“PENDIDIKAN PANCASILA”
NAMA ANGGOTA:
11. Anda dipersilakan untuk menanya alasan dan mengkritisi tentang proses
pembentukan Pancasila sebagai:
(1). Identitas bangsa Indonesia,
(2). Kepribadian bangsa Indonesia,
(3). Pandangan hidup bangsa Indonesia,
(4). Jiwa bangsa Indonesia,
(5). Perjanjian luhur bangsa Indonesia.
Jawab:
1. Alasan pancasila sebagai identitas nasional karena bangsa Indonesia
merupakan bagian dari masyarakat dunia yang tentunya memiliki ciri,
prinsip, dan jati dirinya sendiri yang akan menjadi pembeda suatu
bangsa dengan bangsa yang lainnya. Prinsip tersebutlah yang akan
dijadikan pedoman hidup berbangsa dan bernegara yang berupa
Pancasila.
2. Alasan pancasila sebagai kepribadian bangsa karena pancasila
merupakan bentuk cerminan diri bangsa. Wujud sikap mental dan
tingkah laku serta amal perbuatan yang telah tertanam pada bangsa
Indonesia telah terkandung dalam kelima sila tersebut, sehingga dapat
membedakan dengan kepribadian bangsa lain.
3. Alasan pancasila sebagai pendangan hidup bangsa yaitu karena
pancasila merupakan sebuah acuan yang dapat elandasi setiap
berjalannya aktivitas kehidupan bangsa Indonesia. Pancasila juga
menjadi dasar dan petunjuk untuk mengatasi berbagai persoalan yang
terjadi di masyarakat agar tidak menyimpang dan tetap terarah sesuai
kepribadian bangsa.
4. Alasan pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia karena pancasila
merupakan nyawa bangsa Indonesia, pancasila diharapkan menjadi
jiwa dan sumber tenaga bagi seluruh masyarakat bangsa Indonesia
dalam menjalani kehidupan.
5. Alasan pancasila sebagai perjanjian luhur karena pancasila tidaklah
terlahir dengan sendirinya, namun dengan perumusan yang panjang,
berlandaskan perjuangan bangsa, dan berasal dari banyak gagasan
hingga menjadi kesepakatan bersama yang sesuau dengan profil
bangsa Indonesia.
12. Anda diminta untuk menggali informasi penyebaran agama pada masa
zaman dahulu? Misalnya, bagaimana penyebaran agama pada zaman
kerajaan Majapahit, Sriwijaya, Mataram, dan seterusnya?
Jawab:
Penyebaran Agama Pada Zaman Dahulu
Dahulu, seperti yang kita tahu, agama yang pertama masuk di
Indonesia adalah agama Hindu dan Buddha. Agama tersebut dibawa
masuk ke Indonesia oleh pedagang yang berasal dari India dimana
Indonesia sendiri merupakan negara dengan wilayah yang strategis dalam
perdagangan internasional. Awal mula kedatangan India di Indonesia
adalah untuk berdagang, namun mereka menetap untuk beberapa waktu
dan memanfatkan kesempatan tersebut untuk mengajarkan kebudayaan
Hindu Buddha pada masyarakat lokal yang pada saat itu masih dominan
menganut animism dan dinamisme. Sehingg, seiring berjalannya waktu
mulai berdirilah kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu Buddha.
Di era Kerajaan Majapahit, yang pada umumnya di
wilayah Jawa, telah menganut kepercayaan animisme (keyakinan
terhadap ruh nenek moyang). Kemudian Agama Hindu masuk
namun masih belum sampai dan dianut oleh masyarakat kerajaan.
Agama Hindu lebih utama diyakini oleh para raja dan bangsawan
istana, sehingga pada saat itu Agama Hindu menjadi agama para
elit di Majapahit. Juga merupakan alasan mengapa peninggalan
bangunan suci di era majapahit sangat kental akan ciri
keagamaannya terlihat dari arsitektur, jenis arca, dan beberapa
keterangan yang diperoleh dari prasasti. Meskipun begitu,
Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan yang majemuk karena
sebagian masyarakatnya masih menganut kepercayaan lama.
Toleransi antar umat beragama di kerajaan Majapahit ini
sangat tinggi, dibuktikan dengan raja Hayam Wuruk sebagai
penganut agama Hindu Siwassidharta yang hidup berdampingan
dengan ibunya Tribhuana Tunggadewi sebagai penganut agama
Buddha. Kehidupan yang harmonis ini menjadikan bangsa
Indonesia bangsa yang besar dan diakui dunia.