Anda di halaman 1dari 4

HOME WARTA SYIAR BAHTSUL MASAIL KEISLAMAN KHUTBAH TERAS KIAI PERNIK KIAI MENJAWAB

PENDIDIKAN OPINI LITERASI MITRA PEMERINTAHAN EKONOMI TOKOH SENI BUDAYA LAINNYA

SYIAR

Tradisi Bersilaturahim ke Rumah Orang yang Baru Pulang Haji, Apa Dasarnya?

Rabu, 20 Juli 2022 | 14:21 WIB

foto haji

Sudah menjadi tradisi di masyarakat kita, bila ada orang yang baru pulang dari menunaikan ibadah haji,
kerabat, rekan, atau tetangga akan bersilaturahim ke rumahnya. Tujuannya adalah mencari berkah dan
minta didoakan agar diampuni dosa-dosanya dan agar bisa juga menunaikan ibadah haji.

Jamaah haji akan dengan suka cita menyambut tamu yang hadir sambil menceritakan pengalamannya
di tanah suci. Pada kesempatan itu juga mereka membagikan oleh-oleh khas haji seperti air zam-zam,
sajadah, tasbih, dan lainnya. Kebiasaan itu biasanya berlangsung sampai 40 hari sejak kepulangannya
dari tanah suci Makkah.

Dilansir dari NU Online dalam artikel berjudul Tradisi Menyambangi Orang Baru Pulang Haji,
bahwasanya tradisi menyambangi orang yang baru pulang dari haji untuk mengambil berkah dan
meminta didoakan itu memang ada dasarnya.

Dalam kitab Hasyiyah Qaliyubi yang ditulis oleh Syihabuddin al-Qaliyubi salah satu ulama kenamaan dari
Madzhab Syafi’i, terdapat keterangan bahwa bagi orang yang berhaji dianjurkan mendoakan atau
memintakan ampunan kepada orang yang tidak berhaji meskipun orang tersebut tidak memintanya.
Begitu sebaliknya orang yang tidak berhaji disunahkan untuk meminta didoakan agar dosanya diampuni.
Menurutnya, para ulama menyebutkan bahwa waktunya sampai 40 hari dihitung sejak kedatangannya.

Baca Juga:

Kemenag Pastikan Tidak Ada Karantina Bagi Jamaah Haji Saat Tiba di Tanah Air

‫َويُ ْندَبُ لِ ْل َحا ِّج ال ُّدعَا ُء لِ َغي ِْر ِه بِ ْال َم ْغفِ َر ِة َوِإ ْن لَ ْم يَ ْسَألْ َولِ َغي ِْر ِه سَُؤ ا ُل ال ُّدعَا ِء ِم ْنهُ بِهَا َو َذ َكرُوا َأنَّهُ َأيْ ال ُّدعَا َء يَ ْمتَ ُّد َأرْ بَ ِعينَ يَوْ ًما ِم ْن قُدُو ِم ِه‬

“Dan disunnahkan bagi orang yang berhaji untuk mendoakan kepada orang (yang tidak berhaji) dengan
ampunan meskipun orang tersebut tidak meminta. Dan bagi orang yang tidak berhaji hendaknya
meminta didoakan oleh dia. Para ulama menyebutkan bahwa doa tersebut sampai 40 hari dari
kedatangannya” (Syihabuddin al-Qaliyubi, Hasyiyah Qaliyubi ‘ala Syarhi Jalaliddin al-Mahali, Bairut-Dar
al-Fikr, 1419 H/1998 M, juz, II, halaman 190).

Maka berdasarkan penjelasan itu, praktik menyambangi atau bersilaturahmi kepada orang yang baru
pulang dari haji dalam rangka untuk meminta didoakan dan mencari keberkahan adalah sesuatu yang
baik dan dianjurkan.

Sementara itu bagi para jamaah haji, setibanya di Tanah Air, diharapkan agar tidak berhenti beramal
saleh. Hendaklah memperbanyak hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan keimanan dan
ketakwaan kepada Allah swt.
Dilansir dari Tiga Hal yang Disunahkan saat Pulang Haji , pada saat tiba di kampung halaman, ada
beberapa hal yang dianjurkan untuk mengerjakannya. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam kitab
Hasyiyatul Qalyubi wa Umairah:

‫ وأن يرسل لهم من يخبرهم بقدومه إن لم‬،‫يندب أن يحج الرجل بأهله وأن يحمل هدية معه وأن يأتي إذا عاد من سفر ولو قصيرة بهدية ألهله‬
‫ وأن يتلقوه‬،‫ وأن يصنع أهله له وليمة تسمى النقيعة‬،‫ فيصلي فيه ركعتين سنة القدوم‬G‫ وأن يقصد أقرب مسجد‬،‫يعلموا به وأن ال يطرقهم ليال‬
‫ تقبل هللا حجك أو عمرتك وغفر ذنبك وأخلف عليك نفقتك‬:‫ وأن يقال له إن كان حاجا أو معتمرا‬،‫كغيرهم‬.

“Seseorang haji bersama keluarganya dianjurkan dan membawa hadiah saat pulangnya. Apabila pulang
dari perjalanan, meskipun perjalanan yang tidak terlalu jauh, ia dianjurkan membawa hadiah untuk
keluarganya, dan mengutus orang untuk memberi kabar kepada keluarganya bila mereka belum
mengetahui kedatangannya. Sebaiknya, jangan mendatangi mereka (sampai di rumah) pada waktu
tengah malam. Dianjurkan pula mengerjakan shalat sunnah qudum dua raka’at di masjid terdekat. Bagi
keluarganya, hendaklah mengadakan walimah, ini dinamakan naqi’ah, untuk menyambutnya. Apabila
dia pulang haji, setiap orang dianjurkan menemuinya dan mengatakan, ‘Semoga Allah menerima haji
dan umrahmu, dosamu diampuni, dan Allah swt mengganti biaya perjalananmu.’”

Berdasarkan keterangan ini, ada tiga hal yang dianjurkan pada saat pulang haji. Pertama, jamaah haji
dianjurkan untuk membawa oleh-oleh buat keluarga yang ditinggalkannya. Kedua, pada saat sampai di
kampung halaman, jamaah haji disunahkan shalat dua rakaat di masjid atau mushala terdekat.
Kemudian yang ketiga, keluarganya atau masyarakat di lingkungan dianjurkan untuk mengadakan
naqi’ah, yaitu perhelatan yang ditujukan untuk menyambut kedatangan orang yang baru tiba dari
perjalanan jauh. Biaya pengadaan selamatan ini bisa saja dari pihak keluarga, masyarakat, atau orang
yang baru pulang haji.

Ila Fadilasari

Editor: Yudi Prayoga

#Haji
ARTIKEL TERKAIT

Daftar Tunggu Haji Pringsewu Sampai 22 Tahun, Kemenag Canangkan Program Haji Muda

Harapan Baru dari Program Haji Muda dan Gedung Layanan Haji Pringsewu

Alhamdulillah, Jamaah Umrah Perdana Lampung 2022 Diberangkatkan

Jamaah Indonesia Bisa Berangkat Haji Tahun 2022? Ini Jawaban Menag

Baru Diluncurkan, 40 Orang Sudah Daftar Program Haji Muda di Pringsewu

Ingin Dapat Porsi Haji? Hubungi BMTNU Pringsewu

Pedoman Media Siber PWNU Lampung Redaksi Kontak Kami

© 2022 NU Online

Anda mungkin juga menyukai