Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nadia Dinda Putri

NIM : 153220003

Kelas ; Ilmu Komunikasi A

Tugas Penulisan Ilmiah

Pengaruh Shopee Flash Sale pada minat belanja Mahasiswa Ilmu Komunikasi

UPN “VETERAN” Yogyakarta

1.1 Latar belakang

Perkembangan komunikasi dimulai pada tahun 4000 SM pada masa ini ditemukan
tanah liat bertulis di Sumeria. Pada tahun 3000 SM muncul huruf kuno di Mesir, pada 1800
SM mulai berkembang alphabet, hingga pada tahun 600 M buku pertama di dunia lahir di
China. Mulai dari perkembangan komunikasi menjadi pesat. Berlanjut pada penggunaan tinta
dan kertas di Persia pada 676 M hingga ditemukannya teknik cetak di Jerman yang menjadi
pelopor lahir nya surat kabar pertama di Jerman pada 1562 M disusul majalah pertama pada
1599 M.

Surat kabar di Indonesia berkembang sejak tahun 1744, di bawah pemerintahan


Gubernur Jenderal Van Imhoff. Surat kabar b Batavische Nouvelles ini hanya bertahan
selama dua tahun. Pada 1828 terbit Javasche Courant di Jakarta. Surat kabar ini memuat
berita resmi pemerintahan, lelang, dan kutipan dari harian Eropa. Pada tahun yang sama,
muncul juga mesin cetak pertama di Indonesia yang dikirim melalui seorang Nederland
bernama W. Bruining.  Melalui mesin tersebut, terbit surat kabar bernama Het Bataviasche
Advertantie Blad, yang memuat iklan-iklan dan berita umum. Iklan merupakan salah satu
sarana promosi penjualan yang bertujuan untuk mengenalkan produk pada khalayak.

Seiring perkembangan zaman pada tahun 1876, Alexander Grahamn Bell menemukan
telepon pertama di dunia. Kemudian penemuan ini dikembangankan hingga pada tahun 1990
ditemukan telepon seluler dan jaringan internet. Telepon seluler pada zaman ini hanya bisa
digunakan untun melalukan panggilan suara dan pesan teks dengan didukung beberapa fitur
tambahan seperti kalkulator. Pada tahun 1967 dibangun gelombang mikro lintas di daerah
Indonesia timur, Sumatera yang menghubungkan daerah Nusa Tenggara, Jawa, Sulawesi dan
Kalimantan.

Pada tahun 1992 IBM Simon Personal Communicatior berhasil mewujudkan konsep
smartphone yang dapat mengirim dan menerima email dan fax. Produk ini sudah memiliki
layar sentuh hanya saja belum berwarna alias monokrom. Nokia 9000 memiliki keyboard
qwerty dan tombol untuk melakukan navigasi, smartphone ini juga sudah bisa mengetik
dokumen serta browsing internet.

Internet diperkenalkan tahun 1969 oleh ARPA. Pada tahun tersebut ARPA membuat
jaringan komputer bernama ARPANET. Perkembangan internet mendorong perkembangan
smartphone. Mulai muncul banyak merek smartphone yang bersaing memberikan fitur dan
tampilan terbaik sampai saat ini. Seiring dengan perkembangan smartphone yang memiliki
banyak fitur online mulai dari E-book, E-pay, E- tool dan lainnya. Segala hal sudah dapat
digenggam dalam satu alat, menonton tayangan televisi kini dapat melalui youtube,
Instagram, tiktok untuk mendapatkan dan membaca berita kini dapat melalui twitter,
Instagram, Kompas.com dan media digital lainnya. Rata rata seluruh aspek kehidupan kini
dapat digenggam melalui smartphone, tidak terkecuali untuk berbelanja.

Pada tahun 2003 an muncul situs belanja online pertama yaitu “ TOKO BAGUS”
hanya saja tidak berjalan lancer karena banyak kasus penipuan. Disusul dengan berdirinya
Tokopedia tahun 2006 dan GoJek tahun 2010 lalu Bukalapak, dengan perkembangan
aplikasi online ini kemudian berkembang pula uang elektronik. Menyusul Tokopedia mulai
berdiri Traveloka, Lazada, Shopee, OLX dan lainnya sebagai aplikasi belanja online.

Pada awalnya aplikasi belanja online masih kurang terpercaya karna masih banyak
kasus penipuan. Akan tetapi, faktor kemajuan media sosial kemudian membuat aplikasi ini
dihujani para pengguna. Pandemi COVID -19 yang melanda dari tahun 2019 membatasi
interaksi sosial secara tatap muka juga menjadi faktor perkembangan aplikasi belanja dan
pelayanan jasa online.

Persaingan yang semakin ketat membuat masing masing perusahaan harus memiliki
daya tarik yang dapat menarik konsumen melalui promosi. Masing masing perusahaan
memiliki strategi promosi yang berbeda beda.contohnya Shopee sebagai aplikasi belanja
nomor satu di Indonesia memberikan banyak penawaran kepada konsumen. Mulai dari
memberikan diskon, gratis ongkos kirim, flash sale dan promo bulanan lainnya.
Banyaknya penawaran dan jenis produk mulai dari baju, celana, peralatan ibadah,
peralatan rumah tangga, otomotif dan lainnya membuat konsumen menjadi konsumtif,
didukung dengan banyaknya barang barang lucu, unik dan baru membuat fenomema belanja
online semakin menjadi jadi. Tidak terkecuali terjadi pada mahasiwa Ilmu Komunikasi UPN
“ VETERAN” Yogyakarta.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai
berikut “Apa pengaruh yang ditimbulkan dari strategi promosi flash sale terhadap mahasiwa
Ilmu Komunikasi UPN Veteran Yogyakarta?”

1.3 Tujuan
Mengetahui pengaruh Shopee Flash Sale pada minat belanja mahasiswa Ilmu
Komunikasi UPN Veteran Yogyakartadan bagaimana pengaruh strategi promosi tersebut
pada mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN Veteran Yogyakarta.

1.4 Manfaat

Diharapkan karya ilmiah ini dapat bermanfaat untuk meninjau lebih jauh mengenai
tingkat pengaruh Shopee Flash Sale pada mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN
“VETERAN” Yogyakarta.

1.5 Kerangka Teori

1. Teori Pengaruh

Teori ini muncul sebagai pengaruh yang menyebabkan sesuatu terjadi, sesuatu
ini dapat membentuk atau mengubah sesuatu yang lain dan tunduk atau mengikuti
karena kuasa atau kekuasaan orang lain.

2. Teori Strategi Promosi

Promosi adalah komunikasi pemsaran dimana aktivitaspemsaran berada


dilingkup penyebaran informasi, mempengaruhi, membujuk, dan atau mengingatkan
sasaran dari pasar suatu perusahaan agar mau menerima produk yang ditawarkan
( Tjiptono 2001 : 219). Promosi sebagai kegiatan memengaruhi konsumen aktual atau
konsumen potensial agar melakukan transaksi pembelian terhadap prosuk yang
ditawarkan ( Sistaningrum 2002 : 98). Promosi sebagai logika pemasaran, unit bisnis
menciotakan nilai dan memeproleh keuntungan dari hubungan dengan konsumen.
Adapun promosi sebagai mindset yang digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran
dengan strategi rinci (Philip Kotler).

3. Teori Minat Konsumen

Minat sebagai salah satu motivasi dalam berperilaku. Misalnya minat


konsumen adalah membeli produk yang ditawarkan oleh distributor atau sales. Untuk
memunculkan minat beli pada konsumen para pedagang memiliki cara masing
masing. Minat beli merupakan salah satu aspek psikologis yang mempengaruhi sikap
dalam mengonsumsi.

4. Teori Perilaku Konsumen

Menurut Wardhana (2019) perilaku konsumen sangat penting diperhatikan


dalam strategi pemasaran karna tingkat kepuasan dan kebutuhan konsumen
mempengaruhi produksi dan penjualan.

1.6 Metode Penelitian


Pendekatakan yang digunakan adalah kuantitatif untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh Shopee Flash Sale terhadap minat belanja mahasiswa ilmu
komunikasi UPN veteran Yogyakarta. Dengan variable independen “ Shopee Flash
Sale” (X) memengaruhi variable dependen (Y). Dengan populasi peneliatian 100
responden yang merupakan pengguna akun shopee dari mahasiswa UPN Veteran
Yogyakarta.
Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuesioner yang didasarkan pada
dua variable yang memiliki sub variable. Sub variable yang ada kemudian diuraikan
perindikator dalam kuesioner penelitian.
Gambar 1. Komponen-komponen Analisis Data

Sumber : Miles, Huberman, dan Saldana, 2014

1. Mengoleksi Data (Data Collection)

Mengoleksi data mencakup pengumpulan, pengambilan, dan pemusatan pada apa


yang penting. yang mengacu pada pengumpulan informasi sebagai metode pengumpulan
informasi secara kolektif untuk menawarkan kemudahan dalam menulis. Dengan demikian,
informasi yang dikumpulkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan
peneliti untuk menyelesaikan penelitian.

2. Kondensasi Data (Data Condensation)

Untuk memperoleh dan memverifikasi temuan akhir, data harus diasah, dikategorikan,
diarahkan, dan diatur. Ini dikenal sebagai kondensasi data. Berikut fase reduksi yang terjadi
selama pengumpulan data (meringkas, mengkode, menelusuri tema, membuat cluster,
mempartisi tema dan menulis memo). Tujuan dari kondensasi data adalah untuk lebih
menekankan pada informasi yang dikumpulkan selama prosedur pengumpulan data.

3. Penyajian Data (Data Display)

Data selanjutnya harus disajikan, yang dapat dilakukan dalam bentuk ringkasan yang
ringkas atau seperti yang sering dilakukan dalam penelitian kuantitatif.
4. Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing/Verification)

Sebuah kesimpulan dicapai sebagai fase terakhir. Yang berarti melalui proses,
kesimpulan dicapai, kategori data diringkas, dan kesimpulan ditawarkan sebagai solusi untuk
pertanyaan utama yang diselidiki.

1.7 Hasil Penelitian


Berikut merupakan

Anda mungkin juga menyukai