Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

Daftar isi...........................................................................................
Kata pengantar.................................................................................
BAB I Pendahuluan.........................................................................
A.Latar belakang..............................................................................
B.Rumusan masalah.........................................................................
BAB II Pembahasan.........................................................................
Bahasa dalam Komunikasi Verbal ..................................................
Bahasa Komunikasi Komunikasi Non-Verbal……........................
enis-jenis Bahasa Verbal dan Nonverbal…………….........................
Cara Meningkatkan Keterampilan Berbicara di Depan Umum……
Jenis-jenis Komunikasi Verbal dan Non Verbal.............................
karakteristik komunikasi verbal dan komunikasi non-verbal……..
hambatan dalam komunikasi interpersonal......................................
cara untuk meningkatkan komunikasi interpersonal...................
BAB III
Penutup...........................................................................................
Kesimpulan....................................................................................
Saran..............................................................................................
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang sudah melimpahkan rahmat, taufik,
dan hidayah- Nya sehingga kami bisa menyusun tugas Pengantar Ilmu komunikasi ini dengan
baik serta tepat waktu. Seperti yang sudah kita tahu“Pendidikan Karakter” itu sangat berarti
untuk anak bangsa dari mulai dini. Semuanya perlu dibahas pada makalah ini kenapa
komunikasi itu sangat diperlukan serta layak dijadikan bagaikan modul pelajaran.Tugas ini
kami buat untuk memberikan ringkasan tentang keberadaan komunikasi di tengah masyarakat
untuk kemajuan bangsa. Mudah-mudahan makalah yang kami buat ini bisa menolong
menaikkan pengetahuan kita jadi lebih luas lagi. Kami menyadari kalau masih banyak
kekurangan dalam menyusun makalah ini oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya
membangun sangat kami harapkan guna kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan
terima kasih kepada Ibu. Guru mata kuliah Ilmu komunikasi. Kepada teman teman yang
sudah berpartisipasi dalam penyelesaian makalah ini. Atas perhatian serta waktunya, kami
sampaikan banyak terima kasih.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Komunikasi merupakan salah satu aspek terpenting dan kompleks bagi kehidupan
manusia. Manusia sangat dipengaruhi oleh komunikasi yang dilakukannya dengan
manusia lain, baik yang sudah dikenal maupun yang tidak dikenal sama sekali.
Komunikasi memiliki peran yang sangat viral bagi kehidupan manusia, karenaitu
kita harus memberikan perhatian yang seksama terhadap komunikasi.

Komunikasi memiliki peran yang sangat viral bagi kehidupan manusia, karena itu
kita harus memberikan perhatian yang seksama terhadap komunikasi.Komunikasi
verbal (verbal communication) adalah bentuk komunikasi yang disampaikan
komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis (written) atau lisan(oral).
Komunikasi verbal menepati porsi besar. Karena kenyataannya, ide-ide,pemikiran
atau keputusan, lebih mudah disampaikan secara verbal ketimbang
nonverbal.Komunikasi non verbal (non verbal communication) mendempati porsi
pentingbanyak komunikasi verbal tidak efektif hanya karena komunikator tidak
menggunakan komunikasi non verbal dengan baik dalam waktu bersamaan.
Melalui komunikasi non verbal, orang bisa mengambil suatu kesimpulan
mengenai suatu kesimpulan tentang berbagai macam perasaan orang, baik rasa
senang, benci, cinta, kangen dan berbagai macam lainnya.Kaitannya dengan dunia
bisnis, komunikasi non verbal bisa membantu komunikator untuk lebih
memperkuat pesan yang disampaikan sekaligus memahami reaksi komunikan saat
menerima pesan. Bentuk komunikasi non verbal itu sendiri diantaranya bahasa
isyarat, ekspresi wajah, sandi, simbol-simbol, pakaian seragam,warna dan intonasi
suara.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apakan pengertian bahasa verbal?
2. Apakah pengertian bahasa non verbal?
3. Apa saja jenis-jenis bahasa verbal dan non verbal?
4. Bagaimana cara meningkatkan keterampilan berbicara didepan umum?

BAB II
PEMBAHASAN

1. Bahasa dalam komunikasi verbal


Bahasa adalah bagian terpenting dalam komunikasi verbal. Melalui simbol
dankode-kode tertentu, seseorang bisa mengirimkan pesan kepada orang lain
secara
jelas. Saat seseorang mengatakan, “bola” , dalam benak orang yang
menerimapesan akan membayangkan “sebuah benda yang bentuknya bulat”.
Ini berarti bahwaapa yang dikatakan seseorang secara verbal bisa dipahami oleh
orang lain.Bisa juga seseorang menulis kata-
kata “
ball”
dalam secarik kertas dan menunjukkan pada kelompok orang yang terbiasa
memakai bahasa Inggris. Apapun bahasa yang digunakan, kesepakatan antar
kelompok menjadi penting agar pesanbisa saling dipahami.Joseph A. Devito
(2011) pernah memberikan catatan singkat karakteristik daribahasa yakni: (1)
produktifitas, (2) pengalihan, (3) pelenyapan, (4) kebebasaan makna dan
(5)transmisi budaya.
a) Produktifitas
Devito mengatakan bahwa bahasa itu produktif, kreatif, dan terbuka. Pesanverbal
seseorang itu merupakan gagasan dan bersifat baru. Memang tidak bisa
dipungkiri ada bahasa lama dan selalu kita ucapkan misalnya, “selamat
malam”,“apa kabar”, “hati-hati di jalan”.
Namun demikian, Devito tidak memerinci bahwa ucapan yang dianggap lama itu
bisa jadi menjadi baru karena situasi dan kondisi.Saat anda berbicara secara
spontan, Anda tidak akan sama persis dengan apa yang sudah anda ucapkan
sebelumnya. Pemahan anda atas pesan-pesanverbal menunjukkan produktivitas.
Artinya, bahwa anda dapat memahami pemikiran baru yang dikemukakan.
Produktivitas juga sangat di mungkinkan kemunculannya karena sistem pesan
yang terbangun pada diri manusia.Manusia itu dinamis dan pengetahuannya terus
berkembang. Konsekuensinya teknologi yang berkembang juga mengalami
perubahan sejalan dengan pemikiran manusia.

b) pengalihan
Ada seorang guru sejarah SMA. Pada suatu ketika ia bercerita tentang perang
dunia kedua. Bercerita dengan sangat antusias, menjelaskan lengkap latar
belakang mengapa perang itu muncul, siapa yang terlibat, apa kepentingan
masing-masing negara, bagaimana posisi Indonesia waktu itu, hafal menyebut
nama, istilah dan tahun. Cerita itu sangat menarik karena didukung oleh guru
mengajar yang ekspresif. Seolah guru itu benar-benar terlibat langsung
dalamperang tersebut, padahal itu hanya membaca buku. Apa yang bisa kita petik
dari cerita lisan seorang guru itu? Dalam komunikasi lisan yang dilakukan guru
itu bersifat
displacement
(pengalihan). Seseorang bisaberbicara dengan mudah sesuatu yang jauh dari
dirinya. Bahasa mampu menjangkau banyak hal untuk kebutuhan manusia.
Dengan bahasa manusia bisamenjadi seorang peramal masa depan (futurolog)
berdasarkan fakta-fakta yangsekarang terjadi. Prediksi, asumsi, dan
kecenderungan, antisipasi bisa dilakukan manusia dengan perantaraan bahasa.
Manusia dengan teknologinya bisamemprediksi apakah akan terjadi ledakan
gunung berapi atau tidak. Semua ituterjadi karena perantaraan bahasa yang
bersifat pengalihan.
c) Pelenyapan Cepat
Mengapa saat kuliah mahasiswa harus punya kemampuan menyimak?
Mengapa pula di antara mereka ada yang perlu mencatat? Salah satu alasanya
karena bahasa yang diucapkan seorang dosen punya sifat cepat hilang.
MenurutHockett (1977) bahasa itu bersifat pelenyapan cepat (rapid fading).
Semua isyarat akan lenyap, tak terkecuali simbol-simbol verbal secara tertulis.
Namun demikian, isyarat verbal secara vocal mempunyai kecepatan lenyap paling
cepatdibanding isyarat yabf lain. Inilah yang dinamakan pelenyapan cepat (rapid
fading).
Karena bahasa lisan cepat hilang, maka banyak orang
mendokumentasikannya dengan menulis, meskipun tulisan juga lama kelamaan
hilang juga. Sehebat apapun manusia, jika tak punya kemampuan
mendokumentasikan maka segala sesuatunya akan cepat hilang. Antusiasmanusia
untuk mendokumentasikan berarti sadar bahwa bahasa (lisan dan non lisan) itu
cepat hilang.

d) Kebebasan Makna
Mengapa orang Indonesia (bahasa indonesia) menyebut orang yang
mengambil milik orang lain tanpa izin dan tanpa sepengetahuannya sama dengan
pencuri? Sementara itu dalam bahasa Inggris disebut thief, bahasa jawa maling?
Mengapa bukan perampok, garong, penyamun, pembajak dansebagainya? Itulah
yang dinamakan bahwa bahasa mempunyai sifat arbitrer(arbitrary) atau kebebasan
makna. Arbitrer berarti sewenang-wenang, maka sukaatau suka-suka. Jadi tidak
ada hubungan wajib antara lambang bahasa(berwujud bunyi) dengan konsep atau
pengertian yang dimaksud oleh lambangitu.Meskipun sewenang-wenang, namun
sewenang-wenang ini konteksnya bukanindividu tetapi komunitas bah
asa. Jadi, untuk menyebut kata “pencuri” di
Indonesia seseorang tidak bisa membuat istilah seenaknya sendiri.
Maka,sewenang-wenang ini menunjukkan pada komunitas.

e) Transmisi Budaya
Transmisi bisa diartikan sebagai penerusan atau pewarisan. Transmisi
budayaberarti pewarisan budaya. Jika yang dimaksud budaya ini salah satunya
bentuk-bentuk budaya seperti bahasa, maka berarti pewarisan bahasa.Bisa
dijelaskan lebih lanjut, bahasa yang diucapkan manusia itu seringberdasar
transmisi atau pewarisan orang tua, lingkungan pergaulan, atau hasilbelajar.
Orang tua yang berbahasa ibu bahasa Indonesia akan memungkinkananaknya
berbahasa ibu bahasa Indonesia. Namun demikian, anaknya ini bisaakan memakai
bahasa ibu lain jika lingkungan lebih memengaruhinya, misalnya setelah dia
berumah tangga pindah ke suku atau negara lain yang mempunyai bahasa berbeda
berbeda.Maka, bentuk bahasa manusia dikemukakan secara budaya (cultural
transmitted).
2. Bahasa Dalam Komunikasi Non Verbal
Komuniksi nonverbal adalah proses komunikasi yang menggunakan pesan
tanpakata-kata untuk mendorong makna komunikasi. Menurut Lappako
komunikasi bersifatkompleks dan kita tidak bisa menguantifikasikan distribusi
pesan nonverbal terhadappesan verbal, tetapi komunikasi nonverbal cenderung
memberikan makna lebih besardibanding apa yang di sadari.

a) Komunikatif
Pesan-pesan dalam komunikasi nonverbal itu komunikatif
(mengomunikasikansesuatu). Apa yang seseorang lakukan dan tidak lakukan,
apakah tindakan kitadisengaja atau tidak di sengaja, perilaku nonverbal
memberikan pesan ataukomunikatif. Jadi, sekecil apapun perilaku nonverbal
menyiaratkan adanya pesankomunikasi.

b) Kontekstual
Kontekstual adalah makna yang berbeda dan sangat tergantung pada
konteks(situasi dan lingkungan). Jadi, perilaku nonverbal yang
samamengkomunikasikan makna yang berbeda dalam konteks yang berbeda.

c) Sebuah paket lengkap


Maksudnya adalah mempunyai makna bahwa semua anggota tubuh akan
bersama-sama menyampaikan maksud tertentu, misalnya ketika akan
berpidatotangan, wajah, tatapan muka menyampaikan makna secara bersamaan.

d) Dapat dipercaya
Maksudnya pesan nonverbal itu dapat dipercaya. Bahasa nonverbal seringtidak
bisa bohong dalam mengungkapkan sebuah makna.

e) Dikendalikan oleh aturan


Bahwa bahasa nonverbal itu dikendalikan oleh berbagai aturan budaya dalam
masyarakat karena bahasa nonverbal sangat dipengaruhi oleh budaya dan
lingkungan masyarakat.

f) Metakomunikasi
Meta berasal dari bahasa Yunani berarti
“luar”atau“ samping” Jika digabungkan dengan komunikasi berarti “disamping
komunikasi” juga bisaberarti komunikasi tentang komunikasi. Meta bahasa juga
berarti bahasa tentang bahasa, jika dikaitkan dengan pesan (metapesan) berarti
pesan tentang pesan.
3.Jenis-jenis Bahasa Verbal dan Nonverbal

a.Jenis-jenis bahasa verbal :


1.Bahasa lisan
komunikasi lisan sangat penting untuk menjalin hubungan antar manusia,
mulai dari lingkungan keluarga, komunitas, organisasi bisnis hingga hubungan
internasional.
Kelebihan bahasa lisan adalah:
a. Pembicara langsung mendapat umpan balik dari penerima.
b. Komunikator dapat menjelaskan ide-ide tertentu agar segera dipahami.
c. Lebih hemat waktu dibanding dengan bahasa tulis.
d. Dapat lebih diungkapkan secara persuasif dan dikontrol dengan mudah
.e. Lebih hemat dibandingkan bahasa tulis.
Kekurangan bahasa lisan adalah :
a. Pesan lisan tidak dapat dirujuk kembali di masa depan
b. Bahasa lisan bergantung pada kesiapan pembicara.
c. Bahasa lisan tidak dapat dibatasi dan seringkali terlalu panjang sehinggakita
terkadang sulit memahami.
d. Munculnya distorsi mempersulit memahami pesan.
e. Kesulitan dalam mempertahankan pesan

2. Bahasa tulis
Pada umumnya gaya komunikasi adalah percakapan. Seiring dengan perkembangan
terknologi tradisi komunikasi lisan mulai memasuki tradisi bahasa tulisan.Salah satu
alasan utama yang mendorong berkembangnya bahasa tulisan adalah meningkatkan
kapasitas (jumlah dan volume) pesan dan jumlah penerima, dengan variasi sebaran
geografis.
Kelebihan bahasa tulisan:
a. Pesan tertulis dapat disimpan dan disampaikan kembali ketika dibutuhkan.
b. Pesan tertulis dapat disampaikan dengan lebih cermat
c. Pesan tertulis dalam membantu kita untuk membangun relasi dengan berbagai
pihak.

Kekurangan bahasa tulisan :


a. Hanya dapat melibatkan orang-orang yang melek huruf (tidak buta huruf).
b. Lebih mahal dan memakan waktu jika dibandingkan dengan bahasa lisan.
c. Komunikator harus menunggu umpan balik dari penerima.

b) Jenis jenis bahasa non verbal


1. Kinesik
Secara sederhana bisa diartikan posisi tubuh dan gerakan tubuh termasuk
wajah. Tubuh kita mengekspresikan komunikasi, diantaranya yaitu:
a. Isyarat tangan
Isyarat tangan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.Misalnya
untuk menunjukkan sesuatu yang baik ( contoh: jempolberarti baik, oke,
bagus, layak, lezat dan sesuatu lain yang bukankeburukan). Sedangkan
masyarakat Yogyakarta menggunakanacungan jempol untuk
mempersilahkan seseorangan. Misalnya untukduduk, makan, minum, atau
lewat terlebih dahulu.

b. Postur tubuh
Kaitannya dengan postur tubuh ada sebuah pendapat yangpernah
dikatakan oleh William Sheldon. Ia pernah memhubungkanantara perilaku,
kecerdasan dengan hierarki sosial. Dia mengemukakan sebuah teori
bernama somatotypes.Inti dari teori somatotypes menyatakan bahwa
manusia terdiri dari tiga kategori bentuk fisik yaitu ectomorphic (kurus),
mesomorphic (atletis) dan endomorphic (gemuk).

Ectomorphic adalah sekelompok orang yang berbentuk badankurus. Ciri


pribadinya antara lain bijak mengendalikan emosi, artistik,suka kegiatan
mental introvert(tertutup) dan kreatif. Mesomorphic adalah bentuk badan
yang atlentis dengan tubuh padat, kekar danberotot. Ciri orang ini percaya
dirinya tinggi, tegas, senang melakukan kegiatan diluar. Sementara
Endomorphic disebut juga golongan gemuk. Ciri individu ini suka makan,
mudah begaul, tenang, periang,terkadang perlu banyak kasih sayang.
c. Ekspresi muka
Orang Indonesia kebanyakan akan menganggukan kepala saat mengatakan ya,
namun akan menggelengkan kepala saat mengatakan tidak. Hal ini berbanding
terbalik dengan orang-orang di Arab. Untuk mengekspesikan tidak, orang
Arab akan menganggukan kepala mereka, sementara untuk mengekspresikan
ya mereka akan menggelengkan kepala.Wajah manusia sendiri mampu
menunjukkan lebih dari 1000ekspresi yang berbeda. Mata bisa menyorotkan
tantangan,kemarahan, sedih, terkejut dan kasih sayang. Dengan wajah, kita
jugabisa mengindikasikanketidak setujuan (mengerutkan dahi),
keraguan(mengangkat alis), cinta (pandangan mata) dan tantangan (menatap)

4. Cara Meningkatkan Keterampilan Berbicara di Depan Umum


Berbicara adalah suatu sarana komunikasi yang paling efektif dengan
orang lain.Istilah ini sering kita kenal dengan komunikasi verbal. Komunikasi
verbal adalahkomunikasi dua arah atau lebih yang menggunakan bahasa
verbal (percakapan).Setiap orang pasti mampu melakukan komunikasi ini
(dalam keseharian) selama iatidak mengalami gangguan dalam berbicara,
namun tidak semua orang mampuberbicara dalam situasi dan keadaan tertentu.
Misalnya, presentasi, pidato, seminar,atau pembicaraan-pembicaraan bersifat
resmi.

Bagi sebagian orang berbicara di depan umum dalam forum resmi adalah
suatu momok yang menakutkan, sehingga hal ini mengakibatkan mereka
menjadi cemasdan takut untuk melakukan hal itu. Namun masalah-masalah
tersebut bisa ditangani jika kita mempunyai kemauan untuk
melakukannya.Berikut ada beberapa cara meningkatkan ketrampilan berbicara
di depan umum,diantaranya :

a. Kuasai materi yang akan di bicarakanDalam sebuah pembicaraan resmi


(di depan umum), seseorang harus menguasai materi yang akan
disampaikan
b. Positif thinking terhadap diri sendiriBerfikir positif merupakan salah
satu kunci keberhasilan dalam komunikasi/pembicaraan yang bersifat
resmi.
c. Lakukan latihan secara intensif Untuk hasil yang maksimal dalam
melakukan sesuatu tidak akan pernah lepas dari kebiasaan dan latihan
yang dilakukan. Karena pada dasarnya semua bakat berkembang karena
lingkungan dan latihan, termasuk juga dalam berbicara.d. Berani untuk
mencoba Setelah semua hal diatas dilaksanakan dengan baik, maka hal
terakhir yang perlu dilakukan adalah berani mencoba.

BAB III
KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa :

- Bahasa adalah suatu sistem yang mengatur manusia untuk


berkomunikasidengan orang lain, dan simbol yang dipakai untuk mewakili
suara manusiayang ketika disatukan membentuk kata, frasa dan kalimat.

- Fungsi bahasa adalah bahasa deskriptif, bahsa ekspresi, bahsa


langsung,bahasa seremonial dan bahasa khusus.

- Cara meningkatkan ketrampilan berbicara didepan umum yaitu dengan


menguasai materi yang akan disampaikan, ber-positif thinking terhadap diri
sendiri, latihan secara intensif dan berani untuk mencoba.

SARAN

Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis ingin memberikan saran-saran


sebagai berikut:
1. Kepada guru disekolah harus meningkatkan komunikasi yang baik dalam
proses belajar
mengajar agar siswa termotivasi dan semangat dalam belajar.
2. Kepada siswa agar menumbuhkan rasa percaya dirinya bukan hanya dalam
belajar tapi
juga dalam kehidupannya sehari-hari .
3. Siswa harus lebih kreatif lagi dalam meningkatkan minat belajar agar dapat
menggerakkan motivasi dalam belajar,sehingga guru pun bisa menciptakan
suasana
belajar yang dapat merangsang siswa dalam pelajaran.
Penulis menyadari bahwa dalam penelitian ini tidak terlepas dari kelemahan
dan
kesalahan, untuk itu demi kesempurnaan skripsi ini diharapkan kritik dan
sarannya yang
bersifat membangun. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita
semua,
akhirnya penulis mengucapkan semoga Allah Swt memberi Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai