Anda di halaman 1dari 4

Sejak kepindahan kostku ke daerah depok

Aku bertetangga dengan keluarga pak samsul. Seorang pegawai ini tinggal Bersama istrinya juga
menantunya yang biasa di panggil mbak nurul oleh para tetangga lainnya.

Sebenarnya mbak nurul telah mempunyai dua anak dan tinggal Bersama mertuanya karena
suaminya mencari nafkah di irak.. kini sudah setahun lalu sejak suaminya merantau kenegeri 1001
malam itu.

Usia mbak nurul aku taksir taksir kurang lebih sekitar 30 tahunan dan memang benar dugaanku
Ketika tak sengaja mendengar salah seorang ibu tetangga menanyakan usia menantu pak samsul
itu. Dan Satu hal yang menarik dari menantunya dikarenakan pakaian yang sering dikenakannya
sehari hari.

Ibu muda ini selalu berpakaian menutup rapat semuanya kecuali wajahnya dan telapak tangannya.

ibu mudah beranak dua itu selalu kulihat memakai jilbab yang lebar dan pakaian yang Panjang juga
longgar hingga mata kaki, bahkan sepasang kakinya selalu kulihat memakai kaos kaki yang kadang
berwarena putih, atau krem juga abu abu

Sebenarnya aku tidak terlalu memperdulikan menantu pak sayamsul yang kelihatannya alim
itu,namun kalau aku berangkat kuliah, aku sering ketemu mbak nurul pulang dari berbelanja di pasar

Setiap kali aku bertemu dengan mbak nurul … dia selalu menyapaku dengan sangat ramah dan
melempar senyum manis padaku, yang membuatku menyadari mbak nurul mempunyai paras wajah
yang cantik, dan menarik batinku..

Wajah Wanita tenanggaku yang selalu terlbalut jilbab lebar itu, mirip sekali dengan aktris.

satu setengah bulan sudah aku ngekost disamping rumah pak syamsul dan kadang kala aku
berpikiran tentang mbak nurul yang cantik itu. Apakah mbak nurul tidak merasa skesepian ditinggal
begitu lama oleh suaminya.

Namun melihat mbak nurul yang terlihat alim itu aku ngga berani berpkir aneh aneh kepadanya.
Keindahan yang tersebembunyi di balik untaian hijabnya “gumamku kalau mengingat mbak nurul”
yang berwajah cantik mirip aktris sinetron religi, namun postur tububuhnya selalu tersembunyi
dalam pakaian dan jilbab Panjang yang rapat.

Pstur mbak nurul pun kulihat cukup tinggi untuk ukuran Wanita dewasa mungkin sekitar 170
centimeter, ukurat tubuh Wanita yang proporsional untuk menjadi model.

senja itu aku baru pulang dari praktek kimia dikampusku dan haripun sudah mulai gelap

Termasuk daerah disekitarku kostku, waktu aku lewat disamping rumah pakrusdi

Aku melewati salah satu jendela dirumah itu yang memang sedang diperbaiki

Mungkin karena sedang diperbaiki jendela itu tidak tertutup sempurnah ada beberapa lubang kecil
pada jendela yang tengah diperbaiki itu,,, dan sinar lampu dalam rumah melihat lubang lubang kecil
itu timbul trasa isengku untuk menengok kedalam dengan hati hati kau segera menempelkan
mataku pada lubang lubang kecel tersebut. Ternyata Aku jendela tersebut adalah jendela sebuah
kamar, entah kamar siapa. Beberapa saat aku tengok melalui lubang itu, namun keadaan kamar
disana terlihat sepi Ketika aku hendak mengakhiri aktifitasku, kemudian tiba tiba aku tidak sengaja
melihat pintu kamar itu terbuka, dan aku lihat seorang masuk kedalam kamar tapi belum begitu jelas
siapa orang itu, namun setelah orang itu sampai ketempat yang lebih terang aku baru sadar melihat
ternyata orang tersebut adalah seorang Wanita muda. Sepertinya Wanita itu baru saja selesai
berendam

Sesaat aku terpana karena aku tak mengenal, dan tak pernah melihat perempuan berkulit putih
mulis ini sebelumnya, namun sekejap kemudian aku terkesimah, Ketika aku mengamati wajah
perempuan itu lebih cermat, mbak nurul kataku tertahan didada… wajah cantik mbak nurul yang
mirip marissa teramat mudah dikenali. Awalnya aku kaget menyadari perempuan ini adalah mbak
nurul, yang alim berjilbab itu. Aku tak pernah melihatnya kecuali hanya pada wajahnya, yang
terbalut jilbab lebar, serta telapak tangannya yang putih terlihat halus. Namun saat ini perempuan
berjilbab itu aku lihat hanya berlilitkan handuk sepinggang, mendadak timbul keiinginanku untuk
iseng ke mbak nurul, namun aku harus kecewa karena dari arahku itu, aku hanya mampu memantau
sedikit karena pandangan dari arahku memang tertutup sebuah lemari buku, aku hanya bisa
melongo berkali kali melihat postur tubuhnya bak gitar spanyol dan kecantikan seperti artis itu, aku
mengakhiri keasyikanku, dan mengurungkan niatku memeplototinya lebih lama karena mbak nurul
saat itu sudah mengenakan pakaian, sebuah jubah Panjang berbunga bunga, sebelum mbak nurul
selesai, akhirnya aku berjalan menuju kostku. Yang terletak disamping rumah pak rusdi dengan
pikiran kalut sungguh terkalut mengalungi relung hatiku. Pikiranku yang tidak karuan kini membuat
rasa seganku pada mbak nurul yang berhijab itu berganti rasa menjadi suka padanya.

Dan Ketika aku dikamar sambil terbaring, terngiang ngiang terus dibenakku wajah mbak nurul yang
cantik itu. Dan sejak aku telah menyaksikannya dimalam itu rasa seganku terhadap Wanita berhijab
Panjang ini tiba tiba lenyap seketika. Justru sialnya aku selalu aku selalu membayangkan mbak nurul.
Setiap aku duduk sendirian entah itu saat aku di kampus maupun dikosan ku,,… hampir seminggu
sejak aku pertama kali menengok mbak nurul bersalin pakaian, membuatku akhitnya menyimpan
rasa kepadanya walau dirinya kini adalah istri orang. Namun tidak ada salahnya jika aku menaruh
cinta padanya,,, toh suka kepada siapapun itu tetap halal, asal kan jangan lebih dari itu.

Kini Rasa penasaranku bercampur aduk, rasa ingin untuk mendekati mbak nurul terhalang oleh
keadaan status antara aku dan dirinya sebagai istri orang.

Beberapa hari berlalu

Disiang itu. Faiz anak pertama mbak nurul yang sering bermain ke kostku, tertidur dikamar saat itu,
mungkin dia telah capek habis bermain, lalu aku biarkan bocah laki laki yang baru berusia 4 tahun ini
lelap dalam tidurnya. Sementara aku sendiri sibuk mengutak atik komputerku yang kebetulan rusak,
setelelah berapa lama aku mengutak atik computer, ternyata ada aku menemukan masalah pada
kabelnya yang membuatku harus keluar sejenak membeli beberapa kabel baru… Ketika langkahku
teranyun menuju pintu, tiba tiba ketukan pintu dari arah depanku muncul. Dan suara “assalamu
alaikum” waalaikum salam jawabku sambil membuka pintu,,, saat itu mataku begitu dekat
memandang wajahnya dan membuatku tertegun kalau saja suara Wanita itu adalah mbak nurul.

Yang ada didepan pintu kamar kostku dengan wajah pucat dan terlihat Lelah.

Siang ini dia mengenakan jilbab putih lebar, dengan jubah biru bermotif bunga,

“maaf dik liat faiz anak saya nggak? Saya sudah mencarinya kemana mana namun ngga ketemu “
tanya mbak nurul padauk terdengar cemas

Akupun tersenyum mendengar kecemasannya itu


“ada kok mbak lagi tidur dikamar saya jawabku terdengar tegas berusaha menghalau rasa cemas
mbak nurul.
terlihat mbak nurul menarik nafas dalam dalam… Alhamdulillah syukurlah… biar saya ambil
sekarang”

Terserah mbak nuru “ kataku seraya melangkah masuk di ikuti Wanita berjilbab ini, mataku sempat
melirik kearah mbak nurul yang semok itu, membuat syaraf di otakku Kembali terbayang mengingat
kepada ibu muda ini saat seminggu yang lalu.

“tuh masih tidur” kataku sambil menunjuk faiz yang tengah lelap diatas tempat tidurku

“mungkin saya nitip anak saya dulu… kasian kayaknya dia lelap sekali tidurnya, nanti sore aku ambil “
ucapnya lirih

Akupun tersenyum mengangguk, tapi sedetik kemudian , aku ingat aku harus membeli kabel buat
komputerku.

Ngga papa mbak, tapi sebentar ya akum au pergi beli kabel. Boleh aku minta mbak disini dulu
sebentar? Tanyaku sampai aku Kembali

Mbak nurul tersenyum lantas mengangguk, namun wajah cantiknya tampak kuyu dan terlihat letih,”

“hmmm… mbak nurul kayaknya letih ya,, biar kau buatkan minum buat mbak nurul sebentar, mbak
kan tamu dirumah ini, apa lagi baru pertama kali berkunjung kataku spontan dan terlihat sopan.

Wajah yang terbalut jilbab putih lebar itu tersenyum, terserah adik, mbak nurul memang haus, tak
berapa lama kemudian aku mengambil sebuah gelas yang aku tuangkan dengan syrup jeruk, serta air
dingin dari kulkas,

Silahkan dimininum mbak, aku pergi beli kabel sebentar “kataku pada mbak nurul” mbak nurul
tersenyum sambil mengap terima kasih

Terima kasih dik ngerepotin aja kata mbak nurul sembari membenahi ujung jubahnya yang tertarik
keatas, beberapa saat kemudian honda GL ku meluncur meninggalkan tempat kostku.

Tak sampai 30 menit kemudian akupun Kembali ke kostku tadi,

Saat aku setelah membuka pintu kamar, mataku terbelalak melihat mbak nurul

Ternyata telah teergeletak pulas , diatas karpet kamar kost ku, sementara gelas minuman y ang
kuberikan untuknya terlihat kosong tanpa setitip air didalamnya.

Aku tersenyum gembira memandangi Wanita berjilbab tetanggaku yang terlihat pula situ.

Aku menghampiri membak nurul, dari jarak 30 centi aku serasa mencium aromah tubuhnya yang
sejatinya aroma Wanita dawasa, dan akupun mencoba membangunkannya,
“mbak bangun mbak…. “ ucapku pelan, ternyata dia memang tertidur pulas.

Karena kasihan aku mencoba membopongnya keatas sofa, tiba tiba dia mengigau sebentar,

Saat mau aku tidurkan lagi aku memandanginya lagi kalau tidak sekarang kapan lagi waktu yang
tepat….
saat itu aku terdiam antara takut dan berani, namun hatiku membatin padanya, dan saat aku mulai
iseng pada mbak nurul. Tidak ada penolakan sama sekali darinya….

Ya… udah aku lanjutin aja, untuk ritual yang lebih menyenangkan…
Saat dipertengahan ritual itu, tiba tiba aku seperti mendapatkan izin darinya. Aku curiga mbak nurul
benar benar tidur, apa Cuma pura pura tidur.

Karena tidak ada penolakan sama sekali,, aku lanjutkan ritualnya lebih dalam lagi dan kemudian
mencoba mengakhirinya dengan penuh khidmat. namun

Tiba tiba…

Mbak nurul terbangun

maaf dek mbak ketiduran… saya kecapean tadi berkeliling mencari faiz, silahkan dilanjutkan
ritualnya,, mbak nurul suka kok.

Aku kaget bercampur senang mendengar kata kata yang tak terduga itu, akupun segera melanjutkan
ritualnya,,, kali ini diriku bersemangat sesuatu yang aku dambakan dan menguras pikiranku
seminggu ini,, sekarang bebas aku miliki seutuhnya,…

Satu jam kemudian, ritual itu sudah tercapai,,, kami mencapai puncaknya Bersama perasaan kami
berdua yang telah terbasahkan keadaan ini. Dan beberapa saat kemudian suasanapun menjadi
sunyi.

Dan tiba tiba faiz pun terbangun dengan mbak nurul yang berangsur normal dan tak Nampak pucat
lalgi,

Sebelum pamitan pulang, aku meminta nomor heandphone mbak nurul. Walaupun awalnya agak
keberatan, namun akhirnya dia membereikan nomor heandphonya,

Terima kasih ya mbak aku senang banget… besok besok boleh lagi dong kalau minta kayak tadi.
ucapku terbata bata

Dia tidak menjawab,, dan hanya tersenyum padaku

Dan sebelum pergi… dia berpesan

Tolong jaga rahasia ini ya,, jangan sampai orang lain tau,

Sampai saat ini aku masih sering beruhubungan dan jika ada wektu yang tepat kitapun masih sering
bertemu.

Sekian

Terima kasih ya,, shobat sudah berkenang mendengar kisah ini, semoga kita semua terhindarkan
dari masalah, musibah dan cobaan keimanan seperti kisahku,
dan semoga kita diberi Kesehatan dan rejeki yang berlimpah.
tunggu ceritaku selanjutnya…
sampai ketemu kapan kapan.

Anda mungkin juga menyukai