Anda di halaman 1dari 3

LKP 1.

3 DARI UGM UNTUK INDONESIA

Mengembangkan Industri Manufaktur untuk Memajukan Indonesia

Di zaman globalisasi seperti sekarang ini, teknologi semakin mengalami peningkatan


secara signifikan terutama teknologi digital dan elektronik. Terutama dalam industri, dalam
berkembangan era globalisasi permintaan kebutuhan dari konsumen sangat banyak dan
beragam, maka diperlukannya teknologi manufaktur yang memadai untuk memenuhi
kebutuhan tersebut.

Perkembangan industri di Indonesia tergolong masih rendah jika dibandingakan


dengan perkembangan industri negara-negara lain. Hal itu berdampak dengan semakin
dibanjirinya produk luar negeri (impor) dalam pasaran nasional. Secara rata-rata, dalam 10
tahun pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat hanya 5,7% dan pertumbuhan industri 5%.
Rendahnya rata-rata pertumbuhan industri dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi telah
menurunkan peran sektor manufaktur terhadap produk domestik bruto (PDB), yakni tinggal
22% pada 2014 dari 29% pada 2009.

Ekspor produk manufaktur pada periode yang sama ternyata juga semakin menurun.
Di sisi lain impor terus meningkat walaupun selalu 'tidak dipermasalahkan' oleh pemerintah,
karena impor barang modal dan bahan baku/komponen dianggap memperkuat kapasitas
industri nasional dengan mengesampingkan faktor external balance.

Sementara itu, defisit neraca perdagangan industri manufaktur mencapai puncaknya


pada 2012 dengan angka US$23 miliar, walau pada 2014 berkurang menjadi US$6,4 miliar
seiring dengan turunnya impor.

Perlemahan industri manufaktur yang telah menahun seharusnya disikapi secara


serius. Studi McKinsey (2012) mengungkapkan bahwa untuk mencegah fenomena 'Middle-
Income Trap', peran sektor manufaktur suatu negara terhadap perekonomiannya harus
mencapai sekitar 40%. Hal ini mengingat sektor manufaktur merupakan penggerak
peningkatan nilai tambah, teknologi serta penciptaan lapangan kerja yang penting (leading
sector).
Dari data-data yang telah diuraikan diatas merupakan sebuah beban bagi sektor
indutri manufaktur Indonesia untuk tetap berkembang agar keberadaan Indonesia tetap
terjaga dalam perkembangan teknologi di era globalisasi.

Langkah-langkah awal yang diperlukan pemerintah untuk mengatasi permasalahan


tersebut adalah dengan memberikan kemudahan perizinan, serta penerbitan insentif fiskal dan
nonfiskal yang tepat agar industri manufaktur dapat menekan biaya investasi (biaya modal).

Di samping itu, industri manufaktur seharusnya mendapatkan biaya input dan biaya
logistik yang mampu memperkuat daya saing dengan prioritas perhatian mencakup aspek
biaya energi, perbaikan peraturan ketenagakerjaan, ketersediaan pasokan bahan baku seperti
gas, serta biaya handling dan layanan jasa kepelabuhanan yang efisien serta keamanan
logistik.

Hal terpenting adalah kita membutuhkan sebanyak-banyaknya tenaga kerja bidang


industri manufaktur yang mempunyai keterampilan dalam menggunakan dan
mengembangkan teknologi manufaktur. Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia harus
membantu mengatasi permasalahan nasional, dalam bidang inilah peran penting UGM akan
sangat berguna, melalui pendidikan Sekolah Vokasi Tehnik Mesin, UGM akan memberikan
pendidikan terbaik untuk mahasiswanya dalam bidang tehnik mesin. Dengan didasari dengan
kemampuan analisis dasar, inovasi dan kemampuan teknologi secara jujur dan berhasil guna
maksimal, baik secara praktis maupun teoritis. Sehingga setelah selesai dari pendidikan ini,
dapat langsung terjun untuk memenuhi kebutuhan tenaga dalam bekerja di bidang tehnik
mesin terutama dalam industri manufaktur dalam konteks ini.

Setelah terjun dalam bidang tersebut, kembangkan semua ilmu, kemapuan, dan
inovasi yang telah di dapat. Menjadikan industri manufaktur berjalan menigkat dengan
kemampuan tepat guna yang dimiliki. Sehingga industri manufaktur dapat tumbuh untuk
mengurangi ketergantungan impor dan mempergunakan produk sendiri dan terlebih lagi
malah dapat mengekspor produk kita ke negara lain. Seperti dikatakan sebelumya industri
manufaktur adalah penggerak penting untuk peningkatan sektor lain (leading sector) dengan
keberhasilan meningkatkan manufaktur dalam industri akan membuat pertumbuhan ekonomi
juga meningkat dan serta akan menciptakan lapangan kerja baru yang akan mensejahterakan
masyarakat khususnya dan Indonesia umumnya. Majulah Indonesiaku!
DAFTAR PUSTAKA

sv.ugm.ac.id diakses pada 3 Agustus 2017

http://sv.ugm.ac.id/akademik/program-studi/program-studi-ipa/d3-teknik-mesin/

Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Mewaspadai Perlemahan Industri


Manufaktur di akses pada 3 Agustus 2017

http://www.kemenperin.go.id/artikel/11741/Mewaspadai-Perlemahan-Industri-
Manufaktur/

Detik.com diakses pada 3 Agustus 2017

http://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/3237307/bank-dunia-indonesia-perlu-
kembangkan-industri-manufaktur-dan-jasa/

Anda mungkin juga menyukai