Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


DIAHAS SELAMAT LESTARI MANDIRI

JUDUL

PERAWATAN DAN PERBAIKAN


REM HONDA BET

Disusun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti


Ujian Sekolah (US) TA. 2022/2023

Oleh
ALDI ALAMSYAH
NIS : 0069242956

KONSENTRASI KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR


SMK NEGERI 1 SUKABUMI
2022
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH V
SMK NEGERI 1 SUKABUMI
Jln. Selabintana Km. 7 Sudajaya Girang – Kabupaten Sukabumi Telp. (0266) 6251257
Email: smknsmi@gmail.com website: smkn1sukabumi.sch.id

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DI AHASS SELAMAT LESTARI MANDIRI

Nama : ALDI ALAMSYAH


NIS / NISN : 0069242956
Konsentrasi Keahlian : TEKNIK SEPEDA MOTOR
Judul Laporan PKL : PERAWATAN DAN PERBAIKAN REM
HONDA BEAT

Laporan Praktik Kerja Lapangan ini telah disetujui dan disahkan serta diizinkan
untuk dipresentasikan pada ujian lisan Praktik Kerja Lapangan TA. 2022/2023

Menyetujui
Kepala SMKN 1 Sukabumi, Pembimbing

Dadan Sumengkar, S.P., M.M.Pd. Kostaman, M.Pd.


NIP 196511041989011002 NIP 197906032011011001

i
PENGUJI SIDANG
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini telah dipresentasikan dan diujikan
Di depan Tim Penguji Sidang PKL Konsentrasi Keahlian
Teknik Sepeda Motor
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sukabumi
pada tanggal : ……………………………..2022

No. Nama Tanda Tanggan Jabatan

1. Penguji I

2. Penguji II

3.

4.

ii
LEMBAR KONSULTASI LAPORAN PKL

SMK NEGERI 1 SUKABUMI


KONSENTRASI KEAHLIAN : TEKNIK SEPEDA MOTOR

NIS : 0069242956
Foto Nama Lengkap : ALDI ALAMSYAH
3x4 Pembimbing : Kostaman, M.Pd.
Judul Laporan PKL : Servis Sistem Rem pada Sepeda Motor
Honda

Tanggal Paraf Guru


No. Pokok Bahasan
Bimbingan Pembimbing
1. Bab I Pendahuluan

2. Bab II Landasan Teori

3. Bab III Pembahasan

4. Bab IV Penutup

5. Kelengkapan Laporan

6. Bahan Paparan /powerpoint

Catatan untuk guru pembimbing PKL


Bimbingan Prakerin
 Dimulai pada tanggal : 1 Desember 2022.
 Diakhiri pada tanggal: 25Desember 2022.
 Jumlah Pertemuan Bimbingan:6 (enam) pertemuan.

Disetujui oleh,
Guru Pembimbing

Kostaman, M.Pd.
NIP 197906032011011001

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdullillah, penulis panjatkan kehadirat Allah, SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat
menyelesaikan laporan prakerin ini dengan baik. Dimana Praktik Kerja Lapangan (PKL)
ini penulissajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul penulisan Laporan
PKL yang penulis ambil adalah ”Servis Sistem Rem pada Sepeda Motor Honda “
Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak,maka
penulisan laporan hasil PKL ini tidak akan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini,
izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat Bapak/
Ibu:
1. Dadan Sumengkar, S.P, M, M.Pd. selaku Kepala SMKN 1 Sukabumi.
2. Kostaman, M.Pd. selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang HMKI SMKN 1 Sukabumi,
serta sekaligus sebagai pembimbing laporan PKL.
3. Acun Mansur, S.A.P. selaku Ketua Konsentrasi Keahlian TSM
4. Bapak / Ibu Guru, Panitia PKL beserta Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) di
lingkungan SMKN 1 Sukabumi
5. Orang tua tercinta serta keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan
moril maupun materil.
6. Rekan-rekan peserta didik kelas XI TSM
7. Semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu sehingga tersusunnya
penulisan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan lapiran ini masih jauh sekali dari sempurna,
untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
penulisan dimasa yang akan datang.

Akhir kata semoga laporan ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi para
pembaca yang berminat pada umumnya.

Sukabumi, Desember 2022


Penulis

iv
DAFTAR ISI
Halaman

Lembar Judul Laporan Praktik Kerja Lapangan................................................. i


Lembar Persetujuan dan Pengesahan.................................................................. ii
Lembar Penguji Sidang....................................................................................... iii
Lembar Konsultasi Laporan PKL....................................................................... iv
Kata Pengantar ................................................................................................... v
Daftar Isi.............................................................................................................. vi
Daftar Gambar .................................................................................................... vii
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pemilihan Judul .......................................................... 1
B. Maksud dan Tujuan ............................................................................. 2
C. Ruang Lingkup ..................................................................................... 3
D. Sistematika Penulisan ......................................................................... 3
BAB IILANDASAN TEORI
A. Pengertian Sistem Rem Sepeda Motor................................................. 4
B. Nama dan FungsiKomponen Sistem Rem Sepeda Motor..................... 6
C. Cara Kerja Sistem Rem Sepeda Motor................................................. 7
BAB IIIPEMBAHASAN
A. Masalah dan Solusi............................................................................... 13
B. Langkah Kerja Perawatan dan Perbaikan............................................. 14
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 20
B. Saran-saran ........................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 22
LAMPIRAN
PROFIL PERUSAHAAN
FOTO-FOTO KEGIATAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

v
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Konstruksi Rem Cakram.................................................................. 4


Gambar 2.2 Konstruksi Rem Tromol................................................................... 4
Gambar 2.3 Master Silinder................................................................................. 5
Gambar 2.4 Cakram Rem..................................................................................... 6
Gambar 2.5 Kamvas Rem / Pad........................................................................... 6
Gambar 2.6 Caliper Rem..................................................................................... 7
Gambar 2.7 Selang Fleksibel............................................................................... 7
Gambar 2.8 Kemasan Minyak Rem..................................................................... 8
Gambar 2.9 Prinsip Hukum Pascal Pada Rem................................................. 8
Gambar 2.10 KonstruksiRemCakramHidrolis....................................................... 10
Gambar 2.11 PenggerakRemMekanik................................................................... 10
Gambar 3.1 Indikator KeausanKanvasRem......................................................... 15
Gambar 3.2 PengukuranKetebalanKanvasRem................................................... 15
Gambar 3.3 PengukuranDiameterTromol............................................................ 16
Gambar 3.4 PemeriksaanKeolenganCakram....................................................... 17
Gambar 3.5 Indikator KeausanBrakePad............................................................. 17
Gambar 3.6 PemeriksaanMinyakRem................................................................. 18

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu tugas utama program Praktik Kerja Lapangan(PKL) merupakan
suatu kegiatan SMK Negeri 1 Sukabumi yang dilaksanakan diluar sekolah guna
menghasilkan tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan tuntutan dan
perkembangan ketenagakerjaan dan kebutuhan pembangunan. Penyiapan tenaga
kerja yang profesional tidak hanya cukup menglkan program pendidikan sekolah,
tetapi juga harus terintegrasi dengan program peningkatan keahlian kerja badan
internalilasi sistem yang ada dilapangan kerja.
Profesionalisme sebagai upaya peningkatan kealian yang dimaksud adalah
agar para siswa memiliki bekal pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang
sesuai dengan tuntutan lapangan kerja. Oleh karena itu setiap siswa wajib
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL).Dalam upaya menghasilkan lulusan
siswa-siswi yang berkualitas, maka program pengajaran yang harus dilaksanakan di
SMK Negeri 1 Sukabumi yaitu adanya PKL yang dilaksanakanselama 3 bulan
semesterV.
PKL dilaksanakan di berbagai perusahaan / bengkel resmi sepeda motor di
dalam Kota dan Kabupaten Sukabumi. Pada pelaksanaan PKL tahun ini secara
khusus melakukan penelitian terkait system rem sepeda motor Honda. Dimana
sepeda motor selalu berkembang seiring waktu.
Untuk era sekarang teknologi pengereman kendaraan sudah berkembang
pesat, sudah ada teknologi sensor yang menjamin ban tidak selip. Bahkan sudah ada
teknologi pengereman otomatis, kendaraan akan berhenti sendiri ketika sensornya
menangkap ada objek di depannya.Terlepas dari teknologi pengereman yang sudah
canggih.
Ada pun sejarah sistem rem, di mulai tahun 1890an teknologi pengereman
kendaraan masih sangat sederhana, hanya berbentuk balok kayu yang ditempelkan
ke roda, sehingga menimbulkan gesekan untuk memperlambat kendaraan.Selang
sepuluh tahun kemudian, pada 1902, Louis Renault menemukan pengereman
tromol atau rem drum. Sistem penghentiannya dengan sepatu rem di dalam tabung
yang membuat sistem pengereman ini sangat efektif di zamannya. Bahkan untuk

1
2

sejumlah motor yang beredar di pasaran tanah air sekarang ini masih menggunakan
pengereman ini.
Masih di tahun yang sama, William Lanchester dari Inggris mematenkan jenis
rem baru yakni cakram. Modelnya lebih sederhana dan mampu membuang panas
lebih cepat.Sayangnya, pada saat itu konsep tersebut belum bisa diterima, karena
pengereman cakram dengan bentuk terbuka membuat debu mudah mengotori
sepatu rem, lagipula ketika itu belum diperlukan rem yang mampu melepas panas
secara cepat.Kemudian memasuki era 1910-an, kegilaan orang akan balap mulai
berkembang. Sistem rem pun lantas mengalami lompatan yang signifikan di tahun
1918, Malcolm Loughead, salah satu pendiri Lockheed Aircraft Corporation
menemukan sistem hidrolik. Memanfaatkan hukum bejana dari Bernoulli, Sistem
rem hidrolik memungkinkan kita mengerem dengan tenaga lebih sedikit.Memasuki
era 1950-an pabrikan mobil Chrysler pun menjadi pabrikan pertama yang
mengaplikasikan rem cakram yang digabung dengan sistem hidraulis. Sistem
pengereman ini menjadi perangkat yang sangat mumpuni di eranya sampai
sekarang.
Sistem pengereman cakram dengan hidrolik untuk sepeda motor tergolong
sangat lambat, pasalnya baru di tahun 1969 pengereman ini diterapkan untuk
kendaraan roda dua. Sebagai pendobrak pertama kali motor berperangkat rem
cakram adalah Honda CB750 pada tahun 1969. CB750 adalah motor racing
pertama yang memakai sistem cakram buat pengereman namun pada waktu itu
piringan cakramnya belum ada lubangnya.Seiring dengan perkembangannya,
teknologi pengereman pun terus berkembang dari cakram dengan satu kaliper kita
bisa empat bahkan lebih. Sampai pada teknologi Anti-lock braking system (ABS)
yang kini mulai diwajibkan untuk motor baru di sejumlah negara.
Pada saat melaksanakan Pralerin, penulis banyak menemukan terjadinya
kerusakan pada rem sepeda motor. Oleh karena itu, pada laporan PKL ini penulis
merasa penting untuk mengangkat judul perbaikan sistem rem sepeda motor.

B. Maksud dan Tujuan


1. Maksud: menjelaskan sistem rem sepeda motor Honda Beat beserta proses
perawatan dan perbaikan.
3

2. Tujuan: memberikan kontribusi kepada pihak terkait, menambah wawasan


tentang sistem rem sepeda motor Honda Beat beserta proses perawatan dan
perbaikannya.

C. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup pembahasan laporan ini adalah:
1. Pembahasan dibatasi pada servis sistem rem pirodo pada roda belakang
sepeda motor Honda.
2. penelitian dilaksanakan selama kegiatan PKL berlangsung.
3. Pada penulisan laporan ini, penulis berperan sebagai peserta didik yang
mengikuti kegiatan PKL.

D. Sistematika

Adapun sistematika atau tata urut penulisan laporan ini sebagai berikut:

1. Bab I Pendahuluan
2. Bab II Landasan Teori
3. Bab III Pembahasan
4. Bab IV Penutup
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Sistem Rem Sepeda Motor


Rem merupakan bagian kendaraan yang sangat penting dalam
mendukungaspek keamanan berkendaraan sepeda motor, oleh karena itu rem
memilikifungsi untuk;menghentikan kendaraan secepat mungkin atau
memperlambatlajusepedamotorsesuai kehendakpengendara.Ada kalanya
pengendara menggunakan rem untuk menahan kendaraan padaposisi permukaan
jalan yang miring namun hal ini bukan merupakan fungsiutamadarirem.
Rem juga merupakan salah satu komponen yang berguna untuk menahan laju
gerak kendaraan dengan menahan melalui mekanisme jepitan. Rotasi roda dan laju
kendaraan akan turun secara perlahan guna menjawab situasi kondisional di
perjalanan.Biasanya sistem rem sepeda motor dilakukan dengan menginjak pedal
rem yang terletak di bawah kaki atau bagian kanan tuas sepeda motor. Sepeda
motor juga memiliki beragam rem, namun kerap menggunakan rem cakram karena
memiliki komponen yang lebih kecil dan ringan untuk laju kendaraan di dimensi
sepeda motor.
Sistemremsepedamotordirancanguntukmengontrolkecepatan/
laju(mengurangi/memperlambat kecepatan dan menghentikan laju) sepeda
motor,dengantujuanmeningkatkankeselamatandanuntukmemperolehpengendaraan
yang aman. Prinsip kerja rem adalah dengan mengubah energigerak/kinetik
menjadi energi panas dalam bentuk gesekan. Pembagian tipe
rempadasepedamotormenurutkonstruksinya, yaitu remtromol(drumbrake) dan
remcakram(discbrake),yang dijelaskan sebagai berikut.
1. Rem Cakram Sepeda Motor (Disk Brake)
Seperti yang sudah dibahas di atas, rem memiliki dua jenis besar secara
umum yaitu cakram dan tromol. Meski demikian, ada beberapa opsi mengapa
rem cakram lebih banyak digunakan di sepeda motor.Selain karena komponen
yang lebih kecil, rem juga memiliki daya tarik yang cukup untuk dimensi dan
kecepatan sepeda motor. Rem cakram sendiri menggunakan sistem penjepitan
melalui kampas rem.Penjepitan kampas rem dilakukan melalui pedal rem
yang mengaktifkan daya hidrolik dan membuat piston menekan ban

4
4
5

kendaraan. Gesekan terjadi dari disc brake antara dua buah kampas rem
membuat laju kendaraan menjadi lebih pelan.Hasil mula dari tekanan pedal
rem dialirkan melalui kapiler yang mengubah daya tekan hidrolik menjadi
gerakan penjepitan. Tekanan minyak rem juga diandalkan untuk tipe
pengereman rem cakram.
Gambar 2.1
KonstruksiRem Cakram

2. Rem Tromol Sepeda Motor (Drum Brake)


Tipe rem berikutnya yang juga berada di rem motor-motor terdahulu.
Memang rem tromol memiliki mekanisme yang cukup klasik atau ‘jadul’
dibandingkan cakram. Karena ada dua komponen utama yaitu drum brake dan
kampas rem yang berguna sebagai mekanisme dasar pengereman.Drum brake
sendiri berbentuk loyan dengan area samping sebagai media gesek.
Sedangkan, kampas rem membentuk setengah lingkaran mengikut permukaan
yang dibentuk drum brake.
Gambar 2.2
Konstruksi Rem Tromol
6

Sistem pengereman yang terjadi di tromol berlaku ketika kedua kampas


rem menekan area drum brake ke arah luar. Gesekan antara drum brake
membuat kampas rem menahan laju gerak kendaraan atau roda.Perbedaan
mencolok dari sistem cakram adalah arah tekanan kampas rem. Bila sistem
kampas rem cakram saling menjepit, maka sistem rem tromol menekan ke
satu arah, bagian luar.Ciri-ciri rem tromol pada sepeda motor biasanya sangat
mudah dijumpai, yaitu adanya komponen drum brake yang menyatu dengan
velg sepeda motor. Biasanya rem belakang motor memiliki desain yang
monoton menyesuaikan drum brake di velg.

B. Nama dan FungsiKomponen Sistem Rem Sepeda Motor

1. Komponen Sistem Rem Sepeda Motor


Komponen-komponenremcakrampenggerakhidrolissebagai berikut:
a. Mastercylinder,mengubahgerakpedal/
tuasremkedalamtekananhidrolis.Mastercylinderterdiriatasreservoirtanky
angberisiminyakrem,pistondansilinderyangmembangkitkan tekanan
hidrolis.
7

Gambar2 .3MasterSilinder

b. Piringanrem(Cakram),padaumumnyadibuatdaribesituangyangdiberikan
lubangpadapermukaangeseknyauntukventilasidanmenampungkotoran/
debuyangmenempelpadapermukaancakrammaupunpadabrakepad.

Gambar2 .4Cakramrem

c. Brake Pad
Brake pad/disc pad, terbuat dari campuran metallic fiber dan sedikit
serbukbesi(biasadisebutsemimetallicdiscpad).Padabeberapapad,penggun
aanmetallic plate (anti-sequel shim) dipasangkan pada sisi piston dari pad
untukmencegahbunyi padasaatpengereman.

Gambar2 . 5 Kamvasrem/pad

d. Caliper, sering disebut cylinder body, berfungsi untuk memegang


piston-piston dan dilengkapi dengan saluran minyak rem. Jenis-jenis
8

rem
cakramyangdigunakanpadasepedamotorpadaumumnyadibedakanberda
sarkanjenis kalipernya, yaitu : a) single Piston Type Disc Brakes, dan b)
Two PistonTypeDiscBrakes.

Gambar2 .6 CaliperRem

e. Pipa/
slangrem,merupakansaluranyangberfungsimenyalurkantekananhydrauli
cfluiddarimastercylinderkecaliper.

Gambar2 . 7 SelangFleksibel

2. Minyak Rem Sepeda Motor


Minyak rem, merupakan fluida yang berfungsi sebagai media penerus
gayapengereman dalam bentuk tekanan hidrolis (hydraulic pressure) ke
brakepiston pada caliper. Minyak rem yang digunakan memiliki spesifikasi
dot 3dan dot 4, jarang sekali dijumpai yang menggunakan dot 5. DOT
adalahDepartment of Transportationyaitu departemen Kabinet federal
pemerintahASyangpeduli dengantransportasi.
9

Gambar2 . 8 KemasanMinyakRem

Hal-halyangwajibdiperhatikandalammelakukanpenangananminyakrem:
a. Janganmencampurminyakremyangmemilikikemampuanberbeda,misal
nyaDOT3 dan DOT4.
b. Jangansampaiminyakremtercemardenganairatauminyaklainyangtidaks
ejenis.
c. Simpanlahminyakremyangtidakdigunakandidalamtempatkemasanyang
tertutuprapat.
d. Kesalahanpenangananminyakremakanmenyebabkankomposisinyaberu
bah,menurunkantitikdidihmaupunmengotori/
mencemariminyakremsehinggakualitasnya menurun.
e. Jikaminyaremmengenaimata,segeracuci denganairmengalir.
f. Jika minyak rem mengenai cat kendaraan, segera cuci dengan air
danditergen.
g. Gunakanpelindungmatasaatbekerjayangterkaitminyakrem.

C. Cara Kerja Sistem RemSepeda Motor

1. Pengoperasianhidrolik
Remcakrampenggerakhidrolikbanyakdigunakanpadasepedamotorpada
umumnya. Mekanisme penggerak sistem rem tipe hidrolik
memanfaatkantenaga hidrolik (fluida/cairan) untuk meneruskan tenaga
10

pengereman daripedal/handel rem ke sepatu rem/pad rem. Mekanisme


penggerak hidrolikberpedoman kepada hukum Pascal : bila suatu
fluida/cairan dalam ruangtertutup diberi tekanan maka tekanan tersebut akan
diteruskan ke semuaarahdengan samarata.

Tekanan dalam fluida dapat dirumuskan dengan persamaan di bawah ini.


P= F:A

sehinggapersamaanhukumPascalbisaditulissebagaiberikut.P1=P
2
F1:A1 =F2:A2
denganP=tekanan(pascal),F=gaya(newton),danA=luaspermukaanpenampang
(m2).

Gambar2.9 Prinsip Hukum Pascal Pada Rem

Gaya penekanan pada pedal/handel rem akan diubah menjadi tekanan


fluidaoleh piston master silinder, kemudian diteruskan ke silinder roda/kaliper
remmelaluipipa/slangremuntukmenghasilkangayapengereman.Rem
penggerakhidrolik mempunyai beberapa keuntungan dibandingkan dengan
penggerakmekanik,yaitu:
a. Fluida mempunyai sifat tidak dapat dimampatkan, dan pada sistem
remhidroliktidakterjadikerugiangesekan/penurunantekanankarenasambu
ngan/
engselsepertihalnyapadamekanismepenggerakremmekaniksehinggareml
ebih responsif.
11

b. Gayapengeremanyangdiperlukanuntukmengoperasikanremrelatifringan.
c. Bebaspenyetelan

Gambar2 . 1 0 KonstruksiRemCakramHidrolis

Sampai saat ini belum ditemukan rem sepeda motor dengan


bantuankevakuman seperti yang digunakan pada mobil, demikian juga
denganpenggunaan tekanan angin kompresor misalnya seperti pada rem
angin padamobil.

b. Penggerakmekanik
Konstruksisistemremcakrampenggerakmekanisdapatdilihatpadagambar
dibawahini.

Gambar2 . 1 1 PenggerakRemMekanik
12

Carakerjaremcakrampenggerakmekanik:ketikaterjadipengereman,kab
elakan menarik/menggerakkan kaliper. Pergerakan kaliper akan
mendorongporos berulir yang akan mendorong pad ke arah cakaram (rotor),
sehinggaterjadigesekan antarapaddan cakram.
13

BAB III
PEMBAHASAN

A. Masalah dan Solusi

Secara rinci permasalahan yang sering terjadi pada sistem suspensi belakang
dijelaskan sebagai berikut:
1. Permasalahan komponen
a. Kekurangan Rem Tromol di Sepeda Motor
1) Kurang responsif untuk penggunaan rem mendadak
2) Sistem tuas yang panjang membuat daya tahan rem memakan
waktu
3) Sistem kerja yang lebih rumit
4) Komponen yang semakin sulit ditemui
5) Rem tromol biasanya menyatu dan kurang sedap dipandang
b. Kekurangan Rem Cakram di Sepeda Motor
1) Kampas rem yang cepat aus
2) Memiliki sifat rem terbuka maka lebih cepat kotor
3) Membutuhkan penggantian minyak rem secara berkala
2. Gejala dan masalah pada sistem Rem
Beberapakerusakansistemremyang sering ditemukan antaralainadalah
a. penyetelankurangtepat.
b. keausanpadatromol.
c. keausanpadakampas.
d. pemasangankampasremtidakbenar.
e. kabelremmacet(kurangpelumasan).
f. terjadikontaminasipadakampas.
g. handelterlalukerasuntukkembalipadaposisisemula(macet).

13
B. Langkah Kerja Perawatan dan Perbaikan
14

1. Pemeriksaan / diagnosa komponen sistem rem sepeda motor


a. Alat dan Bahan
1) Alat
a) Set kunci shock
b) Set kunci ring
c) Set obeng
d) Vernier caliper
e) Dial indikator
f) Micrometer dalam
2) Bahan
a) Minyak rem
b) vet/grease
c) kampas rem
d) seal rem

b. Proses pemeriksaan
Periksa system rem secara visual terhadap kerusakan, perubahan
bentuk serta dengan cara mengukur. Jika hasil pengukuran diluar
spesifikasi harus diganti baru.
Hal-hal yang diperiksa dalam system rem adalah meliputi,
kebocoran oli
(jikamenggunakanhidrolik)keausankomponen,kerusakanmisalnyakampa
sterlepas,kerusakan komponendan korosi.Semua penilaian kerusakan
terebut dilakukan dengan metode tanpa alat, danhanya mengandalkan
panca indra. Penilaian dengan pendengaran
dilakukandenganmemutarrodasambilmenekan-
nekanpedalrematautuasrem,sehinggaakanterdengarsumberbunyiuntukm
enentukankemungkinankondisikomponen.
Pemeriksaan secara visual dilakukan terhadap titik-titik yang
sudah
ditentukansesuaibukumanual,danlebihdifokuskanpadaareasumberbunyi
daripenilaiandenganpendengaran.Langkahterakhiradalahpenilaianberdas
arkancarakerjarem,atauperforma remsesuaiyangsemestinyadicapai.
15

2. Penyetelan dan perbaikan sistem rem sepeda motor


a. CarapemeriksaankomponensistemRem
1) Sepaturem
Pemeliharaansistemremtromol,meliputiPemeriksaankeausansepat
urem. Keausan sepatu rem ditunjukkan oleh indikator batas
keausan(wearindicatorplate/wearindicatorlimit).

Gambar3 . 1 Indikator KeausanKanvasRem

Permukaangeseksepaturemyangkotorkarenadebu/
terlihatmengkilapdapatdipergunakankembali
setelahdibersihkandengan
caradiamplas.Janganmenggunakantekananudaraataupunsikatkerin
guntukmembersihkan rem, karena debu rem mengandung asbes
dan partikellain yang berbahaya bagi kesehatan (dapat
menimbulkan kanker paru-paru).
Sepaturemwajibdigantiapabila:
a) Ketebalankurangdaribatasservisyangdiijinkan.
b) Permukaangeseksepaturemterkenagemuk/olipelumas
16

Gambar3 . 2 PengukuranKetebalanKanvasRem
2) Pemeriksaantromol
Periksa tromol rem terhadap keausan/kerusakan menggunakan
jangkasorong(verniercaliper)untukmengukurdiameterliningtromo
l,lakukanpengukuran pada beberapa tempat dan dapatkan ukuran
yang terbesaruntukmenentukan nilai keausannya.

Gambar3 . 3 PengukuranDiameterTromol

Jikatromolremberkarat,bersihkandenganamplas.Memberika
npelumasanmenggunakangreasepadabrakecamdananchorpin,hind
arkangreasemengenai lining tromol/sepaturem.
Catatan:Untukremtromolrodadepan,janganlupaperiksapulafungsi
speedometer drive gear.

3) PemeriksaanCakram
a) Memeriksacakramsecaravisualterhadapkeretakan/kerusakan
b) Mengukur ketebalan cakram pada beberapa tempat, apabila
hasilpengukuranterkecillebihkecildaribatasserviceyangdiijin
kan,ganticakramdengan yangbaru.
17

c) Memeriksa keolengan cakram dengan terlebih dahulu


memastikanbahwa bearing roda normal. Apabila keolengan
cakram melebihilimit,cakramharus diganti.

Gambar3 .4PemeriksaanKeolenganCakram

d) Pemeriksaankeausanbrakepad
Keausan brake pad ditunjukkan oleh indikator batas
keausan (wearindicatorline) padabrake pad.
(berupaalurpadabrakepad)

Gambar3 .5 Indikator KeausanBrakePad


18

Permukaan gesek brake pad yang kotor karena debu/terlihat


mengkilapdapatdipergunakankembalisetelahdibersihkandenganca
radiamplas.Janganmenggunakantekananudaraataupunsikatkeringu
ntuk membersihkanrem,karenadeburemmengandungpartikel-
partikelyangberbahaya bagi kesehatan.
Brakepadwajibdigantiapabila:
a) Ketebalankurangdaribatasserviceyangdiijinkan.
b) Permukaangesekbrakepadterkenagemuk/olipelumas.

b. ProsedurpemeriksaancairanRem
1) Periksa bahwa tinggi permukaan minyak rem dan master silinder
adalahdi antara garis MAX dan MIN, jika tidak ada tanda
tersebut,
pastikanvolumeminyakremberadaditengahkacapadalubangpemeri
ksaan.
2) Jangan menggunakan minyak rem yang telah lama disimpan
karenaminyakremadalahbahanyangmudahmengabsorbsiair
dalamudara.
3) Tutupreservoirmastersilinderagartidakkemasukkankotoran.
4) Bersihkan setiap minyak rem yang mengenai bagian yang bercat
karenaminyakrem akan merusak cat.

Gambar3 .6PemeriksaanMinyakRem
19

c. CarapenilaiankomponensistemRem.
Cara menilai komponen layak atau tidak layak untuk digunakan
atau harusdiganti dapat dilakukan dengan pemeriksaan secara visual
dan pengukuran.Visual meliputi cacat goresan, kekocakan, keausan,
karat dan lain-lain.Sedangkan untuk pengukuran dilakukan terhadap
keausan dan kekocakanyangsecaravisualtidak dapatditentukan
kondisinya.Apabila sebuah komponen secara visual dapat ditentukan
kondisinya tidaklayak,makatidak perlu dilakukanpengukuran.

d. Prosedurpemeliharaan/servissistemremditempatkerja.
1) Pemeliharaan harus dilakukan ditempat bengkel, tidak di
sembarangtempatkarenasetiapmelakukanpemeliharandapatmenim
bulkangangguanterhadaplingkungan.Gangguantersebutdapatberup
apolusisuara,debu, gasbuang,sampah danzatcair.
2) Tempatkankendaraanpadatempatpemeliharaanmisalnyaliftmotorc
ycleTempatkendaraanseharusnyaliftmotor,namuntidaksemua
bengkel sudah dilengkapi lift motor. Jika sebuah bengkel
tidakmemiliki lift, maka minimal terdapat tempat yang
dikhususkan untuktempatpemeliharaan,
dengandasaryangratadankuat.
3) Gunakan standar ganda, atau pasangkan stand jika ada.
Aplikasikanstandar (jagrak) tengah, karena hal ini menyebabkan
posisi
sepedamotortegaklurussehinggalebihmudahdalammelakukanpeme
liharaan.
4) Pasangkanperlengkapanpengamanlain.
5) Lakukanpemeriksaanataupemeliharaanyangdiperlukan.
20

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Rem merupakan bagian kendaraan yang sangat penting dalam
mendukungaspek keamanan berkendaraan sepeda motor, oleh karena itu rem
memilikifungsi untuk;menghentikan kendaraan secepat mungkin atau
memperlambatlajusepedamotorsesuai kehendakpengendara.Ada kalanya
pengendara menggunakan rem untuk menahan kendaraan padaposisi
permukaan jalan yang miring namun hal ini bukan merupakan
fungsiutamadarirem.
2. Adapun prinsip kerja system rem sebagai berikut:
Remcakrampenggerakhidrolikbanyakdigunakanpadasepedamotorpadaumumn
ya. Mekanisme penggerak sistem rem tipe hidrolik memanfaatkantenaga
hidrolik (fluida/cairan) untuk meneruskan tenaga pengereman
daripedal/handel rem ke sepatu rem/pad rem. Mekanisme penggerak
hidrolikberpedoman kepada hukum Pascal : bila suatu fluida/cairan dalam
ruangtertutup diberi tekanan maka tekanan tersebut akan diteruskan ke
semuaarahdengan samarata.
Carakerjaremcakrampenggerakmekanik:ketikaterjadipengereman,kabelakan
menarik/menggerakkan kaliper. Pergerakan kaliper akan mendorongporos
berulir yang akan mendorong pad ke arah cakaram (rotor),
sehinggaterjadigesekan antarapaddan cakram.

B. Saran
1. Saran-saran untuk sekolah
a. Disarankan kepada konsentrasi keahlian TSM SMK Negeri 1 Sukabumi
Kabupaten Sukabumi untuk lebih melengkapi peralatan dan bahan
perbaikan dan servis sistem rem sepeda motor.
b. Bagi guru produktif dalam setiap menyampaikan mata pelajaran
hendaknya harus menjelaskan secara detail dan dapat dimengerti oleh
para siswa, apa yang diakibatkan bila salah satu komponen rusak,
bagaimana mencegah komponen tidak rusak, ada atau tidaknya
pengaruh bila salah satu komponen rusak, itu kiranya perlu diperjelas

24
21

secara detail dalam pengembangan pembelajaran dan memperkenalkan


didepan ruangan praktik agar kita dapat mengetahui secara langsung
yang dijelaskan oleh guru dapat dimengerti oleh siswa.
c. Disarankan bagi para siswa-siswi untuk lebih sering mempelajari sistem
rem sepeda motor berbagai merek, baik teori maupun praktik serta bisa
menggunakan sepeda motor sendiri pada praktiknya supaya lebih
memperdalam cara perbaikan dan perawatan sistem rem.

2. Saran untukperusahaan
a. Disarankan kepada AHASS Selamat Lestari Mandiri agar lebih
melengkapi peralatan dan bahan perbaikan dan servis sistem rem.
b. Disarankan kepada AHASS Selamat Lestari Mandiri supaya
mengadakan ruangan khusus untuk perbaikan dan servis sistem rem.
DAFTAR PUSTAKA

Wahyudi, A. 2013. Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor untuk SMK/MAK XI.Kemendikbud


RI. PPPPTK BOE Malang

Buku Panduan Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) SMK Negeri
1Sukabumi Kabupaten Sukabumi 2022

22
23

LAMPIRAN I

TINJAUAN PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan

PT. Selamat Lestari Mandiri yang berlokasi di Jl Sudirman, No. 76, Gunung
Puyuh, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43123.Meskipun Honda telah mendapat
kepercayaan dari masyarakat bukan berarti Honda lepas dari keluhan para
konsumennya yang menggunakan jasa pada bengkel AHASS 0501.
Sebagai dealer terkemuka dan mempunyai reputasi maka Honda telah
mendapatkan kepercayaan masyarakat. Honda PT. Selamat Lestari Mandiri
memiliki cabang yang tersebar di Sukabumi diantaranya: Cibadak, Sudirman,
Cicurug, Parung Kuda, Cimangkok, Sampora, Cigombong Pelabuhan Ratu dan
Jampang. PT. Selamat Lestari Mandiri berdiri pada Tanggal 1 Mei Tahun 1982
dengan nama perusahaan yang saat itu masih PT. Selamat Motor, seiring
berjalannya waktu pada tahun 1988 nama perusahaan berubah menjadi PT. Selamat
Lestari Mandiri dan nomor SIUP 503/67/PM/VII/KPMPT/2012.
Jaminan layanan untuk suatu kendaraan itu terpenuhi tentunya konsumen
akan merasa puas atas kinerja bengkel tersebut. Karena dibengkel resmi terutama
AHASS 0501 harus memiliki tenaga ahli yang begitu kompeten, yang dimana
perusahaan dipaksa untuk memberikan pelayanan atau servis motor yang
menjanjikan. Selain diberikan pelatihan sebagaimana seorang teknisi, mereka juga
dibekali keahlian khusus sesuai bidangnya, yakni mekanik atau teknisi.Peralatan
yang ada dibengkel resmi sudah pasti memiliki peralatan service yang lengkap
karena ini merupakan sebuah jaminan yang diberikan perusahaan. Biasanya umur
motor yang masih dibawah 4 tahun disarankan untuk memperbaikinya dibengkel
resmi, karena bengkel resmi memberikan garansi dalam 3 sampai 4 tahun untuk
kerusakan mesin dan suku cadang. Dengan ini ada manfaat yang dirasakan
konsumen sesuai dengan harapan.
24

B. Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi
Menjadi perusahaan yang handal dan terpercaya dalam memenuhi
kebutuhan dan harapan konsumen untuk memiliki Sepeda Motor Honda dan
layanan purna jual.
2. Misi
a. Menjadi perusahaan yang mandiri
b. Membangun budaya improvement
c. Meningkatkan penjualan serta mutu pelayanan terhadap masyarakat
d. Mendidik mekanik handal dan profesional.

C. Struktur Organisasi Perusahaan

1. Kepala Bengkel (Workshop Head)


a. Mengelola seluruh kegiatan bengkel dalam rangka meningkatkan mutu
dan kecepatan pelayanan melalui SOP yang berlaku.
b. Menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan bengkel (dan performance
jajaran personel bengkel).
c. Mengontrol stok gudang bengkel sesuai dengan target service rate.
d. Pembinaan dan pengembangan personel bengkel.
e. Mengevaluasi pelaksanaan sistem dan prosedur bengkel.
f. Memantau pengelolaan limbah padat, cair dan gas di bengkel.
2. Service Advisor (SA)
a. Bertanggung jawab melayani kebutuhan pelanggan yang datang dan
keluar bengkel dengan mendengarkan, menganalisa, dan menjelaskan
tentang kerusakan kendaraan
b. Memasukkan data keluhan pelanggan mengenai kondisi kendaraan
pelanggan ke komputer.
c. Membuat Work Order (WO)
d. Menginformasikan pekerjaan tambahan (bila ada) kepada pelanggan
beserta estimasi biaya dan waktu tambahan yang diperlukan.
25

e. Memeriksa kendaraan yang telah diperbaiki, apakah sesuai dengan Work


Order (WO)
f. Menyerahkan kembali kendaraan pada pelanggan dalam keadaan bersih
berikut parts bekas sesuai dengan Form Pemeriksaan Kendaraan (FPK).
3.     Administrasi Servis / Front Desk
a. Mencetak kontrak kerja untuk Perjanjian Kerja Sama (PKS) sesuai
dengan kesepakatan yang telah disetujui Workshop Head.
b. Melakukan administrasi Account Receivables (AR).
4. Mekanik
a. Menjaga dan merawat kebersihan kendaraan beserta perlengkapannya
(part, equipment, PKB manual, hand tool set).
b. Menyarankan pelanggan untuk melaksanakan perbaikan kendaraan
sesuai keluhan, dan mendapat persetujuan pelanggan bila mungkin
melaksanakan perawatan berkala.
c. Melakukan pekerjaan yang telah disetujui pelanggan.
d. Menjaga kebersihan dan keamanan kendaraan pelanggan.
e. Mencatat semua pengeluaran sparepart dan bahan yang telah digunakan
dan dikeluarkan dari gudang beserta nomor part dan nomor bahan.
f. Melaksanakan final check pada kendaraan yang telah selesai dikerjakan.
g. Membuat kuitansi manual sesuai dengan pekerjaan yang telah
dilakukan.
5. Alur Kerja Bengkel AHASS
a. Konsumen diterima oleh petugas Service Advisor untuk didengar apa
aja keluhannya.
b. Pendaftaran di FrontDesk. Setelah dicatat apapun keluhannya, maka
konsumen dipersilakan untuk mengantri dan menunggu sampai
pengerjaan servis selesai. Sementara keluhannya telah dicatat di form
SA langsung link ke data base komputer AHASS.
c. Cuci Motor tanpa dikenakan additional charge.
d. Pengerjaan servis oleh mekanik.
e. Final Inspection. Setiap pengerjaan mekanik akan di Final Inspection
untuk memastikan kualitas pekerjaan mekanik, serta memastikan
apakah tidak ada yang terlewat.
26

f. Konsumen dipanggil untuk mengambil sepeda motornya dan diberi


penjelasan mengenai apa yang sudah dikerjakan oleh Mekanik pada
kendaraan.
Keterangan: setiap pekerjaan (tune up) ada garansinya 7 hari atau 1000 km,
mana yang dicapai terlebih dahulu. Jika konsumen tidak puas dapat kembali
ke AHASS tanpa dipungut biaya / gratis dalam kurun waktu tersebut.

6. Prosedur servis ringan Sepeda Motor Honda


Prosedur servis ringan ini berlaku untuk semua tipe motor Honda, mulai
dari tipe bebek, matik, dan sport.
a. Pengecekan sistem injeksi.
b. Penyetelan ECM (Engine Control Module) dan sensor PGM FI.
c. Pengecekan saringan udara.
d. Pengecekan oli mesin dan oli transmisi untuk tipe matik.
e. Pembersihan busi.
f. Penyetelan dan pelumasan rantai.
g. Pengecekan dan penyetelan sistem pengereman.
h. Pengecekan battery atau aki.
i. Pengecekan lampu-lampu dan klakson.

Anda mungkin juga menyukai