Referat Universal Vital Score
Referat Universal Vital Score
Oleh :
Muhammad Arsyad Putra Anbiar 2040312018
Preseptor :
dr. Emilzon Taslim, Sp.An, KAO, KIC, M.Kes, SH
BAGIAN ANESTESI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan pada Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan Referat yang berjudul “Universal Vital Score (UVA) dan
Hubungan dengan Kecemasan”. Referat ini penulis susun untuk memenuhi salah satu syarat
dalam mengikuti kepaniteraan klinik di Bagian Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas.
Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada dr. Emilzon Taslim, Sp.An, KAO, KIC,
M.Kes, SH selaku pembimbing yang telah memberikan arahan dan petujuk, dan semua pihak
yang telah membantu dalam penulisan Referat ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Referat
ini masih memiliki banyak kekurangan. Untuk itu kritik dan saran sangat penulis harapkan.
Akhir kata, semoga Referat ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Padang, 1 Oktober 2020
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemahaman yang lebih baik tentang keparahan penyakit pasien di lingkungan yang
terbatas sumber daya dapat meningkatkan ketepatan alokasi sumber daya manusia dan material,
dan menginformasikan keputusan triase. Derajat kelainan pada tanda vital dapat digunakan untuk
menilai keparahan penyakit dan memandu intervensi terapeutik. Oleh karena itu, tanda-tanda
vital telah dimasukkan ke dalam sistem penilaian seperti skor peringatan dini yang dimodifikasi
(MEWS) untuk mengidentifikasi pasien yang memburuk yang dirawat di rumah sakit. Baru-baru
ini, panel konsensus mengembangkan definisi baru sepsis yang menggabungkan skor penilaian
kegagalan organ terkait sepsis (qSOFA) yang diturunkan secara klinis untuk mengidentifikasi
pasien dengan infeksi dan risiko tinggi kematian. Ada beberapa EWS yang berasal dari pasien di
Sub Sahara Afrika dan dilakukan dalam populasi kecil di satu lokasi dengan kinerja yang
berbeda-beda. Skor stratifikasi risiko baru, skor penilaian vital universal (UVA), berdasarkan
data dari studi kohort berbasis rumah sakit di sub-Sahara Afrika, dan dengan demikian
berpotensi lebih cocok untuk pengaturan Afrika, dikembangkan. Artikel pertama, studi literatur
retrospektif, menunjukkan sensitivitas dan spesifisitas 71% dan 59%, masing-masing, dengan
AUROC 0,77 (95% CI: 0,75-0,79), yang mengungguli MEWS (AUROC 0,70 [95% CI: 0,67) –
0,71]) dan qSOFA (AUROC 0,69 [95% CI: 0,67–0,72]) Namun, skor ini belum dievaluasi secara
prospektif.1,2
Kecemasan adalah gangguan kesehatan mental yang paling umum secara keseluruhan,
meskipun gangguan mood kedua di belakang dalam presentasi gejala di IGD, terhitung sekitar
1% dari semua kunjungan IGD. Pasien dengan kecemasan lebih mungkin adalah wanita, non-
lansia, dan kulit putih non-Hispanik. Pasien dengan gangguan kecemasan mencari perawatan
medis dua kali lebih sering daripada pasien non-kecemasan dan merupakan pengguna IGD yang
tinggi. Ini sebagian karena fakta bahwa gangguan kecemasan, terutama gangguan panik, dapat
menyerupai kondisi yang mengancam jiwa, seperti sindrom koroner akut. Gangguan kecemasan
sering dikaitkan dengan gangguan mood, penyalahgunaan alkohol, gangguan kepribadian,
gangguan kecemasan dan lainnya.3
1.2 Batasan Masalah
Referat ini membahas Universal Vital Score (UVA) dan Hubungan dengan Kecemasan
1.3 Tujuan Penulisan
Referat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Universal Vital
Score (UVA) dan Hubungan dengan Kecemasan
1.4 Metodologi Penulisan
Referat ini ditulis dengan menggunakan metode tinjauan pustaka yang merujuk dari
berbagai literatur.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 UVA Score
Universal Vital Score(UVA) merupakan skor yang dibuat dengan modifikasi yang
dilakukan di daerah Sub Sahara afrika dikarenakan adanya kelemahan dalam penggunaan skor
lain seperti MEWS dan qSOFA di daerah Sub Sahara Afrika tersebut. Skor UVA dibuat dengan
menggunakan variabel klinis yang tersedia dan dapat diterapkan dalam rangkaian perawatan akut
terbatas sumber daya. Skor UVA dapat membantu dokter dalam pembuatan keputusan triase
tentang tingkat perawatan yang tepat. Skor UVA juga dapat membantu dokter mengidentifikasi
pasien dengan risiko kematian sedang hingga tinggi yang dapat memperoleh manfaat dari
pengujian diagnostik lebih lanjut untuk menentukan penyebab penyakit atau infeksi.1