KB
UMMI KHASANAH
BANTUL
TAHUN 2022
BAB I
PANDAHULUAN
A. Latar Belakang
BelakangSalah satu masalah kependudukan yang cukup besar di Indonesia adalah
jumlah kepadatan penduduk yang sangat besar. Hal ini menimbulkan berbagai macam
masalah lain.Untuk itu, Pemerintah mencanangkan program Keluarga Berencana (KB)
yaitu program pembatasan jumlah anak yakni dua untuk setiap keluarga.Kelurga
Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar
dan utama bagi wanita.
Peningkatan dan perluasan pelayanan keluarga berencanamerupakan salah satu usaha
untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yangsedemikian tinggi akibat
kehamilan yang dialami oleh wanita.
Pemerintah bersama masyarakat dalam hal ini RSKIA UMMI KHASANAH
turut bertanggung jawab untuk menjamin bahwa setiap ibu memiliki akses terhadap
informasi,dan pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas, mulai dari saat hamil, pertolong
an oleh tenagakesehatan terlatih, dan perawatan pasca persalinan bagi ibu dan bayi,
perawatan khusus dan rujukan jika terjadi komplikasi, serta akses terhadap keluarga
berencana.
Pemerintah dan masyarakat dalam hal ini menjamin bahwa setiap ibu memiliki askes
terhadap informasi dan pelyanan kesehatan ibu yang berkualitas, mulai pada saat hamil,
pertolongan oleh tenaga kesehatan terlatih, dan perawatan pasca persalinan bagi ibu dan
bayi.perawatan khusu dan rujukan jika terjadi komplikasi, serta akses terhadap keluarga
berencana.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Pedoman ini di susun dengan maksud memberikan arahan bagi petugaskesehatan dan
petugas lintas sector terkait dalam pelaksanaan program KB guna mewujudkan
pelayanan kesehatan masyarakat terpadu.
2. Tujuan Khusus
a. Penyelenggaraan Program Keluarga Berencana (KB) di RSKIA UMMI
KHASANAH dilaksanakan oleh tenaga yang memiliki kompetensi dan
kualifikasi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
b. Penyelenggaraan Program Keluarga Berencana (KB) dilaksanakan
secara professional berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Penyelenggaraan Program Keluarga Berencana di RSKIA UMMI
KHASANAH dilaksanakan secara terus menerus, dapat diukur dan
ditingkatkan mutu pelayananya.
3. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup Program KB Ruang lingkup program KB meliputi :
a. Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
b. Konseling
c. Pelayanan Kontrasepsi
d. Konsultasi pra perkawinan dan konsultasi perkawinan
2. Sumber daya manusia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a paling sedikit1
(satu) orang tenaga kesehatan lingkungan yang memiliki izin sesuai ketentuan
perundang undangan.
C. Standar Fasilitas
1. Pendaftaran untuk mendaftar peserta kb.
2. .Ruang KIA untuk pemeriksaan dan pelayanan KB
3. Peralatan dan bahan yang di butuhan untuk pelayanan KB
4. Media komunikasi,informasi dan edukasi
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
A. Lingkup Pelayanan KB
Pelaksanaan Pelayanan KB dilaksanakan di dalam gedung dan diluar gedung yang
meliputi kegiatan konseling KB.
B. Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a) Mempersiapkan tempat untuk pelayanan KB dalam gedung
b) Mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk pelayanan KB dalam
gedung dan luar gedung
2. Perencanaan
a) Menyusun rencana usulan pelayanan KB
b) Menyusun rencana pelaksanaan pelayanan KB
c) Menyusun panduan pelayanan KB
d) Menyusun kerangka acuan pelayanan KB
3. Pelaksanaan
a) Melaksanakan pelayanan KB sesuai dengan jadwal yang sudah tersusun.
b) Menyusun laporan hasil pelayanan KB
4. Monitoring
a) Monitoring pelayanan dilaksanakan yang terkait dengan kegiatan lintas
programdan lintas sector
b) Monitoring pelaksanaan kegiatan MTBS terkait dengan jadwal kegiatan
5. Evaluasi
a) Evaluasi terhadap pelaksanaan MTBS
b) Evaluasi terhadap target MTBS
BAB V
LOGISTIK
Kebutuhan dana dan logistik untuk pelayanan KB diselenggarakan oleh dinas terkait dalam
hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Pendudduk
danKeluarga Berencana (DP3AP2KB).
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN
KESELAMATAN KERJA