PEMALSUAN

SURAT
 PEMALSUAN SURAT (VALSHHEID EN
GESCHRIFTEN)
DIATUR  DALAM  BAB  XII  BUKU  II  KUHP,  ADA  7  MACAM  :  
n PEMALSUAN  SURAT  PADA  UMUMNYA  (PASAL  263  KUHP)  
n PEMALSUAN  SURAT  YANG  DIPERBERAT  (PASAL  264  KUHP)  
n MENYURUH  MEMASUKKAN  KETERANGAN  PALSU  KE  DALAM  OTENTIK  
(PASAL  266  KUHP)  
n PEMALSUAN  KETERANGAN  DOKTER  (PASAL  267,  268  KUHP)  
n PEMALSUAN  SURAT-­‐SURAT  PADA  UMUMNYA  (PASAL  269,  270,  271  
KUHP)  
n PEMALSUAN  SURAT  KETERANGAN  PEJABAT  TENTANG  HAK  MILIK  
(PASAL  274  KUHP)  
n MENYIMPAN  BAHAN  ATAU  BENDA  UNTUK  PEMALSUAN  SURAT  
(PASAL  275  KUHP)  
 
PEMALSUAN SURAT PADA
UMUMNYA (PASAL 263 KUHP)
1.  BARANG SIAPA MEMBUAT SURAT PALSU ATAU
MEMALSUKAN SURAT YANG DAPAT MENIMBULKAN
SESUATU HAK, PERIKATAN ATAU PEMBEBASAN HUTANG,
ATAU YANG DIPERUNTUKKAN SEBAGAI BUKTI DARIPADA
SESUATU HAL DENGAN MAKSUD UNTUK MEMAKAI ATAU
MENYURUH ORANG LAIN MEMAKAI SURAT TERSEBUT
SEOLAH-OLAH ISINYA BENAR DAN TIDAK DIPALSU,
DIANCAM JIKA PEMAKAIAN TERSEBUT DAPAT
MENIMBULKAN KERUGIAN, KARENA PEMALSUAN SURAT,
DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA ENAM TAHUN.
2.  DIANCAM DENGAN PIDANA YANG SAMA, BARANG SIAPA
DENGAN SENGAJA MEMAKAI SURAT PALSU ATAU YANG
DIPALSUKAN SEOLAH-OLAH SEJATI, JIKA PEMAKAIAN
SURAT ITU DAPATMENIMBULKAN KERUGIAN.
 ADA DUA BENTUK KEJAHATAN DALAM PASAL 263 KUHP YANG DIRUMUSKAN
DALAM AYAT 1 DAN 2
BENTUK PERTAMA :
UNSUR-UNSUR OBYEKTIF
•  PERBUATAN :
•  MEMBUAT PALSU (SELURUH/SEBAGIAN ISINYA PALSU)
•  MEMALSU (MENGUBAH TANPA HAK YANG BERAKIBAT ISI SURAT BERBEDA)
•  OBYEKNYA :
•  SURAT :
•  YANG DAPAT MENIMBULKAN SUATU HAK
•  YANG MENIMBULKAN SUATU PERIKATAN
•  YANG MENIMBULKAN SUATU PEMBEBASAN UTANG
•  YANG DIPERUNTUKKAN SEBAGAI BUKTI DARIPADA SESUATU HAL
•  DAPAT MENIMBULKAN AKIBAT KERUGIAN DARI PEMAKAIAN SURAT
TERSEBUT
UNSUR SUBYEKTIF
•  MAKSUD UNTUK MEMAKAI ATAU MENYURUH MEMAKAI SEOLAH-OLAH ISINYA
BENAR DAN TIDAK DIPALSU
BENTUK KEDUA:
UNSUR-UNSUR OBYEKTIF
•  PERBUATAN :
•  MEMAKAI
•  OBYEKNYA :
•  SURAT PALSU
•  SURAT YANG DIPALSUKAN
•  DAPAT MENIMBULKAN AKIBAT KERUGIAN DARI PEMAKAIAN
SURAT TERSEBUT
UNSUR SUBYEKTIF
•  DENGAN SENGAJA
PEMALSUAN SURAT YANG
DIPERBERAT (PASAL 264 KUHP)
1. PEMALSUAN  SURAT  DIANCAM  DENGAN  PIDANA  PENJARA  PALING  LAMA  
DELAPAN  TAHUN,  JIKA  DILAKUKAN  TERHADAP:  
1.  AKTA-­‐AKTA  OTENTIK;  
2.  SURAT  HUTANG  ATAU  SERTIFIKAT  HUTANG  DARI  SESUATU  NEGARA  ATAU  
BAGIANNYA  ATAUPUN  DARI  SUATU  LEMBAGA  UMUM;  
3.  SURAT  SERO  ATAU  HUTANG  ATAU  SERTIFIKAT  SERO  ATAU  HUTANG  DARI  SUATU  
PERKUMPULAN,  YAYASAN,  PERSEROAN  ATAU  MASKAPAI:  
4.  TALON,  TANDA  BUKTI  DIVIDEN  ATAU  BUNGA  DARI  SALAH  SATU  SURAT  YANG  
DITERANGKAN  DALAM  2  DAN  3,  ATAU  TANDA  BUKTI  YANG  DIKELUARKAN  SEBAGAI  
PENGGANTI  SURAT-­‐SURAT  ITU;  
5.  SURAT  KREDIT  ATAU  SURAT  DAGANG  YANG  DIPERUNTUKKAN  UNTUK  DIEDARKAN.  
2. DIANCAM  DENGAN  PIDANA  YANG  SAMA  BARANG  SIAPA  DENGAN  SENGAJA  
MEMAKAI  SURAT  TERSEBUT  DALAM  AYAT  PERTAMA,  YANG  ISINYA  TIDAK  
SEJATI  ATAU  YANG  DIPALSUKAN  SEOLAH-­‐OLAH  BENAR  DAN  TIDAK  DIPALSU,  
JIKA  PEMALSUAN  SURAT  ITU  DAPAT  MENIMBULKAN  KERUGIAN.  
  ADA  DUA  BENTUK  KEJAHATAN  DALAM  PASAL  264  KUHP  YANG  DIRUMUSKAN  
DALAM  AYAT  1  DAN  2  
BENTUK  PERTAMA  :  
 SEMUA  UNSUR  BAIK  SUBYEKTIF  MAUPUN  OBYEKTIF  PASAL  263  KUHP  
 DITAMBAH  UNSUR  PEMBERAT    BERUPA  OBYEK  TERTENTU  (BERSIFAT  
ALTERNATIF)  
n AKTA-­‐AKTA  OTENTIK;  
n SURAT  HUTANG  ATAU  SERTIFIKAT  HUTANG  DARI  SESUATU  NEGARA  ATAU  
BAGIANNYA  ATAUPUN  DARI  SUATU  LEMBAGA  UMUM;  
n SURAT  SERO  ATAU  HUTANG  ATAU  SERTIFIKAT  SERO  ATAU  HUTANG  DARI  SUATU  
PERKUMPULAN,  YAYASAN,  PERSEROAN  ATAU  MASKAPAI:  
n TALON,  TANDA  BUKTI  DIVIDEN  ATAU  BUNGA  DARI  SALAH  SATU  SURAT  YANG  
DITERANGKAN  DALAM  2  DAN  3,  ATAU  TANDA  BUKTI  YANG  DIKELUARKAN  
SEBAGAI  PENGGANTI  SURAT-­‐SURAT  ITU;  
n SURAT  KREDIT  ATAU  SURAT  DAGANG  YANG  DIPERUNTUKKAN  UNTUK  
DIEDARKAN.  
 
BENTUK KEDUA:
UNSUR-UNSUR OBYEKTIF
•  PERBUATAN :
•  MEMAKAI
•  OBYEKNYA :
•  SURAT-SURAT TERSEBUT PADA AYAT 1
•  PEMAKAIAN SURAT TERSEBUT SEOLAH-OLAH ISINYA BENAR
DAN TIDAK DIPALSU
UNSUR SUBYEKTIF
•  DENGAN SENGAJA
MENYURUH MEMASUKKAN KETERANGAN PALSU
DALAM AKTA OTENTIK/ MEMBERIKAN
KETERANGAN PALSU DALAM AKTA OTENTIK
(PASAL 266 KUHP)
1.  BARANG SIAPA MENYURUH MEMASUKKAN KETERANGAN
PALSU KE DALAM SUATU AKTA OTENTIK MENGENAI
SESUATU HAL YANG KEBENARANNYA HARUS DINYATAKAN
OLEH AKTA ITU, DENGAN MAKSUD UNTUK MEMAKAI ATAU
MENYURUH ORANG LAIN MEMAKAI AKTA ITU SEOLAHOLAH
KETERANGANNYA SESUAI DENGAN KEBENARAN, DIANCAM,
JIKA PEMAKAIAN ITU DAPAT MENIMBULKAN KERUGIAN,
DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA TUJUH TAHUN;
2.  DIANCAM DENGAN PIDANA YANG SAMA BARANG SIAPA
DENGAN SENGAJA MEMAKAI SURAT TERSEBUT DALAM AYAT
PERTAMA, YANG ISINYA TIDAK SEJATI ATAU YANG
DIPALSUKAN SEOLAH-OLAH BENAR DAN TIDAK DIPALSU,
JIKA PEMALSUAN SURAT ITU DAPAT MENIMBULKAN
KERUGIAN.
 ADA DUA BENTUK KEJAHATAN DALAM PASAL 266 KUHP YANG
DIRUMUSKAN DALAM AYAT 1 DAN 2
BENTUK PERTAMA :
UNSUR-UNSUR OBYEKTIF
•  PERBUATAN :
•  MENYURUH MEMASUKKAN
•  OBYEKNYA :
•  KETERANGAN PALSU
•  KE DALAM AKTA OTENTIK à ini faktor yang memberatkan à yang
membuat akta otentik tidak bisa semua orang, bentuknya ditentukan oleh
UU dan yang membuat adalah pejabat yang berwenang
•  MENGENAI SESUATU HAL YANG KEBENARANNYA HARUS DINYATAKAN
DENGAN AKTA ITU
•  DAPAT MENIMBULKAN AKIBAT KERUGIAN DARI PEMAKAIAN SURAT
TERSEBUT
UNSUR SUBYEKTIF
•  MAKSUD UNTUK MEMAKAI SEOLAH-OLAH KETERANGAN ITU SESUAI
DENGAN KEBENARAN
•  MENYURUH MEMAKAI SEOLAH-OLAH KETERANGAN ITU SESUAI DENGAN
KEBENARAN
BENTUK KEDUA:
UNSUR-UNSUR OBYEKTIF
•  PERBUATAN :
•  MEMAKAI
•  OBYEKNYA :
•  AKTA OTENTIK PADA AYAT 1
•  SEOLAH-OLAH ISINYA BENAR DAN TIDAK DIPALSU
UNSUR SUBYEKTIF
•  DENGAN SENGAJA
PEMALSUAN SURAT KETERANGAN
DOKTER (PASAL 267 KUHP)
1.  SEORANG DOKTER YANG DENGAN SENGAJA MEMBERIKAN
SURAT KETERANGAN PALSU TENTANG ADA ATAU
TIDAKNYA PENYAKIT, KELEMAHAN ATAU CACAT, DIANCAM
DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA EMPAT TAHUN
2.  KETERANGAN DIBERIKAN DENGAN MAKSUD UNTUK
MEMASUKKAN SESEORANG KE DALAM RUMAH SAKIT JIWA
ATAU UNTUK MENAHANNYA DI SITU, DIJATUHKAN
PIDANA PENJARA PALING LAMA DELAPAN TAHUN ENAM
BULAN.
3.  DIANCAM DENGAN PIDANA YANG SAMA, BARANG SIAPA
DENGAN SENGAJA MEMAKAI SURAT KETERANGAN PALSU
ITU SEOLAH-OLAH ISINYA SESUAI DENGAN KEBENARAN.
 ADA TIGA BENTUK KEJAHATAN DALAM PASAL 267 KUHP
YANG DIRUMUSKAN DALAM AYAT 1, 2,DAN 3
BENTUK PERTAMA :
UNSUR-UNSUR OBYEKTIF
•  SUBYEK HUKUM : SEORANG DOKTER
•  PERBUATAN : MEMBERIKAN
•  OBYEKNYA : SURAT KETERANGAN PALSU
•  ISINYA SURAT KETERANGAN PALSU TENTANG :
•  ADA TIDAKNYA PENYAKIT
•  ADA TIDAKNYA KELEMAHAN
•  ADA TIDAKNYA KECACATAN

UNSUR SUBYEKTIF
•  DENGAN SENGAJA
  BENTUK  KEDUA:  
 SEMUA  UNSUR  PADA  AYAT  1  DITAMBAH  :  
 UNSUR-­‐UNSUR  SUBYEKTIF  :  MAKSUD  UNTUK  
n MEMASUKKAN  SESEORANG  KE  DALAM  RUMAH  SAKIT  JIWA  
n MENAHANNYA  DI  RUMAH  SAKIT  JIWA  
 
 BENTUK  KETIGA:  
 UNSUR-­‐UNSUR  OBYEKTIF  
n PERBUATAN  :  
n MEMAKAI  
n SEOLAH-­‐OLAH  ISINYA  SESUAI  DENGAN  KEBENARAN  DAN  TIDAK  DIPALSU  
n OBYEKNYA  :    
n SURAT  KETERANGAN  DOKTER  PALSU  
 UNSUR  SUBYEKTIF    
n DENGAN  SENGAJA  
 
 PEMALSUAN SURAT KETERANGAN
DOKTER (PASAL 268 KUHP)
1.  BARANG  SIAPA  MEMBUAT  SECARA  PALSU  ATAU  MEMALSU  
SURAT  KETERANGAN  DOKTER  TENTANG  ADA  ATAU  TIDAK  
ADANYA  PENYAKIT,  KELEMAHAN  ATAU  CACAT,  DENGAN  
MAKSUD  UNTUK  MENYESATKAN  PENGUASA  UMUM  ATAU  
PENANGGUNG,  DIANCAM  DENGAN  PIDANA  PENJARA  
PALING  LAMA  EMPAT  TAHUN.  
2.  DIANCAM  DENGAN  PIDANA  YANG  SAMA,  BARANG  SIAPA  
DENGAN  MAKSUD  YANG  SAMA  MEMAKAI  SURAT  
KETERANGAN  YANG  TIDAK  BENAR  ATAU  YANG  DIPALSU,  
SEOLAH-­‐OLAH  SURAT  ITU  BENAR  DAN  TIDAK  DIPALSU.  
 ADA DUA BENTUK KEJAHATAN DALAM PASAL 268 KUHP YANG
DIRUMUSKAN DALAM AYAT 1, DAN 2
BENTUK PERTAMA :
UNSUR-UNSUR OBYEKTIF
•  PERBUATAN :
•  MEMBUAT SECARA PALSU
•  MEMALSU
•  OBYEKNYA : SURAT KETERANGAN DOKTER
•  ISINYA SURAT TENTANG :
•  ADA TIDAKNYA PENYAKIT
•  ADA TIDAKNYA KELEMAHAN
•  ADA TIDAKNYA KECACATAN
UNSUR SUBYEKTIF
•  DENGAN MAKSUD UNTUK MENYESATKAN PENGUASA UMUM
DAN PENANGGUNG
  BENTUK  KEDUA  :  
 UNSUR-­‐UNSUR  OBYEKTIF  
n PERBUATAN  :  
n MEMAKAI  
n OBYEKNYA  :    
n SURAT  KETERANGAN  DOKTER    
n YANG  DIBUAT  SECARA  PALSU  
n DIPALSU  
 UNSUR  SUBYEKTIF    
n DENGAN  MAKSUD  UNTUK  MENYESATKAN  PENGUASA  UMUM  DAN  
PENANGGUNG  
 
PEMALSUAN SURAT-SURAT
TERTENTU (PASAL 269 KUHP)
1.  BARANG SIAPA MEMBUAT SURAT PALSU ATAU MEMALSU SURAT
KETERANGAN TANDA KELAKUAN BAIK, KECAKAPAN,
KEMISKINAN, KECACATAN ATAU KEADAAN LAIN, DENGAN
MAKSUD UNTUK MEMAKAI ATAU MENYURUH ORANG LAIN
MEMAKAI SURAT ITU SUPAYA DITERIMA DALAM PEKERJAAN
ATAU SUPAYA MENIMBULKAN KEMURAHAN HATI DAN
PERTOLONGAN, DIANCAM DENGAN PIDANA PENJARA PALING
LAMA SATU TAHUN EMPAT BULAN.
2.  DIANCAM DENGAN PIDANA YANG SAMA BARANG SIAPA
DENGAN SENGAJA MEMAKAI SURAT KETERANGAN YANG PALSU
ATAU YANG DIPALSUKAN TERSEBUT DALAM AYAT PERTAMA,
SEOLAH-OLAH SURAT ITU SEJATI DAN TIDAK DIPALSUKAN.
  ADA  DUA  BENTUK  KEJAHATAN  DALAM  PASAL  269  KUHP  YANG  DIRUMUSKAN  DALAM  
AYAT  1,  DAN  2  
BENTUK  PERTAMA  :  
 UNSUR-­‐UNSUR  OBYEKTIF  
n PERBUATAN  :    
n MEMBUAT  SECARA  PALSU  
n MEMALSU  
n OBYEKNYA  :    
n  SURAT  KETERANGAN  TANDA  KELAKUAN  BAIK  
n  SURAT  KETERANGAN  TENTANG  KECAKAPAN  
n  SURAT  KETERANGAN  TENTANG  KEMISKINAN  
n  SURAT  KETERANGAN  TENTANG  KECACATAN  
n  SURAT  KETERANGAN  TENTANG  KEADAAN  LAIN  
UNSUR  SUBYEKTIF    
n DENGAN  MAKSUD  UNTUK  MEMAKAI  ATAU  MENYURUH  ORANG  LAIN  MEMAKAI  AGAR  
n  DAPAT  DITERIMA  DALAM  PEKERJAAN  
n  DAPAT  MENIMBULKAN  KEMURAHAN  HATI  
n  DAPAT  DIBERINYA  PERTOLONGAN  
BENTUK KEDUA :
UNSUR-UNSUR OBYEKTIF
•  PERBUATAN :
•  MEMAKAI
•  SEOLAH-OLAH ASLI DAN TIDAK DIPALSUKAN
•  OBYEKNYA :
•  SURAT KETERANGAN PADA AYAT 1
UNSUR SUBYEKTIF
•  DENGAN SENGAJA
PEMALSUAN SURAT-SURAT
TERTENTU (PASAL 270 KUHP)
1.  BARANG SIAPA MEMBUAT SURAT PALSU ATAU MEMALSUKAN PAS
JALAN ATAU SURAT PENGGANTINYA, KARTU KEAMANAN, SURAT
PERINTAH JALAN ATAU SURAT YANG DIBERIKAN MENURUT
KETENTUAN UNDANG-UNDANG TENTANG PEMBERIAN IZIN KEPADA
ORANG ASING UNTUK MASUK DAN MENETAP DI INDONESIA,
ATAUPUN BARANG SIAPA MENYURUH BERI SURAT SERUPA ITU ATAS
NAMA PALSU ATAU NAMA KECIL YANG PALSU ATAU DENGAN
MENUNJUK PADA KEADAAN PALSU, DENGAN MAKSUD UNTUK
MEMAKAI ATAU MENYURUH ORANG LAIN MEMAKAI SURAT ITU
SEOLAH-OLAH SEJATI DAN TIDAK DIPALSUKAN ATAU SEOLAH-OLAH
ISINYA SESUAI DENGAN KEBENARAN, DIANCAM DENGAN PIDANA
PENJARA PALING LAMA DUA TAHUN DELAPAN BULAN.
2.  DIANCAM DENGAN PIDANA YANG SAMA, BARANG SIAPA DENGAN
SENGAJA MEMAKAI SURAT YANG TIDAK BENAR ATAU YANG DIPALSU
TERSEBUT DALAM AYAT PERTAMA, SEOLAH-OLAH BENAR DAN TIDAK
DIPALSU ATAU SEOLAH-OLAH ISINYA SESUAI DENGAN KEBENARAN.
 ADA TIGA BENTUK KEJAHATAN DALAM PASAL 270 KUHP YANG
DIRUMUSKAN DALAM AYAT 1, DAN 2
BENTUK PERTAMA PADA AYAT I
UNSUR-UNSUR OBYEKTIF
•  PERBUATAN :
•  MEMBUAT SECARA PALSU
•  MEMALSU
•  OBYEKNYA :
•  SURAT JALAN ATAU PENGGANTINYA
•  KARTU KEAMANAN
•  SURAT PERINTAH JALAN
•  SURAT YANG MENURUT UU TENTANG PEMBERIAN IZIN BAGI ORANG
ASING MASUK ATAU TINGGAL DI INDONESIA
UNSUR SUBYEKTIF
•  DENGAN MAKSUD UNTUK MEMAKAI ATAU MENYURUH ORANG LAIN MEMAKAI
SEOLAH-OLAH ASLI DAN TIDAK DIPALSU
BENTUK KEDUA PADA AYAT I
UNSUR-UNSUR OBYEKTIF
•  PERBUATAN :
•  MENYURUH MEMBERIKAN
•  OBYEKNYA : SURAT KETERANGAN PADA AYAT 1 ATAS :
•  NAMA PALSU
•  NAMA KECIL YANG PALSU
•  DENGAN MENUNJUK PADA KEADAAN PALSU
UNSUR SUBYEKTIF
•  DENGAN MAKSUD UNTUK MEMAKAI ATAU MENYURUH ORANG LAIN
MEMAKAI SEOLAH-OLAH ASLI DAN TIDAK DIPALSU
BENTUK KETIGA PADA AYAT II
UNSUR-UNSUR OBYEKTIF
•  PERBUATAN :
•  MEMAKAI
•  OBYEKNYA :
•  SURAT YANG ISINYA TIDAK BENAR DAN
•  SURAT YANG DIPALSU PADA AYAT 1

UNSUR SUBYEKTIF
•  DENGAN SENGAJA
PEMALSUAN SURAT-SURAT
TERTENTU (PASAL 271 KUHP)
1.  BARANG SIAPA MEMBUAT PALSU ATAU MEMALSUKAN
SURAT PENGANTAR BAGI KERBAU ATAU SAPI, ATAU
MENYURUH BERI SURAT SERUPA ITU ATAS NAMA PALSU
ATAU DENGAN MENUNJUK PADA KEADAAN PALSU,
DENGAN MAKSUD UNTUK MEMAKAI ATAU MENYURUH
ORANG LAIN MEMAKAI SURAT ITU SEOLAH-OLAH ISINYA
SESUAI DENGAN KEBENARAN, DIANCAM DENGAN PIDANA
PENJARA PALING LAMA DUA TAHUN DELAPAN BULAN.
2.  DIANCAM DENGAN PIDANA YANG SAMA, BARANG SIAPA
DENGAN SENGAJA MEMAKAI SURAT YANG PALSU ATAU
YANG DIPALSUKAN TERSEBUT DALAM AYAT PERTAMA,
SEOLAH-OLAH SEJATI DAN TIDAK DIPALSU ATAU SEOLAH-
OLAH ISINYA SESUAI DENGAN KEBENARAN.
 ADA TIGA BENTUK KEJAHATAN DALAM PASAL 271 KUHP YANG
DIRUMUSKAN DALAM AYAT 1, DAN 2
BENTUK PERTAMA PADA AYAT I
UNSUR-UNSUR OBYEKTIF
•  PERBUATAN :
•  MEMBUAT PALSU
•  MEMALSU
•  OBYEKNYA :
•  SURAT PENGANTAR KERBAU ATAU SAPI
UNSUR SUBYEKTIF
•  DENGAN MAKSUD UNTUK MEMAKAI ATAU MENYURUH ORANG LAIN
MEMAKAI SEOLAH-OLAH ISINYA BENAR DAN TIDAK DIPALSU
BENTUK KEDUA PADA AYAT I
UNSUR-UNSUR OBYEKTIF
•  PERBUATAN :
•  MENYURUH MEMBERI SURAT
•  OBYEKNYA : SURAT PENGANTAR KERBAU DAN SAPI
•  ATAS NAMA PALSU ATAU DENGAN MENUNJUK SUATU KEADAAN PALSU

UNSUR SUBYEKTIF
•  DENGAN MAKSUD UNTUK MEMAKAI ATAU MENYURUH ORANG LAIN
MEMAKAI SURAT TERSEBUT SEOLAH-OLAH ISINYA BENAR
  BENTUK  KETIGA  PADA  AYAT  II  
  UNSUR-­‐UNSUR  OBYEKTIF  
n PERBUATAN  :  
n MEMAKAI  
n OBYEKNYA  :  
n  SURAT  PENGANTAR  KERBAU  DAN  SAPI  YANG  PALSU  ATAU  DIPALSU  

 UNSUR  SUBYEKTIF    
n DENGAN  MAKSUD  UNTUK  MEMAKAI  ATAU  MENYURUH  ORANG  LAIN  MEMAKAI  
SURAT  TERSEBUT  SEOLAH-­‐OLAH  ISINYA  BENAR  
MEMALSU SURAT KETERANGAN PEJABAT
TENTANG HAK MILIK
(PASAL 274 KUHP)
1.  BARANG SIAPA MEMBUAT PALSU ATAU MEMALSUKAN
SURAT KETERANGAN SEORANG PEJABAT SELAKU
PENGUASA YANG SAH, TENTANG HAK MILIK ATAU HAK
LAINNYA ATAS SESUATU BARANG, DENGAN MAKSUD
UNTUK MEMUDAHKAN PENJUALAN ATAU
PENGGADAIANNYA ATAU UNTUK MENYESATKAN PEJABAT
KEHAKIMAN ATAU KEPOLISIAN TENTANG ASALNYA,
DIANCAM DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA DUA
TAHUN.
2.  DIANCAM DENGAN PIDANA YANG SAMA, BARANG SIAPA
DENGAN MAKSUD TERSEBUT, MEMAKAI SURAT
KETERANGAN ITU SEOLAH-OLAH SEJATI DAN TIDAK
DIPALSUKAN.
  ADA  DUA  BENTUK  KEJAHATAN  DALAM  PASAL  274  KUHP  YANG  
DIRUMUSKAN  DALAM  AYAT  1,  DAN  2  
BENTUK  PERTAMA  
 UNSUR-­‐UNSUR  OBYEKTIF  
n PERBUATAN  :    
n MEMBUAT  PALSU  
n MEMALSUKAN  
n OBYEKNYA  :    
n SURAT  KETERANGAN  PEJABAT  SELAKU  PENGUASA  YANG  SAH  TENTANG  HAK  
MILIK  ATAU  HAK  LAINNYA  ATAS  SESUATU  BENDA  
UNSUR  SUBYEKTIF    
n DENGAN  MAKSUD  
n  UNTUK  MEMUDAHKAN  PENJUALANNYA  
n  UNTUK  MEMUDAHKAN  PENGGADAIANNYA  
n  UNTUK  MENYESATKAN  PEJABAT  KEHAKIMAN  ATAU  KEPOLISIAN  TENTANG  ASALNYA  BENDA  
BENTUK KEDUA
UNSUR-UNSUR OBYEKTIF
•  PERBUATAN :
•  MEMAKAI
•  OBYEKNYA : SURAT KETERANGAN PADA AYAT 1

UNSUR SUBYEKTIF
•  DENGAN MAKSUD UNTUK MEMAKAI ATAU MENYURUH ORANG LAIN
MEMAKAI SURAT TERSEBUT SEOLAH-OLAH ISINYA BENAR DAN TIDAK
DIPALSUKAN
MENYIMPAN BAHAN ATAU BENDA
UNTUK PEMALSUAN SURAT
(PASAL 275 KUHP)
1.  BARANG SIAPA MENYIMPAN BAHAN ATAU BENDA
YANG DIKETAHUINYA BAHWA DIPERUNTUKKAN
UNTUK MELAKUKAN SALAH SATU KEJAHATAN
BERDASARKAN PASAL 264 NO. 2 - 5, DIANCAM
DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA
SEMBILAN BULAN ATAU PIDANA DENDA PALING
BANYAK EMPAT RIBU LIMA RATUS RUPIAH.
2.  BAHAN-BAHAN DAN BENDA-BENDA ITU
DIRAMPAS.
  UNSUR-­‐UNSUR  OBYEKTIF  
n PERBUATAN  :    
n MENYIMPAN  
n OBYEKNYA  :    
n BENDA  
n BAHAN  
n YANG  DIGUNAKAN  MELAKUKAN  SALAH  SATU  
KEJAHATAN  DALAM  PASAL  264  N0.  2-­‐5  
 
UNSUR  SUBYEKTIF    
n YANG  DIKETAHUINYA  UNTUK  MELAKUKAN  SALAH  SATU  KEJAHATAN  
DALAM  PASAL  264  N0.  2-­‐5