis: Penyetelan Posisi Penyemprotan Pembersih Kaca Masukkan seutas


kawat yang cocok dengan mulut nozzle pembersih kaca ke dalam nozzle untuk menyetel
arah semprotan. Arahkan nozzle sehingga semprotan pembersih kaca mendarat di area
sekitar bagian tengah rentang penghapusan penghapus kaca.

(1/1)

-10-
Penghapus Kaca PERHATIAN: Untuk mencegah menggores kaca, semjprotkan fluida
pembersih sebelum mengoperasikan penghapus kaca. 1. Pengoperasian Operasikan switch
penghapus untuk memeriksa apakah setiap fungsi penghapus bekerja dengan normal.
PETUNJUK: Fungsi-fungsi penghapus • Lo: Lambat • Hi: Cepat • Fungsi intermitent:
Penghapus kaca bekerja secara intermittent pada kecepatan Lo. Dengan beberapa tipe
penghapus, interval pengoperasian dapat disetel. • Fungsi Mist: Penghapus kaca
bekerja sekali saat switch diputar ke 'MIST'. 2. Posisi berhenti Periksa bahwa
penghapus kacasecara otomatis berhenti pada posisi berhentinya saat switch
penghapus kaca di putar ke posisi OFF. 3. Kondisi penghapusan Semprotan fluida
pembersih dan periksa bahwa peghapus kaca tidak menunjukkan adanya masalah berikut:
jejak penghapusan yang bergaris-garis Penghapusan yang buruk
(1/1)

Klakson Pengoperasian • Periksa klakson dnegan cara memastikan klakson berbunyi


saat pad klakson ditekan disepanjang area lingkaran roda kemudi. • Periksa bahwa
volume dan nada suara tetap konstan. PETUNJUK: • Tidaklah perlu untuk memeriksa
keseluruhan roda kemudi kendaraan yang dilengkapi dengan airbag. • Beberapa model
memiliki klakson tunggal dan yang lain memiliki klakson ganda dengan nada rendah
dan tinggi

(1/1)

-11-
Rem Parkir 1. Jarak langkah tuas Periksa untuk memastikan bahwa saat tuas rem
parkir ditarik, jarak langkah tuas rem parkir berada dalam jumlah takikan yang
telah ditentukan (suara klik terdengar saat ditarik). Bila berada di luar standar,
setel jarak langkah perjalanan tuas rem parkir. PETUNJUK: Bila jarak langkah
perjalanan tuas rem parkir berada di luar nilai spesifikasi, setel sepatu rem
belakang atau celah sepatu rem parkir dan kemudian ulangi pemeriksaan tersebut.
Ulangi proses ini bila perlu, kemudian setel jarak langkah tuas rem parkir. 2.
Pengoperasian lampu indikator Dengan switch pengapian pada posisi on, periksa untuk
memastikan bahwa saat tuas rem parkir dioperasikan, lampu indikator menyala sebelum
tuas mencapai takikan pertama. Lihat buku Pedoman Pemilik untuk petunjuk tentang
bagaimana membebaskan tuas rem parkir (tipe pedal).
(1/1)

REFERENSI: Tipe-tipe tuas rem parkir Tipe tuas tengah Tipe tuas tongkat Tipe pedal

(1/1)

Petunjuk Servis: Penyetelan Jarak Langkah Tuas Rem Parkir PETUNJUK: Sebelum
menyetel jarak langkah tuas rem parkir (atau pedal) pastikan bahwa celah sepatu rem
parkir telah disetel. 1. Kendorkan mur pengunci. 2. Putar mur penyetel atau
heksagon penyetel sampai jarak langkah tuas rem parkir atau pedal benar. 3.
Kencangkan mur pengunci. Tipe tuas tengah Tipe tuas tongkat Tipe pedal Mur pengunci
Mur penyetel Heksagon penyetel
(1/1)

-12-
Rem-Rem 1. Kondisi pedal Periksa untuk memastikan bahwa pedal rem tidak menunjukkan
masalah berikut: • Tidak responsif • Pedal tidak sepenuhnya ke bawah • Suara tidak
normal • Kekendoran yang berlebihan 2. Tinggi pedal Gunakan penggaris untuk
mengukur tinggi pedal remt. Bila berada di luar rentang yang ditentukan, setel
tinggi pedal. PETUNJUK: Ukur jarak dari lantai ke permukaan atas pedal rem. Bila
harus diukur dari atas karpet lantai, kurangi ketebalan karpet lantai, atau karpet
lantai dan pelat aspal dari nilai standar.
(1/3)

Petunjuk Servis: Penyetelan Tinggi Pedal Rem 1. Kendorkan mur pengunci. 2. Putar
batang pendorong pedal sampai tinggi pedal benar. 3. Kencangkan mur pengunci. 4.
Setelah menyetel tinggi pedal, periksa gerak bebas pedal. Tinggi pedal Mur pengunci
Batang pendorong pedal
(1/1)

3. Gerak bebas pedal


Dengan mesin mati, tekan pedal rem beberapa kali* untuk menonaktifkan booster rem
Kemudian, tekan pedal secara lembut dengan jari anda dan ukur gerak bebas pedal
dengan penggaris.
* Pada kendaraan yang dilengkapi dengan booster rem hidrolik, tekan pedal sebanyak
minimum 40 kali.

PETUNJUK: • Saat anda menekan pedal rem secara lembut


dengan jari anda, pergerakan pedal berubah dalam dua tahap: Tahap pertama:
kekendoran clevis pin dan pivot pin. Tahap kedua: pergerakan batang pendorong tepat
sebelum tekanan hidrolik naik. Pergerakan total tahap pertama dan tahap kedua
disebut sebagai gerak bebas. • Gerak bebas pedal secara otomatis tersetel saat
tinggi pedal disetel.

4. Jarak cadangan pedal


Dengan mesin hidup dan rem parkir dibebaskan, tekan pedal rem dengan menggunakan
gaya sebesar 490 N (50 kgf, 110 lbf) dan ukur jarak cadangan pedal dengan skala
untuk memeriksa bahwa ia berada diantara rentang yang ditentukan. Lihat buku
Pedoman Reparasi untuk nilai standar.

PETUNJUK:
Ukur jarak dari lantaike permukaan atas pedal rem. Bila harus diukur dari atas
karpet lantai, kurangi ketebalan karpet lantai, atau karpet lantai dan pelat aspal
dari nilai standar.
(2/3)

-13-
5. Booster rem Tekan pedal rem dan periksa apakah booster rem bekerja dengan
normal.

(1) Pengoperasian pemeriksaan

(2) Periksa kepadatan udara Periksa item-item berikut: Kevakuman di dalam booster
rem sedang dijaga. Ruang tekanan konstan dan ruang tekanan variable ditutup. Katup
udara membiarkan udara masuk.

-14-
(3) Periksa kevakuman Periksa bahwa tidak ada kebocoran tekanan kevakuman di dalam
ruang booster rem. PETUNJUK: Pada kendaraan yang dilengkapi dengan booster rem
hidrolik, hanya periksa pengoperasian saja.

(3/3)

Kopling 1. Kebocoran fluida silinder master Periksa silinder master kopling untuk
memastikan bahwa fluida tidak bocor ke dalam kabin. 2. Tekan pedal Periksa bahwa
masalah-masalah berikut tidak muncul saat pedal kopling ditekan: • Respon pedal
kosong (spongy) • Suara yang tidak normal • Kekendoran yang berlebihan • Pedal
terasa berat

(1/3)

3. Tinggi pedal Gunakan skala pengukur, periksa apakah tinggi pedal kopling berada
dalam nilai standar. Bila berada diluar rentang standar, setel tinggi pedal.
PETUNJUK: Ukur jarak dari lantai ke permukaan pedal kopling. Bila harus diukur dari
atas karpet lantai, kurangi ketebalan karpet lantai, atau karpet lantai dan pelat
aspal drai nilai standar. 4. Gerak bebas pedal Tekan pedal dengan jari-jari anda
dan ukur jumlah gerak bebas pedal dengan menggunakan skala pengukur. Periksa apakah
gerak bebas pedal berada di dalam rentang standar. Bila berada di luar rentang
standar, setel gerak bebas pedal. PETUNJUK: Saat menekan pedal dengan jari-jari
anda, pedal terasa semakin lebih berat dalam dua langkah sebagai berikut: Langkah
1: Pedal bergerak sampai batang pendorong pedal mengalami kontak dengan piston
silinder master. Langkah 2: Pedal bergerak sampai silinder master menyebabkan
tekanan hidrolik naik. Gerak bebas pedal fditentukan sebagai jumlah dasar
pergerakan pedal yang muncul sampai bantalan pembebas kopling mendorong pegas
diaphragma. (2/3) -15-
Petunjuk Servis: Penyetelan Pedal Kopling 1. Penyetelan tinggi (1) Kendorkan mur
pengunci baut stopper. (2) Putar baut stopper sampai tinggi pedal benar. (3)
Kencangkan mur pengunci baut stopper. 2. Penyetelan gerak bebas pedal (1) Kendorkan
mur pengunci batang pendorong. (2) Putar batang pendorong pedal sampai gerak bebas
pedal benar. (3) Kencangkan mur pengunci batang pendorong. (4) Setelah menyetel
gerak bebas, periksa tinggi pedal. Tinggi pedal Gerak bebas pedal Mur pengunci baut
stopper Baut stopper Mur pengunci batang pendorong Batang pendorong pedal
(1/1)

5. Titik pembebasan kopling Dengan mesin hidup dalam keadaan idle, tekan penuh
pedal kopling ke lantai, dan pindahkan roda gigi ke 1. Kemudian, perlahan-lahan
bebaskan pedal sampai kopling hampir tidak bertautan. Gunakan penggaris untuk
mengukur jumlah pergerakan ini. 6. Keausan, suara, beratnya kopling Saat mesin
idling, tekan pedal kopling, pindahkan tuas ke gigi 1 atau mundur, dan periksa
apakah ada suara yang tidak biasa dan apakah pemindahan lancar. Periksa juga apakah
ada suara yang tidak biasa atau apakah berat pedal dapat diterima saat ditekan.

(3/3)

Roda Kemudi 1. Gerak bebas Pada kendaraan yang dilengkapi dengan power steering,
hidupkan mesin, dan arahkan kendaraan lurus ke depan. Gerakkan dengan lembut roda
kemudi dan gunakan penggaris untuk mengukur gerakan (gerak bebas) roda kemudi
sampai roda-roda hampir tidak dapat bergerak. 2. Kendor atau melilit Tahan roda
kemudi dengan kedua tangan. Gerakkan secara axial, fertikal, dan dari sisi ke sisi
untuk memastikan bahwa tidak ada yang kendor atau terlilit. PETUNJUK: Pada
kendaraan yang dilengkapi dengan tilt steering atau telescopic steering, periksa
bila ada yang kendor pada keseluruhan rentang pergerakan roda kemudi. 3. Putar
switc pengapian ke ACC Jaga agar roda kemudi tetap tidak terkunci dan dapat
bergerak dengan bebas dengan memutar switch pengapian ACC.
(1/1)

-16-
Pemeriksaan Eksternal Persiapan Mengangkat Mobil Persiapan pemeriksaan eksterior
Lakukan persiapan berikut sehingga pemeriksaan eksterior dapat berjalan dengan
lancar. 1. Buka pintu ruang bagasi dan tutup bahan bakar. 2. Putar switch lampu
dome ke "DOOR". 3. Set tuas pemindah ke posisi netral. 4. Bebaskan tuas rem parkir.

(1/1)

Switch Door Courtesy Pengoperasian Periksa untuk memastikan bahwa lampu dome
menyala saat pintu dibuka dibuka dan mati saat semua pintu ditutup. Lampu dome
kendaraan yang dilengkapi dengan illuminated entry system tidak akan langsung mati.
Oleh karena itu, tunggu beberapa detik untuk memeriksa bahwa semua lampu mati.
Switch door courtesy

(1/1)

Mur dan Baut pada Bodi Kendor Periksa baut dan mur di area-area berikut apakah ada
yang kendor: • Sabuk keselamatan (pada setipa posisi pintu) • Tempat duduk (pada
setipa posisi pintu) • Pintu-pintu (pada setipa posisi pintu) • Kap mesin (pada
setipa posisi pintu) • Pintu ruang bagasi (pada setipa posisi pintu)

(1/1)

-17-
Tutup Tangki Bahan Bakar 1. Berubah bentuk atau rusak Periksa untuk memastikan
bahwa tutup tangki bahan bakar atau gasket tidak berubah bentuk atau rusak. Periksa
juga katup kevakuman apakah berkarat atau menempel. 2. Kondisi pemasangan Periksa
untuk memastikan bahwa tutup tangki bahan bakar dipasang dengan benar. 3.
Pengoperasian pembatas momen Pasang tutup tangki bahan bakar. Lalu kencangkan tutup
dan pastikan bahwa tutup berbunyi dan dalam keadaan bebas. Gasket Katup kevakuman
(Vacuum valve)
(1/1)

Suspensi 1. Gaya peredaman peredam kejut Tentukan jumlah gaya peredaman pada
peredam kejut dnegan cara menggoyang kendaraan ke atas dan ke bawah dan periksa
berapa lama kendaraan berhenti bergoyang. 2. Kemiringan kendaraan Periksa secara
visual apakah kendaraan miring atau tidak. PETUNJUK: Bila kendaraan miring,
konfirmasikan item-item berikut: • Tekanan udara ban • Perbedaan pada ukuran ban
atau ukuran roda dari kiri ke kanan • Distribusi beban kendaraan yang tidak merata
(1/1)

Lampu-Lampu 1. Pemasangan Periksa lampu dengan tangan untuk melihat apakah kendor.
2. Kerusakan/Kotoran Periksa untuk memastikan bahwa lensa-lensa dan reflektor di
setiap lampu tidak berubah warna atau mengalami kerusakan seperti pecah. Periksa
juga adanya kotoran atau air di dalam lampu.

(1/1)

-18-
Ban Cadangan 1. Retak atau rusak Periksa tapak dan dinding-dinding sisi ban
terhadap keretakan, potongan, atau kerusakan lainnya. 2. Serpihan partikel-partikel
logam atau bendabenda asing lainnya yang menempel Periksa tapak dan dinding-dinding
sisi ban terhadap partikel-partikel logam, baut-baut, atau benda-benda asing
lainnya apakah menempel. 3. Kedalaman tapak Gunakan pengukur kedalaman ban, ukur
kedalaman tapak ban. PETUNJUK: Kedalaman tapak dapat juga diperiksa dengan mudah
dengan cara mengamati indikator keausan tapak pada permukaan ban yang mengalami
kontak dnegan tanah. Pengukur kedalaman ban Indikator keausan tapak
(1/3)

4. Keausan yang tidak normal Periksa keseluruhan lingkaran ban terhadap adanya
keausan yang tidak merata atau berundak Keausan pada kedua bahu ban Keausan di
tengah Keausan kembang ban Keausan pada satu sisi bahu Keausan bergelombang 5.
Tekanan udara Periksa tekanan udara ban. 6. Kebocoran udara Setelah memeriksa
tekanan udara, periksa kebocoran udara dengan cara memberikan air sabun diseputar
katup.
(2/3)

7. Kerusakan piringan dan tepian roda Periksa piringan roda dan tepian terhadap
kerusakan, korosi, perubahan bentuk, dan keolengan.

(3/3)

-19-

Anda mungkin juga menyukai