TUGAS ARTIKEL
DisusunOleh:
Fiqih Darmawan 2151010214
KATAPENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat-Nya sehingga artikel
inidapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa penulis ucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihakyang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Tujuan dibuatnya artikel ini adalah selain untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Fiqih Muamalah” juga untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada
para pembaca yang senantiasa membaca artikel yang telah penulis susun
sedemikian rupa.Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca,untuk dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATAPENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................2
C. Tujuan.................................................................................................2
BAB II TEORI UMUM
A. Hukum Islam Dalam Jual-Beli Dropshiping......................................3
B. Rukun Dan Syarat Jual Beli Dropshiping..........................................5
BAB III PEMBAHASAN
A. Definisi Jual Beli Dropshiping dalam Ekonomi Islam......................7
B. Mekanisme Jual Beli Dropshiping.....................................................8
C. Kelebihan dan kekurangan Dropshiping............................................9
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................11
B. Saran.................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................13
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Islam adalah satu-satunya agama yang tidak hanya mengatur
hubungan antara manusia dengan Tuhan saja (ibadah) melainkan juga
mengatur hubungan antar manusia dengan manusia(muamalah). Hal
ini dibuktikan dalam kitab suci Islam yakni al-Qur’an yang di
dalamnya memuat berbagai macam aspek ilmu baik ilmu dunia
maupun akhirat dan atura-aturan tertentu untuk tujuan kemaslahatan
manusia. Selain itu, terdapat pula hadits yang berfungsi untuk
menjelaskan kandungan al-Qur’an dan memuat hukum yang tidak ada
dalam al-Qur’an.
Dalam pengambilan hukum,ulama berusaha untuk memahami
dan menafsirkan apa-apa yang dimuat dalam al-Qur’an. Hal ini
dikarenakan al-Qur’an bersifat global dan berfungsi sebagai sumber
hukum dalam islam.Pengambilan hukum tersebut dalam islam disebut
dengan istimbath al-ahkam.Hasil dari istimbath al-ahkam tersebut
dibungkus ke dalam sebuah ilmu yang disebut dengan ilmu fiqh.
Aktifitas jual-beli sudah dikenal sejak zaman sebelum kelahiran
Muhammad ke dunia ini.Masyarakat jahiliyah adalah merupakan
masyarakat yang dikenal dengan bisnisnya (berdagang/jual
beli).Mereka bepergian untuk berbisnis pada waktu yang telah
ditentukan yaitu terjadi pada dua musim; musim panas dan musim
dingin. Pada musim panas mereka akan berbisnis ke Yaman (Persia
sebagai negara jajahannya) dan pada musim dingin mereka akan
berbisnis ke Syam (Persia sebagai negara jajahannya). Pada bulan haji
mereka sebagai tuan rumah dalam skala hajatan besar untuk
berdagang di negaranya sendiri yaitu di sekitaran ka’bah dan ka’bah
merupakan tempat pertemuan antar seluruh umat manusia untuk
berbisnis dan ketika itu dilakukan ibadah haji.
2
B. RumusanMasalah
1. Bagaimana konsep jual beli dan transaksi dropshipping
online?
2. Bagaimana kajian fiqih mu’amalah mengenai jual beli dan
transaksi dropshipping online?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep jual beli dan transaksi dropshipping
online
2. Untuk menjelaskan kajian fiqih mu’amalah mengenai jual beli
dan transaksi dropshipping online
3
BAB II
TEORI UMUM
mengadakan syarat jika dalam tiga hari tidak ada maka batal
transaksinya.
c. Khiyar aib, tejadi ketika objek dalam transaksi cacat. Khiyar
aib ini hampir sama dengan garansi, dimana jika produk yang
dibeli mengalami kerusakan atau cacat maka pembeli dapat
menukarnya kembali atau memembatalkannya.
BAB III
PEMBAHASAN
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Dropship adalah suatu usaha penjualan tanpa harus memiliki
produk apapun. Cara melakukan pelaksanaan jual beli droship yang
dilakukan dropshipper adalah dengan cara mengupload foto- foto
menarik barang yang akan dijual di media sosial intagram, kemudian
menuliskan kalimat promosi yang mencantumkan kontak person
whatsapp supaya konsumen tersebut mudah menghubungi apabila
berminat dan tertarik dengan barang yang ada pada gambar tersebut.
Apabila konsumen berminat untuk membeli barang dropshipper maka
harus menghubungi kontak person dropshipper, dan mentransfer uang
kepada dropshipper sesuai harga modal ditambah dengan ongkos
kirim barang sesuai kesapakatan antara dropshipper dan konsumen.
Setelah konsumen menyepakati harga dan perjanjian tersebut, maka
selanjutnyadropshipper memesan barang dan mentransfer uang
kepada supplier sesuai harga jualbarang. Sebelum barang dikirim oleh
supplier, supplier mengadakan perjanjian dengandropshipper bahwa
barang yang sudah dipesan tidak bisa dikembalikan.Selanjutnya
Supplier akan mengirim barang kepada konsumen sesuai dengan
nama dropshipper.
2. Jual beli dropship menurut hukum Islam adalah mubah dan bisa
dijalankan dengan menggunakan pilihan beberapa akad seperti salam
dan wakalah. Jual beli dropship dikatakan jual beli salam karena
dropshipper menjual barang kepada konsumen dengan pembayaran di
awal, namun dropshipper sudah menjelaskan spesifikasi barang
tersebut kepada konsumen, sehingga rukun dan syarat jual beli salam
sudah terpenuhi. Selain akad salam, jual beli dropship dapat
menggunakan akad wakalah, dimana pihak dropshipper merupakan
12
B. Saran
1. Untuk dropshiper dan supplier, tranksaksi jual beli dropship
merupakan jual beli yang menguntungkan kedua belah pihak,
sebaiknya dari pihak dropshipper dan supplier memberikan pelayanan
yang sebaik-baiknya kepada konsumen dengan mengedapankan
kejujuran, supaya tidak menimbulkan asumsi yang tidak baik dari
masyarakat/konsumen.
2. Untuk konsumen dropshipper, agar terhindar dari penipuan terkait
barang yang akan dipesan kepada dropshipper, sebaiknya dalam
memesan barang lebih teliti dan berhati-hati dengan menanyakan
segala sesuatu terkait barang tersebut yang belum dimengerti, baik
kepada teman atau dropshipper.
13
DAFTAR PUSTAKA