HASIL PENELITIAN
A. Temuan Umum
Suku Rejang atau biasa disebut Tun Jang merupakan salah satu
dari Mongalia. Selain itu menurut Said & Butto dalam Hasan
yakni nama seorang leluhur suku Rejang yang berasal dari Mongolia.
oleh Belanda sejak tahun 1825. Hal itu disebabkan lokasi tempat tinggal
bukit barisan.
sebutan Jang Pat Petulai yang berarti empat kelompok suku Rejang
Raja dalam istilah bisa diibaratkan lurah atau camat daerah setempat.
pun mereka berada, dan menjadi aturan hidup bagi mereka dalam
Lalu ada moto dalam suku Rejang disebut juga dengan ‘Motto
Adat Bumei Sehasen Pat Petulai’ yaitu ‘Adat coa lekang keno panes coa
lapuk keno ujen, ade ndah dalen bekene, ade pelakat dalen tuhun rajo
metok abis macung putus, adat diem nak lem lembago’. Yang berarti
ketentuan adat rejang tidak bisa diganggu gugat aslinya, tidak dapat
Rejang tahun 1628 oleh empat bikeu asal Rejang dan Kerajaan
luas mulai terkonsep dan dikenal dengan sebutan pêtuloi atau pêtulai.
hubungan darah)
lama.
terdiri dari Laskar Rakyat, Badan Perlawanan Rakyat (BTRI dan TKR
Pada tahun 1948 terjadi aksi Militer Belanda ke II, maka untuk
pemerintah dan pusat perlawanan ini, seluruh fasilitas yang ada terdiri
dari ; Kantor Bupati, Gedung Daerah, Kantor Polisi, Kantor Pos dan
Telepon, penjara serta jembatan yang akan menghubungkan Kota
Kabupaten kembali. Sejak Januari 2000 oleh para tokoh dan segenap
Indonesia di Jakarta.
2004, Ir. Hidayattullah Sjahid, MM. Sampai dengan saat ini Kabupaten
sebagai ibukota Kabupaten Rejang Lebong yang pada waktu itu disebut
Bengkulu.
sebagai ibukota Kabupaten Rejang Lebong yang pada waktu itu disebut
afdeling Rejang Lebong dengan ibu kotanya Kepahiang. Pada zaman
c. Kecamatan Ujan Mas yang dipimpin oleh Fajar S.Pd dan terdiri dari
e. Kecamatan Merigi yang dipimpin oleh Wahid, S.Sos dan terdiri dari
g. Kecamatan Seberang Musi yang dipimpin oleh Drs. Idris dan terdiri
dari 13 desa.
sampai lebih dari 1.600 meter dari permukaan laut (dpl) yang dapat
yang bertekstur halus seluas 22.621 hektar atau sebesar 34,03 persen
dan sisanya seluas 8.262 hektar atau sebesar 12,43 persen bertekstur
kasar.
Kepahiang tidak lebih dari 25 0C, dengan jumlah curah hujan tertinggi
pada tahun 2018 terjadi di Bulan November, terendah di Bulan
adalah Suku Rejang. Selain suku Rejang, wilayah ini dihuni suku
Komoditi andalan yang dihasilkan antara lain kopi. Pada tahun 2021,
sana, ada tempat peninggalan sejarah adat rejang tersebut, baik berupa
benda maupun tatanan budaya adat rejang. Dalam penelitian ini yang
Semasa tuan biku menjadi raja di daerah Suku Rejang ini, maka
suku Rejang ini makan jagung dan tales. Sebab mereka belum
mengenal nasi.
Tentang adat istiadat Rejang yang sudah ada itu, mereka ikuti
saja. Tidak ada yang mereka ubah. Mereka hanya membuang adat
yang tidak baik. Mana yang kurang baik, maka ditambahnya agar
dengan emas, perak atau uang. Kedua, salah berutang. Artinya, tiap-
besar atau yang dilarang keras oleh adat dihukum mati atau dibunuh.
dibagi sama rata atau sama banyak. Ketujuh, boeroek poear aling
yang hilang mesti dicari gantinya. Mati suami, saudara suami akan
Kabupaten Kepahiang
perkawinan ini sudah banyak pengaruh dengan yang lain dan suku lain.
Tapi secara umum, dalam konsep Rejang itu, yang berkaitan masalah
perkawinan yang jelas bahwa adat Rejang itu “Adat Bersandi Syarak,
adat itu juga merupakan suatu bagian utnuk penerapan yang tertera
berdua saja dan harusnya ditemani oleh salah seorang anggota keluarga
menikah, maka :
1. Lamaran.
laki ada niat yang baik kepada wanita itu. Baru kemudian laki-laki
itu melapor ke keluarganya dan juga bila ada persetujuan dari pihak
tanda adatnya.
2. Menanyakan Tanggal
3. Rembuk Rasan
perangkat baik yang sejarah lama ada rajanya, ada ketua bathinnya,
itu akan kembali lipat. Apabila terjadi hal yang tidak diinginkan
perempuan.
5. Tegur Sapa
diacarakan upacara adat berupa sambutan dari tegur sapa dari pihak
perempuan.
6. Penyampaian Maksud dan Tujuan
8. Menikahkan
2. Mpek Tando
tua pemudi.
uang atau emas, cincin, rantai ada pula emas saja. Biasanya
lamaran ditolak.
Kalau lamaran diterima, orang tua gadis memberi
familinya.
pihak si pemuda
3. Basen (Melamar)
g. Uang kercak-kercik:
3) Piun (rokok)
4) Uang rajo, keseluruhannya tanggungan pihak
pemuda.
pemudi.
menjelang pernikahan.
Kedudukan si pemuda:
g. Semendo rajo-rajo.
h. Beleket.
2) Iben Penaak
dipakai.
bawahnya)
dari porselin).
- Sorok
- Lengguwai
- Tamu aguang/terhormat
gadis.
3) Sawo Niyoa
4) Menyampaikan Maksud
sebagai berikut:
- Benicik bi ndik
B. Temuan Khusus
Sesuai dengan yang telah diuraikan dalam BAB III maka pada
wanita ini telah mengalami perubahan pada desain baju dari segi siluet,
menyatakan bahwa:
tabur (kurung nyawe) yang lapang dan longgar. Memiliki garis leher
siluet I dimana busana ini lurus mulai dari atas hingga bawah
busana.
Gambar 4. Busana Pengantin Wanita Tradisional Suku Rejang di
Kabupaten Kepahiang (Sumber Rumah Museum H.
Abdullah Sani Khalik , 2022)
menyatakan:
mengatakan bahwa:
dan emas".
berwarna merah dan emas. Berikut merupakan gambar baju atas dan
Kepahiang.
warna-warna kontras untuk baju atas warna pink, merah tua, dan
lebih modern.
songket."
beludru yang berwarna merah untuk baju kurung tabur serta songket
sebagai bawahannya."
Selanjutnya, hasil wawancara peneliti pada 28 November
untuk bawahan."
Kepahiang
untuk bawahan”.
bahan Mikado berwarna pink untuk baju atasannya dan baju bawah
Meri Karnida.
2022 bahwa.
1) Baju Atas
baju".
Kepahiang.
Gambar 21. Baju Kurung Tabur (Baju Kurung Nyawe)
dengan Motif Tabur (Sumber Rumah Museum H. Abdullah
Sani Khalik 2022)
bunga kibut.”
Gambar 22. Motif Koin dan Bunga Kibut (Sumber Laili
Wedding Organizer 2022)
2) Baju Bawah
berkek.".
model ke 3 yang dimiliki oleh Ibu Meri pemilik Ida Salon pada
busana pengantin suku Rejang ada pada baju kurung tabur (kurung
suku Rejang zaman dulu dihiasi dengan berbagai jenis tabur berupa
November 2022.
Selain itu, menurut Ibu Meri pemilik Ida Salon pada tanggal
hias yang digunakan pada baju masa lalu dengan baju yang masa
dalam pembuatan hiasan busana ini terdapat pada baju atas yang
pada baju atas. Hiasan dibuat dengan cara Menempelkan kain yang
sudah dibentuk motif lalu dijahit di atas kain dan juga bordir."
wanita.
tanggal 4 pril 2021 dengan Bapak Ahmad Faizir selaku Budayawan dan
c. Burung-Burung
e. Pita-Pita
g. Pending
h. Ke’is
kote, melati, tapak sako, pending dan selop. Berikut merupakan bentuk
a. Sunting Beringin
e. Pending
g. Selop
b. Kote-Kote
c. Cempako
e. Tapak Sako
f. Pending
a. Sunting Tapung/Beringin
c. Kote-Kote
e. Pita-Pita
keping, ada juga memakai gelang papan yang semakin panjang gelang
papan semakin menunjukan kedudukan si wanita pengantin. terakhir
a. Kalung Gelamor
b. Gelang Papan
masa dahulu.
kalung yang digunakan hanya 1 macam yaitu Kalung gelamor dan pada
saputangan segitigo".
selaku milik Ibu Laili selaku pemilik usaha Laili Wedding Organizer
untuk baju pengantin pada saat sekarang ini ada beberapa macam di lihat
wawancara peneliti dengan Ibu Meri pemilik Ida Salon pada tanggal 23
pengantin masa kini berbeda dengan masa lampau di lihat dari beberapa
tanggal 4 pril 2021 dengan Bapak Ahmad Faizir selaku Budayawan dan
bahwa:
Selain itu menurut Ibu Meri sebagai Induk Inang dan pemilik
di Kabupaten Kepahiang.
sisi kanan. Kemudian pada ujung kain bagian atas terdapat tali yang
b. Bagian kedua adalah baju atas yang disebut dengan baju kurung
sanggul.
perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Menurut Ibu Meri sebagai
Induk Inang dan pemilik Ida Salon pada tanggal 23 November 2022
milik Ibu Laili selaku pemilik usaha Laili Wedding Organizer pada
bersama Ibu Meri sebagai Induk Inang dan pemilik Ida Salon pada
yang masa sekarang memiliki perubahan dan tetapi juga ada persamaan.
Untuk perubahan cara pakai terdapat pada pemasangan pita pita yang
berbeda dari aksesoris suku Rejang seperti gelang, kalung dan teratai.
terdapat pada pemakaian kain bawah dengan cara dililitkan pada tubuh
Kabupaten Kepahiang.
di Kabupaten Kepahiang.
wanita ini terdiri atas dua bagian yaitu desain struktur dan desain
nyawe). Baju yang lapang dan longgar ini membentuk garis lurus
mulai dari atas hingga bawah. Berdasarkan hal ini maka siluet pada
"I" tetap memakai siluet "I" dengan ukuran dan model yang
hijau untuk bahan dan emas untuk hiasan bajunya. Selain itu pada
yaitu bunga dan kojn, namun bentuk motif berbeda dengan yang
asli. Motif pada baju ini merupakan motif hasil karya pengrajin.
Pada perubahan busana pengantin model 2, menggunakan motif
dekoratif
modern yang sesuai dengan warna baju dan bawahan yang digunakan.
busana maksud nya adalah semua yang melengkapi dan berguna bagi si
pemakai seperti selendang, topi, sarung tangan, kaus kaki, sepatu, tas,
bagian kepala memakai singal, peding, ampaian bahu dan slop, kalung,
gelang, anting Pengantin laki-laki pada bagian kepala memakai destar,
busana tidak hanya terdiri dari baju, rok, celana akan tetapi merupakan
kesatuan yang dipakai mulai dari kepala hingga ujung kaki, yang
dari kalung yang terbuat dari mutiara berwarna emas dengan hiasan dari
seperti gelang, kalung dan teratai. Dan pada busana pengantin masa
dengan bagian kepala kain berada didepan dan belahan berada di sisi
umumnya.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
memiliki bentuk yang sama baik pada yang tradisional maupun yang
95-98cm dan lebarnya antara 156-160cm. Namun untuk jenis kain dan
terbuat dari berbagai bahan, warna, motif dan teknik hias yang berbeda-
tertutup dengan tapak datar, berbahan satin warna merah, hiasan motif
7cm. serta bahan dan warna yang digunakan berbeda-beda. Begitu juga
atas kalung gelamor, gelang papan dan saputangan segitigo. Pada masa
dengan kalung dan gelang lain yang bukan ciri khas dari suku Rejang.
melati.
B. Saran
Kabupaten Kepahiang
2. Kepada pemerintah daerah Kabupaten Kepahiang agar dapat
PANDUAN WAWANCARA
Pendahuluan
Panduan wawancara ini adalah alat untuk memperoleh data atau informasi
Bapak/Ibu memberi jawaban dari setiap pertanyaan dalam daftar pada panduan
Identitas Informan
1. Fungsi Masyarakat :
2. Nama Lengkap :
3. Umur :
4. Pekerjaan :
5. Alamat :
Pertanyaan Penelitian
1) Baju Atas.
a) Model baju
c) Lengan
d) Belahan
2) Baju Bawah/Kain
a) Model baju
b) Ukuran
1) Baju Atas
2) Baju Bawah/Kain
d. Apa saja warna yang digunakan pada baju pengantin wanita tradisional
1) Baju Atas
2) Baju Bawah/Kain
1) Baju Atas
2) Baju Bawah/Kain
f. Bagaimanakah pola hias yang digunakan pada baju wanita tradisional
1) Baju Atas
2) Baju Bawah/Kain
g. Apa saja jenis kombinasi warna yang digunakan pada baju wanita
1) Baju Atas
2) Baju Bawah/Kain
h. Apa teknik hias yang digunakan pada baju wanita tradisional suku
1) Baju Atas
2) Baju Bawah/Kain
a. Apa saja jenis pelengkap baju pengantin wanita tradisional suku Rejang
c. Apa saja warna yang digunakan pada pelengkap baju pengantin wanita
a. Apa saja jenis aksesoris baju pengantin wanita tradisional suku Rejang
c. Apa saja warna yang digunakan pada pelengkap baju pengantin wanita
DAFTAR INFORMAN
2. Umur : 62 Tahun
3. Pekerjaan : Dosen
2. Umur : 50 Tahun
3. Pekerjaan : Wiraswasta
2. Umur : 79 Tahun
3. Pekerjaan : Wiraswasta
2. Umur : 53 Tahun
3. Pekerjaan : PNS
2. Umur : 53 Tahun
3. Pekerjaan : PNS
2. Umur : 70 Tahun
3. Pekerjaan : Wiraswasta
2. Umur : 30 Tahun
3. Pekerjaan : Honorer
2. Umur : 52 Tahun
2. Umur : 48 Tahun
Organizer
1. Nama Lengkap : Yossa Dina Adila, S.Pd
2. Umur : 30 Tahun