Anda di halaman 1dari 1

Komunikasi lisan

Bahasa lisan digunakan untuk komunikasi lisan. Media berupa bunyi digunakan untuk
menyampaikan informasi kepada pihak lain yang menjadi penerima informasi. Gagasan, pikiran
atau perasaan disampaikan dengan menghasilkan bunyi yang pengirimannya diperantarai oleh
udara. Penerima informasi kemudian mendengar bunyi tersebut untuk melakukan apresiasi
sehingga dapat memahami makna dari bunyi tersebut. Komunikasi lisan telah terjadi ketika
bunyi yang disampaikan telah dipahami oleh pendengar.[12]

Pemerolehan bahasa tulis

Bahasa lisan diperlukan oleh anak usia prasekolah untuk pemerolehan bahasa tulis. Pada masa
ini, anak memiliki perbendaharaan kata yang terbatas. Namun kemampuan penambahan kosakata
menjadi meningkat secara pesat. Posisi bahasa lisan pada pemerolehan bahasa tulis ialah sebagai
tahap awalnya. Anak secara perlahan beralih dari bahasa lisan ke bahasa tulisan melalui media
bahasa yang baru, yaitu tulisan.[13]

Sastra lisan

Sastra lisan adalah sastra yang menampilkan ekspresi kebudayaan dari suatu masyarakat.
Ekspresi ini umumnya diwariskan secara turun-temurun menggunakan bahasa lisan. Penyebaran
sastra lisan dilakukan menggunakan media bahasa yaitu mulut. Salah satu ciri dari sastra lisan
ialah menggunakan bahasa lisan yang dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari.[14]

Pembelajaran bahasa

Metode pembelajaran bahasa yang menggunakan banyak bahasa lisan disebut metode langsung.
Asumsi pembelajaran bahasa menggunakan metode ini ialah adanya naluri dalam penguasaan
dan pengembangan bahasa melalui pengalaman dan ekspresi secara langsung. Pada metode
langsung, latihan berbahasa lisan memperoleh waktu terbanyak dibandingkan dengan latihan
berbahasa lainnya. Penguasaan terhadap bahasa lisan diutamakan sedangkan penggunaan bahasa
perantara tidak diperbolehkan. Pada metode langsung, pembelajaran bahasa dibuat serupa
dengan pemerolehan bahasa ibu. Metode induktif digunakan untuk mengajarkan pola dan
struktur kalimat.[15]

Anda mungkin juga menyukai