0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan3 halaman
Template ini membahas konsep pendidikan tasamuh dalam mewujudkan toleransi di tengah masyarakat majemuk melalui surat Al-Kafirun dan metode tafsir Al-Qur'an seperti tematik, kontekstual, dan kontemporer. Landasan tasamuh adalah Al-Qur'an dan Hadis, sedangkan penanamannya melalui sikap saling menghargai di tengah keberagaman.
Template ini membahas konsep pendidikan tasamuh dalam mewujudkan toleransi di tengah masyarakat majemuk melalui surat Al-Kafirun dan metode tafsir Al-Qur'an seperti tematik, kontekstual, dan kontemporer. Landasan tasamuh adalah Al-Qur'an dan Hadis, sedangkan penanamannya melalui sikap saling menghargai di tengah keberagaman.
Template ini membahas konsep pendidikan tasamuh dalam mewujudkan toleransi di tengah masyarakat majemuk melalui surat Al-Kafirun dan metode tafsir Al-Qur'an seperti tematik, kontekstual, dan kontemporer. Landasan tasamuh adalah Al-Qur'an dan Hadis, sedangkan penanamannya melalui sikap saling menghargai di tengah keberagaman.
Kelompok Mapel : Al-Qur’an Hadist 6 Judul Modul : Konsep Tawassuth, Tawazun dan Tasamuh Judul Masalah : Konsep Pendidikan Tasamuh dalam Mewujudkan Islam Rahmatan Lil’alamin di Tengah-tengah Masyarakat Majemuk. No Komponen Deskripsi 1. Identifikasi Masalah (berbasis a. Mengetahui apa landasan yang akan masalah yang ditemukan di lapangan) digunakan dalam menerapkan konsep tasamuh ditengah masyarakat majemuk. b. Mengetahui dan memahami bagaimana proses penanaman konsep pendidikan tasamuh dalam mewujudkan Islam Rahmatan lil’alamin di tengah-tengah masyarakat majemuk. 2. Penyebab Masalah a. Apa landasan yang akan digunakan (dianalisis apa yang menjadi akar dalam menerapkan dalam menerapkan masalah yang menjadi pilihan konsep tasamuh ditengah-tengah masalah) masyarakat majemuk. b. Bagaimana proses penanaman konsep pendidikan tasamuh dalam mewujudkan Islam Rahmatan lil’alamin di tengah- tengah masyarakat majemuk.
3. Solusi a. Surah Al-Kafirun 1-6
a. Dikaitkan dengan teori/dalil yang relevan b. Sesuaikan dengan langkah/prosedur yang sesuai dengan masalah yang akan dipecahkan
Artinya : Katakanlah: “Hai orang-orang
kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah, Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah, Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah, Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku”. (Q. S. Al-Kafirun 1- 6) b. Secara Keseluruhan surah Al-Kafirun membahas tentang toleransi (Tasamuh) dalam beragama dan tentunya tentang bagaimana perjuangan Rasulullah Saw. dalam menegaskan bahwa toleransi dalam beragama diperlukan. Konsep Islam Rahmatan lil’alamin telah beliau emban selama beratus-ratus tahun yang lalu dan sekarang kita lah yang meneruskannya. Dalam hal ini para mufassir Al-Qur’an banyak memakai metode dalam menafsirkan nya. Diantaranya Metode Tafsir Tematik, Kontekstual dan Kontemporer. Seperti yang kita ketahui bahwa metode- metode tafsir diatas memliki hubungan dan kaitan satu sama lain. Conohnya Tafsir tematik merupakan satu metode penafsiran yang diperkenalkan para ulama tafsir untuk memberikan jawaban atas kebutuhan masyarakat akan petunjuk Al-Qur'an. Dengan tafsir tematik, Al-Qur'an tidak ditafsirkan ayat demi ayat, melainkan dengan menggabungkan ayat-ayat yang berbicara tentang tema yang sama. Hal ini memudahkan bagi mufassir untuk fokus menafsirkan ayat dengan menggabungkan ayat ayat yang bertema sama, namun karena cenderung memotong ayat dan hanya menggabungkan ayat yang sama metode baru muncul. Metode tafsir ini adalah tafsir kontekstual yang mana dapat diartikan sebagai penafsiran ayat-ayat Al- Qur'an yang dikaitkan kondisi dan situasi yang terjadi di realita kehidupan. Cikal- bakal tafsir kontekstual adalah ayat-ayat al- Qur`an yang memiliki Asbab al-Nuzul, terutama yang berkaitan dengan fenomena sosial pada saat itu. Selain hanya berfokus pada sisi historis metode tafsir ini juga bersifat merujuk pada satu konteks yang dibahas. Sedangkan untuk Tafsir kontemporer ialah tafsir atau penjelasan ayat al quran yang di sesuaikan dengan kondisi kekinian atau saat ini. Metode tafsir ini bersifat global dan menyesuaikan perubahan dan perkembangan zaman, dengan kata lain metode tafsir ini sangat fleksibel dan dinamis. Seperti ajaran Rasulullah Saw. Islam Rahmatan Lil’alamin bermakna Islam yang kehadirannya di tengah kehidupan masyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia maupun alam semesta. Jadi dapat kita simpulkan bahwa landasan yang dapat menopang dan menjadi dasaran Tasamuh (Toleransi) ialah Al-Qur’an dan Hadis Rasulullah Saw. Sedangkan untuk proses penanaman konsep tasamuh tentunya tidak lepas dari bagaimana kita bersikap dan bergaul dengan menanamkan sikap saling menghargai dan saling menghormati ditengah-tengah kemajemukan masyarakat.