HAND LAY UP
1
Kiki Selo Ageng, 2Ikbal Riski Putra, 3Sehono
kikininjarr@gmail.com
Jl. Parangtritis No.KM.4,5, Druwo, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
55143
Abstrak
Komposit sandwich merupakan gabungan dua material yang memiliki sifat berbeda kemudian dijadikan satu memiliki
sifat dan ketahanan yang lebih kuat dari penyusunnya, terdiri dari skin dan bagian inti (core). Pada penelitian ini
menggunakan skin serat ceramic fiber blanket insulation, core polylactid acid (PLA) dan di satukan menggunakan
resin merrhyl polyester. Pada penelitian ini menghasilkan produk komposit baru dengan core honeycomb di padukan
dengan core berbahan PLA yang di cetak dengan 3D printing, proses manufaktur yaitu dengan menggunakan hand
lay up di dasari pada keunggulannya yang prosesnya lebih sederhana, pembuatan komposit tahan panas dengan
menggabungkan serat ceramic fiber blanket insulation dan resin merrhyl polyester, pada pengujian konduktivitas
termal dan juga impact charpy di dapatkan hasil dari pengujian impact charpy dengan core honeycomb
perbandingan serat 50% dan resin 50% mendapatkan hasil impact pada spesimen 3 sebesar 4.848j kemudian pada
impact tanpa skin hanya PLA saja mendapatkan nilai sebesar1.5034j pada pengujian konduktivitas termal dengan
waktu 30s mendapatkan hasil suhu Q1 sebesar 1.313 0C pada Q2 mendapatkan hasil sebesar 354 0C pada penelitian
ini di dapatkan komposit yang tahan panas degan campuran serat ceramic fiber blanket insulation bahan ini cocok
untuk kondisi temperatur dari hasil pengujian ini mendapatkan hasil impact dan juga mengetahui serat ceramic fiber
blanket insulation cocok digunakan untuk bahan komposit yang memerlukan suhu temperatur tinggi.
Kata kunci : Komposit Sandwich, fiber blanket insulatin, PLA, 3D printing, Hand Layup, Uji impact, Konduktivitas
Termal.
Abstract.
Sandwich composites are a combination of two materials that have different properties which are then put together to
have stronger properties and resistance than their constituents, consisting of the skin and the core. In this study,
ceramic fiber blanket insulation was used, leather fiber, core polylactid acid (PLA) and united using merrhyl
polyester resin. This research produces a new composite product with a honeycomb core combined with a core made
of PLA which is printed with 3D printing, the manufacturing process is by using a hand lay up based on its
superiority which is a simpler process, making heat resistant composites by combining ceramic fiber blanket fibers
insulation and merrhyl polyester resin, in the thermal conductivity test and also the impact charpy obtained the
results from the impact charpy test with a honeycomb core with a ratio of 50% fiber and 50% resin to get an impact
on specimen 3 of 4,848j then on impact without skin only PLA got a value of 1.5034j in the thermal conductivity test
with a time of 30s to get a Q1 temperature of 1.313 0C in Q2 to get a result of 354 0C in this study obtained a heat-
resistant composite with a mixture of ceramic fiber blankets this insulating material is suitable for the temperature
conditions from the results of this test fix what the impact results and also know the ceramic fiber blanket insulation
fiber which is suitable for use in composite materials that require high temperatures
Keyword : Composite Sandwich, fiber blanket insulation, PLA, 3D printing, Hand Layup, Impact Test, Thermal
Conductivity..
Pendahuluan
Di tahun 2019 tepatnya di kota waringin barat provinsi kalimantan Tengah terjadi kebakaran,
dengan banyaknya korban jiwa dan juga satwa liar. Pada saat kebakaran lahan dampak asap
sampai ke negara Singapura dan Malaysia, asap dari kebakaran hutan sangat berdampak negara-
negara tetangga adalah menemukan sumber atau titik api, dalam penanggulangan kebakaran hutan
serta lahan, dikarenakan akses ke daerah yang menjadi titik api tersebut sangat berbahaya untuk di
jangkau, banyaknya satwa liar yang tidak terselamatkan akibat kebakaran tersebut.
Diperlukan akses controlling pada setiap Kawasan yang rawan kebakaran dan juga controlling
pada area yang sudah terbakar agar satwa-satwa liar dapat di selamatkan, contohnya ada satwa liar
yang sangat di lindungi antaranya orang utan. Banyaknya kasus primata yang tidak terselamatkan
akibat kurangnya akses pada hutan yang terbakar dikarenakan akses ke dalam area kebakaran
memiliki suhu yang sangat tinggi dan juga area yang berbahaya bagi manusia karena penyebaran
api pada saat kebakaran sangat cepat (Ambarita, 2021).
Pada era sekarang sedang berkembang pada era saat ini yaitu teknologi 3D Printing dengan mesin
pembuat produk dengan metode percetakan tiga dimensi yang memiliki sistem kerja merubah
input berupa data dan menghasilkan output berbentuk tiga dimensi. Salah satu material yang
paling umum digunakan pada proses 3D Printing adalah Poly-Lactic Acid (PLA) Dalam proses
pembuatan produk bisa lebih sempurna karena dengan mesin tersebut dapat menghasilkan detail
dan cepat (Putra dan Sari, 2018).
Implementasinya pada pesawat UAV ada berbagai macam yaitu struktur, body drone dengan
adanya permasalahan diatas maka perlu dilakukan inovasi mengenai material penyusun yang
memiliki bobot lebih ringan. Dimana pada penelitian ini penulis akan menggunakan variasi core
yaitu honeycomb dan komposit sandwich. metode manufaktur hand lay-up dan nantinya dilakukan
pengujian impact.
Landasan Teori
Komposit Sandwich
Komposit merupakan kombinasi antara satu lapisan atau lebih dari satu komponen lainnya dan di
gabungkan menjadi satu. Berbahan dasar hibrida yang material penyusun terbuat dari resin
polyester. Sebagai penguat struktur di tambahkan campuran serat lainnya. Material komposit
merupakan gabungan dari dua atau lebih material. Komposit secara makroskopis. Komposit
memiliki dua bagian penting. Bagian yang pertama yaitu matriks seperti resin epoksi, sebagai
bahan pengikat, dan yang kedua bersifat pengisi, yang berfungsi sebagai penguat dalam bentuk
serat. Partikel seperti serat karbon dan fiberglass. Sifat dari Material komposit itu sendiri dicirikan
oleh kekakuan, kekuatan, fleksibilitas dan sifat mekanik lainnya (suldia., 2020).
Hand Lay-up
Metode ini adalah dengan menggabungkan campuran antara dua atau lebih material yang berbeda
dengan masing-masing sifat kimia dan fisikanya. Pada umumnya komposit tersusun atas 2
material utama, yaitu matriks yang merupakan fasa dalam komposit yang mempunyai bagian atau
fraksi volume terbesar pada komposit yang berfungsi sebagai perekat dan pelindung, dan
reinforcement yang merupakan bagian komposit yang berfungsi sebagai penanggung beban utama
pada komposit. Penggunaan material komposit sudah sangat luas, baik digunakan untuk
pembuatan peralatan kehidupan sehari-hari ataupun pembuatan komponen di suatu industri
(Azissyukhron & Hidayat, 2020).
3D Printing
Salah satu teknologi yang sering disebut sebagai pencetakan 3D Printing, atau manufaktur aditif.
Model digital untuk membuat benda menjadi padat tiga dimensi. Prosedur Tambahkan dan
tempatkan bahan dan cetak Shift demi shift, menggunakan teknik ini, desainer akan lebih cepat
Ubah kreasi mereka menjadi objek 3D. Proses pencetakan 3D sangat berbeda Teknik pemrosesan
tradisional yang mengurangi produk dengan menguranginya Bahan awal dari proses pemotongan
pembentukan bahan mentah menjadi bahan jadi dengan di pahat pada jaman tradisional dapat
membuat sebuah benda (petrovich, 2021).
Pengujian Impact
Energi yang di dapat dari perbedaan h’ dan h (mgh-mgh’), adalah ukuran dari energi impact. pada
posisi simpangan jalur lengan pendulum terhadap garis vertikal sebelum di benturkan adalah a dan
posisi lengan pendulum terhadap garis vertikal setelah membentur spesimen adalah β. Dengan
mengetahui besarnya energi potensial yang diserap oleh material spesimen maka kekuatan impact
benda yang di uji dapat di hitung.
E
HI =
A0
E=G. g . R ¿ ]
Dimana:
besar luas permukaan benda kalor yang di pancarkan juga semakin banyak dan contoh radiasi
antara lain pancaran sinar matahari. tubuh terasa panas jika dengan api unggun, pembuatan
pengapian di rumah maka persamaan dari kesimpulan yang di dapat adalah sebagai berikut.
Qd
k=
A ∆T
Q = m.c .𝚫T
Dengan:
Q : Kalor (J)
Metode Penelitian
Rancangan Penelitian
Langkah awal peneliti yaitu menentukan requirement yang dibutuhkan, kemudian setelahnya
dilakukan pengujian bending guna mendapatkan data untuk dilakukan analisis terhadap kekuatan
masing-masing material. Tahapan pembuatan produk spesimen dapat dilihat berurutan dan
sistematis pada, Gambar 1. Diagram Alur Penelitian.
Mulai
Ya
Finishing
Kesimpulan
Selesai
Desain Spesimen
Pada penelitian ini menggunakan aplikasi perangkat lunak Fusion360 untuk pembuatan desain
secara manual. Pembuatan desain mengacu pada standar American Society For Testing and
Material (ASTM)D6110-10. Kemudian dilakukan proses 3D printing untuk menghasilkan produk
NO Q1 (s) Q2
1 335 3 57
2 601 6 61
3 767 9 62
4 1.005 12 75
5 1.009 15 87
6 1.212 18 109
7 1.118 21 156
8 1.181 24 185
9 1.266 27 323
10 1.313 30 354
Tabel 2 Tabel kenaikan suhu setiap second pada spesimen
Pada pengujian panas spesimen dengan menggunakan spesimen prototype body rangka drone
dengan model quadcopter dengan lebar keseluruhan sebesar 17 cm, dengan luas penampang 10 cm
dan suhu yang akan di pancarkan oleh alat gas torch sebesar 1.300 0C, diketahui suhu radiasi yang
di pancarkan melalui alat thermocouple sampai dengan batas maksimal uji suhu spesimen yang
akan di uji maka dengan ini penulis akan menghitung konduktivitas PLA oleh gas torch.
Nilai konduktivitas termal
Pada Tabel 4.6 di jelaskan bahwa nilai konduktivitas termal semakin meningkat dengan adanya
peningkatan pada suhu, nilai pada konduktivitas termal selama 30 detik mendapatkan 8.7765
W/m0C dengan suhu 1.3130C pada saat suhu ini spesimen bagian depan atau Q1 sudah terbakar
denga peningkatan suhu Q2 sebesar 3540C maka hasil dari penelitian ini serat ceramic fiber
blanket insulation dan resin merryhl polyester dapat di implementasikan untuk pelapis bahan
dengan tempratur suhu tinggi
Pada Tabel di jelaskan bahwa nilai konduktivitas termal semakin meningkat dengan adanya
peningkatan pada suhu, nilai pada konduktivitas termal selama 30 detik mendapatkan 8.7765
W/m0C dengan suhu 1.3130C pada saat suhu ini spesimen bagian depan atau Q1 sudah terbakar
denga peningkatan suhu Q2 sebesar 3540C maka hasil dari penelitian ini serat ceramic fiber
blanket insulation dan resin merryhl polyester dapat di implementasikan untuk pelapis bahan
dengan tempratur suhu tinggi.
Grafik pengujian Temprature
Suhu Termperatur Q1 Suhu Temperature Q2
1400
1313
1266
1200 1212 1181
1118
1000 1005 1009
800 767
600 601
400
335 323 354
200 156 185
75 87 109
57 61 62
0
3 6 9 12 15 18 21 24 27 30
dapat dilihat grafik kenaikan pada saat torch di nyalakan mencapai suhu 335 0C dalam waktu 3
second dan dalam pengujian ini waktu yang di perlukan hanya 30 detik untuk mencapai suhu
1.3130C dalam proses pengujian ini menggunakan 50% serat dan 50% resin pada suhu terendah
yaitu 3350C pada Q1 untuk Q2 hanya menerima suhu 570C, dan untuk suhu tertinggi peneliti
mendapatkan suhu maksimal Q1 mencapai 1.3130C dan pada suhu Q2 mendapatkan suhu 354 0C
pengujian tersebut dengan suhu ruangan 300C.
Kesimpulan
PLA polyactid acid bisa di gunakan sebagai rangka drone dengan PLA bisa di bentuk dengan
menggunakan design peneliti dari desain tersebut di cetak dengan menggunakan mesin 3D
printing dengan mesin ini desain 2D hanya bisa dilihat saja maka dengan mesin ini akan menjadi
3D. Dalam penelitian uji konduktivitas termal peneliti mendapatkan hasil pengujian spesimen dan
hasil pengujian spesimen suhu yang di tingkatkan mulai dari 335 0C hingga suhu maksimal yang
di capai oleh spesimen uji konduktivitas termal suhu maksimal yang di capai dalam waktu 30
detik 1.3130C dan selanjutnya jika suhu di tingkatkan maka spesimen akan meleleh atau melebur
dengan suhu di atas 1.3130C dikarenakan serat dari ceramic fiber blanket hanya bisa menahan
sampai 1.3000C pada penelitian ini menggunakan campuran 50% serat dan 50% resin metode yang
di gunakan yaitu metode hand lay-up. Analisis kegagalan pada spesimen setelah di lakukan uji
impact charpy dengan variasi serat ceramic fiber blanket insulation dan resin merrhyl polyester
mendapatkan nilai rata-rata energi impact sebesar 3.0128(j) sedangkan untuk uji core nya saja
tanpa serat dan resin memperoleh 1.3193 (j) dengan adanya resin dan serat akan mempengaruhi
energi impact yang di serap pada spesimen untuk harga impact pada spesimen 50% serat dan 50%
resin mendapatkan nilai 0.02322(j) dan untuk corenya saja di uji impact dengan bahan PLA
(polylactid acid) mendapatkan nilai sebesar 0.01099(j).
Daftar Pustaka
Ambarita, A. (2021). Pencegahan Kebakaran Hutan Dan Lahan Dalam Rangka Melindungi Pemukiman Masyarakat Di Kabupaten Kotawaringin
Barat Provinsi Kalimantan Tengah. Jurnal Tatapamong, 3(1), 56–78. https://doi.org/10.33701/jurnaltatapamong.v3i1.1812
Azissyukhron, M., & Hidayat, S. (2020). Perbandingan Kekuatan Material Hasil Metode Hand Lay-up dan Metode Vacuum Bag Pada Material
Sandwich Composite. Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar, 9, 1–5.
Camargo, J. C., Machado, Á. R., Almeida, E. C., & Silva, E. F. M. S. (2019). Mechanical properties of PLA-graphene filament for FDM 3D printing.
International Journal of Advanced Manufacturing Technology, 103(5–8), 2423–2443. https://doi.org/10.1007/s00170-019-03532-5
Curran, D., & Porter, J. M. (2020). A tomography-based effective thermal conductivity model for ceramic fiber insulation. International Journal of
Heat and Mass Transfer, 160, 3–10. https://doi.org/10.1016/j.ijheatmasstransfer.2020.120224
Dhien (2021) “Pengaruh Rasio Resin dan Hardener terhadap Sifat Mekanik Matrik Bahan Komposit Serat Rambut Manusia”. Repository Institut
Teknologi Surabaya
Gufran, (2021) Aplikasi Material Komposit Sandwich Menggunakan 3D Printed sibrin E (2020) Core Dengan Skin Serat Kaca Pada Frame Drone”.
Jurusan Teknik Mesin Universitas Islam Indonesia.
Martiningsih, D. F., & Soekoco, A. S. (2018). Pemanfaatan Luffa Cylindrica (Blustru) Sebagai Bahan Alternatif Insulator Panas. Prosiding Seminar
Nasional Hasil Litbangyasa Industri II, 1(1), 21–28. http://litbang.kemenperin.go.id/pmbp/article/view/4436
Rahmat, M. R. (2015). Perancangan dan Pembuatan Tungku Heat Treatment. Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Universitas Islam 45, 3(2), 133–148.
Shahrubudin, N., Lee, T. C., & Ramlan, R. (2019). An overview on 3D printing technology: Technological, materials, and applications. Procedia
Manufacturing, 35, 1286–1296. https://doi.org/10.1016/j.promfg.2019.06.089
Wawandaru, M., & Fitri, M. (2017). Material Plastik Dengan Takik. Zona Mesin, 8(3), 41–48.