Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PELAKSANAAN

PROGRAM PENGABDIAN MAHASISWA KEPADA


MASYARAKAT

PROGAM PENGABDIAN MASYARAKAT TERHADAP PENJUAL


JUS BUAH DI SEKITAR RUMAH DENGAN MENGOLAH HASIL
SAMPING BUAH-BUAHAN MENJADI PRODUK FUNGSIONAL

TIM PELAKSANA:

NO. NAMA NPM STATUS


1 Nurdiani Adiningsih 260110180083 Ketua
2 Utari Dwi Wulandari 240110180052 Anggota
3 Novie Nurbiyantie 230110180006 Anggota
4 Dhifan Hisyam 150510170208 Anggota
5 Dasilva Aradan R 210510180077 Anggota

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN
PROGRAM PENGABDIAN MAHASISWA KEPADA
MASYARAKAT

PROGAM PENGABDIAN MASYARAKAT TERHADAP


PENJUAL JUS BUAH DI SEKITAR RUMAH DENGAN
Judul :
MENGOLAH HASIL SAMPING BUAH-BUAHAN MENJADI
PRODUK FUNGSIONAL
Waktu : 11 Januari 2021 – 10 Februari 2021

Lokasi : Lingkungan sekitar rumah masing-masing mahasiswa

Penyusun : Nama Fakultas

1. Nurdiani Adiningsih Farmasi

2. Utari Dwi Wulandari FTIP

3. Novie Nurbiyantie FPIK

4. Dhifan Hisyam FAPERTA

5. Dasilva Aradan R FIKOM

Jatinangor, 21 Januari 2021

Menyetujui, Ketua,
Pembimbing,

(Fitry Filianty S.TP., M.Si.) (Nurdiani Adiningsih)


(NIP) (260110180083)

Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknologi Industri Pertanian

(Nama)
(NIP)
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi


PPM atau Program Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat merupakan kegiatan
yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Padjadjaran terhadap masyarakat umum
di luar lingkungan kampus. Di perguruan tinggi lain program serupa akrab disebut dengan
KKN atau Kuliah Kerja Nyata. Program PPM dilaksanakan sebagai salah satu aktualisasi
dari tri dharma perguruan tinggi poin ketiga yakni pengabdian kepada masyarakat. Dari
sudut pandang mahasiswa program PPM merupakan mata kuliah umum dengan beban
sebanyak 3 (tiga) SKS. Kegiatan PPM pada semester ganjil tahun akademik 2020/2021
dilaksanakan secara Integratif Virtual dimana integrasi kuliah dilakukan dengan kegiatan
pengabdian masyarakat yang dilaksanakan menggunakan pemanfaatan media daring
karena tengah berada pada kondisi pandemi Covid-19, oleh karena itu pada kesempatan
PPM kali ini tidak ada kegiatan kunjungan langsung ke desa dengan jangka waktu tertentu
seperti PPM pada tahun sebelum terjadinya pandemi. Sebagai gantinya kami mendata
pelaku UMKM bidang tertentu sebagai sasaran pengabdian. Secara teknis setiap
mahasiswa mencari mitra UMKM di sekitar tempat tinggal masing-masing dan mengajak
mereka untuk mengikuti talkshow secara daring dengan pembicara dosen pembimbing
PPM. Tema workshop disesuaikan dengan keahlian yang dimiliki oleh dosen pembimbing
PPM.
Pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan bertema kewirausahaan yang
diharapkan memberikan kontribusi secara langsung pada upaya optimalisasi potensi dan
permasalahan kewirausahaan dengan fokus pada usaha mikro/industri rumah tangga yang
membutuhkan pendampingan untuk pengembangan usaha. Kegiatan yang kami lakukan
adalah melaksanakan program pengabdian pada masyarakat terhadap penjual jus buah di
sekitar rumah dengan mengolah hasil samping buah-buahan menjadi produk fungsional.
Pada kegiatan PPM kali ini, kami menjadikan pelaku usaha jus buah sebagai mitra.
Alasan kami menyasar pelaku usaha kecil penjual jus buah adalah banyaknya limbah yang
dihasilkan dari proses pengolahan bahan baku buah menjadi jus buah. Kerap kali limbah
itu dibuang begitu saja dan berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan. Di dalam
pengolahan buah jeruk menjadi minuman jus limbah seperti kulit dan biji dapat diubah
menjadi isolat yang bermanfaat dengan nilai jual yang tinggi. Kami memiliki hipotesis
apabila mitra usaha jus buah dapat mengolah dengan baik setiap limbah yang dihasilkan
dari produk mereka maka hasilnya dapat dijual dan akan meningkatkan pendapatan
mereka di tengah lesunya penjualan imbas dari pandemi dan pemberlakuan PSBB
(Pembatasan Sosial Berskala Besar).
Pada program kali ini kami memilih buah jeruk karena pada aktivitas sehari-hari,
sering dijumpai banyaknya produsen yang menjual jus buah khususnya jus jeruk. Jeruk
merupakan buah yang memiliki banyak manfaat berupa kandungan vitamin yang baik
bagi tubuh. Dalam proses pembuatan jus jeruk, bagian yang dibutuhkan adalah daging
buah nya saja, sedangkan terdapat hasil samping dari buah tersebut seperti kulit, biji, dan
lain sebagainya yang tidak digunakan dan akhirnya dibuang. Dalam hal ini, hasil samping
buah jeruk yang tidak digunakan tersebut akan menumpuk dan menjadi limbah. Hal
tersebut dapat menimbulkan berbagai macam permasalahan lingkungan seperti bau tidak
sedap jika disimpan terlalu lama dan akan mencemari lingkungan sekitar.
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka kami membuat strategi agar hasil
samping buah jeruk tetap dapat termanfaatkan dengan baik dan dapat menjadi produk
fungsional. Hasil samping buah jeruk yang akan kami gunakan adalah kulit buah jeruk,
dimana kulit buah jeruk kaya akan vitamin, terutama vitamin C. Selain itu, kulit buah
jeruk juga memiliki kandungan fitonutrien dan flavonoid lebih tinggi ketimbang daging
buahnya. Kulit buah jeruk juga memiliki banyak manfaat diantaranya dapat digunakan
untuk mengobati batuk, mengobati radang, mengobati masalah pencernaan dan lain-lain.
Apabila mitra dapat mengolah hasil samping buah jeruk dengan baik menjadi
produk fungsional, mitra akan mendapatkan banyak manfaat diantaranya kandungan
vitamin yang terdapat pada hasil samping buah jeruk tidak kalah baik dengan kandungan
vitamin yang terdapat pada daging buahnya sehingga bermanfaat bagi tubuh dan manfaat
bagi lingkungan dapat meminimalisir pencemaran akibat limbah hasil samping buah jeruk
tersebut. Sehingga dari manfaat yang didapat, mungkin strategi untuk memanfaatkan hasil
samping buah jeruk menjadi produk fungsional ini akan dibutuhkan masyarakat
khususnya untuk para produsen jus jeruk. Diharapkan kegiatan yang kami selenggarakan
menghasilkan dampak positif bagi mitra masyarakat. Meski diselenggarakan pada situasi
pandemi Covid-19 dengan format yang berbeda namun tidak mengurangi esensi dari
kegiatan PPM yakni pengabdian kepada masyarakat.
Berikut merupakan data kualitatif dan kuantitatif yang kami peroleh dari hasil
wawancara dengan mitra yang kemudian dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam
pelaksanaan kegiatan PPM ini.
1. Nama mahasiswa : Nurdiani Adiningsih
Nama penjual (mitra) : Arga
Status yang narasumber : Pemilik
Alamat mitra : Jalan Citamiang No. 48, Kota Bandung
Nomor WA/HP mitra : 081202371011
Jumlah tenaga penjual : 2 orang
Sumber pasokan buah : Pasar induk
Buah yang digunakan per hari : 5 kg
Perlakuan terhadap limbah : Dibuang melalui petugas sampah
Banyak limbah : 1 kg
Pengetahuan mitra terhadap manfaat pengolahan limbah : Tidak tahu
Masalah terkait dengan limbah : Lama kelamaan dapat menimbulkan bau jika tidak
segera dibuang

2. Nama mahasiswa : Novie Nurbiyantie


Nama penjual (mitra) : Mas Irfan
Status narasumber : Pemilik bersama dengan satu orang teman
Alamat mitra : Jalan Kolonel Ahmad Syam, Sayang, Jatinangor
Nomor WA/HP mitra :-
Jumlah tenaga penjual : 1 orang
Sumber pasokan buah : Pasar Cileunyi
Buah yang digunakan per hari : 6 kg
Perlakuan terhadap limbah : Dibuang ke tempat pembuangan sampah
Banyak limbah : Tidak dihitung
Pengetahuan mitra terhadap manfaat pengolahan limbah : Tidak tahu
Masalah terkait dengan limbah : Tidak ada masalah yang berarti

3. Nama mahasiswa : Utari Dwi Wulandari


Nama penjual (mitra) : Bu Sari
Status narasumber : Pemilik
Alamat mitra : Komplek Permata Biru Blok S No.46
Nomor HP/WA mitra : 0895340771641
Jumlah tenaga penjual : 1 orang
Sumber pasokan buah : Pasar Gede Bage
Buah yang digunakan per hari : 4-5 kg
Perlakuan terhadap limbah : Dibuang melalui petugas sampah
Banyak limbah : Satu kresek hitam 60 cm
Pengetahuan mitra terhadap manfaat pengolahan limbah : Tidak tahu
Masalah terkait dengan limbah : Menimbulkan bau bila disimpan terlalu lama

4. Nama mahasiswa : Dasilva Aradan R


Nama penjual (mitra) : Boim
Status narasumber : Pemilik sekaligus penjual
Alamat mitra : Jalan Sultan Agung Tirtayasa Kelurahan Kunciran
Induk Kecamatan Tangerang Kota Tangerang
Banten
Nomor HP/WA mitra :-
Jumlah tenaga penjual : 1 orang
Sumber pasokan buah : Pasar Induk Tanah Tinggi Kota Tangerang
Buah yang digunakan per hari : 22-23 kg jeruk
Perlakuan terhadap limbah : Disimpan dan diambil petugas kebersihan
Banyak limbah : Tidak dihitung
Pengetahuan mitra terhadap manfaat pengolahan limbah : Tidak tahu
Masalah terkait dengan limbah : Tidak ada masalah yang berarti

5. Nama mahasiswa : Dhifan Hisyam


Nama penjual (mitra) : Febri
Status narasumber : Pekerja
Alamat mitra : Jalan Jayagiri No.5 Lembang
Nomor WA/HP mitra : 081290120765
Jumlah tenaga penjual : 1 orang
Sumber pasokan buah : Pasar Lembang
Buah yang digunakan per hari : 5 kg
Perlakuan terhadap limbah : Dibuang ke tempat sampah
Banyak limbah : Satu kantong plastik
Pengetahuan mitra terhadap manfaat pengolahan limbah : Tidak tahu
Masalah terkait dengan limbah : Tidak ada masalah yang berarti
Dari hasil data yang diperoleh, dilakukan analisis SWOT :
Strength : Berdasarkan data banyak buah yang digunakan per hari yang didapat oleh
masing-masing anggota kelompok dapat dikatakan bahwa mitra penjual
jus buah masih memiliki pelanggan meskipun dalam kondisi pandemi
Weakness : Rata-rata mitra tidak mengetahui manfaat limbah buah apabila diolah
sehingga limbah dibuang begitu saja
Opportunity : Meningkatkan pendapatan mitra dengan menjual produk dari limbah yang
dihasilkan
Threat : Usaha jus buah harus bersaing dengan penjual minuman kekinian (thai
tea, bubble tea, dsb.) dimana dapat terjadi perebutan konsumen

1.2 Tujuan dan Manfaat


1.2.1 Tujuan

1. Mengetahui nilai tambah yang dihasilkan dari limbah pengolahan jus jeruk.
2. Mengetahui kendala yang terdapat dalam usaha jus jeruk dan cara mengatasi
limbahnya.
3. Mengetahui dampak yang diberikan jika limbah dari pengolahan jus jeruk ini
tidak dijadikan sesuatu yang memiliki nilai tambah.

1.2.2 Manfaat

Manfaat penelitian ini diharapkan memberikan hasil bagi :

- Mitra

1. Kegiatan ini diharapkan mempunyai manfaat bagi mitra penjual jus jeruk
agar dapat lebih produktif.
2. Manfaat bagi mitra penjual jus jeruk sebagai masukan dan bahan
pertimbangan dalam menjalankan usaha untuk memanfaatkan nilai
tambah dari limbah kulit jeruk.
- Penulis

1. Menambah informasi tentang pengolahan limbah kulit jeruk agar


memiliki nilai tambah.
2. Menambah wawasan jika limbah kulit jeruk dapat diolah menjadi sesuatu
yang nemiliki nilai tambah.
- Pemerintah

1. Pemerintah diharapkan lebih memperhatikan usaha yang berpotensi,


apalagi yang sudah memanfaatkan limbah dari usahanya itu sendiri.
BAB II

METODE PELAKSANAAN

2.1 Metode dan Tahapan Pelaksanaan


Pada pelaksanaan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) tahun ini dilakukan
dengan metode yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dimana mahasiswa dapat
langsung mendatangi lokasi kegiatan dan dapat melaksanakan aktivitas sosial secara tatap
muka. Karena pelaksanaan kegiatan PPM tahun ini terjadi pada masa pandemi maka
setiap orang diharuskan untuk melakukan social distancing atau jaga jarak. Maka dari itu
pengabdian masyarakat dilakukan secara virtual menggunakan media online baik melaui
media sosial seperti instagram maupun media komunikasi seperti google meet dan zoom.
Dengan adanya media komunikasi online juga memudahkan proses dikusi baik antar
mahasiswa maupun bersama dengan Dosen Pembimbing Lapangan sehingga tetap dapat
melakukan pekerjaan dari rumah dan melakukan social distancing.
Meskipun kegiatan PPM dilakukan secara virual, mahasiswa tetap harus
mendatangi lokasi kegiatan untuk melakukan survey lapangan yang akan dijadikan
sebagai mitra. Selain itu, penyebarluasan informasi kegiatan yang dilakukan secara
virtual juga dilakukan dengan cara memberikan brosur terkait kegiatan kepada
masyarakat sekitar terutama para pelaku usaha jus buah. Sehingga kegiatan PPM ini
dilakukan dengan metode hybrid dan kegiatan yang harus dilakukan secara luring hanya
dilakukan sesuai kebutuhan sehingga mahasiswa tidak harus mendatangi lokasi setiap
saat. Lokasi yang dipilihpun berada di sekitar lingkungan rumah masing-masing
mahasiswa dan ketika kegiatan luring ini dilakukan, mahasiswa tetap mematuhi protokol
kesehatan yang berlaku dengan menerapkan 3M yaitu mencuci tangan, menggunakan
masker dan menjaga jarak. Adapun tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan
PPM ini, yaitu:
a. Tahap persiapan
Dilakukan dengan membuat grup chat antara mahasiswa dengan Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) untuk mempermudah proses komunikasi dan diskusi antara kedua
belah pihak. Kemudian dilakukan pertemuan secara daring antara mahasiswa dengan
DPL untuk melakukan pembekalan terkait PPM dan perencanaan kegiatan selama
PPM berlangsung. Seluruh mahasiswa kemudian dibagi menjadi 4 kelompok yang
terdiri dari 4-5 orang. Tema dari PPM kami yaitu “Program Pengabdian Masyarakat
terhadap Penjual Jus Buah di Sekitar Rumah dengan Mengolah Hasil Samping Buah-
Buahan Menjadi Produk Fungsional” dimana setiap kelompok dibedakan berdasarkan
jenis buah. Dan pada kelompok kami akan membahas mengenai buah Jeruk.
b. Tahap pelaksanaan
Dilakukan setelah konsep yang dibuat oleh mahasiswa disetujui oleh DPL. Tahapan
pertama yang dilakukan yaitu dengan membuat timelime kerja pada aplikasi trello.
Kemudian setiap mahasiswa melakukan wawancara terhadap mitra (penjual jus jeruk)
yang ada dilingkungan sekitar rumah mahasiswa seputar keadaan usaha mitra tersebut
berdasarkan kuesioner yang telah dibuat untuk mengetahui data permasalahan yang
terjadi kemudian melakukan perancangan kegiatan yang dapat memantu mitra dalam
mencari solusi atas masalah yang ada. Data yang diperoleh dikumpulkan dalam
bentuk google form untuk mempermudah dalam proses indentifikasi masalah dan
pembuatan laporan. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam beberapa bentuk kegiatan,
yaitu berupa edukasi melalui sosial media, video edukasi, talkshow, dan pembuatan
e-book mengenai tema PPM yang dibawakan yang diperuntukan kepada mitra-mitra
yang memiliki jenis usaha serupa dan juga untuk masyarakat umum.
c. Tahap tindak lanjut
Setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai dilakukan oleh mahasiswa, akan dilakukan
koordinasi dan konsultasi lebih lanjut bersama dengan DPL secara daring melalui
google meet.

2.2 Subjek, Lokasi, dan Waktu


2.2.1 Subjek
Subjek pada “Program Pengabdian Masyarakat terhadap Penjual Jus Buah di
Sekitar Rumah dengan Mengolah Hasil Samping Buah-Buahan Menjadi Produk
Fungsional” yaitu pelaku usaha jus buah dengan produksi utamanya berasal dari
buah jeruk dan juga untuk masyarakat umum.
2.2.2 Lokasi
Sehubungan dengan kondisi pandemi pada saat kegiatan dilaksanakan sehingga
tidak memungkinkan melaksanakan kegiatan yang minumbulkan kerumunan.
Maka kegiatan diselenggarakan melalui media dalam jaringan melaui Zoom Video
Conference, dimana media komunikasi online ini memungkinkan penggunanya
berkomunikasi secara verbal dan non-verbal dalam waktu yang bersamaan
ditempat tinggalnya masing-masing.
2.2.3 Waktu Pelaksanaan
Dalam pelaksanaannya program dibagi menjadi 4 kegiatan berupa aktivasi digital
akun Instagram, pembuatan video edukasi, talkshow, hingga pembuatan E-book
mengenai tema terkait. Berikut adalah rincian singkat waktu pelaksanaan
kegiatan:
Kegiatan 1
Pembutan Konten Instagram : 19-23 Januari 2021
Launching Konten Instagram : 24 Januari 2021
Kegiatan 2
Pembuatan Konten Video Edukasi : 21-23 Januari 2021
Launching Video Edukasi : 25 Januari 2021
Kegiatan 3
Perencanaan Talkshow : 22-29 Januari 2021
Hari-H Talkshow : 30 Januari 2021
Kegiatan 4
Perencanaan pembuatan E-book : 30 Januari 2021
Launching E-book : 5 Februari 2021

Anda mungkin juga menyukai