Anda di halaman 1dari 2

PROBLEM BASED LEARNING

Nama Mahasiswa : Rusmiyati


Kelompok Mapel : Qur’an Hadits 6
Judul Modul : Internalisasi Nilai Al-Qur’an Hadis
Judul Masalah : INTERNALISASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DAN
WAWASAN KEBANGSAAN DI MASYARAKAT MAJEMUK
No Komponen Deskripsi
1. Identifikasi Masalah (berbasis a. Menyelesakan permasalahan perbedaan
masalah yang ditemukan di lapangan) pendapat dan konflik yang terjadi di masyarakat.
b. Menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter dan
wawasan kebangsaan pada masyarakat.
c. Menyelesaikan permasalahan masyarakat
dengan menggunakan metode internalisasi
pendidikan karakter.
2. Penyebab Masalah a. Bagaimana cara menyelesaikan permasalahan
(dianalisis apa yang menjadi akar perbedaan pendapat dan konflik yang terjadi di
masalah yang menjadi pilihan masyarakat.
masalah) b. Bagaimana cara menerapkan nilai-nilai
pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan
pada masyarakat.
c. Bagaimana cara menyelesaikan permasalahan
masyarakat dengan menggunakan metode
internalisasi pendidikan karakter.

3. Solusi
a. Dikaitkan dengan teori/dalil
‫شعُوبًا‬ُ ‫اس إِنَّا خل ْقنا ُك ْم ِمنْ ذك ٍر وأ ُ ْنثى وجع ْلنا ُك ْم‬ ُ َّ‫يا أيُّها الن‬
yang relevan ‫َّللا علِي ٌم خبِي ٌر‬ ِ َّ ‫وقبائِل لِتعارفُوا إِنَّ أ ْكرم ُك ْم ِع ْند‬
َّ َّ‫َّللا أ ْتقا ُك ْم إِن‬
b. Sesuaikan dengan
langkah/prosedur yang sesuai “Wahai manusia, Aku ciptakan kalian terdiri dari laki-laki
dengan masalah yang akan dan perempuan, dan Aku jadikan kalian berbangsa-
dipecahkan bangsa dan bersuku-suku, agar kalian saling
mengenal. Dan sesungguhnya yang paling mulia di
antara kalian di sisi Allah ialah orang yang paling
bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, lagi Maha
Teliti”. (Q.S Al-Hujurat: 13)

a. Ayat diatas adalah contoh dari kemajemukan


masyarakat yang terkandung dalam surah Al-Hujurat
ayat 13. Tidak hanya menjelaskan keniscayaan
adanya keberagaman, ayat ini juga dengan tegas
menyebutkan tujuan diciptakannya keberagaman
tersebut.

Dikatakan bahwa tujuannya adalah “li ta’arafu”, yaitu


untuk saling mengenal. Bukan hanya sekedar kenal
nama, tahu alamat rumah, nomor handphone, atau
tahu wajah saja. Melainkan lebih dari pada itu. Saling
mengenal yang dimaksud adalah saling memahami
kebiasaan, tradisi, adat-istiadat, pikiran, hasrat-hasrat
satu sama lain yang tak sama. Lebih jauh, “li ta’arafu”
memiliki makna supaya manusia saling menjadi ‘arif
(bijaksana) dengan yang lain, saling menghargai
terhadap segala perbedaan yang ada.

b. Dalam bermasyarakat sering kita temui


pebedaan pendapat dan akhirnya menjadi
konflik. Oleh karena itu pendidikan karaker dan
wawasan kebangsaan penting untuk di ajarkan
pada masyarakat serta penting untuk di ingat
bahwa pendidikan karakter sangat berguna
untuk meneyelesaikan permasalahan yang ada
di lingkungan masyarakat yang kita tinggali.
Selain bagi media penyelesaian masalah juga
menjadi wadah bagi masyarakat untuk saling
bermusyawarah juga menghargai satu sama
lain.

Anda mungkin juga menyukai