Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini, yang berfokus pada dampak media video terhadap

pembelajaran IPS, adalah untuk memberikan landasan bagi peningkatan hasil belajar

siswa. Menggunakan data yang dikumpulkan sesuai dengan, penelitian ini

menggunakan penelitian kuantitatif untuk menguji hipotesis. dengan ide dan teori

sebelumnya.

Sugiyono, sebagaimana dinyatakan dalam 2015:8) Pendekatan kuantitatif

adalah metode penelitian berbasis Sebuah studi positivis akan menggunakan

instrumen untuk mengumpulkan data dan analisis kuantitatif/statistik untuk menguji

hipotesis pada populasi atau sampel tertentu. yang telah ditentukan.

Pendekatan ini, analisis kuantitatif, adalah studi yang menggunakan metode

deduktif berdasarkan pengalaman daripada konsep teoritis, teori para ahli, atau

pemahaman peneliti. Hasilnya adalah masalah dan solusi yang disarankan yang dapat

didukung oleh data lapangan empiris. Ini adalah pendekatan ilmiah terhadap

pengumpulan data, sasaran, dan kegunaan.

2. Jenis Penelitian

Data yang dikumpulkan dari teori dan konsep sebelumnya digunakan dalam

penelitian kuantitatif penelitian ini untuk menguji hipotesis. Karena manusia adalah

subjek penelitian dan tidak dapat dimanipulasi atau dikendalikan secara terpusat,

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kuasi-eksperimental. Tujuan

penelitian eksperimental adalah untuk menentukan apakah subjek memiliki "sesuatu."


Dengan kata lain, penelitian eksperimental mencoba mencari tahu apakah ada

hubungan antara dua hal.

B. Variabel dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen semu (quasi-

experimental). Penelitian yang merupakan eksperimen semu melibatkan pengendalian

dan manipulasi subjek penelitian (Sugiyono 2015:107). Dalam penelitian ini

menggunakan data kelas. Kelas kontrol menggunakan file pdf sebagai pengganti

media video pada salah satu kelas eksperimen. Kelas eksperimen mendapat perlakuan,

sedangkan kelas kontrol tidak.

2. Desain Penelitian

Peneliti menggunakan metode tes untuk desain penelitian. Peneliti mungkin

merasa lebih mudah untuk memantau kemajuan siswa sebagai hasil dari ini.

Dalam penelitian ini, kelompok eksperimen mendapat perlakuan melalui

penggunaan media video, sedangkan kelompok kontrol mendapat perlakuan melalui

pembelajaran konvensional, seperti yang biasanya dilakukan oleh guru IPS. Perlakuan

ini akan digunakan untuk membandingkan hasil belajar kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol.. .Data dianalisis untuk melihat apakah penggunaan media video

berpengaruh terhadap hasil belajar IPS setelah dikumpulkan.

Berikut ini adalah penggambaran desain yang digunakan

Tabel 3.1 Struktur Pembelajaran

Kelompok Perlakuan Post-Test

Ekperimen (E) X 0

Kontrol (K) Y 0
Keterangan :

E = Kelompok eksperimen, menggunakan media video

K = Kelompok kontrol, tidak menggunakan media video

X = Perlakuan yang diberikan pada kelompok eksperimenY = Perlakuan yang

diberikan kepada kelompok kontrol

C = Post-test yang diberikan kepada dua kelompok

C. Definisi Operasional Variabel

Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu

variabel x atau variabel bebas Undependent Variable) dan variabel terikat (Dependent

Variable).

1. Variabel gratis, khususnya menggunakan media video. Media video digunakan

dalam pembelajaran di SMP Negeri 2 Baranti. Disajikan sebagai dokumen hidup,

dapat dilihat di layar monitor melalui proyektor, memiliki suara, dan dapat dilihat

bergerak (video atau animasi)..

2. Variabel terikat, atau hasil belajar IPS. Hasil belajar IPS adalah perubahan cara

pandang, mental dan perilaku siswa termasuk sudut pandang mental, emosional,

dan psikomotorik yang dapat diperkirakan melalui siklus penilaian setelah

menyelesaikan investigasi sosial latihan belajar.


D. Populasi dan Sampel Penelitan

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2016:119), populasi adalah wilayah generalisasi dari

subjek atau subjek dengan kualitas dan karakteristik tertentu yang peneliti pilih untuk

diselidiki dan kemudian ditarik kesimpulannya.. Oleh karena itu, selain orang,

populasi juga mencakup hal-hal dan benda alam lainnya. Selain hanya menghitung

jumlah orang yang tinggal pada populasi juga mencakup semua sifat dan karakteristik

subjek atau objek. Populasi penelitian ini berjumlah 129 siswa kelas VII SMP Negri2

Baranti..

Tabel 3.2 Keadaan Populasi

No. Kelas Jumlah Siswa


1. VII.A 26
2. VIL.B 26
3. VII.C 26
4. VII.D 26
5. VII.E 25
JUMLAH 129

2. Sampel

Sugiyono menegaskan (2016:120) Sampel adalah komponen dari total

populasi dan ciri-cirinya. Peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari

populasi jika populasinya besar dan peneliti tidak dapat mempelajari setiap anggota

populasi, misalnya karena waktu, sumber daya, atau kendala keuangan.

Purposive sampling digunakan untuk memilih siswa dari kelas VII.D dan

VILE untuk sampel penelitian ini. Metode pengambilan sampel dengan pertimbangan

tertentu disebut “purposive sampling.” Peneliti memilih untuk menggunakan

purposive sampling karena responden yang menjadi sampel dipilih. berdasarkan

pertimbangan sendiri (Sugiyono, 2016:126). Metode ini digunakan karena terlalu


memakan waktu, tenaga, dan biaya sehingga tidak dapat mengambil sampel yang

banyak. Kelas eksperimen adalah Kelas VIID, dan kelas kontrol adalah Kelas VIIE.

melalui random sampling dengan beberapa pertimbangan.

Kelas VII D merupakan kelas eksperimen yang menggunakan media video

dan berjumlah 26 siswa, sedangkan kelas VII E merupakan kelas kontrol yang tidak

menggunakan media video dan berjumlah 25 siswa. Kedua kelas tersebut merupakan

sampel penelitian.

Tabel 3.3 Keadaan Sampel

No Kelompok Kelas Jumlah


1 Eksperimen VII.D 26
2 Kontrol VII.E 25
Jumlah 31

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah

sebagai berikut.

1. Observasi dengan melakukan pengamatan aktivitas siswa dan implementasi

pembelajaran dengan menggunakan media video.

2. Tes hasil belajar yang diujikan kepada siswa sebanyak 20 pertanyaan dengan

pilihan ganda, dan setiap jawaban benar skor satu dan jika salah skor nol, dengan

skor maksimum 20 skor. Dari hasil jawaban peserta jika menjawab soal dengan

benar secara keseluruhan, maka dia memperoleh nilai maksimal 100. Tes dalam

penelitian ini mengukur hasil belajar IPS.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah pencarian dan penyusunan data secara sistematis dari

wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi (Sugiono, 2013). Data

diklasifikasikan dan dideskripsikan dalam satuan-satuan., disintesiskan, disusun


menjadi pola-pola, dipilih untuk menjadi penting dan dipelajari, dan ditarik

kesimpulan sehingga orang lain dapat dengan mudah memahaminya.

1. Mengubah data skor menjadi nilai

SM
N= N
× 100

Keterangan :

SP : Skor Perolehan

SM : Skor Maksimal

N : Nilai

2. Untuk mengetahui Rumus Mean diterapkan pada data yang berasal dari temuan

penelitian ini sebagai berikut: :

Mx=
∑∫ X
Nx

My =
∑∫ y
Ny

Keterangan :

Mx = Nilai rata-rata kelompok eksperimen

My = Nilai rata-rata kelompok kontrol

X = Kelompok eksperimen
Y = Kelompok kontrol

∑f× = Jumlah nilai kelompok eksperimen

∑fy = Jumlah nilai kelompok kontrol

Nx = Jumlah siswa kelompok eksperimen

Ny = Jumlah siswa kelompok kontrol

Anda mungkin juga menyukai