Oleh
PASPI-Monitor
RESUME
Sebagai produsen minyak sawit terbesar di dunia, Indonesia juga memiliki peluang menjadi
produsen terbesar dunia untuk produk-produk hilir sawit salah satunya produk oleokimia sawit. Di
sisi lain, meningkatnya global consumer awareness terhadap lingkungan juga berdampak pada
penurunan demand produk petrokimia berbasis minyak fosil. Kondisi ini dapat dijadikan momentum
yang tepat bagi produk oleokimia berbasis minyak sawit yang lebih unggul secara ekologi
(renewable, biodegradable dan non-toxic) untuk mensubtitusi petrokimia.
Industri oleokimia Indonesia juga mengalami pertumbuhan yang positif dan signifikan baik dari
kapasitas produksi dan realisasinya dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Faktor yang mendorong
terjadinya pertumbuhan industri oleokimia adalah adanya ekosistem hilirisasi yang diciptakan
pemerintah dengan instrumen kombinasi kebijakan pajak ekspor (duty dan levy) ekspor sawit dan
produk turunannya yang komprehensif dan progresigf serta kebijakan hilirisasi termasuk mandatory
B-30. Kedua kebijakan tersebut menciptakan insentif bagi pengembangan industri oleokimia berbasis
minyak sawit domestik.
Industri oleokimia juga memiliki prospek yang besar sebagai subsitusi petrokimia yang sebagian
besar bersumber dari impor (substitusi impor) dan memberikan manfaat ekonomi (penghematan
devisa impor dan menciptakan nilai tambah domestik) maupun manfaat ekologi. Manfaat ekonomi
dan ekologis tersebut juga tidak hanya dinikmati oleh masyarakat Indonesia, tetapi juga dapat
dirasakan oleh masyarakat dunia melalui kegiatan ekspor produk (antara dan jadi) berbasis
oleokimia sawit (promosi ekspor).
@PASPI2021
502 Palm Oil Journal, Vol II No. 36/09/2021
@PASPI2021
Oleokimia dalam Industri Hilir Sawit Indonesia 503
Indonesia mencapai 19.93 juta ton per tahun sawit juga mengalami peningkatan dari 18
(Tabel 1). juta ton menjadi hampir 20 juta ton. Jika
Dalam periode 2016-2020, industri dirinci industri oleokimia dasar
oleokimia dasar mengalami pertumbuhan menunjukkan hampir semua jenis oleokimia
yang signifikan. Dari segi jumlah perusahaan dasar mengalami pertumbuhan kapasitas
mengalami peningkatan dari 19 perusahaan produksi dan pertumbuhan yang relatif
menjadi 21 perusahaan. Total kapasitas cepat terjadi pada industri methyl ester.
produksi industri oleokimia dasar berbasis
Tabel 1. Kapasitas Produksi Oleokimia Dasar Indonesia Tahun 2016-2020 (Juta Ton)
Deskripsi 2016 2017 2018 2019 2020
Fatty Acid 4.37 4.47 4.47 4.55 4.55
Fatty Alcohol 1.96 2.12 2.12 2.12 2.12
Glycerol 0.86 0.88 0.88 0.88 0.88
Methyl Ester 10.90 11.55 11.55 11.62 12.38
Sumber: Kemenperin, 2021; Apolin, 2020
Pertumbuhan kapasitas produksi meningkat dari 6.6 juta ton menjadi 12.9 juta
tersebut juga disertai dengan pertumbuhan ton dalam periode 2016-2020 (Tabel 2).
realisasi produksi. Meski pernah mengalami Pertumbuhan yang impresif terjadi pada
penurunan produksi pada periode 2014- produksi methyl ester meningkat dari sekitar
2016, namun total produksi oleokimia dasar 3 juta ton menjadi 8.59 juta ton.
@PASPI2021
504 Palm Oil Journal, Vol II No. 36/09/2021
1.40 3.00
1.20 2.50
juta ton
juta ton
1.00 2.00
0.80
1.50
0.60
1.00
0.40
0.20 0.50
0.00 0.00
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
Gambar 1. Volume Impor Bahan Baku dan Produk Petrokimia (Surfaktan dan Plastik) di
Indonesia Tahun 2010-2020 (Sumber: ITC Trademap, 2021)
Volume impor petrokimia terbesar petro plastik diganti dengan bioplastik atau
adalah bahan baku dan produk plastik petrosurfaktan diganti oleh biosurfaktan.
(petroplastik). Volume impor Indonesia Substitusi impor yang demikian memberikan
untuk bahan baku dan produk petro plastik manfaat yang luas. Secara ekonomi,
meningkat dua kali lipat selama tahun 2010- substitusi impor tersebut mampu
2018 yakni dari sekitar 1.9 juta ton menjadi menghemat devisa impor dan menciptakan
4 juta ton. Impor petroplastik ini telah nilai tambah domestik. Sementara itu,
menimbulkan masalah ekologis yang serius manfaat ekologis yang dihasilkan dari
yakni sampah plastik telah mencemari substitusi petrokimia oleh oleokimia adalah
perairan di Indonesia. mengganti bahan/produk non-renewable,
Impor petrokimia tersebut menjadi non-degradable dan toxic menjadi produk
peluang bagi industri oleokimia sawit yang lebih renewable, biodegradable dan
domestik sebagai substitusi impor (import non-toxic.
substitution). Dalam konteks industrialisasi Hilirisasi sawit via jalur oleokimia
sawit domestik, terdapat dua fase substitusi domestik juga tidak hanya sebagai substitusi
impor yang dapat dikembangkan industri impor saja, tetapi juga untuk promosi ekspor
oleokimia (Sipayung, 2018). Pengembangan (EP). Produksi oleokimia berbasis sawit
produk antara oleokimia sebagai substitusi untuk menghasilkan produk antara
impor produk petrokimia antara (IS-1) dan (intermediate product) dan produk jadi
untuk menghasilkan produk jadi oleokimia (finished product) sebagai komoditas ekspor.
sebagai substitusi impor produk jadi Strategi promosi ekspor ini merupakan cara
petrokimia (IS-2). industri oleokimia sawit untuk menyediakan
Pengembangan produk oleokimia pengganti petrokimia yang lebih renewable,
sebagai substitusi bahan baku dan/atau biodegradable dan non-toxic di pasar
produk jadi berbasis petrokimia seperti internasional. Dengan cara demikian
@PASPI2021
Oleokimia dalam Industri Hilir Sawit Indonesia 505
manfaat sosial, ekonomi dan ekologi dari Negeri. Bogor: IPB Press dan Surfactant
industri oleokimia juga dapat dinikmati and Bioenergy Research Centre.
masyarakat dunia.
Hutabarat R. 2021. Peluang dan Tantangan
Pengembangan industri oleokimia sawit
Pengembangan Industri Oleokimia Sawit
baik untuk substitusi impor maupun
Di Indonesia. Asosiasi Produsen
promosi ekspor tersebut juga perlu
Oleokimia Indonesia.
dikombinasikan atau memanfaatkan
bioteknologi (Abdelmoez dan Mustafa, 2014; [Kemenperin] Kementerian Perindustrian.
Wang et al., 2020). Perpaduan industri 2021. Penataan Kembali Strategi
oleokimia dengan bioteknologi akan Hilirisasi Industri Kelapa Sawit Jalur
melahirkan industri oleokimia yang lebih Oleokimia yang Berdaya Saing. Direktur
“hijau” dan berkelanjutan. Industri Hasil Hutan dan Perkebunan
Ditjen Industri Agro. Jakarta
Midgley C. 2017. World Oleochemical
KESIMPULAN Industry. PIPOC Kuala Lumpur: LMC
International
Industri oleokimia merupakan satu dari
tiga jalur hilirisasi sawit yang dikembangkan MPOC. 2021. The Development and Prospect
di Indonesia. Dalam kurun waktu 5 tahun of Oleochemicals Industry in The US.
terakhir, kapasitas produksi dan realisasi PASPI MONITOR. 2021. Hilirisasi dan
produksi oleokimia menunjukkan Perubahan dalam Komposisi Ekspor
pertumbuhan yang menggembirakan. Produk Sawit Indonesia. Palm Oil
Faktor yang mendorong terjadinya Journal Analysis of Palm Oil Strategic.
pertumbuhan industri oleokimia adalah 2(13): 351-354.
adanya ekosistem hilirisasi yang diciptakan
pemerintah dengan instrumen kombinasi Patino EL. 2005. Oleochemicals Vis -a-vis
kebijakan pajak ekspor (duty dan levy) Petrochemicals.
ekspor sawit dan produk turunannya yang Rapillus W, S Ahmad. 2010. The Changing
komprehensif dan progresif serta kebijakan World of Oleochemicals. Palm Oil
hilirisasi termasuk mandatory B-30. Kedua Development.
kebijakan tersebut menciptakan insentif bagi
industri oleokimia berbasis minyak sawit Seng QK 2018. Four Decades in ASEAN:
domestik. Process Engineering and Innovation in
Industri oleokimia juga memiliki the Oleochemical Industry. Malaysia:
prospek yang besar sebagai substitusi Monash University.
petrokimia baik dalam konteks strategi Sipayung T. 2018. Politik Ekonomi
substitusi impor maupun promosi ekspor. Perkelapasawitan Indonesia. Bogor:
Strategi tersebut memberikan manfaat Palm Oil Agribusiness Strategic Policy
sosial, ekonomi dan ekologi baik bagi Institute.
Indonesia maupun bagi masyarakat dunia.
Wang L, L Chen, S Yang, X Tan. 2020.
Photosynthetic Conversion of Carbon
Dioxide to Oleochemicals by
DAFTAR PUSTAKA
Cyanobacteria: Recent Advances and
Abdelmoez W, A Mustafa. 2014. Future Perspectives. Review Frontiers in
Oleochemical Industry Future Through microbiology.
Biotechnology. Journal of Oleo Science.
63 (6): 545-554.
Acme Hardesty. 2021. Importance of
Oleochemicals and Trends in the
Industry.
Hambali E. 2021. Aspek Pasar Industri
Oleokimia Sawit di Dalam dan Luar
@PASPI2021
506 Palm Oil Journal, Vol II No. 36/09/2021
@PASPI2021