Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PT MUSTIKA RATU Tbk

MANAJEMEN STRATEGIK

DOSEN PENGAMPU : Dr. Kristiningsih, SE., M.Si.

Kelompok 4 :

Adelia Savira 20171220131

Sarah Efianti W. 20181220039

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS


EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas seluruh rahmat serta hidayah-Nya yang
sudah diberikan kepada penulis sehingga bisa menyelesaikan Makalah ini yang berjudul “PT Mustika Ratu
Tbk” dengan baik.
Terima Kasih penulis ucapkan kepada : Ibu Dr. Kristiningsih, SE., M.Si. selaku dosen pengampu
Manajemen Strategik yang telah membimbing penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi setiap pembaca dari berbagai kalangan pada umumnya, dan bagi masyarakat serta
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya pada khususnya. Penulis menyadari bahwa pembuatan
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis berharap kepada pihak agar dapat
menyampaikan kritik dan saran. Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai
tambahan informasi bagi semua pihak yang membutuhkan.

Surabaya, November 2022

Penulis
ABSTRAK

Seiring dengan menggemanya semangat “back to nature”, banyak orang diseluruh dunia kini makin
menggandrungi produk-produk yang terbuat dari bahan alami dan proses produksinya tidak merusak alam.
PT Mustika Ratu Tbk sebagai salah satu produk kosmetik tradisional Indonesia yang saat ini sudah mencapai
puncaknya berusaha untuk terus menyempurnakan dan mengembangkan setiap aspek usahanya. Bila dilihat dari
jumlah penduduk Indonesia yang besar, sekitar 220 juta jiwa, dan hamper lenih dari setengahnya adalah kaum
Wanita, Mustika Ratu mempunyai kesempatan untuk mendominasi pasar kosmetik nasional dengan produk-
produknya yang berbahan dasar alami.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
ABSTRAK........................................................................................................................3
DAFTAR ISI....................................................................................................................4
BAB I Pendahuluan.........................................................................................................5
1.1 Profil Perusahaan..................................................................................................5
1.2 Visi, Misi, dan Komponen Pembentuk Misi........................................................6
BAB II Analisis Keys Success Factor dan Karakteristik Industri...................................6
2.1 Analisis Faktor Kunci Keberhasilan...................................................................6
2.2 Analisis Karakteristik Industri............................................................................7
BAB III Analisis Faktor Eksternal dan Internal..............................................................7
3.1 Analisis Eksternal.................................................................................................7
3.2 Matriks EFE..........................................................................................................8
3.3 Analisis Internal...................................................................................................8
3.4 Matriks EFI..........................................................................................................9
BAB IV Alternatif Strategi dan Pilihan Strategi............................................................10
4.1 Alternatif Strategi (matriks SWOT, Matriks IE)...............................................10
4.2 Pilihan Strategi (matriks QSPM).......................................................................12
BAB V Strategi Korporasi dan Strategi Bisnis..............................................................13
BAB VI Kesimpulan......................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Profil Perusahaan


Produk-produk jamu dan kosmetik tradisional Mustika Ratu dibuat dari bahan-bahan yang sangat alami, hampir seluruh
produk Mustika Ratu diramu dari resep leluhur. Pusaka Keraton Surakarta Hadiningrat yang diwariskan turun temurun.
Berawal dari usaha rumah tangga kini telah tumbuh menjadi perusahaan consumer product yang besar. Produk-produk
Mustika Ratu telah memasuki puncak dari pasar domestik dan diterima di pasar luar negeri seperti Malaysia, Brunei
Darussalam, Eropa Timur, Asia Timur dan Timur Tengah. Bertolak dari keberhasilan ini perusahaan berencana
memperluas pasar di luar negeri dan berencana meningkatkan ekspor produk-produk Mustika Ratu. Mustika Ratu akan
terus menyempurnakan dan mengembangkan setiap aspek usahanya, dengan ini Mustika Ratu berharap untuk terus
meningkatkan performa perusahaan sekaligus meningkatkan kontribusi pada masyarakat. BRA Mooryati
Soedibyo sebagai founder Mustika Ratu , lahir di Surakarta 5 Januari 1928 tumbuh sebagai seorang puteri Kerajaan Keraton
Surakarta , di bawah pengawasan kakek dan neneknya. Dibimbing langsung eyang puterinya BRA Mooryati Soedibyo
bukan hanya mempelajari tetapi juga mewarisi pengetahuan memilih tumbuhan berkhasiat serta meraciknya menjadi
ramuan yang bermanfaat bagi kesehatan maupun kecantikan yang selama ini menjadi monopoli para bangsawan. Menginjak
usia 15 tahun, BRA Mooryati Soedibyo sudah menguasai teknik tata rias dengan baik keterampilan BRA Mooryati
Soedibyo menjadi terkenal di kalangan ibu-ibu setempat, ibu-ibu yang hendak menikahkan anaknya minta tolong dibuatkan
jamu komajaya, komaratih, lulur, mangir, parem lengkap, dan lain-lain. Pada tahun 1973 beliau mulai membuat jamu-
jamu tradisional dalam skala besar di garasi rumahnya dan dibantu oleh 2 orang pembantunya. Dan pada tahun 1975 mulai
didirikan PT Mustika Ratu , pada awalnya hanya memproduksi 4 macam jamu beserta kosmetik tradisional seperti lulur,
bedak, mangir, dan air mawar. Lanjut pada tahun 1978 produk-produk Mustika Ratu mulai memasuki toko-toko melalui
salon-salon kecantikan yang menjadi agen. dimulai di Jakarta, Semarang, Surabaya, Bandung dan Medan. permintaan pun
meningkat hingga memasuki tahun 1980-an menanggapi meningkatnya permintaan dan terbatasnya jumlah pegawai. BRA
Mooryati Soedibyo mengumpulkan dana untuk modal kerjanya. dengan dana-dana yang sudah terkumpul pada tanggal 8
April 1981 diresmikan pabrik PT Mustika Ratu oleh Menteri Kesehatan Bapak dr. Soewardjono Soeryaningrat dengan
jumlah karyawan 150 orang.

1.2 Visi
Menjadikan warisan tradisi keluarga leluhur sebagai basis industri perawatan kesehatan/ kebugaran dan kecantikan.
Penampilan paripurna (holistic wellness) melalui proses modernisasi teknologi berkelanjutan, namun secara hakiki
tetap mengandalkan tumbuh-tumbuhan yang berasal dari alam.

Misi

Falsafah kesehatan/ kebugaran dan kecantikan/ penampilan paripurna (holistic wellness) yang telah lama ditinggalkan.
masyarakat luas, digali kembali oleh seorang Puteri Keraton sebagai Royal Heritage untuk dibagikan kepada dunia. sebagai
karunia Tuhan dalam bentuk ilmu pengetahuan yang harus dipertahankan dan dilestarikan.

Komponen Pembentuk Misi

Produk-produk unggulan Mustika Ratu mencakup jamu, kosmetik tradisional, dan minuman sehat.
Kegiatan PT.Mustika Ratu meliputi pembuatan, perdagangan serta pendistribusian jamu dan kosmetik
tradisional juga minuman yang terbuat dari bahan-bahan alami. Produk-produk Mustika Ratu
mencakup:
- Uric Tea, yaitu teh kesehatan yang mengatasi masalah asam urat dengan cara menurunkan
kadar asam urat tersebut.
- Jamu ramuan herbal tradisional.
- Amuspa dan Buketan sebagai produk perawatan pribadi dan kosmetik.
- Biocell
- Mustika Putri
- Bask
- Ratu Mas
- Moor's
Brand Mustika Ratu lain yang cukup terkenal adalah Biocell dan Ratu Mas. Jika Biocell lebih fokus
pada produk perawatan penuaan.

BAB II
ANALISIS FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN
2.1 Analisis Faktor Kunci Keberhasilan
Bisnis Mustika Ratu tetap tumbuh setiap tahun dan berhasil survive pada setiap kondisi ekonomi. Di
tengah tantangan derasnya globalisasi, di mana produk kosmetika impor terus membanjiri pasar
domestik, industri jamu dan kosmetika tergolong evergreen, sehingga kesempatan berkembangnya ke
depan masih sangat besar. Banyak sekali tantangan yang dihadapi industri nasional dengan berlakunya
globalisasi. Pasar lokal kita yang besar tentu sangat menggiurkan bagi produk-produk dari luar. Untuk
dapat bersaing secara komprehensif diperlukan langkah-langkah yang bukan hanya didapat dari hasil
kerja pebisnis. Banyak faktor, seperti nilai tukar mata uang, ketersediaan energi dengan harga
terjangkau dan kompetitif, tingkat suku bunga perbankan, ketersediaan infrastruktur, dan faktor-faktor
eksternal lainnya. Itu berada di luar kendali kami. Walau demikian, Mustika Ratu beruntung dan
merasa percaya diri karena masih mempunyai kelebihan-kelebihan yang dapat dikapitalisasi sebagai
kekuatan kompetisi. Mustika Ratu menganut dual approach untuk mengantisipasi serta menjawab
tantangan tren kecantikan dan perawatan kesehatan dunia yang terus menyesuaikan diri dengan
tuntutan zaman dan kebutuhan konsumen. Di sisi lain, Mustika Ratu menggunakan kekayaan budaya
dan local wisdom untuk dijadikan dasar pegangan.

2.2 Analisis Karakteristik Industri


Mustika Ratu terus memperluas jangkuan ekspor produk mereka. Sebab, ekspor produk kosmetik dan
jamu memiliki peluang sangat besar. Mustika Ratu berhasil mengekspor beberapa produknya ke
Kanada dan Amerika. Produk yang diekspor adalah minuman herbal, yakni Kokal (palm fruit), Red
Ginger dan Red Ginger Turmeric. Strategi lain yang akan terus dijalankan oleh Mustika Ratu adalah
mengembangkan produk untuk konsumen milenial. Sebab, konsumen milenial memiliki potensi besar.
Karena populasinya sampai 65 persen (dari total penduduk Indonesia). Mereka usia produktif, yang
sedang kuliah dan kerja, jadi power of purchasing-nya ada pada mereka.

BAB III
ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL

3.1 Analisis Faktor Eksternal


 Promosi
Kurangnya program promosi Above The Line, seperti di media elektronik maupun media
cetak dan Below the Line (demo kecantikan, consumer promotion dsb-nya), menyebabkan
produk yang dikeluarkan oleh PT. Mustika Ratu kurang mendapat tanggapan positif dari
masyarakat luas.
 Customer Service Centre
Kehadiran Customer Service Centre dapat dikatakan tidak maksimal digunakan oleh para
konsumen karena diantara mereka kebanyakan tidak mengetahui hal tersebut dan kurangnya
informasi.
 Kompetitor
Banyaknya kompetitor baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang menawarkan harga
yang lebih kompetitif dan murah dengan hasil yang lebih maksimal merupakan kendala yang
harus ditangani oleh PT. Mustika Ratu agar konsumennya tetap loyal menggunakan produk
mereka.
 Keadaan Ekonomi
Adanya krisis global memberikan dampak terhadap masyarakat untuk lebih mengutamakan
kebutuhan primernya. Dengan kondisi serba sulit ini, berdampak pula pada penurunan daya
beli konsumen, khususnya industri kosmetik yang hanya merupakan kebutuhan sekunder.
 Image
Selama ini produk kosmetik Mustika Ratu dikenal sebagai kosmetika kalangan bawah,
dikarenakan bentuk fisiknya yang tidak mengikuti zaman dan kurangnya peran Public
Relations dalam memposisikan produk tersebut.

 Duta Produk
Para talent yang digunakan PT. Mustika Ratu untuk mempromosikan produknya kurang sesuai
dengan produk yang mereka bawakan. Dan kadang kala talent tersebut tidak dapat
mempresentasikan produk tersebut dengan baik dan tidak dapat menunjukkan bahwa mereka
adalah duta dari produk itu.

3.2 Matriks EFE


N
PELUANG ANCAMAN
O
FAKTOR EKSTERNAL NILAI
BOBO
RATING BOBOT RATING
  T
1 Bekerja sama dengan distributor negara 0,19 3 0,57
lain    
2 Melibatkan pemerintahan dalam     0,2
mengadakan sebuah acara 0,1 2
3 Bekerja sama dengan MISS Internasional 0,12 2     0,24
4 Mengembangkan jangkauan penjualan 0,8
dan promosi 0,2 4    
5 Masuknya produk pesaing dari negara 0,76
lain     0,19 4
6 Banyaknya produsen lokal yang 0,8
berkembang     0,2 4
  Total 0,61 11 0,39 8 3,37

Berdasarkan hasil analisis matriks EFE pada Tabel menunjukkan bahwa factor yang menjadi peluang
utama perusahaan adalah mengembangkan dan memperluas jangkauan penjualan dan promosi, dengan
nilai tertimbang tertinggi sebesar 0,19 sedangkan ancaman utama adalah masuknya produk kecantikan
dari luar negeri dengan nilai tertimbang terkecil sebesar 0,19. Berdasarkan hasil perhitungan pada
Tabel, maka dapat diperoleh total bobot skor sebesar 3,37. Hal ini menunjukkan bahwa PT Mustika
Ratu Tbk telah mampu merespon factor eksternal dengan memanfaatkan peluang untuk menngatasi
ancaman.

3.3 Analisis Faktor Internal


 SDM
Sebagai perusahaan yang memperkerjakan sekitar 3040 pegawai baik di pabrik, kantor pusat,
maupun cabang-cabangnya, sebagian dari mereka sudah tergolong tua, sehingga baik secara
kreativitas dan inovatif kurang mampu mengikuti permintaan pasar.
 Lokasi Pabrik
Lokasi pabrik yang terletak disekitar pasar dan kurang strategis, tidak mendukung dalam
pendistribusian produk-produk Mustika Ratu. Kantor HRD yang berlokasi sama dengan
pabrik, yaitu di Jl. Raya Bogor Km 26,4 Ciracas, Pasar Rebo Jakarta Timur, jauh dari kantor
pusat yang merupakan pusat kegiatan, kuranglah menguntungkan baik bagi pihak internal
maupun eksternal.

 Distribusi
Saluran distribusi yang belum merata ke seluruh pelosok daerah merupakan salah satu kendala
PT. Mustika Ratu dalam memasarkan produknya. Walaupun PT. Mustika Ratu memiliki
jaringan distribusi yang luas, di beberapa cabang di kota-kota besar di pulau Jawa dan puluhan
distributor di seluruh Indonesia dan mancanegara, tetap saja banyak ditemukannya barang
kosong untuk beberapa produk di counter-counter Mustika Ratu. Khususnya untuk kawasan di
luar pulau Jawa, belum adanya kantor cabang sehingga menyulitkan dalam mengukur
penjualan di setiap daerah dalam mengontrol barang.
 Bahan Baku
Di karenakan bahan yang dipakai oleh PT. Mustika Ratu adalah bahan baku dasar alami, untuk
mendapatkannya tidaklah mudah, dan sangat tergantung akan iklim dan ketersediaan pasokan
juga kualitas akan bahan baku tersebut. Sehingga PT. Mustika Ratu harus dapat
mengantisipasi bila bahan baku tidak tersedia dan tidak memenuhi standar kualitas.
 Produk
Banyaknya produk yang dikeluarkan oleh PT. Mustika Ratu menyebabkan PT. Mustika Ratu
tidak dapat fokus untuk membuat salah satu produknya menjadi “brand image”. Dan bentuk
packaging setiap produknya dapat dikatakan kurang menarik, kurang praktis dan ekonomis
dibandingkan dengan kompetitor sejenisnya.

3.4 Matriks EFI

NO KEKUATAN KELEMAHAN
FAKTOR INTERNAL NILAI
RATIN
BOBOT RATING BOBOT
  G
1 Produk terbuat dari bahan alami dan tradisional 0,19 4 0,76
serta merupakan salah satu warisan turun
temurun    
2 Sering melakukan promosi di beberapa daerah 0,05 3     0,15
3 Memiliki beberapa macam produk kecantikan 0,12 3     0,36
4 Produk dapat dijumpai di supermarket terdekat 0,18 4     0,72
5 Harga produk yang sangat terjangkau 0,15 4     0,6
6 Muncul banyaknya pesaing lokal     0,13 4 0,52
7 Terhambatnya pengiriman produk kepada 0,18
konsumen     0,09 2
Lokasi penjualan yang terkadang kurang 0,18
8 strategis     0,09 2
  Total 0,69 18 0,31 8 3,47

Berdasarkan hasil analisis matriks EFI pada Tabel menunjukkan bahwa factor yang menjadi kekuatan
utama perusahaan adalah komposisi produk terbuat dari bahan alami dan tradisional yang merupakan
warisan yang digunakan secara turun temurun dengan nilai tertimbang tertinggi sebesar 0,19,
sedangkan kelemahan utama adalah banyaknya jumlah pesaing dengan nilai tertimbang sebesar 0,15,
dan diperoleh total bobot skor sebesar 3,47. Hal ini menunjukkan bahwa PT Mutika Ratu Tbk
memiliki posisi internal yang kuat karena telah mampu menggunakan kekuatan dan mengatasi
kelemahan dengan cukup baik.

BAB IV
ANALISIS STRATEGI DAN PILIHAN STRATEGI

4.1AlternatifStrategi(MatriksSWOT,MatriksIE)
Analisis SWOT
1. Strength (Kekuatan)
- SDM
Setiap tahun PT. Mustika Ratu mengadakan training untuk meningkatkan motivasi dan kemampuan
kerja para karyawan, baik dari level Supervisor, Superintendent dan Manager.
- Distribusi
PT. Mustika Ratu memiliki jaringan distribusi yang luas, di beberapa cabang di kota-kota besar di
Pulau Jawa ditambah dengan puluhan distributor di seluruh Indonesia dan mancanegara, menjadikan
produk-produknya tersebar di hampir setiap jenis outlet baik pasar tradisional maupun pasar modern.
- Produksi
Dalam proses produksi, PT Mustika Ratu juga telah menetapkan CPKB (Cara Produksi Kosmetika
yang Baik) agar hasil produksinya dapat diterima di pasar lokal maupun mancanegara.
- Sertifikasi
Sertifikasi ISO 9001 versi 2000 dan Sertifikasi ISO 14001 versi 2004 membuktikan PT. Mustika Ratu
secara kontinyu meningkatkan mutu produk demi kepuasan pelanggan dan selalu melakukan
perbaikan secara berkesinambungan dengan memperhatikan perlindungan lingkungan yang selalu
dievaluasi secara periodik oleh Sucofindo.
- Penghargaan
Penghargaan dari Bapak Gubernur DKI sebagai perusahaan yang telah melaksanakan pengolahan
limbah dengan baik telah di terima PT. Mustika Ratu pada bulan Oktober 2005. Hal ini membuktikan
PT. Mustika Ratu tetap konsisten untuk mengelola lingkungan dengan baik dan dalam segala
kegiatannya senantiasa berwawasan lingkungan.
- Customer Service Centre
Dengan adanya Customer Service Centre ini, diharapkan perusahaan dapat berinteraksi langsung
dengan konsumen, pelanggan maupun mitra usaha dan pada akhirnya menciptakan hubungan yang
harmonis diantara mereka.

- Produk
PT. Mustika Ratu telah memproduksi lebih dari beberapa produk yang terdiri dari perawatan rambut,
perawatan wajah, perawatan tubuh, make-up dasar, make-up artistik dan jamu untuk segala jenis usia
maupun gender.
2. Weakness (Kelemahan)
- Promosi
Kurangnya promosi yang dilakukan oleh PT. Mustika Ratu untuk memperkenalkan produk barunya
dan membangun brand image dikalangan masyarakat luas masih terbilang terbatas. Selama ini PT.
Mustika Ratu hanya fokus pada Pemilihan Putri Indonesia dalam membantu kegiatan promosinya.
Itupun dirasa kurang membantu dalam mengangkat image produk Mustika Ratu dan meningkatkan
penjualan.
- Tekhnologi
Dalam proses produksinya, PT. Mustika Ratu masih menggunakan tekhnologi standar. Hal ini
dilakukan untuk mengurangi biaya produksi dan biaya operasional.
- Kemasan
Bentuk fisik yang kurang menarik walaupun sering melakukan penggantian kemasan. Dan warna-
warna yang dihasilkan kadangkala kurang mengikuti selera pasar.
- Merk
Nama merk yang dipakai seringkali kurang komersial sehingga orang kurang tertarik untuk membeli.
- Knowledge
Banyaknya produk yang dikeluarkan oleh PT. Mustika Ratu membuat para karyawannya sendiri tidak
hapal akanMustika Ratu itu sendiri. Ini dapat dilihat dari para Beauty Consultant yang menunggu di
counter hanya tahu produk yang umum-umum saja.
3. Opportunity (Peluang)
- Perluasan pangsa pasar ke mancanegara
- Dengan menjadi sponsor utama PPI (Pemilihan Putri Indonesia)
4. Threat (Ancaman)
- Adanya para pesaing yang mulai eksis di Indonesia
- Adanya promosi yang gencar dari para pesaing
N
Mustika Ratu Emina Wardah
O FAKTOR KUNCI BOBOT
  RATING SKOR RATING SKOR RATING SKOR
1 TEKNOLOGI 0,19 4 0,76 3 0,57 3 0,57
2 PENJUALAN 0,18 3 0,54 4 0,72 3 0,54
3 PERSAINGAN HARGA 0,19 3 0,57 4 0,76 2 0,38
4 EKPENSI GLOBAL 0,19 3 0,57 3 0,57 3 0,57
5 LAYANAN KEPADA
KONSUMEN 0,25 3 0,75 3 0,75 3 0,75
  Total 1   3,19   3,37   2,81

Mustika Ratu adalah produk kecantikan yang telah banyak dikenal dan memiliki daya saing yang
rendah dibandingkan dengan produk EMINA, distribusi penjualan yang baik dan teknologi yang terus
berkembang menyesuaikan dengan kemajuan jaman serta memiliki layanan konsumen yang sangat
membantu konsumen dibandingkan pesaing yang ada seperti Emina dan Wardah. Hal lain terbukti
pada nilai yang dihasilkan EMINA jauh lebih tinggi yaitu 3,37 sedangkan Mustika Raty 3,19 dan
Wardah 2,81.

IEMatriksmerupakansebuahalatmanajemenstrategiyangdigunakanuntukmenganalisiskondisikerjadanposisi
strategibisnis.MatriksIEdidasarkanpadasebuahanalisisyangbiasanyadidasariolehfaktorinternal daneksternalyang
digabungkanmenjadi satumodelsugestif..

4.2PilihanStrategi (MatriksQSPM)
a. Strategi Promosi
b. Strategi Penjualan
c. Strategi Pelayanan.
d. Strategi Pemasaran
e. Strategi SDM
f. Strategi Pasar Luar Neeri
g. Strategi Distribusi
h. Strategi Produksi
Matriks QSPM
Produk
Produk Untuk
NO Berbahan
FAKTOR KUNCI BOBOT Konsumen
Kimia
  AS TAS AS TAS
PELUANG          
1 Peningkatan konsumsi masyarakat terhadap produk
0,08 4 0,32 3 0,24
kosmetik tahun 2021-2022
2 Pertumbuhan iklan di Sosial Media yang sangat tinggi 0,05        
3 Sebanyak 50% konsumen menggunakan teknologi
0,09 2 0,2 1 0,1
untuk memesan produk
4 Peningkatan konsumsi produk kosmetik di nusantara
0,06 3 0,24 2 0,12
pada tahun 2021-2022
5 Isu kandungan zat berbahaya yang terdapat pada
beberapa produk kosmetik 0,09 2 0,06 4 0,12

  Total 0,37   0,82   0,58

BAB V
STRATEGI KORPORAT DAN STRATEGI BISNIS

  Strategi Korporasi
Sebagaimana diketahui, Mustika Ratu berhasil mencatatkan penjualan sebesar Rp 176,3 miliar di
semester I-2021. Jumlah itu meningkat 23,2% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun
lalu senilai Rp 143,1 miliar. Sejumlah upaya pun telah dicanangkan oleh perseroan sehingga mampu
mencatatkan peningkatan penjualan dan margin di tengah kondisi pandemi yang masih berlangsung
sampai saat ini. Salah satunya lewat pengembangan produk obat-obatan dan herbal, perawatan diri,
serta kosmetik atau dekoratif yang telah dimiliki MRAT. Tak hanya pengembangan dari sisi lokal,
MRAT juga semakin serius melebarkan sayapnya ke kancah internasional.
Strategi Bisnis
- Strategi Promosi
Strategi yang dapat dilakukan pihak manajemen PT. Mustika Ratu untuk memperbaiki strategi
promosinya selama ini yang menggunakan endorser puteri Indonesia.
- Strategi Penjualan
Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan penjualan ke depan, perusahaan senantiasa memperbaiki sistem
pendistribusian barang agar penyebarannya dapat merata ke seluruh pelosok daerah baik melalui cabang-
cabang perseroan yang dibantu dengan depo-deponya maupun dari distributor-distributor yang tersebar di
berbagai kota besar di seluruh Indonesia.

- Strategi Pelayanan
Perseroan membentuk consumer service center untuk mengaplikasikan konsep-konsep pemenuhan
harapan pelanggan terhadap produk-produk perseroan. Dengan adanya consumer service center
ini, perseroan diharapkan dapat berinteraksi dengan konsumen akhir , pelanggan maupun mitra
usaha dan pada akhirnya dapat menciptakan hubungan yang harmonis diantara mereka.
- Strategi Pemasaran
Perseroan terus mempertahankan posisinya sebagai pemimpin dalam pasar domestik dan
mancanegara dengan memproduksi dan memasarkan produk untuk segala jenis usia, jender
maupun tingkat social masyarakat. Sebagai pelopor kecantikan, Perseroan senatiasa mengikuti
trend tat arias yang menjadi dambaan seluruh wanita Indonesia dengan meluncurkan Trend Warna
“Swarna Puspa Swarga” untuk seri Mustika Ratu dan “Uniquely You” untuk seri Mustika Puteri
sebagai trend setter dalam tat arias remaja.
- Strategi SDM
Perseroan secara aktif terus mengembangkan seluruh aspek yang berhubungan dengan sumber
daya manusia.Pengembangan usaha perseroan menuntut adanya sumber daya manusia yang
handal dengan standar kualitas yang tinggi pada setiap lini organisasi. Strategi utama yang
dilakukan oleh perseroan adalah membangun dan mengembangkan kapabilitas organisasi untuk
mendukung pertumbuhan usaha.
- Strategi Pasar Luar Negeri
Dalam rangka memenuhi permintaan pasar luar negeri atas produk-produk perseroan. Perseroan
telah membuka pasar ekspor baru untuk Negara China dan Pakistan.Sedangkan rencana
pengembangan pasar ekspor ke depan meliputi beberapa Negara seperti Nigeria, Philipina, dan
Thailand. Saat ini perseroan tengah giat melakukan strategi pemasaran khususnya di Negara
Malaysia dengan meningkatkan penetrasi pasar di modern market dan menempatkan sales
representative pada tiap-tiap distributor. Sedangkan untuk Negara-negara lainnya strategi yang
dilakukan adalah dengan melakukan penambahan jenis item produk misalnya produk Ginteh di
Arab Saudi dan produk seri Ayudara di Negara Rusia.Sedangkan di Negara Brunei Darussalam
dan Hongkong, perseroan melakukan penerapan system Pareto Product sehingga persediaan
produk menjadi lebih terkontrol dan service level meningkat.
BAB VI
KESIMPULAN

Banyak produk kosmetik yang bermunculan di pasaran dan persaingan semakin ketat terutama
dalam produk kosmetik dalam memberikan penawaran – penawaran yang menarik sehingga dapat
mempengaruhi konsumen, hal ini yang menyebabkan salah satu factor yang menyebabkan penurunan
daya beli konsumen. Hal ini merupakan kendala yang sangat berat yang dihadapi salah satu
perusahaan kosmetik ternama yaitu PT Mustika Ratu dalam mempertahankan produknya dan menjaga
kepercayaan konsumennya dalam produk – produknya. Kendala tersebut muncul dari dua aspek yaitu
dari aspek internal dan aspek eksternal diantaranya yaitu kurangnya tenaga SDM yang muda yang
masih banyak pemikiran kreatif, lokasi perusahaan yang kurang strategis, kurangnya promosi –
promosi, kemasan produk yang kurang menarik sehingga konsumen beralih ke produk yang lain,
kurang tanggap dalam merespon selera pasar. Dengan mempertimbangkan banyak factor di atas PT
Mustika Ratu harus segera mengambil solusi yang terbaik dengan beberapa cara yaitu dengan tanggap
merespon selera pangsa pasar apa yang dibutuhkan atau apa yang sesuai dengan trend saat ini,
membuat kemasan yang menarik sehingga konsumen tertarik untuk membeli dan mengkonsumsinya
dalam jangka waktu lama dengan tetap memperhatikan komposisi dan keamanannya, dengan
promosi-promosi seperti sebagai sponsor utama dalam Pemilihan.

Anda mungkin juga menyukai