DISUSUN OLEH :
1.Ahmad
Jaelani D.H
(20.02.51.000
2)
2.Tangguh
Farhandito
(20.02.51.001
7)
3.Patrick
Assyauqi Lil
ALamin
(20.02.51.001
5)
4.Raskhafi
Fajar S
(20.02.51.002
4)
5.Hendrian
Setyo N
(20.02.51.002
5)
6.Rully
Buyung H
(20.02.51.000
7)
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Hukum Lingkungan Indonesia
dengan tema “Lingkungan Hidup Indonesia” ini tepat pada waktunya. Kami berharap tugas
ini dapat memberikan dampak yang positif dan sebagai pembelajaran untuk kita semua.
Makalah ini dibuat guna melengkapi tugas Hukum Lingkungan Indonesia. Kami pun
menyadari bahwa makalah ini masih masih jauh dari kata sempurna baik itu dari bentuk
penyusunan materi maupun isi dari materinya. Kritik yang bersifat membangun sangat
diharapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata,semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat kepada kami maupun bagi para pembaca.
BAB I
Pendahuluan
A.Latar Belakang
Masalah lingkungan semakin lama semakin besar, meluas, dan serius ibarat bola salju
yang menggelinding, semakin lama semakin besar. Persoalannya bukan hanya bersifat
lokal atau translokal, tetapi regional, nasional, transnasional, dan global. Dampak-dampak
yang terjadi terhadap lingkungan tidak hanya berkait pada satu atau dua segi saja, tetapi
kait mengait sesuai dengan sifat lingkungan yang memiliki multi mata rantai relasi yang
saling mempengaruhi secara subsistem. Apabila satu aspek dari lingkungan terkena
masalah, maka berbagai aspek lainnya akan mengalami dampak atau akibat pula.
Pada mulanya masalah lingkungan hidup merupakan masalah alami, yakni peristiwa-
peristiwa yang terjadi sebagai bagian dari proses natural. Proses natural ini terjadi tanpa
menimbulkan akibat yang berarti bagi tata lingkungan itu sendiri dan dapat pulih
kemudian secara alami (homeostasis).
Akan tetapi, sekarang masalah lingkungan tidak lagi dapat dikatakan sebagai masalah
yang semata-mata bersifat alami, karena manusia memberikan faktor penyebab yang
sangat signifikan secara variabel bagi peristiwa-peristiwa lingkungan. Tidak bisa disangkal
bahwa masalah-masalah lingkungan yang lahir dan berkembang karena faktor manusia
jauh lebih besar dan rumit (complicated) dibandingkan dengan faktor alam itu sendiri.
Manusia dengan berbagai dimensinya, terutama dengan faktor mobilitas pertumbuhannya,
akal pikiran dengan segala perkembangan aspek-aspek kebudayaannya, dan begitu juga
dengan faktor proses masa atau zaman yang mengubah karakter dan pandangan manusia,
merupakan faktor yang lebih tepat dikaitkan kepada masalah-masalah lingkungan hidup.
Oleh karena itu, persoalan-persoalan lingkungan seperti kerusakan sumber daya alam,
penyusutan cadangan-cadangan hutan, musnahnya berbagai spesies hayati, erosi, banjir,
bahkan jenis-jenis penyakit yang berkembang terakhir ini, diyakini merupakan gejala-
gejala negatif yang secara dominan bersumber dari faktor manusia itu sendiri. Jadi, jika
dikatakan, dimana ada masalah lingkungan maka di situ ada manusia.
Terhadap masalah-masalah lingkungan seperti pencemaran, banjir, tanah longsor, gagal
panen karena hama, kekeringan, punahnya berbagai spesies binatang langka, lahan
menjadi tandus, gajah dan harimau mengganggu perkampungan penduduk, dll, dalam
rangka sistem pencegahan (preventive) dan penanggulangan (repressive) yang dilakukan
untuk itu, tidak akan efektif jika hanya ditangani dengan paradigma fisik, ilmu pengetahuan
dan teknologi, atau ekonomi. Tetapi karena faktor tadi, paradigma solusinya harus pula
melibatkan semua aspek humanistis. Maka dalam hal ini, peran ilmu-ilmu humaniora
seperti sosiologi,antropologi, psikologi, hukum, kesehatan, religi, etologi, dan sebagainya
sangat strategis dalam pendekatan persoalan lingkungan hidup.
BAB II
Pembahasan
A.Permasalahan Lingkungan Hidup
a.Pencemaran air, adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti danau sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Pencemaran air
merupakan masalah global utama yang membutuhkan evaluasi dan revisi kebijakan
sumber daya air pada semua tingkat (dari tingkat internasional hingga sumber air pribadi
dan sumur). Telah dikatakan bahwa polusi air adalah penyebab terkemuka di dunia untuk
kematian dan penyakit,
Akibatnya :
• Dapat menyebabkan banjir
• Erosi
• Kekurangan sumber air
• Dapat membuat sumber penyakit
• Tanah !ongsor
• Dapat merusak Ekosistem sungai
• Kerugian untuk Nelayan
b.Pencemaran udara, adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia,atau biologi di
atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia,hewan, dan
tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak property.
Penemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan
manusia. beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi
cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak
pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.
c.Hujan asam, ph biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar
udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan
ph air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain :
•Mempengaruhi kualitas air permukaan
•Merusak tanaman
•Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi
kualitas air tanah dan air permukaan
•Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan
d.Efek rumah kaca, disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di
lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan
bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena
pemanasan global. Dampak dari pemanasan global adalah ;
•Peningkatan suhu rata-rata bumi
•Pencairan es di kutub
•Perubahan iklim regional dan global
•Perubahan siklus hidup flora dan fauna
•Kerusakan lapisan ozon
Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung
alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari.
Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditundalagi dan
bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja,melainkan
tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita sampai manula. Setiap orang harus
melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan
kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar
manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi selanjutnya.
Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan kualitas manusia
secara bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan.
Pengelolaan daur ulang sumber daya alam tingkat pencemaran dan kerusakan
lingkungan dapat dikurangi dengan cara melakukan pengembangan usaha seperti mendaur
ulang bahan-bahan. Pengelolaan limbah sangat efisien dalam upaya untuk mengatasi
masalah lingkungan. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengelolaan limbah
dengan menggunakan konsep daur ulang adalah sebagai berikut:
1.Melakukan pengelompokan dan pemisahan limbah terlebih dahulu.
2.Pengelolaan limbah menjadi barang yang bermanfaat serta memilki nilai ekonomis.
3.Dalam pengolahan limbah juga harus mengembangkan penggunaan teknologi.
Upaya yang dilakukan Pemerintah dalam menanggulangi permasalahan lingkungan
hidup. Hal yang dilakukan pemerintah antara lain ;
1.Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata Guna
Tanah
BAB III
Penutup
A.Kesimpulan
Lingkungan adalah suatu tempat dimana terdapat mahluk hidup beserta ekosistem di
dalamnya yang saling berhubungan satu sama lainnya. Didalam lingkungan itu sendiri
terdapat berbagai macam mahluk hidup (komponen biotik) diantaranya mahluk herbivora,
omnivora, karnivora, dan insektivora. Tidak hanya itu di dalam suatu lingkungan juga
terdapat komponen abiotik didalamnya seperti batu,tanah, air, udara, cahaya, dan
sebagainya.
Tetapi di balik mahluk dan benda yang ada didalamnya selalu ada campur tangan
manusia yang berdampak pada lingkungan tersebut. Terkadang campur tangan manusia
itu ada yang berdampak positif dan ada juga yang berdampak negatif dan menyebabkan
kerusakan yang menjadi permasalahan lingkungan hidup.
B.Saran
Lingkungan adalah tempat tinggalnya seluruh mahluk di muka bumi ini yangharus kita
jaga dengan baik, dan lingkungan juga berfungsi sebagai paru-paru bumi.Jika salah satu
lingkungan kita rusak, maka akan terjadi ketidak seimbangan di muka bumi ini seperti
terjadinya bencana alam, rusaknya populasi mahluk hidup, dll. Maka lingkungan tersebut
harus kita jaga dan dipelihara agar tidak terjadi hal-hal seperti diatas tersebut, salah
satunya yaitu untuk tidak membuang sampah sembarangan, menggunakan energi
secukupnya, tidak menebang pohon sembarangan/penebangan liar.