Anda di halaman 1dari 20

Pas foto

PEMERINTAH PROVINSI NTT berwarna


BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH 3X4
ASSESSMENT CENTER

FORMULIR
Q - KOMPETENSI

I. IDENTITAS PESERTA

1. Nomor :
2. Nama : Petronela Dula, S.ST, M.Kes
3. NIP : 19690514 198903 2 012
4. Jabatan saat ini : Kepala Bidan Humas dan PSDM
5. Unit Kerja : RSUD Bajawa

II. PEKERJAAN

 Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sesuai dengan apa yang Anda


alami dan lakukan dalam pekerjaan (bukan pendapat atau kondisi ideal).
 Ceritakan kejadian yang pernah Anda alami terkait pekerjaan (boleh sewaktu
bekerja di tempat/posisi sebelum jabatan sekarang) selama 3 (tiga) tahun
terakhir.
 Bacalah semua pertanyaan yang ada sebelum mulai menjawab. Setiap
pertanyaan harus dijawab dan tidak boleh ada yang terlewatkan.
 Jawaban dapat ditulis/diketik pada lembaran yang berbeda sesuai dengan
kebutuhan.

1. Ceritakan upaya Anda dalam menerapkan nilai, etika dan norma organisasi di
lingkungan kerja secara konsisten:
a. Uraikan kondisi kepatuhan/pelanggaran terhadap nilai, etika dan norma
organisasi di lingkungan kerja Anda!

Masa pandemi telah menimbulkan banyak persoalan sehingga muncul


berbagai kebijakan termasuk kebijakan Work From Home bagi ASN
Kabupaten Ngada. Pemberlakukan Work From Home selama masa
Pandemi Covid 19 telah membawa pengaruh terjadi kecemburuan bagi

1
ASN di lingkungan Rumah sakit Daerah Bajawa khususnya ASN di
bagian manajemen. ASN Manajemen Rumah Sakit tidak mengalami
perlakuan Work From Home namun dengan adanya kebijakan
pemberlakuan work from home bagi ASN di SKPD lain menimbulkan
sedikit penurunan motivasi kerja khususnya disiplin masuk kantor.
Pada era sebelum pandemic, jam masuk kantor ASN jam 08.30 wita.
Pembiasannya terjadi setelah situasi normal saat ini, sekian lama
terpola dengan kebiasaan masuk kantor jam 09.30 sehingga tidak
memperhatikan ketepatan waktu masuk kantor saat ini. Begitupun
dalam hal pelaksanaan tugas-tugas, nampak ada ASN tertentu yang
sangat aktif dengan tingkat kesibukan yang tinggi dengan beban tugas
yang padat, tetapi terdapat beberapa ASN yang tidak bertanggung
jawab dalam pelaksanaan tugas. Kondisi yang terjadi pada RSUD
Bajawa sebelum pandemic, seluruh kayawan sangat berkomitmen
dengan disiplin secara khusus disiplin masuk dan keluar kantor. Masuk
selalu sebelum pukul 07.15 karena tepat pkl.07.15 wita dilaksanakan
apel pagi yang dilanjutkan dengan rapat evaluasi harian. Namun setelah
masa pandemic dengan adanya kebijakan masuk pkl.08.30 telah berbias
sampai pada situasi normal saat ini ASN menjadi terpola masuk kantor
diatas jam 08.00 wita

b. Jelaskan langkah yang Anda lakukan untuk memastikan bahwa


nilai, etika dan norma yang sudah diterapkan di lingkungan kerja
Anda!
Ketika kondisi Kabupaten Ngada telah masuk pada situasi normal,
kami mendapat arahan dari pimpinan untuk melakukan berbagai
langkah untuk mengembalikan kedisiplinan ASN terutama dalam hal
masuk kantor tepat waktu. Sebagai langkah awal kami mulai
memberlakukan kembali apel pagi pada pukul 07.30 pagi dan
melakukan penertiban daftar hadir ASN. Untuk menggugah kesadaran
ASN dalam hal kedisiplinan dan tanggungjawab pelaksanaan tugas
masing-masing, kami berkreasi untuk mewajibkan menyanyikan lagu
Mars Rumah Sakit dan membawakan doa sesuai teks yang sudah
disiapkan atau doa secara spontan. Menurut kami apel pagi sangat
penting untuk memastikan kehadiran ASN sebelum pelaksanaan tugas

2
dan juga menjadi media yang baik bagi pimpinan untuk menyampaikan
berbagai informasi dan arahan terkait dengan pelaksanaan tugas-tugas
manajemen Rumah Sakit untuk menjadi perhatian bersama.
Selanjutnya Daftar Hadir yang selama beberapa waktu kurang
mendapat perhatian ditegaskan untuk diperhatikan para pegawai di
lingkungan manajemen Rumah sakit.

c. Apa strategi yang pernah Anda tempuh untuk menciptakan


kepatuhan pada nilai, norma, dan etika organisasi?
Untuk menggugah kesadaran ASN dalam hal kedisiplinan dan
tanggungjawab pelaksanaan tugas masing-masing, kami berkreasi
untuk mewajibkan menyanyikan lagu mars Rumah sakit dan
pembacaan doa baik yang disiapkan dalam teks doa yang telah baku
maupun secara spontan menyampaikan doa-doa yang berisi penguatan
integritas dalam korps Manajemen Rumah Sakit. Di samping itu langkah
lain adalah secara ketat mempehatikan absensi. Langkah inovasi lain
adalah memeriksa loog book setiap akhir jam kerja untuk melihat apa
yang telah dikerjakan hari itu. Pemberlakukan buku control masuk
keluar kantor pada jam kerja juga dapat melihat keberadaan dan
tnaggungjawab ASN dalam pelaksanaan tugas. Sedangkan untuk
meyadarkan ASN dalam hal pengisian Daftar Hadir harian, beberapa
kali kami mengingatkan ASN melalui group WA RSUD Paripurna Bajawa.

d. Bagaimana hasil dari upaya tersebut?


Pembiasaan apel pagi dan penertiban daftar hadir telah membawa
dampak pada peningkatan disiplin pegawai di RSUD Bajawa dalam hal
masuk dan keluar kantor yang ditunjukan pada peningkatan presensi
kehadiran ASN pada jam kerja. Di samping itu, penyampaian informasi
dan arahan pimpinan setiap apel pagi membawa hasil adanya
kesamaan pemahaman antar unit dalam RSUD Bajawa terutama
kegiatan-kegiatan yang membutuhkan koordinasi dan kerjasama.

2. Ceritakan pengalaman Anda terlibat dalam sebuah tim kerja


(internal/eksternal unit) yang paling berkesan:
a. Deskripsikan mengenai tim kerja tersebut dan lingkupnya! Apa peran Anda

3
dalam tim tersebut?
Sesuai tugas kami sebagai Kepala Bidang Humas dan Pengembangan Sumber
daya Manusia, kami terlibat dalam penanganan pasien Covid 19 di RSUD Bajawa
dengan melakukan koordinasi dengan Lintas Sektor tekait pemberian informasi
jumlah pasien terkonfirmasi covid19, baik yang dirawat di RSUD Bajawa yang
melakukan isolasi terpusat maupun isolasi mandiri. Koordinasi kebutuhan
tenaga kesehatan bertugas di ruangan perawatan covid 19. Koordinasi
pengurusan jenazah pasien Covid 19 sampai penyerahan kepada pemerintah
melalui gugus tugas Kabupaten.Koordinasi kebutuhan dan pemenuhan logistic
( Obat-obatan, sarana prasarana dan Alat Pelindung Diri )
b. Upaya apa yang pernah Anda lakukan untuk membangun tim kerja yang efektif
dalam meningkatkan kinerja organisasi?
Pada bulan Maret 2021 Kabupaten Ngada mengalami kenaikan kasus covid 19
yang sangat signifikan dimana ruangan perawat covid mengalami over bed,
sedang jumlah tenaga yang bertugas sangat kurang ditambah lagi tenaga
kesehatan banyak terkonfirmasi covid 19 dan sebagian lagi mengalami
kelelahan. Untuk mengatasi masalah tersebut diatas sesuai tugas kami
peningkatan Sumber Daya Manusia , maka bersama Bidang terkait kami
melakukan analisis kebutuhan tenaga untuk menambah personil dalam
pemberian pelayanan pasien Covid yang dirawat di RSUD Bajawa, dan melalui
direktur diajukan kepada Bupati. Memberikan pertimbangan kepada Direktur
untuk melakukan advokasi kepada Bupati melalui Gugus Tugas Kabupaten agar
menyiapkan Rumah Transit bagi petugas kesehatan yang bertugas di ruangan
isolasi Covid 19 RSUD bajawa, agar meminimalisir penularan kepada anggota
keluarga mereka.
c Jika tim kerja tersebut melibatkan unit kerja lain, strategi apa yang
pernah Anda lakukan dalam membangun komitmen tim?
Melakukan pertemuan skala kecil secara rutin dengan tetap memperhatikan
protocol kesehatan untuk menindaklanjuti pertemuan evaluasi direktur di
tk.Kabupaten bersama Bupati, Wakil Bupati dan seluruh lintas sector terkait.
Membuat laporan secara rutin ke gugus tugas melalui Dinas kesehatan.Segera
menginformasikan ke gugus tugas apabila ditemukan pasian baru terkonfirmasi
positif dan jika ada pasien Covid 19 yang meninggal.

4
d. Bagaimana hasil yang diperoleh tim kerja tersebut dalam meningkatkan
kinerja organisasi?
Berkat koordinasi dan Kerjasama lintas sector yang baik, penanganan Covid 19 di
Kabupaten Ngada khususnya di RSUD bajawa berjalan dengan baik.

3. Ceritakan pengalaman ketika Anda harus mengemukakan pandangan/gagasan


(lisan/tertulis) secara jelas dan komprehensif:
a. Jelaskan situasi dan peran Anda pada saat itu!
Ketika Kepala Daerah melalui BP-Litbang meminta inovasi Daerah yang
mensyaratkan setiap OPD minimal 3 inovasi Daerah kami melihat permasalahan di
RSUD Bajawa antara lain :
1) Sering terjadi complain pelanggan Rumah Sakit terhadap kehabisan stock obat
di Rumah Sakit, kami mengusulkan untuk bekerjasama dengan Pihak Ke tiga
dalam hal ini Kimia Farma untuk menyediakan Apotik pelengkap.Keberadaan
apotik pelengkap menjawabi kesulitan apabila kehabisan stock obat di Rumah
Sakit, pasien dapat mengambil obat di apotik Pelengkap tidak perlu harus beli
di Apotik luar.
2). Untuk menciptakan lingkungan Rumah Sakit yang bersih dan Asri, kami
mengusulkan program Green Hospital dengan penataan taman dan mewajibkan
setiap karyawan Rumah Sakit membawa 1 pot Bunga hidup. Pada setiap pot
dituliskan Motto Hidup masing-masing. Bunga dalam pot menjadi kewajiban
pemiliknya untuk merawat dan membuatnya tetap segar. Bunga di Pot
menggambarkan jiwa dan kepribadian pemiliknya.

b. Uraikan pandangan/ gagasan yang Anda berikan dalam situasi tersebut!

Keberadaan Apotik pelengkap sangat membantu Rumah Sakit dalam meminimalisir


keluhan pasien atas ketiadaan obat yang menyebabkan pasien/keluarga pasien harus
membeli obat di luar Rumah Sakit. Persoalan ini sering disebabkan akibat prosedur
pengadaan atau hambatan saat prses pengiriman. Apotik pelengkap menyediakan
obat-obatan dan melayani pasien umum maupun pasien pemegang kartu jaminan.
Bagi pasien pemegang kartu jaminan Apotik pelengkap dapat mengklaim di RS.
Salah satu Program Green Hospital adalah Menciptakan lingkungan Rumah Sakit yang
Bersih, Indah dan Asri. Lingkungan yang hijau juga merupakan sumber pasokan

5
oksigen bagi petugas, pasien maupun pengunjung Rumah Sakit. Lingkungan yang Asri
dengan tanaman hijau dan bunga yang indah memberikan efek therapeutic psikologis
kepada pasien, sehingga dapat mempercepat penyembuhan.
c. Upaya apa yang pernah dilakukan agar pandangan/gagasan Anda diterima pihak
lain?
Pengadaan Apotik Pelengkap
Menyampaikan ide secara lisan kepada pimpinan
Membuat Kerangka Acuan Kerja dan disampaikan kepada pimpinan melalui forum
rapat
Menyiapkan draf Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama dengan Pihak Ke-tiga
Rapat pembahasan draf Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama
Penantada Tangan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama

d. Strategi komunikasi apa yang telah Anda lakukan untuk mendorong tercapainya
kesepakatan bersama?
Dalam konteks ini strategi yang kami lakukan adalah melakukan argumentasi
persuasif pada pertemuan manajemen dengan tetap menghormati mekanisme
pembahasan dan memperhatikan cara yang baik dalam penyampaian pendapat yang
didukung dengan data.
e. Apa hasil dari tindakan yang Anda lakukan tersebut?
Hasil dari tindakan tersebut, usulan kegiatan Pengadaan Apotik Pelengkap telah
mendapat dukungan dengan bekerjasama dengan pihak ketiga dalam hal ini Kimia
farma. Saat ini Apotik pelengkap telah tersedia di rumah sakit Umum Bajawa dan
keluhan pasien terhadap ketiadaan obat di Rumah Sakit sudah berkurang.

4. Ceritakan pengalaman Anda dalam menetapkan target kerja:


a. Deskripsikan target kerja (kualitas/kuantitas/waktu) dan pertimbangan dalam
menetapkannya!
Sesuai juknis pengelolaan APBD maupun Badan Layanan Umum Daerah (BLUD ) RSUD
Bajawa, setiap kegiatan wajib dilaporkan baik pelaksanaan kegiatan maupun laporan
keuangan. Laporan keuangan dan laporan pelaksanaan kegiatan tersebut wajib
menjadi prasyarat bagi bidang untuk merencanakan dan melaksakan kegiatan
berikutnya. Bidang Humas dan PSDM mendukung Rumah Sakit sebagai salah satu
perangkat daerah terikat dengan regulasi pengelolaan APBD maupun BLUD

6
membutuhkan berbagai langkah kerja yang tepat agar pekerjaan dapat diselesaikan
tepat waktu.
b. Jelaskan situasi dan peran Anda saat itu!
Sesuai tugas Kepala Bidang sebagai koordinator pengelolaan keuangan di lingkup
Bidang mendukung perangkat daerah Rumah Sakit, kami menjadi pihak yang turut
bertanggungjawab untuk mengoordinasikan pelaksanaan tugas kepala Seksi Humas
dan Pengembangan sumber daya manusia untuk melakukan berbagai tahapan
penyunan laporan keuanganmaupun laporan pelaksanaan kegiatan. Kebutuhan untuk
penyelesaian laporan keuangan menjadi sangat urgen diupayakan untuk memastikan
ketepatan dalam pengelolaan keuangan dan aset di bidang serta mendukung dan
mendorong bagian Keuangan untuk mempercepat kesempatan Rumah Sakit
memperoleh uang pesediaan untuk membayai kegiatan-kegiatan yang telah
diprogramkan untuk dilaksanakan pada triwulan pertama. Kami memperoleh arahan
sekaligus penegasan direktur untuk menyelesaikan laporan baik keuangan maupun
kegiatan paling lama tiga hari setelah kegiatan dilaksanakan.

c. Langkah apa yang dilakukan untuk mencapai target tersebut?


Dengan arahan pimpinan tersebut, kami melakukan beberapa langkah koordinasi
dengan kasie humas dan kasie Pengembangan SDM untuk mempercepat penyelesaian
pekerjaan tersebut. Beberapa langkah yang kami lakukan adalah:
1. Melakukan rapat koordinasi dalam lingkup Bidang Humas dan Pengembangan
SDM untuk memaksimal potensi staf yang ada untuk mendukung penyelesaiaan
pekerjaan tersebut.
2. Memberikan target penyelesaian Kegiatan dan SPJ keuangan minimal 3 hari
setelah kegiatan dilaksanakan selanjutnya diserahkan ke bagian keuangan.
3. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dan penyelesaian SPJ
keuangan.

e. Bagaimana gambaran pencapaian target tersebut?


Pencapaian target dalam konteks kegiatan ini adalah pada setiap selesai kegiatan
laporan pelaksanaan kegiatan dan penyelesain SPJ Keuangan segera diserahkan kepda
sub bagian Keuangan sehingga pelaksanaan kegiatan selanjutnya tidak mengalami

7
kendala atau hambatan

5. Ceritakan upaya yang pernah Anda lakukan dalam memberikan pelayanan


optimal kepada masyarakat/pihak lain:
a. Uraikan situasi/latar belakang kejadiannya!
Sesuai jabatan saya sebagai kepala bidang Humas dan pengembangan SDM tugas saya
adalah berkoordinasi dengan Kementerian kesehatan untuk penyediaan dokter
spesialis sesuai kebutuhan di RSUD Bajawa dalam pelayanan kepada masyarakat.
Setelah memenuhi beberapa syarat administrasi, Kementerian Kesehatan
mengalokasikan dokter spesialis sesuai permintaan. Dokter spesialis yang
dialokasikan ke Kabupaten Ngada, berdasarkan Peraturan Bupati dan surat keputusan
Bupati diberikan insentif yang dibayarkan setiap bulan dan fasilitas rumah tinggal,
serta kendaraan roda empat. Dengan terpenuhinya ketersediaan dokter spesialis di
rumah Sakit, maka kebutuhan masyarakat Ngada akan pelayanan spesialistik
terpenuhi.
b. Sebutkan pihak-pihak yang terlibat dan jelaskan sejauh mana kontribusi Anda!
Dalam konteks penyediaan dokter spesialis Dalam konteks beberapa pihak yang
terlibat meliputi :
1) Bupati Ngada sebagai Pihak yang mendatangi komitmen terhadap pembiayaan
insentif dokter spesialis.
2) Direktur RSUD Bajawa sebagai Pihak yang memberikan pernyataan terhadap
jaminan terhadap dokter spesial
3) Tim Pengembangan Sumber Daya Manusia sebagai pihak yang merencanakan
dan mengusulkan kebutuhan tenaga dokter spesialis ke Kementerian
kesehatan RI
4) Pihak Kementerian Kesehatan RI sebagai pihak yang menyetujui teralokasinya
tenaga dokter spesialis ke RSUD Bajawa.
5) Pihak Pengelola Keuangan Daerah (Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah) sebagai pihak yang akan menyalurkan dana insentif dokter spesialis.
6) Kasubag Keuangan dan Bendahara RSUD Bajawa.
7) Pihak Bank NTT Bajawa, sebagai pihak yang menyalurkan insentif dokter
spesialis kepada masing-masing rekening dokter penerima.

Dalam konteks ini peran saya sebagai kepala Bidang Humas dan PSDM adalah sebagai
pihak yag melakukan koordinasi pelaksaaan kerja semua staf bidang untuk melakukan

8
pekerjaan dengan baik dan memastikan pelayanan penyaluran insentif lancar serta
sedapat mungkin tanpa komplain apapun dari para dokter penerima sehingga
akhirnya pelayanan spesialistik untuk masyarakat Ngada akan terlayanani dengan
baik.

c. Upaya apa yang pernah Anda lakukan untuk memperbaiki pelayanan dengan
melibatkan pihak-pihak tersebut?

Untuk kelancaran pengadaan dokter spesialis dan penyaluran dana insentif dokter
spesialis yang paling utama adalah memastikan tugas bidang PSDM berjalan dengan
baik dan bertanggung jawa sehingga setiap tahapan sejak analisis kebutuhan tenaga,
permohonan ke Kementerian Kesehatan melalui program Pendayagunaan dokter
spesialis, proses pertauran Bupati dan SK Bupati untuk biaya insentif dapat berjalan
dengan baik. SDM yang bertugas pada Aplikasi permohonan tenaga dokter spesialis
melalui Program Pendayagunaan dokter spesialis menjadi kunci perolehan
persetujuan Kemenkes untuk mengalokasikan dokter spesialis ke RSUD Bajawa.
Mempersiapkan segala dokumen yang menjadi syarat pengurusan SIP dokter sebagai
legal aspek dokter dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu Bidan
bertanggungjawa terhadap Proses Peraturan Bupati dan Surat Keputusan Bupati
untuk memberikan gaji pokok dan insentif.
d. Adakah strategi jangka panjang yang pernah Anda buat untuk menciptakan
pelayanan yang objektif dan profesional? Jika ada, jelaskan!
Dalam upaya-upaya ini strategi jangka panjang adalah memberikan motivasi dan
dorongan kepada dokter-dokter umum putra/putri daerah untuk mengambil
pendidikan spesialis sesuat minat masing-masing, agar pelayanan spesialistik kepada
masyarakat Ngada tidak bergantung pada dokter dari luar.
e. Bagaimana hasil dari upaya-upaya Anda tersebut?
Dengan tersedianya dokter spesialis dasar masing-masing dua orang dan dokter
spesialis penunjang, maka kebutuhan masyarakat akan pelayanan spesialistik
terpenuhi.

6. Ceritakan pengalaman Anda untuk mengembangkan kemampuan bawahan/tim


kerja/pihak lain:
a. Gambarkan kondisi kemampuan bawahan/tim kerja/pihak lain yang

9
melatarbelakangi pengembangan yang Anda lakukan!
Berdasarkan Peraturan daerah Nomor 5 tahun 2008, Struktur Organisasi
dan Tata kelola Rumah Sakit terdiri dari Direktur, Bagian Tata Usaha dan 3
bidang, salah satunya adalah Bidang Humas dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia. Dalam urusan Sumber daya Manusia sering terjadi tumpah
tindih antara Pengembangan Sumber daya Manusia ( PSDM ) dengan
urusan Umum dan Kepegawaian karena mengurus SDM yang sama. Dalam
kondisi ini, peran kami sebagai Kepala Bidang mengarahkan kepala Seksi
Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Urusan umum dan
Kepegawaian untuk melaksanakan tugas sesuai Uraian Tugas berdasarkan
Peraturan Bupati Ngada nomor 21 tahun 2008. Dimana didalamnya sudah
terbagi jelas bahwa seksi PSDM mengurus SDM dari aspek peningkatan
kualitas/Capacity Building ( peningkatan karier secara berjenjang,
Pelatihan/training/ penyegaran) Kerjasama dengan institusi pendidikan
dan Rumah Sakit lain yang lebih tinggi, melakukan control dan evaluasi
pasca pelatihan bagi tenaga yang telah terlatih agar dapat bekerja secara
professional. Sedangkan Urusan Umum dan Kepegawaian pengumpulan
dan pengolahan serta pemeliharaan data kepegawaian baik PNS maupun
non PNS,menyusun kebutuhan tenaga dan pengrekrutan pegawai,
menyusun Anjab, menyusun urutan kepangkatan, membuat usulan
kenaikan pangkat dan data nominative pegawai, penginputan data dan
informasi pengusulan Karpeg, Karis/Karsu, Taspen, Askes, pemberian cuti,
usulan kenaikan gaji berkala.Untuk kelancaran program pendidikan dan
pelatihan, Kepala Bidang Humas dan PSDM yang membawahi Seksi PSDM
harus memastikan penanganan urusan-urusan itu dapat berjalan dengan
baik dan tidak ada yang terabaikan.
b. Langkah pengembangan apa saja yang Anda lakukan?
Terhadap kondisi ini sebagai kepala Bidang, kami memandang perlu untuk
melakukan penguatan kemampuan SDM secara khusus dalam kaitan dengan
pelaksanaan tugas pengembangan sumber daya manusi serta fungsi kehumasan
sebagai corong Rumah Sakit dalam menyampaikan informasi-informasi yang
akurat. Beberapa langkah yang kami adalah sebagai berikut :
1. Melakukan pendampingan dan pembimbingan secara langsung dalam
pelaksanaan tugas-tugas terkait pengembangan Sumber Daya Manusia dan

10
kehumasan Rumah Sakit.
2. Memberdayakan staf-staf potensial dalam jabatan fungsional umum untuk
membantu Kepala seksi Humas dan PSDM untuk kelancaran tugas.
3. Meningkatkan dukungan sarana kerja bagi staf yang melaksanakan fungsi
perencanaan seperti Laptop dan printer.

b. Apa strategi pengembangan berdampak jangka panjang yang pernah Anda


rancang?
Strategi yang pernah kami ;lakukan adalah percaya akan kemampuan staf
untuk mengerjakan sesuatu, memberikan apresiasi terhadap kerja kerja
untuk menguatkan motivasi kerja dan memberikan pendampingan dan
pembimbingan serta sama-sama bekerja untuk memberikan solusi bagi
kesulitan yang dihadapi.Selain itu dilakukan pertemuan evaluasi bidang
setiap bulan untuk melihat kekurangan-kekurangan untuk dapat segera
diperbaiki.
d. Bagaimana perubahan yang Anda lihat?
Dalam konteks ini, perubaan yang terlihat adalah penanganan tugas-tugas terkait
perencanaan dan kegiatan Diklat, Komunikasi dengan Pihak Lembaga Pelatihan
Teknis, Perencanaan pengadaan dokter spesialis ke Keenterian Kesehatan melalui
PGDS serta urusan Kehumasan seperti penanganan Keluhan pelanggan sesuai
tugas dan kewajiban dapat tertangani dengan baik.. Lingkup penanganan yang
luas tidak dirasakan sebagai beban karena telah dibagi kepada staf - staf
pembantu.

7. Ceritakan kondisi dimana organisasi mengharapkan Anda untuk melakukan


perbaikan/perubahan di lingkungan kerja:
a. Jelaskan latar belakang dan peran Anda dalam situasi tersebut!
Setelah menyelesaikan studi S2 pada bidang Kesehatan Reproduksi dan HIV AIDS,
saya sempat ditempatkan pada bidang Sosial Budaya BP-Litbang Kabupaten
Ngada selama 3 tahun. Banyak hal yang saya pelajari khususnya di luar dari latar
belakang pendidikan saya, secara khusus terkait dengan mekanisme Perencanaan.
Pengalaman tersebut saya bagikan kepada teman-teman bagian perencanaan
untuk melaksakan perencanaan di institusi Rumah Sakit. Sesuai latar belakang
pendidikan saya Kesehatan Reproduksi dan HIV/AIDS penugasan saya di Rumah
Sakit menurut saya sesuai dengan bidang keilmuan yang saya pelajari. Dengan

11
bekal keilmuan yang saya memiliki memungkinkan saya dapat memberikan
kontribusi pada beberapa aspek penting dalam pelayanan Kesehatan Reproduksi
di Rumah Sakit dan Pelayanan kepada ODHA ( Orang dengan HIV/AIDS ). Tersedia
beberapa unit prlayanan yang berfokus pada kesehatan Reproduksi ( Mulai dari
Poli Kesehatan Ibu Anak dan KB, Kamar Bersalin, Kamar dan Kamar Nifas ) Setiap
kesempatan diisi dengan penyuluhan dan edukasi Kesehatan reproduksi. Selain
itu telah tersedia poli Seruni yang disediakan khusus untuk pelayanan pasien
ODHA yang menjalani therapy ARV maupun deteksi terhadap potensi HIV/AIDS.
Dengan demikian saya menyadari terdapat ekspektasi dari lingkungan organisasi
bagi saya dapat memberikan kontribusi perubahan positif.
b. Langkah konkret apa yang Anda ambil untuk mengajak pihak lain mengikuti
perubahan tersebut?
Beberapa kesempatan di lingkungan internal Rumah sakit saya berupaya
mengajak para Profesional Pemberi Asuhan untuk selalu memberikan edukasi
terkait Kesehatan Reproduksi baik dalam penanganan pasien yang mengalami
gangguan reproduksi maupun pasien yang telah dinyatakan sehat dan
diperbolehkan pulang, untuk selalu menyadari pentingnya menjaga Keshatan
Reproduksinya. Selain itu penyebaran brosur tentang Kesehatan reproduksi dan
dan HIV/AIDS ke setiap unit pelayanan agar dapat dibagikan kepada pasien
melalui para pendamping pasien/keluarga. Selain itu pengetahuan tentang
HIV/AIDS selalu disampaikan kepada petugas agar mencegah untuk mencegah
diskriminasi dan terjadinya Stigma, sehingga diharapkan ODHA dapat dengan
percaya diri dan senang hati datang berobat maupun pemeriksaan atau
berkonsultasi. Langkah konkret yang telah saya jalankan dalam kaitan dengan hal
ini adalah mengusahakan memberikan motivasi dan dorongan kepada semua
Profesional Pemberi asuhan di Rumah Sakit untuk dapat memberikan pelayanan
secara profesionan tanpa diskriminasi.
c. Bagaimana hasilnya?
Terhadap langkah di atas, menurut saya sedikitnya telah memberikan perubahan
dapat terlihat jumlah kunjungan ODHA ke Klinik Seruni meningkat hampir 70 %
ODHA di Ngada menjalani therapy Antiretroviral di Rumah Sakit. Selain itu
melalui survey kepuasan pelanggan melalui kuesioner yang disebarkan ke setiap
unit terkait dengan pelayanan dinyatakan baik.

e. Ceritakan perubahan yang pernah Anda ciptakan pada lingkup unit

12
kerja/organisasi yang Anda pimpin, sejauh mana dampak perubahan tersebut?
Sejak hari pertama ditugaskan sebagai Kepala Bidang Humas dan PSDM saya telah
menetapkan hati untuk memberikan keteladanan dalam hal kedisiplinan yang
diharapkan memberikan pengaruh positif pada rekan kerja. Setiap hari kerja
sedapat mungkin untuk sudah berada di kantor pada 7.30 pagi, Selanjutnya
selama jam kerja berupaya untuk selalu betah di meja kerja untuk fokus
menyelesaikan berbagai hal dengan prinsip tidak boleh ada pekerjaan yang
tertunda dan semua pekerjaan harus dikerjakan sampai tuntas. Selain upaya
tersebut sedapat mungkin saya memberikan keteladanan dengan keramah
tamahan, melakukan komunikasi yang efektif, sopan dan santun dalam bersikap
atau bertutur kata, menghargai semua kalangan mulai atasan saya sampai Clining
servise, sehingga saya harapkan dapat ditiru oleh semua staf Rumah Sakit khusus
dalam memberikan pelayanan kepada pasien yang membutuhkan pelayanan.
Dari upaya ini, saya merasakan ada pengaruh positif terhadap teman teman di
lingkup Rumah Sakit.

8. Ceritakan pengalaman Anda yang paling berkesan dalam mengambil keputusan


terkait pekerjaan:
a. Gambarkan permasalahan yang melatarbelakangi dan keputusan yang
Anda ambil!
Pada awal pandemic covid 19 yaitu di akhir tahun 2019, informasi
berkaitan dengan merebaknya Covid 19 cukup membuat panik seluruh
masyarakat tidak terkecuali seluruh manajemen dan staf Rumah Sakit.
terlebih setelah Rumah Sakit Umum Bajawa ditetapkan sebagai Rumah
Sakit Secon Line yang harus dapat menangani pasien Covid 19 dalam
wialayah Kabupaten. Kegelisahan dan kekewatiran kami pihak
Manajemen Rumah Sakit adalah ketiadaan unit/ruangan maupun lahan
Rumah sakit untuk dijadikan Ruangan Perawatan Isolasi Covid-19. Dalam
koordinasi dengan Sekda Ngada sebagai ketua Gugus Tugas Kabupaten
muncul berbagai usulan antara lain Ruangan perawatan dewasa Anggrek
yang selama ini menjadi ruangan perawatan pasien diusulkan sementara
dipindahkan ke Puskesmas Kota atau Surisina sehingga ruangan tersebut
dapat digunakan sebagai ruangan perawatan Covid 19. Ada sebagian
mengusulkan untuk menggunakan ruangan yang dipersiapkan untuk

13
pelayanan Haemodialisis yang baru saja selesai dibangun dengan
kapasitas pasien 6 orang. Namun setelah kapasitas ruangan terlalu kecil
dan tidak bisa menampung jika terjadi eskalasi kenaikan kasus. Selain itu
dikwatirkan resiko penyebaran karena untuk menuju ke ruangan
dimaksud pasien Covid 19 harus melewati area umum, dan akan
mengalami banyak kesulitan jika salah satu unit perawatan harus pindah
dari area Rumah Sakit. Dalam situasi sulit, kami memberikan
pertimbangan kepada direktur dan Sekda Ngada bahwa yang paling
relevan dan efektif adalah ruangan manajemen mulai dari ruangan
direktur, ruangan bidang-bidang, tata usaha sampai ruangan keuangan
sehingga manajemen Rumah Sakit dengan pertimbangan, cukup luas dan
panjang dengan daya tamping diperkirakan 20 tempat tidur, ruanganya
langsung disambung dengan UGD Covid 19 yang bersebelahan dengan
ruangan UGD umum, sehingga memudahkan transportasi pasien setelah
discreening awal. Manajemen RS terpaksa harus dipindahkan ke Unit
Transfusi Darah Rumah Sakit (UTDRS ) dan unit haemodialisis yang belum
bisa digunakan karena beberapa alasan. Pendapat dan usulan kami
diterima oleh Direktur dan Sekda Ngada sebagai pengambil keputusan,
Pada akhirnya ruangan manajemen direnovasi untuk dijadikan ruangan
perawatan Covid 19 di RSUD Bajawa.
b. Jelaskan siapa saja yang turut terlibat dan peran Anda dalam proses
pengambilan keputusan!
Dalam konteks ini banyak pihak yang terlibat untuk menyukseskan
pembangunan Unit isolasi Covid 19 di RSUD Bajawa antara lain :
1) Bupati sebagai pengambil keputusan dan pemilik Rumah sakit.
2) Sekda Ngada sebagai Pihak yang menjembatani usulan Rumah Sakit
3) Direktur dan Manajemen Rumah Sakit
4) BP-Litbang
5) Badan Keuangan Daerah.
6) Dinas Perumahan.
c. Hal apa saja yang Anda pertimbangkan dalam mengambil keputusan
tersebut?
Hal yang dipertimbangkan dalam keputusan ini adalah efektifitas Pelayanan
kepada pasien Covid 19. Area manajemen sangat tepat dijadikan area covid 19

14
dengan pertimbangan :
1) Terpisah dengan ruangan perawatan pasien umum sehingga dapat
meminimalisir resiko penyebaran virus covid 19.
2) Areanya langsung bersebelahan dengan IGD umum, dimana ketika
pasien dan keluarga datang ke RSUD Bajawa, dilakukan screening awal
jika hasil screening dinyatakan positif maka pasiennya langsung
diarahkan ke IGD Covid 19, jika negative maka pasien langsung
diarahkan ke Ruangan UGD umum.
3) Ruangan dengan daya tampung 20 tempat tidur dirasakan cukup luas
untuk menampung pasien jika terjadi eskalasi kenaikan kasus.
4) Pada area tersebut dapat dibangun unit tindakan emergensi untuk kasus
bedah maupun kasus emergency obstetric dan ginacologi pada pasien
terkonfirmasi covid 19 serta ruangan terminal petugas.
5) Ruangan yang luas dapat diatur tempat tidur pasien dengan jarak yang
ideal.

d. Uraikan konsekuensi yang ditimbulkan dari keputusan yang Anda ambil dan
langkah antisipasi yang sudah ditempuh.
Konsekwensi yang dihadapi sebagai akibat dari keputusan diatas antara lain
1) Manajemen sebagai leader dalam seluruh operasional Rumah Sakit
harus berkorban dengan ruangan-ruangan yang kurang memenuhi
syarat.
2) Pembiayaan untuk membiayai seluruh proses pembangunan dan
pengadaan SDM, peralatan, sarana prasarana, obat-obatan dan
penunjang lainnya.
3) Kekurangan tenaga, sehingga harus dilakukan analisis terhadap
kebutuhan tenaga khusus untuk melayani pasien covid 19,
4) Pengajuan penambahan tenaga kesehatan dan non kesehatan untuk
pemenuhan pelayanan covid 19.
5) Resiko penularan di kalangan staf manajemen RS karena menempati
ruangan UTDRS yang sempt dan kurang sirkulasi udaranya.

e. Bagaimana dampaknya pada permasalahan yang dihadapi dan kondisi kerja


Anda?
Dampak yang terjadi akibat permasalahan yang terjadi diatas, Pelayanan

15
pasien Covid 19 di RSUD Bajawa akhirnya dapat berjalan dengan optimal,
dan pada bulan Juni s/d Agustus 2021 sempat over bed karena adanya
lonjakan kasus yang sangat signifikan. Namun semuanya bisa teratasi
dengan baik walaupun dari banyaknya pasien yang dirawat terdapat pasien
yang meninggal dunia. Penanganan jenazah pasien Covid-19 juga dapat
dilaksanakan sesuai Prosedur Covid-19 bekerja sama dengan lintas sector
terkait.

9. Ceritakan pengalaman Anda dalam mengelola keberagaman individu/kelompok


masyarakat.
a. Gambarkan kondisi keberagaman yang Anda hadapi dan permasalahan yang
ditimbulkan sebagai dampak dari keberagaman tersebut.
Selama masa pengabdian saya sebagai Kabid Humas dan PSDM di rumah sakit
Umum bajawa, saya selalu dihadapkan dengan beragam individu dari latar
belakang yang berbeda, baik secara Agama, budaya, profesi, maupun cara
berpikir dan lain sebagainya. Secara internal, Rumah Sakit Umum Bajawa
memiliki 480 karyawan. Keberagaman dapat ditemukan dari latar belakang
sumber daya pengelolah yang relative berbeda-beda, baik itu profesi, suku dan
budaya, usia, agama dan lain-lain. Sedangkan secara eksternal keberagaman
hadir dari para pasien yang datang dengan latar belakang yang berbeda.
Selain memperkaya dan mempeluas cara berfikir, keberagaman terkadang
menghadirkan konflik jika tidak ditangani dengan baik. Secara internal, konflik
yang sering terjadi dalam lingkup rumah sakit adalah ego profesi, dimana salah
satu profesi merasa lebih baik ketimbang profesi yang lain, begitu juga dengan
tenaga spesialis. Sedangkan secara eksternal permasalahan yang timbul akibat
dari keberagaman adalah adanya potensi terjadinya diskriminasi dan stigma
antar pasien dengan diagnosa penyakit yang berfariasi, dengan status social
dan agama yang berbeda.
b. Jelaskan peran dan upaya yang Anda lakukan untuk mengembangkan sikap
toleransi.
Keberagaman merupakan sebuah identitas bangsa yang harus dimiliki oleh
setiap orang maupun organisasi. Adanya isu perpecahan atau konflik yang
berhubungan dengan keberagaman merupakan rendahnya kesadaran
masyarakat tentang menghargai berbagai perbedaan yang terdapat di sekitar
kita. Hal itu diperlukan dorongan dan dukungan dari sesama individu tersebut

16
untuk merangkul keberagaman. Merangkul keberagaman merupakan bagian
dari Bhinneka Tunggal Ika sebuah falsafah hidup bangsa Indonesia yang artinya
berbeda-beda tetapi tetap Satu.
Sesuai tugas saya sebagai Kepada Bidang yang membawahi Sumber Daya
Manusia di RSUD Bajawa saya berkewajiban melakukan upaya-upaya
mengembangkan sikap tolerannsi dengan cara sebagai berikut :
1) Mengenali Diri dengan Nilai Keberagaman
Merangkul keberagaman bisa dimulai dari mengenali diri sendiri dengan
nilai keberagaman, kenali nilai-nilai perbedaaan yang terdapat di dalam
diri kita terhadap lingkungan sekitar baik lingkungan keluarga, sekolah,
kantor, dan masyarakat sehingga bisa menerima berbagai perbedaan
yang ada di sekitarnya. Berbagai macam etnis, budaya, suku, gen,
orientasi seksual, agama merupakan keberagaman yang patut kita
syukuri.
2) Membangun Toleransi Nyata antar Individu
Setelah mengenali diri dengan keberagaman, membangun toleransi
antar individu merupakan cara untuk merangkul keberagaman dari
berbagai situasi. Bersikap toleransi juga akan menciptakan keberagaman
yang harmonis dan siap untuk menerima perbedaan yang terdapat
ditengah-tengah lingkungan sekitar atau masyarakat.Tindakan nyata
yang kami lakukan adalah :
 Saling bersilahturahmi di saat hari Raya keagamaan
 Kegiatan Natal dan tahun baru bersama dengan melibatkan
teman-teman yang berbeda agama untuk turut ambil bagian
dalam perayaan ekaristi.
 Saling memberikan ucapan selamat kepada teman atau pasien
yang merayakan hari raya keagamaan.
 Menghentikan sementara semua aktivitas ketika jam 12.00 siang
untuk berdoa Angelus atau Ratu Surga bagi yang beragama
Katholik.
 Menu yang disiapkan bagi orang sakit semuanya harus bersifat
umum dan halal untuk seluruh kalangan.
3). Mengajak Komunikasi yang Terbuka

Komunikasi merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh individu

17
dalam membicarakan tentang keberagaman. Menciptakan komunikasi
terbuka dalam keberagaman berarti melakukan pembicaraan dan
perkataan baik secara lisan maupun tulisan tentang keberagaman terhadap
individu atau kelompok tertentu secara jujur dan tidak tertutup.
Terciptanya komunikasi yang terbuka sehingga membuat berbagai
perbedaan yang ada di sekitar semakin di hargai dan di hormati.
Komunikasi yang terbuka juga harus diterapkan oleh seorang Profesional
Pemberi asuhan diatur dalam standar Pelayanan di RSUD Bajawa. Petugas
harus dengan ramah, santun dan sabar melakukan anamneses atau
menggali masalah yang dialami pasien. Pasien harus menyampaikan
secara jujur dan terbuka semua yang dirasakan berkaitan dengan penyakit
yang dialaminya. Sedangkan para petugas atau para professional pemberi
asuhan harus secara terbuka menyampaikan kepada pasien atau keluarga
seluruh tindakan yang akan dilakukan kepada pasien dan memberikan
kesempatan bertanya bagi pasien tentang tindakan apa saja yang akan
diberikan kepadanya termasuk dampak atau resiko yang akan terjadi pada
dirinya, sebelum menanda tangani persetujuan tindakan.
Tindakan nyata yang saya lakukan adalah mengundang pakar untuk
memberikan training untuk seluruh karyawan Rumah Sakit secra
bergelombang berkaitan dengan Komunikasi efektif dan Komunikasi
Therapeutik.

4). Menjadi Pendengar yang Baik

Dalam membicarakan tentang keberagaman di suatu kelompok atau


organisasi tertentu menjadi seorang pendengar yang baik berarti
menyimak setiap pembicaraan dari orang lain dan menghargai berbagai
perbedaan pendapat tanpa merusak suasana pembicaraan atau diskusi
tersebut. Dengan menjadi pendengar yang baik akan menciptakan
hubungan dalam keberagaman makin harmonis tanpa ada konflik
perbedaan.Salah satu topic dalam pelatihan Komunikasi Efektif dan
Komunikasi Therapeutik. Petugas diajarkan bagaimana menyembuhkan
atau minimal mengurangi poenderitaan pasien melalui komunikasi yang
ramah, santun, bersahabat dan pengertian.

5). Perlakuan yang Adil dan Saling Mendukung

Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari kami berusaha memberikan


perlakuan adil baik kepada karyawan Rumah Sakit dan menghimbau
kepada seluruh Profesional Pemberi asuhan agar tidak boleh membeda-
bedakan pelayanan kepada pasien, semua pasien harus mendapat
perhatian, sentuhan kasih dan perlakuan yang sama, dan mengajak seluruh
karyawan RSUD Bajawa untuk saling mendukung satu sama agar tercipta
pelayanan yang prima.
Semua harus bisa melihatt bahwa semua manusia itu sama, Kita harus
berjuang untuk kemanusiaan, bukan warna. Bersikap adil dan saling
mendukung antar sesama merupakan bentuk dari merangkul
keberagaman.

b. Strategi apa yang Anda lakukan untuk memberdayakan keberagaman

18
yang ada sehingga dapat meningkatkan efektivitas organisasi?
Dalam memberdayakan keragaman :
1) .Melakukan identifikasi perbedaan : Membuat data
kepegawaian/karyawan berdasarkan Jenis Kelamin, Umur,
Pendidikan, Profesi, Status perkawinan, status kepegawaian.
Sedangkan untuk pasien menggunakan lembaran status pasien :
Nama, Jenis Kelamin, Umur, pendidikan, Pekerjaan, status
perkawinan, Riwayat Penyakit.
2). Membangun Komunikasi.
Setiap karyawan Rumah Sakit wajib menjalani masa orientasi baik
orientasi umum maupun orientasi khusus. Pada saat orientasi pihak
manajemen memperkenalkan lingkungan Rumah Sakit dan seluruh
aturan Rumah Sakit termasuk bagaimana berkomunikasi yang
efektif dan komunikasi yang dapat perefek kepada penyembuhan
pasien.
3). Mempelajari Karakteristik Petugas/karyawan Rumag Sakit
Masing-masing karyawan Rumah Sakit memiliki karakteristik
yang berbeda-beda. Dengan mempelajari karakteristik karyawan
maka kita akan mengenal secara mendalam sehingga pola
pendekatan akan disesuaikan dengan karakteristik seseorang
4). Bersikap terbuka kepada seluruh keberagaman karyawan
Sejak karyawan diterima di lingkup RSUD Bajawa sudah
disampaikan secara terbuka seluh aturan Rumah sakit termasuk hak
dan Kewajibannya.
5). Perlakuan yang adil, semua karyawan diperlakukan adil tanpa
diskriminasi.
6) Evaluasi dilakukan secara rutin sesuai jadwal yang telah ditentukan
maupun secara isidentil untuk melihat persoalan-persoalan yang
terjadi dan mencari solusi pemecahannya.
7) Sistim Rekrutmen dilaksanakan secara terbuka untuk menciptakan
kesetaraan.

d. Bagaimana hasil dari upaya Anda tersebut?

19
Terhadap langkah di atas, menurut saya sedikitnya telah memberikan
perubahan walaupun masih ada beberapa oknum yang tidak menjaga
keharmonisan dalam bekerja dengan tim maupun keluarga pasien.

Yang membuat,

………………………………….

20

Anda mungkin juga menyukai