Anda di halaman 1dari 2

Proses Produksi yang Kurang Efisien

Aldyana Hendra Kartika Putra

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Industri manufaktur memegang peranan penting di dalam perekonomian Indonesia karena


kemampuannya untuk menghasilkan produk yang dapat diperdagangkan dan membuka lapangan
kerja. Oleh karena itu, kebijakan pemerintah dalam industri manufaktur menjadi penting terutama
dalam kaitannya dengan globalisasi ekonomi, Jurnal ini meliputi dua catatan yang menurut saya
sering terjadi di dalam proses produksi manifaktur, yang pertama meliputi penguranggan kualitas
produk untuk menekan biaya, dan persaingan pasar

Sampai saat ini, pabrik masih mencari cara efektif untuk menekan biaya dan meningkatkan
efisiensi pabrik. Banyak perusahaan memilih mengorbankan kualitas produk untuk menekan biaya
produksi. Tetapi pendekatan ini sebenarnya mengurangi Kepuasan karena pelanggan yang tidak
senang menghentikan pembelian produk manufaktur.

Gambaran Daya Saing Sektor Manufaktur Indonesia Terdapat tiga subsektor manufaktur yang
dapat membantu menggambarkan apa yang telah terjadi pada daya saing ekspor industri Indonesia.
Ketiga subsektor tersebut adalah furnitur, pakaian jadi, dan otomotif.29 Dua subsektor yang pertama
bersifat padat karya dan telah menjadi tradisi di Indonesia, sedangkan subsektor ketiga merupakan
contoh yang baik dari sektor manufaktur yang tengah muncul dan akan menjadi tulang punggung
perekonomian di masa yang akan datang. Sejak krisis moneter tahun 1998, subsektor furnitur dan
pakaian jadi mengalami penurunan kualitas produk yang dijual di pasar ekspor. Pengusaha furnitur
dan pakaian jadi menghadapi kenaikan harga terutama harga bahan pembantu. Selain itu banyak
terjadi pengurangan tenaga kerja terampil sehingga berdampak kepada menurunnya kualitas.
Penurunan kualitas ini membawa pergeseran segmen pasar sehingga produk furnitur dan pakaian jadi
terjebak di antara perusahaan asing yang bergerak di segmen produk murah dan segmen produk mahal
dan berkualitas tinggi.
Sumber: jurnal.dpr.go.id/index.php/ekp/article/view/149

Opini saya untuk permasalahan yang pertama menurut saya salah satu cara paling efektif
untuk mengoptimalkan efisiensi pabrik manufaktur adalah dengan adanya sosialisasi terhadap pekerja
dan mensistematisasikan alur kerja. Produsen perlu mengurangi banyak waktu dan tenaga kerja yang
terbuang percuma. Selain itu produsen juga perlu mengurangi pemborosan material, mengoptimalkan
penggunaan peralatan produksi dengan meminimalkan kerusakan dan merampingkan rantai pasokan

Opini saya untuk permasalahan yang kedua, menurut saya keberadaan teknologi dan
infrastruktur merupakan penunjang daya saing di sepanjang rantai nilai baik secara nasional maupun
internasional, maka dari itu diperlukanya peran pemerintah dalam hal pembangunan, karna bila
pembangunan infrasrtuktur merata akan industry kecil yang mungkin ada di plosok akan mengalami
perkembangan dan mungkin saja akan mengalami pertumbhan yang amat besar melalui internet
ataupun media sosial
Nama saya Aldyana Hendra Kartika Putra, biasa dipanggil Aldy. Lahir di Klaten,
07 Februari 2002. Menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMK Negeri 2
Klaten. Pada tahun 2020, melanjutkan pendidikannya di Program Studi Teknik
Industri, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST), Yogyakarta. Selain
kuliah, saat ini suka bermain dan kadang- kadang saya juga belajar seputar
aplikasi digital sperti bleder 3D dan visual studio code. Saya dapat dihubungi
melalui email:Aldyana3@gmail.com atau No WhatApp:081945068314

Anda mungkin juga menyukai