Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KELOMPOK

“PENDIDIKAN PANCASILA”

NAMA ANGGOTA:

 Alvino Helya Saputra


 Dewi Eka Saputri
 Fitri Intan Sari
TUGAS KELOMPOK
“Menjawab Pertanyaan-Pertanyaan”

1. Mencari nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional


negara-negara selain negara Republik Indonesia.
Jawab :
1. Negara Indonesia
Dasar negara yang digunakan adalah Pancasila
2. Negara Amerika
Hukum tertinggi di Amerika Serikat adalah konstitusi
3. Negara Malaysia
Hukum tertinggi di Malaysia adalah konstitusi persekutuan
4. Negara Arab Saudi
Dasar negara Arab Saudi adalah islam Sunnah Rasulullah
merupakanUndang-Undang Dasar (the constitution) negara, dan
syari’ah sebagai hukum dasar yangdilaksanakan oleh mahkamah-
mahkamah syari’ah.Dengan ulama sebagai hakim dan penasehat-
pensehat.
2. Mencari model-model pewarisan nilai-nilai dasar di negara bersangkutan.
Jawab:
Model nilai-nilai dasaryang diterapkan di indonesia yaitu pewarisan nilai-
nilai pancasila.Pewarisan nilai-nilai pancasila yang dimaksud adalah
dapat menurunkan karakter ideologi pancasila dari generasi tua ke
generasi penerusnya, dalam arti semakin mematangkan nilai-nilai
pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara dalam jiwa generasi
muda.
3. Membandingkan nilai-nilai dasar yang dianut oleh negara-negara tersebut
dengan nilai-nilai dasar yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Jawab:
Dasar negara Indonesia dibentuk, digali dan diambil dari pendapat dan
pemikiran warga negara dimulai dari gotong royong, musyawarah
mufakat, nasionalisme, dll. Sedangkan berbeda dengan ideologi negara
lain yg diambil dari suatu kelompok saja bukan pemikiran warga negara.
4. Mengkritis nilai-nilai dasar negara lain dan negara Indonesia
Jawab:
Contoh mengkritisi nilai dasar Jepang dan Indonesia adalah sebagai
berikut.
-Bangsa Jepang merupakan bangsa yang mengagungkan kaisar mereka
sebagai titisan dewa. Hal ini sangat rentan pada penyalahguanaan
kekuasaan dari sang kaisar.
-Bangsa Indonesia menganut nilai kekeluargaan yang tercermin dalam
musyawarah. Tindakan ini tidak dapat diterapkan setiap saat karena
berpotensi memperlama pengambilan keputusan.

5. Menelusuri isi pidato tokoh-tokoh seperti: Muhammad Yamin, Ki Bagus


Hadikusumo, dan Soepomo tersebut dalam sidang BPUPKI pertama.
Jawab:
 Muhammad Yamin, berpidato:
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan Kesejahteraan Rakyat.
 Soepomo, berpidato:
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan Lahir dan Batin
4. Musyawarah
5. Keadilan Rakyat
 Ki Bagus Hadikusuma, berpidato:
1. Konsep negara Indonesia merdeka adalah negara yang dijalankan
atas kedaulatan.
2. Memperjuangkan Islam sebagai pondasi hukum bagi negara
Indonesia merdeka.

6. Anda dipersilakan untuk menelusuri isi mukaddimah Konstitusi RIS dan


Mukaddimah Undang-Undang Dasar Sementara 1950. Kemudian, Anda
diminta untuk membandingkan rumusan Pancasila dalam dua konstitusi
tersebut dengan rumusan Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945.
Jawab:
 Isi Mukadimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat (RIS) adalah
secara ringkas berisikan tentang pembukaan Undang-Undang
Dasar Tahun 1945, yang menekankan aspek kesatuan, kedaulatan,
ketuhanan dan filosofi negara, yaitu Pancasila. Konstitusi Republik
Indonesia Serikat (Keputusan Pres. RIS 31 Djan. 1950 Nr. 48.(c)
LN 50–3) (du. 6 Peb. ’50)
 Isi Mukadimah Undang-Undang Dasar Semestara Tahun 1950
tetap tercantum falsafah Pancasila dalam Mukaddimah UUDS-RI
alinea IV, dengan perumusan dan tata urutan yang sama dengan
Mukaddimah Konstitusi RIS, yaitu:
•    Ketuhanan Yang Maha Esa
•    Perikemanusiaan
•    Kebangsaan
•    Kerakyatan
•    Keadilan Sosial
Alinea IV Mukaddimah UUDS Tahun 1950 yang berbunyi,
“Maka demi ini kami menyusun kemerdekaan kami itu dalam
suatu piagam negara yang berbentuk republik-kesatuan..”. Selain
itu, Pasal 1 ayat (1) UUDS 1950 juga menyatakan bahwa Negara
Republik Indonseia adalah negara hukum yang demokratis dan
berbentuk kesatuan.
 Perbandingannya adalah Dalam Konstitusi RIS sendiri adalah
suatu kesepakatan Delegasi Republik Indonesia dengan delegasi
dari setiap daerah-daerah bagian yang telah disetujui oleh
Pemerintahan rakyat indonesia dan juga dari Pemerintah masing -
masing Daerah bagiannya. Dengan berdirinya suatu negara RIS ini
serta konstitusinya maka seluruh rakyat indonesia hanya akan
berstatus sebagai negara bagian saja dengan wilayah kekuasannya
dimana daerah tersebut telah terdapat pada perjanjian Renville
serta UUD 1945 yang hanya berstatus sebagai UUD negara bagian
Rakyat indonesia. Sifat kesementaraan ini disebabkan oleh
pembentukan Undang - undang dasar yang dimana hanya merasa
bahwa dirinya belum representatif untuk menetapkan sebuah UUD,
dan oleh karena itu akhirnya dibentuklah suatu Konstuante yakni
agar bersama-sama dengan pemerintah untuk membentuk suatu
UUD yang baru yang sempurna dan bersifat tetap. Pembukaan
(Mukadimah) akhirnya mengalami perggantian, akan tetapi
didalamnya tetap memuat Pancasila dengan rumusan yang lebih
singkat yaitu pada sila ke -5.Akhirnya Konstitusi Republik
Indonesia Serikat di rubah menjadi Undang-Undang Dasar
Sementara berdasarkan dari Pasal 127 Pasal 190 dan pasal 191 ayat
(2) Konstitusi Republik Indonesia Serikat. Berdasarkan dari
ketentuan-ketentuannya yang terdapat dalam Undang - undang
Federal No. 7 tersebut, maka dimulainya suatu pergantian bentuk
susunan Negara Serikat menjadi suatu bentuk susunan Negara
Kesatuan. Hal ini dilakukan dengan alasan agar dapat mengubah
serta dapat menyempurnakan Konstitusi RIS ini menjadi Undang-
Undang Dasar Sementara yang berlaku sejak 17 Agustus 1950.
UUDS ini juga dimaksudkan untuk bersifat sementara. Namun hal
ini sama seperti sebelumnya juga, bahwa dari perumusan UUDS
ini pun merasa dirinya belum juga representatif untuk menetapkan
sebuah Undang-Undang Dasar yang tetap, dan selain itu
pembuatan UUDS ini dilakukan hanya untuk sekedar dalam
memenuhi suatu kebutuhan akan perubahan pada bentuk susunan
federal kedalam bentuk susunan yang kesatuan sehingga dilakukan
secara tergesa-gesa. Itulah sebabnya dikemudian hari akan
dibentuk sesuatu yang representatif melalui hasil Pemilu yakni,
Badan Konstituante yang bersama-sama Pemerintah membuat
Undang-Undang Dasar yang tetap dan sempurna.
7. Menulusuri apa isi dari dekrit Presiden 5 Juli 1959
Jawab:
Isi dari Dekrit Presiden 5 Juli 1959 adalah sebagai berikut.
a. Konstituante dibubarkan
b. Pemerintah memberlakukan kembali UUD 1945 UUDS 1950 tidak
diberlakukan
c. Pembentukan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS)
dan Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS) yang
diberlakukan dalam waktu singkat

8. Anda dipersilakan untuk menelusuri proses terjadinya peristiwa G30S


PKI tersebut agar mengetahui dimana letak penyimpangan peristiwa
tersebut dengan nilai-nilai Pancasila.
Jawab:
 Peristiwa G30S PKI terjadi selama dua hari satu malam, yakni mulai
30 September sampai 1 Oktober tahun 1965. Pada tanggal 30
September 1965, kegiatan koordinasi dan persiapan, selanjutnya pada
tanggal 1 Oktober 1965 dinihari kegiatan pelaksanaan penculikan dan
pembunuhan.Berikut kronologi singkat awal pemberontakan G30S
PKI:
Gerakan 30 September 1965 berada di bawah kendali Letkol
Untung dari Komando Batalion I resimen Cakrabirawa.Letkol Untung
pemimpin Gerakan 30 September 1965, Letkol Untung menunjuk
Lettu Dul Arief menjadi ketua pelaksanaan penculikan. Pasukan
bergerak mulai pukul 03.00, enam Jendral menjadi korban penculikan
dan pembunuhan yakni Letjen. Ahmad Yani, Mayjen. R. Soeprapto,
Mayjen. Harjono, Mayjen. S. Parman, Brigjen D.I. Panjaitan dan
Brigjen Sutoyo dan satu perwira yakni Lettu Pierre Tendean.
Keseluruhannya dimasukkan ke dalam lubang di kawasan Pondok
Gede, Jakarta. Satu Jendral selamat dalam penculikan ini yakni
Jendral A.H. Nasution, namun putrinya menjadi korban yakni Ade
Irma Suryani serta ajudannya Lettu Pierre Tendean. Korban lain
adalah, Brigadir Polisi K.S. Tubun wafat ketika mengawal rumah Dr.
J. Leimena. Gerakan ini menyebar juga di Jawa Tengah dan D.I
Yogyakarta, Kolonel Katamso dan Letkol. Sugiono menjadi korban
karena tidak mendukung gerakan ini. Setelah berhasil menculik dan
membunuh petinggi AD, PKI menguasai gedung Radio Republik
Indonesia. Dan mengumumkan sebuah Dekrit yang diberi nama
Dekrit no.1, yakni pernyataan bahwa gerakan G30S adalah upaya
penyelamatan negara dari Dewan Jendral yang ingin mengambil alih
negara.
 Letak penyimpangan G30S PKI yang sesuai dengan nilai-nilai dasar
Pancasila, antara lain:
1. mengkudeta pemimpin negara dan mengganti dasar-dasar negara
yang sudah disepakati.
2. Mengganggu stabilitas negara
3. Ingin mengambil alih dan menguasai negara Indonesia
4. Pembunuhan terjadi dimana-mana
5. Tidak adanya rasa peri kemanusiaan
9. Anda dipersilakan untuk menelusuri proses peralihan kekuasaan dari
tangan Soekarno ke tangan Soeharto
Jawab:
Semua berawal dari terjadinya Gerakan 30 September 1965
disingkat G30S yang disebut dalam beberapa versi, oleh unsur Partai
Komunis Indonesia (PKI), yang gerakannya secara fisik atau militer
dipimpin oleh Letnan Kolonel Untung Sutopo. Letkol Untung adalah
Komandan Batalyon I Resimen Cakrabirawa. Gerakan itu berupa
pembunuhan beberapa jenderal dan perwira TNI Angkatan Darat dan
pengumuman sepihak sekelompok perwira menengah Angkatan Darat
yang menamakan diri Dewan Revolusi. Hal itu memicu munculnya
gelombang protes, terutama dari kalangan mahasiswa dan tentara. Akibat
adanya gerakan makar tersebut, maka negara dan bangsa Indonesia dalam
keadaan yang tidak menentu dan penuh saling curiga. Pada tanggal 2
Oktober 1965 setelah keadaan Ibukota Jakarta dapat dikuasai oleh
Pasukan RPKAD, maka Mayor Jendral Soeharto menemui Presiden
Sukarno di Istana Negara Bogor. Dalam pertemuan tersebut Presiden
memutuskan untuk secara langsung memegang tampuk Pimpinan
Angkatan Darat, yang semenjak tanggal 1 Oktober 1965 untuk sementara
Pimpinan Angkatan Darat dipegang oleh Mayor Jendral Soeharto. Kondisi
ekonomi di Indonesia pun semakin sulit. Kemudian Pemerintah pada
tanggal 13 Desember 1965 melakukan devaluasi uang rupiah, akibatnya
nilai rupiah merosot tajam dan harga 9 kebutuhan pokok melonjak di
pasaran. Menyadari keadaan negara sulit dan menghadapi gejolak dari
masyarakat dan kondisi yang rumit, Presiden Sukarno yang semakin
melemah kesehatannya, diadakanlah tindakan yang penting untuk
mengatasi hal tersebut. Pada 11 Maret 1966 sore hari, tiga jenderal
Angkatan Darat Brigjen Amir Machmud (Panglima Kodam Jaya), Brigjen
M Yusuf (Menteri Perindustrian Dasar), dan Mayjen Basuki Rachmat
(Menteri Veteran dan Demobilisasi) menghadap Presiden Sukarno di
Istana Bogor. Malam itu juga diketahui Presiden selaku Pemimpin Besar
Revolusi mengeluarkan suatu “Surat Perintah” kepada Letnan
Jendral Soeharto. Surat perintah ini kemudian dikenal dengan nama Surat
Perintah 11 Maret disingkat Supersemar.
10. Ilustrasi tentang gambar salah satu masyarakat adat melayu/
minangkabau/suku lain yang dipengaruhi peradaban Islam.
Jawab:
Di bawah ini adalah salah satu contoh Ilustrasi masyarakat adat Melayu
dan Minangkabau ketika agama islam masuk Indonesia

11. Anda dipersilakan untuk menanya alasan dan mengkritisi tentang proses
pembentukan Pancasila sebagai:
(1). Identitas bangsa Indonesia,
(2). Kepribadian bangsa Indonesia,
(3). Pandangan hidup bangsa Indonesia,
(4). Jiwa bangsa Indonesia,
(5). Perjanjian luhur bangsa Indonesia.
Jawab:
1. Alasan pancasila sebagai identitas nasional karena bangsa Indonesia
merupakan bagian dari masyarakat dunia yang tentunya memiliki ciri,
prinsip, dan jati dirinya sendiri yang akan menjadi pembeda suatu
bangsa dengan bangsa yang lainnya. Prinsip tersebutlah yang akan
dijadikan pedoman hidup berbangsa dan bernegara yang berupa
Pancasila.
2. Alasan pancasila sebagai kepribadian bangsa karena pancasila
merupakan bentuk cerminan diri bangsa. Wujud sikap mental dan
tingkah laku serta amal perbuatan yang telah tertanam pada bangsa
Indonesia telah terkandung dalam kelima sila tersebut, sehingga dapat
membedakan dengan kepribadian bangsa lain.
3. Alasan pancasila sebagai pendangan hidup bangsa yaitu karena
pancasila merupakan sebuah acuan yang dapat elandasi setiap
berjalannya aktivitas kehidupan bangsa Indonesia. Pancasila juga
menjadi dasar dan petunjuk untuk mengatasi berbagai persoalan yang
terjadi di masyarakat agar tidak menyimpang dan tetap terarah sesuai
kepribadian bangsa.
4. Alasan pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia karena pancasila
merupakan nyawa bangsa Indonesia, pancasila diharapkan menjadi
jiwa dan sumber tenaga bagi seluruh masyarakat bangsa Indonesia
dalam menjalani kehidupan.
5. Alasan pancasila sebagai perjanjian luhur karena pancasila tidaklah
terlahir dengan sendirinya, namun dengan perumusan yang panjang,
berlandaskan perjuangan bangsa, dan berasal dari banyak gagasan
hingga menjadi kesepakatan bersama yang sesuau dengan profil
bangsa Indonesia.

12. Anda diminta untuk menggali informasi penyebaran agama pada masa
zaman dahulu? Misalnya, bagaimana penyebaran agama pada zaman
kerajaan Majapahit, Sriwijaya, Mataram, dan seterusnya?
Jawab:
 Penyebaran Agama Pada Zaman Dahulu
Dahulu, seperti yang kita tahu, agama yang pertama masuk di
Indonesia adalah agama Hindu dan Buddha. Agama tersebut dibawa
masuk ke Indonesia oleh pedagang yang berasal dari India dimana
Indonesia sendiri merupakan negara dengan wilayah yang strategis dalam
perdagangan internasional. Awal mula kedatangan India di Indonesia
adalah untuk berdagang, namun mereka menetap untuk beberapa waktu
dan memanfatkan kesempatan tersebut untuk mengajarkan kebudayaan
Hindu Buddha pada masyarakat lokal yang pada saat itu masih dominan
menganut animism dan dinamisme. Sehingg, seiring berjalannya waktu
mulai berdirilah kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu Buddha.
 Di era Kerajaan Majapahit, yang pada umumnya di
wilayah Jawa, telah menganut kepercayaan animisme (keyakinan
terhadap ruh nenek moyang). Kemudian Agama Hindu masuk
namun masih belum sampai dan dianut oleh masyarakat kerajaan.
Agama Hindu lebih utama diyakini oleh para raja dan bangsawan
istana, sehingga pada saat itu Agama Hindu menjadi agama para
elit di Majapahit. Juga merupakan alasan mengapa peninggalan
bangunan suci di era majapahit sangat kental akan ciri
keagamaannya terlihat dari arsitektur, jenis arca, dan beberapa
keterangan yang diperoleh dari prasasti. Meskipun begitu,
Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan yang majemuk karena
sebagian masyarakatnya masih menganut kepercayaan lama.
Toleransi antar umat beragama di kerajaan Majapahit ini
sangat tinggi, dibuktikan dengan raja Hayam Wuruk sebagai
penganut agama Hindu Siwassidharta yang hidup berdampingan
dengan ibunya Tribhuana Tunggadewi sebagai penganut agama
Buddha. Kehidupan yang harmonis ini menjadikan bangsa
Indonesia bangsa yang besar dan diakui dunia.

13. Anda dipersilakan untuk menggali informasi dan mengkritisi cara-cara


pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat dalam
kehidupan masyarakat di sekitar Anda atau dalam organisasi yang ada di
sekitar Anda? Apa bentuk kearifan yang timbul ketika musyawarah itu
berlangsung? Apa bentuk kendala yang timbul ketika musyawarah itu
berlangsung?
Jawab:
Musyawarah merupakan pembahasan bersama dengan maksud
mencapai keputusan atas penyelesaian masalah.Musyawarah memiliki
tujuan untuk mencapai mufakat atau persetujuan. Pada dasarnya, prinsip
dari musyawarah adalah bagian dari demokrasi sehingga saat ini sering
dikaitkan dengan dunia politik demokrasi.
 Fungsi musyawarah
Dapat sebagai pemecahan masalah dapat sebagai wadah untuk
mengembangkan diri.
 Manfaat musyawarah
1. Membiasakan sikap saling menghargai
2. Menanamkan sikap demokrasi
3. Melatih kemampuan berbicara
4. Mengembangkan daya berfikir
5. Mewujudkan proses kreatif dan analitis
6. Mengembangkan pengetahuan dan pengalaman
7. Mengembangkan kebebasan pribadi
 Tujuan Musyawarah
1. Untuk dapat menyadari dan menguji bukti-bukti sistem nilai,
pendapat dan respon dari suatu gagasan atau orang lain
2. Untuk menguji secara kolektif tentang suatu gagasan yang
dikemukakan orang lain
3. Untuk bertukar pikiran dan ide
4. Untuk belajar mengungkapkan serta menanggapi keterangan yang
relevan
5. Untuk mengaitkan data dan keadaan dari berbagai pandangan orang
lain dan latar belakang yang berbeda-beda
 Kendala Musyawarah
1. Banyaknya perbedaan pendapat
2. Sulitnya mengambil keputusan secara cepat
3. Jika jumlah pesertanya banyk dapt menghabiskan waktu lebih lama

14. Anda dipersilakan untuk menemukan argumen tentang dinamika dan


perubahan Pancasila sejak pra proklamasi, masa awal kemerdekaan,
zaman Orde Lama, Orde Baru, dan Orde Reformasi
Jawab:
 Dinamika Pancasila pada Pra Kemerdekaan
Ketua BPUPKI Dr. Radjiman mengusulkan pengadaan sidang untuk
perumusan dasar negara. Pada sidang pertama BPUPKI yang
dilaksanakan dari tanggal 29 Mei - 1 Juni 1945. Pada tanggal 29 Mei
1945 Mr. Muhammad Yamin mengusulkan rumusan dasar negara .
Selanjutnya Prof. Dr. Soepomo pada tanggal 30 Mei 1945, kemudian
disusul oleh Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945.
Kemudian pada tanggal 22 Juni 1945 resmi telah dirumuskan dasar
negara berdasarkan piagam jakarta atau Jakarta charter, dengan bunyi;
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
 Dinamika Pancasila Era Kemerdekaan
Pada saat jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu dan
menyebabkan vacum of power Peristiwa ini pun dimanfaatkan oleh
Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.Teks proklamasi
sendiri disusun oleh Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan Mr. Ahmad
Soebardjo Isi Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 sesuai
dengan semangat yang tertuang dalam Piagam Jakarta tanggal 22 Juni
1945.
Lalu pada tanggal 18 Agustus 1945, pada sidang PPKI yang pertama,
Pancasila mengalami perubahan tepatnya pada sila pertama, dikarenakan
ada golongan timur yang keberatan dengan bunyi sila pertama yang ada
pada piagam jakarta. Kemudian Dasar Negara atau Pancasila yang
disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945 itu lah, yang menjadi Dasar
negara resmi hingga sekarang. Berbunyi :
1. Ketuhanan yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
 Dinamika Pancasila Era Orde Lama
Terdapat dua pandangan besar terhadap Dasar Negara yang
berpengaruh terhadap munculnya Dekrit Presiden. Namun, kedua usulan
tersebut tidak mencapai kuorum keputusan sidang konstituante. sidang
tersebut menemui jalan buntu pada bulan Juni 1959. Kejadian ini
menyebabkan Presiden Soekarno turun tangan dengan sebuah Dekrit
Presiden pada tanggal 5 Juli 1959 pukul 17.00 di depan Istana Merdeka.
Dekrit Presiden tersebut berisi:
1. Pembubaran konstituante
2. Undang-Undang Dasar 1945 kembali berlaku
3. Pembentukan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara
 Dinamika Pancasila era orde baru
Adapun nilai dan norma-norma yang terkandung dalam Pedoman
Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Ekaprasetya Pancakarsa)
berdasarkan ketetapan tersebut meliputi 36 butir, Pasal 4 menjelaskan
Pedoman, Penghayatan dan pengamalan Pancasila (P4).
P4 merupakan tafsir sepihak orde baru terhadap pancasila. Hasil tafsir
sepihak dijadikan ideologi tunggal, dan didoktrinkan kepada masyarakat.
warga negara yang memiliki beda tafsir, tidak sepemahaman , dan tidak
melaksanakan hasil tafsir sepihak orde baru dianggap melanggar ideologi.
 Dinamika Masa reformasi
Setelah tumbangnya order baru terjadi fobia terhadap pancasila
karena Pancasila pada orde baru digunakan untuk melanggengkan
kekuasaan dan terjadi banyak penyimpangan. segala hal yang berbau
pancasila seolah harus dihindari karena merepresentasikan orde baru,
segala hal kesalahan orde baru dilimpahkan kepada pancasila padahal
pancasila itu adalah ideologi kosong atau terbuka, bisa disusupi berbagai
macam kepentingan.
Pada tahun 2009 MPR-RI melakukan sosialisasi nilai-nilai pancasila yang
kemudian dikenal dengan sebutan 4 pilar kebangsaan , yang terdiri dari
pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika sosialisasi dan
pngamalan nilai-nilai pancasila perlahan meredakan konflik yang terjadi
pada masa awal reformasi.
15. Anda dipersilakan untuk mendeskripsikan dan mengkritisi faktor
penyebab rendahnya pemahaman dan pengamalan tentang nilai-nilai
Pancasila dalam masyarakat Indonesia dewasa ini
Jawab:
Pemahaman mengenai Pancasila pada masyarakat dipengaruhi banyak
hal, misalnya menurunnya sosialisasi nilai-nilai Pancasila dalam
masyarakat, pendidikan masyarakat, sikap apatisme, berkembangnya
hedonisme dan materalisme, serta orientasi syariah sebagai pandangan
hidup merupakan faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai