Penulis
Peta Konsep
Tujuan Pembelajaran
Keberadaan Diri dan
Setelah melakukan pembelajaran, peserta didik diharapkan Keluarga
mampu:
1. menjelaskan silsilah keluarga;
2. mengidentifikasi lokasi tempat tinggal dengan peta;
3. menjelaskan sosialisasi di lingkungan keluarga dan Mengenal Lokasi Tempat
masyarakat; Tinggal
4. mempraktikkan nilai dan norma sosial; serta Keluarga Awal
5. mengidentifikasi kebutuhan manusia. Kehidupan
Sosialisasi dalam
Masyarakat
Aktivitas Memenuhi
Kebutuhan
Apersepsi
Kita sebagai makhluk sosial tentunya selalu berinteraksi
dengan sesama manusia dan juga lingkungan. Tempat
pertama kali manusia bersosialisasi adalah dengan
keluarga. Keluarga adalah tempat proses pembelajaran
kehidupan pertama dari seorang manusia. Selain itu kita juga
tentunya mengenal lingkungan sekitar kita dalam sosialiasi
dalam kidupan sehari-hari. Lingkungan sekitar dapat kita
pahami sebagai tempat di mana kehidupan makhluk hidup
berlangsung. Setelah memahami ligkungan tempat, kita Gambar proses sosialisasi dalam masyarakat.
juga perlu mempelajari proses sosialisasi kehidupan dalam Sumber: https://kmc.tp.ugm.ac.id/wp-content/
masyarakat. Dengan demikian, kita akan dapat hidup uploads/sites/608/2019/06/Penyuluhan-
Pertanian-organik-e1561918009323.jpeg
bermasyarakat dengan damai, rukun, dan sesuai norma yang
berlaku dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Kegiatan Siswa
Kegiatan Siswa
Gambar lokasi absolut Indonesia berdasarkan garis lintang dan garis bujur.
Sumber https://adtyafrmnsyah.blogspot.com/2017/07/letak-fisik-indonesia.html
2) Lokasi relatif
Lokasi relatif adalah suatu tempat atau wilayah yang berkaitan dengan karakteristik
tempat atau suatu wilayah, karakteristik tempat yang bersangkutan sudah
dapat diabstraksikan lebih jauh. Lokasi relatif memberikan gambaran tentang
b) Dipole mode
Peristiwa dipole mode ditandai dengan adanya perbedaan anomali suhu
permukaan laut antara Samudra Hindia tropis bagian barat dengan Samudra
Hindia bagian timur. Anomali ini memiliki kondisi yang sangat dingin lebih dingin
dari cuaca normal.
c) Sirkulasi monsun Asia–Australia
Angin monsun adalah angin yang berhembus dan berganti arah dua kali atau
polanya berlawanan sepanjang tahun. Ada dua macam angin munson, yaitu
angin munson Asia dan angin munson Australia.
d) Daerah pertemuan angin antartropis (Inter Tropical Convergence Zone / ITCZ)
Daerah pertemuan angin antartropis merupakan tempat daerah panas dan selalu
naik dan agak jarang ada angin. Di daerah ini terjadi pertemuan antara angin
pasat timur laut dan angin pasat tenggara yang menyebabkan udara terangkat
dan bisa menghasilkan badai konvektif.
e) Suhu permukaan laut di wilayah Indonesia
Suhu permukaaan laut di wilayah Indonesia mempunyai pengaruh sangat penting
terhadap curah hujan, sehingga bisa terdeteksi dari perubahan suhu.
2) Petunjuk arah
Selain judul peta, dalam peta juga terdapat petunjuk arah. Petunjuk arah merupakan
komponen yang sangat penting di dalam peta. Melalui adanya petunjuk arah mata
angin pembaca dapat mengetahui mana arah barat, timur, selatan, atau utara.
Petunjuk arah bisanya disimbolkan dengan mata panah dan huruf U sebagai petunjuk
arah utara.
3) Warna peta
Warna peta digunakan untuk membedakan ketampakan atau objek di permukaan
bumi, memberi kualitas atau kuantitas simbol di peta, dan untuk keperluan estetika
peta.
Warna simbol dalam peta terdiri dari 8 warna, yaitu sebagai berikut.
a) Warna hijau
Warna hijau menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian kurang dari
200 m. Biasanya bentuk muka bumi yang terdapat pada ketinggian < 200 m
didominasi oleh dataran rendah. Dataran rendah di Jawa terdapat di sepanjang
pantai utara dan pantai selatan.
b) Warna merah
Warna merah menunjukkan jalan kereta api atau gunung aktif. Warna merah
sering dijumpai di peta suatu provinsi.
c) Warna hijau muda
Warna hijau muda menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara
200–400 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang ada di daerah
ini berupa daerah yang landai dengan disertai bentuk-bentuk muka bumi
bergelombang dan bukit. Penyebaran bentuk muka ini hampir menyeluruh di
atas dataran rendah.
d) Warna kuning
Warna kuning menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara
500–1.000 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang ada di daerah ini
didominasi oleh dataran tinggi, perbukitan, dan pegunungan rendah. Penyebaran
dari bentuk muka bumi ini berada di bagian tepi-tengah dari Provinsi Jawa Tengah
dan paling luas di sebelah tenggara Kabupaten Sukoharjo.
e) Warna cokelat muda
Warna cokelat muda menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian antara
1000–1.500 m di atas permukaan air laut. Bentuk muka bumi yang dominan di
daerah ini berupa pegunungan sedang disertai gunung-gunung yang rendah.
10) Lettering
Salah satu komponen atau unsur peta dalam pembuatannya, yaitu lettering peta.
Lettering pada suatu peta sangat diperlukan. Lettering adalah komponen peta yang
berisi angka atau tulisan pada sebuah peta. angka atau huruf tersebut berfungsi
penjelasan setiap ketampakan yang tergambar pada peta. Lettering sama pentingnya
dengan komponen/unsur-unsur peta lainnya seperti penskalaan peta, simbol-simbol
peta, serta beberapa unsur lainnya. Lettering harus diupayakan secara hati-hati dan
benar. Kesalahan pada lettering akan menimbulkan kebingungan pembaca peta,
sehingga sulit dibaca dan ditafsirkan oleh pengguna. Jadi pemahaman atas tata
penamaan atau lettering pada suatu peta sangatlah penting.
Tugas Siswa
Sosialisasi adalah suatu proses belajar dan mengajar individu untuk bertindak sesuai
dengan nilai dan norma yang berlaku di dalam masyarakat, sehingga individu dapat diterima oleh
masyarakatnya dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat tersebut. Pada sebuah masyarakat,
sosialisasi terjadi setiap hari, mulai di rumah di mana keluarga melakukan sosialisasi, hingga
dalam tatanan negara, pemerintah juga selalu melakukan sosialisasi kepada rakyatnya. Sosialisasi
penting untuk dilakukan agar keteraturan tercipta dalam masyarakat.
Sosialisasi adalah sebuah proses yang dilalui individu untuk memperoleh nilai-nilai,
pengetahuan, dan keterampilan sehingga dapat berperan secara efektif dalam masyarakat melalui
cara berpikir, berperasaan, dan berperilaku mengikuti norma-normal sosial untuk berpartisipasi
sebagai anggota dalam kelompok masyarakatnya.
1. Sejarah Lisan
Sejarah lisan merupakan salah satu dari sumber sejarah, yang dapat digunakan sebagai
penulisan sejarah. Sejarah lisan berbeda dengan tradisi lisan. Tradisi lisan mempunyai arti
cerita rakyat yang diungkapkan melalui lisan dan dikembangkan secera beruntun juga melalui
lisan. Si pelisan (pengungkap ceritera) tidak terikat oleh peristiwanya itu sendiri.
a. Pengertian sejarah lisan
Sejarah lisan dalam pengertian umum
adalah suatu usaha pengumpulan data
informasi dan keterangan tentang masa
lampau dari seorang tokoh atau pelaku
sejarah yang diperoleh melalui wawancara.
Namun, ada beberapa pengertian lain yang
mungkin harus dipahami walaupun
sebenarnya esensi antara pengertian yang
satu dengan lainnya tidaklah jauh berbeda.
William Moss menyatakan sejarah lisan
adalah perekaman dari kenang-kenangan
yang dikemukakan oleh informan
berdasarkan pengetahuan langsung.
Willa K. Baum menyatakan bahwa
sejarah lisan merupakan usaha merekam
kenangan yang dapat disampaikan oleh Gambar proses penggalian sejarah dengan
pembicara sebagai pengetahuan tangan wawancara lisan.
pertama. Adapun Oral History Society Sumber: https://www.siswapedia.com/langkah-
mengemukakan sejarah lisan adalah langkah-dalam-penelitian-sejarah/
perekaman kenangan seseorang, dan masih banyak lagi yang lainnya. Namun, seperti
yang sudah dikemukakan di atas, yang penting adalah esensi dari sejarah lisan, bukan
cara menghafal antara pengertian yang satu dengan lainnya.
b. Ciri-ciri sejarah lisan
Ciri-ciri sejarah lisan tidak dapat dilepaskan dari esensinya, yaitu bersumber pada
lisan bukan pada sumber tertulis. Segala yang diucapkan oleh pelaku menjadi dasar
dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan. Informasi yang disampaikan oleh pelaku
Kegiatan Siswa
Berdasarkan cakupan Nilai tidak tertulis, bersifat lebih Norma ada yang tertulis dan
pengaruh abstrak dan implisit (samar). tidak tertulis serta sangat
eksplisit (jelas dan tegas)
sehingga norma bersifat
lebih mengikat.
Berdasarkan cakupan Nilai tidak memiliki sanksi Norma memiliki sanksi sosial
sanksi sosial yang jelas terhadap yang jelas dan tegas bagi
pelanggar. para pelanggarnya.
5. Interaksi Antarwilayah
Interaksi dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik yang saling memengaruhi
antara kedua belah pihak. Pola dan kekuatan interaksi antara dua wilayah atau lebih
sangat dipengaruhi oleh keadaan alam dan sosial daerah tersebut, serta kemudahan yang
mempercepat proses hubungan kedua wilayah tersebut. Menurut Edward Ullman, ada tiga
faktor utama yang mendasari atau memengaruhi timbulnya interaksi antarwilayah, yaitu
sebagai berikut.
Tugas Siswa
Kegiatan Siswa
Kegiatan Siswa
Tugas Siswa
Kegiatan Siswa
Perbaikan
Pengayaan
Peta Konsep
Tujuan Pembelajaran
Berkenalan dengan
Setelah melakukan pembelajaran, peserta didik diharapkan Lingkungan Sekitar
mampu:
1. menganalisis perkembangan bumi;
2. menjelaskan kehidupan masyarakat masa praaksara pada
aspek sosial ekonomi;
3. menjelaskan proses interaksi sosial berdasarkan
karakteristik ruang; Keberagaman
Lingkungan Pembiasaan Diri untuk
4. menganalisis pembangunan berkelanjutan; serta
Sekitar Melestarikan Lingkungan
5. menganalisis permasalahan pokok ekonomi.
Pembangunan Berkelanjutan
dan Kelangkaan
Apersepsi
Alam adalah anugerah Tuhan yang harus kita jaga dan
mensyukurinya, karena alam adalah sesuatu yang sangat
penting. Menjaga lingkungan menjadi hal wajib yang harus
kita lakukan sejak dini sebagai makhluk hidup (manusia). Hal
ini sangat penting untuk keberlangsungan hidup, terutama
hewan dan tumbuhan yang harus kita jaga kelestariannya.
Jika kita tidak merawatnya dengan baik, akan terjadi
kerusakan pada alam. Menjaga lingkungan tidak hanya
teori belaka yang dipelajari di sekolah, namun harus kita Gambar upaya pelestarian lingkungan.
jadikan sebagai pola hidup. Pada bab ini akan dijelaskan Sumber: https://ciptacendekia.com/wp-
mengenai keberagaman lingkungan dan pentingnya menjaga content/uploads/2016/02/pelestarian-
lingkungan.jpg
lingkungan.
(2) Holosen
Saat periode Holosen, suhu bumi yang kian meningkat menyebabkan es
mencair di kutub dan menggenangi daratan yang menjadi laut dangkal.
Seiring dengan adanya pergeseran lempeng bumi, dataran menjadi
meninggi dan membentuk dataran-dataran. Cikal bakal munculnya manusia
cerdas (homosapiens) juga terdapat pada zaman ini.
3) Fauna zaman Neozoikum
Fauna pada zaman Neozoikum mengalami fase yang sangat silih berganti. Dimulai
dari periode tersier dan dalam beberapa fase, yaitu sebagai berikut.
a) Paleosen
Kepunahan masal binatang reptil raksasa.
b) Eosen
Kemunculan mamalia modern pertama, sesuai namanya dari bahasa Yunani eos
(fajar), dan kainos ( baru), yang mengacu pada kemunculan mamalia modern.
Namun pada akhir fase/masa Eosen ini, ada istilah Gande Coupure (kepunahan
masal) hewan mamalia besar dengan ditandai ditemukannya bekas tumbukan
dahsyat meteor ke bumi di Siberia dan Cheapeake.
c) Oligosen
Munculnya jenis mamalia baru seperti gajah pertama (mamut), kucing, anjing,
marsupial, dan lainnya.
4) Peninggalan zaman Neozoikum
Temuan fosil, alat-alat, contoh batuan dan artefak-artefak kuno, membuat para
arkeolog dapat mengklasifikasikan peninggalan purba tersebut dari usia fosil, jenis
artefak dan penelitian mendalam lainnya. Adapun peninggalan zaman Neozoikum
yang dapat dijadikan bukti adanya pembagian periode terbentuknya bumi adalah
sebagai berikut.
a) Ditemukan fosil dari fase pliosen yaitu Gigantrophus (kera manusia raksasa) di
Bukit Siwalik di kaki Himalaya dan di dekat Simla (India Utara).
b) Ditemukan fosil Austrealopithecus (kera manusia dari selatan), ditemukan di
Afrika Selatan dan Afrika Timur.
Kegiatan Siswa
Bentuk
No. Penjelasan
Akomodasi
1. Koersi Koersi adalah bentuk dari akomodasi yang berlangsung
karena paksaan kehendak suatu pihak terhadap
pihak lain yang lemah dengan didominasi suatu
kelompok atas kelompok lain. Contohnya sistem rezim
(pemerintahan) totaliter.
2. Kompromi Kompromi adalah bentuk dari akomodasi yang pihak-
pihak terlibat perselisihan saling meredakan tuntutan
sehingga tercapai suatu penyelesaian. Sikap dasar
kompromi adalah semua pihak bersedia merasakan
dan memahami keadaan pihak lain. Contohnya:
perjanjian gencatan senjata antara kedua negara yang
sedang terlibat perang.
3. Arbitrase Arbitrase adalah bentuk akomodasi yang terjadi
apabila terdapat pihak-pihak yang berselisih tidak
sanggup mencapai kompromi sendiri. Oleh karena itu,
diundanglah kelompok ketiga yang tidak berat sebelah
(netral) untuk mengusahakan penyelesaian. Pihak
ketiga tersebut berasal dari badan yang berwenang.
Contohnya: penyelesaian pertentangan antara
pengusaha dan serikat buruh diselesaikan melalui
arbitrase (pihak ketiga yang netral).
Tugas Siswa
Kegiatan Siswa
Gambar bersepeda .
Sumber https://multimedia.beritajakarta.id/photo/2014_508c75c8507a2ae5
223dfd2faeb98122/783c71f1737d3a1785cdfed196f239b0.jpg
Kegiatan Siswa
Kegiatan Siswa
Pada masa ini, para manusia purba yang telah makin cerdas tidak lagi sekadar
menggunakan barang-barang di sekitar untuk berburu atau bertahan hidup, tapi juga
mulai memiliki inisiatif untuk membagi pekerjaan dan membuat berbagai peralatan untuk
beraneka keperluan. Masyarakat perundagian ialah merupakan sebuah masyarakat di
mana masing-masing orang bekerja sesuai dengan keterampilannya sendiri. Maka dalam
hal ini menandakan bahwa spesialisasi kerja sudah sangat maju pada masa ini. Baik
zaman perunggu atau zaman besi sama-sama meninggalkan beberapa benda-benda
yang berasal dari perunggu dan besi. Namun, perlu diketahui bahwa peninggalan zaman
perunggu lebih banyak daripada zaman besi karena memang sifat besi yang lebih mudah
berkarat.
Secara umum, ciri-ciri kehidupan masa perundagian adalah sebagai berikut.
1) Mereka sudah mengenal pengolahan logam. Alat-alat yang diperlukan dalam
kehidupan sehari-hari sudah banyak yang terbuat dari logam. Misalnya, nekara,
moko, kapak perunggu, candrasa, bejana, arca, manik-manik, dan perhiasan.
2) Mereka masih ada yang menggunakan alat-alat yang terbuat dari batu. Penggunaan
bahan logam hanya orang-orang tertentu saja yang memiliki keahlian untuk mengolah
logam.
3) Perkampungan sudah lebih besar, yang terbentuk lebih teratur dari sebelumnya.
Setiap kampung memiliki pemimpin yang disegani oleh masyarakat.
4) Mereka sudah mengenal pembagian kerja yang jelas disesuaikan dengan keahlian
masing-masing. Masyarakat tersusun menjadi kelompok majemuk, seperti kelompok
petani, pedagang, maupun perajin.
5) Sudah terbentuk aturan adat istiadat yang dilakukan secara turun-temurun. Hubungan
dengan daerah-daerah di sekitar kepulauan Nusantara mulai terjalin.
Tugas Siswa
Kegiatan Siswa
Kegiatan Siswa
Tugas Siswa
Kegiatan Siswa
Giri Menang (Suara NTB) – Hampir tiap tahun persoalan pupuk menjadi keluhan petani di
Lombok Barat (Lobar). Kali ini pun petani lagi-lagi mengeluhkan kelangkaan pupuk bersubsidi.
Kondisi ini pun dikhawatirkan mengancam musim tanam I di awal tahun ini. Akibat susah
memperoleh pupuk subsidi, petani pun terpaksa membeli pupuk nonsubsidi meskipun dengan
harga jauh lebih tinggi.
1. Masa yang paling tua diperkirakan 2,5 miliar 2. Hewan berukuran besar sudah mulai jauh
tahun yang lalu disebut masa .... berkurang termasuk pada masa ....
a. Arkaekum a. Mesozoikum
b. Neozoikum b. Arkaekum
c. Paleozoikum c. Paleozoikum
d. Mesozoikum d. Neozoikum
Perbaikan
Pengayaan
1. Gambaran konvensional dari permukaan 7. Komponen peta yang letaknya di atas peta
bumi yang diperkecil dengan skala adalah disebut ....
pengertian dari …. a. skala
a. peta b. petunjuk arah
b. inset c. legenda
c. kartografi d. judul
d. legenda 8. Terbatasnya kemampuan dalam mengolah
2. Batas laut Indonesia bagian barat alam seperti hutan gundul merupakan
berbatasan dengan wilayah Samudra salah satu masalah kelangkaan yang
Hindia serta perairan negara ... disebabkan penebangan liar oleh manusia,
a. Vietnam sehingga hal yang harus kita lakukan untuk
b. India menanggulanginya adalah dengan ….
c. Jepang a. penanaman hutan kembali
d. Myanmar b. membatasi pengelolaan hutan untuk
3. Indonesia terletak 23,5° LU–23,5° LS kepentingan pribadi
membuat Indonesia beriklim .... c. membuat terasering
a. dingin d. melakukan tebang pilih
b. sejuk 9. Garis yang membagi wilayah secara vertikal
c. gugur dan letaknya sejajar dengan khatulistiwa
d. tropis (LU-LS) disebut garis ....
4. Kelangkaan merupakan inti masalah a. khatulistiwa
ekonomi yang salah satunya memaksa b. meridian
manusia untuk melakukan pilihan dalam c. lintang
hidupnya baik secara individual maupun d. bujur
kolektif yang disebabkan oleh …. 10. Angin musim timur laut yang bertiup antara
a. keterbatasan jumlah alat pemuas bulan April sampai Oktober, sifatnya ....
kebutuhan yang tersedia di alam a. basah
b. peningkatan investasi sebagai akibat b. keras
dari modernisasi global c. kering
c. terjadinya bencana alam d. tipis
d. perkembangan potensi sumber daya 11. Peta adalah gambaran atau representasi
manusia unsur-unsur ketampakan abstrak yang
5. Angin musim barat daya yang bertiup antara dipilih dari permukaan bumi yang ada
bulan Oktober sampai April sifatnya .... kaitannya dengan permukaan bumi atau
a. basah c. kering benda-benda angkasa. Pernyataan tersebut
b. keras d. tipis merupakan pendapat dari ....
6. Peta adalah gambaran konvensional dari a. Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan
ketampakan muka bumi yang diperkecil Nasional
seperti ketampakannya kalau dilihat vertikal b. Aryono Prihandito
dari atas, dibuat pada bidang datar dan c. Erwin Raisz
ditambah tulisan-tulisan sebagai penjelas. d. ICA
Pernyataan tersebut merupakan pendapat 12. Dapat memudahkan pemakai peta dalam
dari tokoh yang bernama .... membaca dan memahami isi dari peta itu
a. Peter L Berger sendiri disebut ....
b. Aryono Prihandito a. simbol peta
c. Erwin Raisz b. lettering
d. ICA c. inset
d. judul peta
1. Tuliskan batas daratan Indonesia bagian timur dan batas lautan bagian timur!
Jawab: ....................................................................................................................................
2. Mengapa iklim musim dapat terjadi?
Jawab: ....................................................................................................................................
3. Sebutkan contoh kebudayaan yang digunakan dari batu!
Jawab: ....................................................................................................................................
4. Sebutkan dua ras yang mendiami Indonesia pada permulaan Kala Holosin!
Jawab: ....................................................................................................................................
5. Jelaskan macam-macam bentuk kontravensi!
Jawab: ....................................................................................................................................
6. Apa saja macam lokasi dalam geografi?
Jawab: ....................................................................................................................................
7. Sebutkan batas laut Indonesia bagian utara!
Jawab: ....................................................................................................................................
8. Apakah yang dimaksud sarkofagus?
Jawab: ....................................................................................................................................