0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan1 halaman
Prosedur pengujian kandungan flavonoid ekstrak dengan metode kolorimetri menggunakan aluminium klorida. Ekstrak dan standar kuersetin diencerkan, ditambahkan larutan aluminium klorida dan diukur serapannya. Kandungan flavonoid dihitung berdasarkan kurva kalibrasi. Uji kualitatif menggunakan kromatografi lapis tipis untuk menentukan Rf ekstrak dan warna spotnya setelah dipanaskan.
Prosedur pengujian kandungan flavonoid ekstrak dengan metode kolorimetri menggunakan aluminium klorida. Ekstrak dan standar kuersetin diencerkan, ditambahkan larutan aluminium klorida dan diukur serapannya. Kandungan flavonoid dihitung berdasarkan kurva kalibrasi. Uji kualitatif menggunakan kromatografi lapis tipis untuk menentukan Rf ekstrak dan warna spotnya setelah dipanaskan.
Prosedur pengujian kandungan flavonoid ekstrak dengan metode kolorimetri menggunakan aluminium klorida. Ekstrak dan standar kuersetin diencerkan, ditambahkan larutan aluminium klorida dan diukur serapannya. Kandungan flavonoid dihitung berdasarkan kurva kalibrasi. Uji kualitatif menggunakan kromatografi lapis tipis untuk menentukan Rf ekstrak dan warna spotnya setelah dipanaskan.
Ditimbang 0,2 gram ekstrak dan ditambahkan etanol 95% sampai 25 mL. Kemudian diaduk selama 1 jam menggunakan mechanical stirrer. Larutan yang didapatkan disaring kedalam labu terukur 25 ml, kertas saring dibilas menggunakan etanol, ad filtrat yang didapat menggunakan etanol sampai tanda batas pada labu ukur. 2. Pembuatan Larutan Kuersetin Pembanding Ditimbang 10 mg kuersetin kemudian dimasukan ke dalam labu ukur 10 ml. Larutan di- ad dengan etanol sampai batas labu ukur. Dilakukan pengenceran larutan pembanding dengan kadar berturu-turut 80, 70, 60, 50, dan 40 µg/mL 3. Pembuatan Larutan Aluminium Klorida 10% P Ditimbang 10 g aluminium klorida kemudian dilarutkan dalam aquadest 100 mL 4. Pembuatan Larutan Natrium Asetat 1 M Ditimbang 8,2 g natrium asetat P kemudian dilarutkan dalam air hingga 100 mL 5. Penentuan Jumlah Flavonoid Dipipet secara terpisah 0,5 ml larutan uji dan masing-masing larutan pembanding yang telah diencerkan ke dalam wadah yang sesuai kemudian ditambahkan masing-masing 1,5 ml etanol, 0,1 ml aluminium klorida 10%, 0,1 ml natrium asetat 1 M dan 2,8 ml aquadest. Larutan dikocok dan diamkan selama 30 menit pada suhu ruang. Diukur serapan pada panjang gelombang maksimum kurang lebih 425 nm. Dilakukan pengukuran blanko dengan cara yang sama tanpa penambahan aluminium klorida dan dibuat kurva kalibrasi. 6. Pengujian Kualitatif Dibuat batas atas dan bawah pada plat KLT sebesar 1 cm atau disesuaikan dengan panjang plat KLT kemudian ditotolkan larutan ekstrak dan larutan baku dengan jarak yang sama. Chamber diidi dengan 20 mL campuran n-butanol, asam asetat, dan air (4:1:5) dan ditunggu sampai chamber jenuh. Dikembangkan plat dalam chamber yang mengandung 20 mL campuran n-butanol, asam asetat, dan air (4:1:5). Plat dikeringkan plat dan dilihat dibawah sinar UV. Nilai Rf dihitung dan dibandingkan dengan Rf standar. Untuk pengujian warna pada spot plat, plat ditempatkan dalam chamber jenuh yang mengandung uap amonia. Hasil positif ditunjukan dengan perubahan warna menjadi kuning pekat