Anda di halaman 1dari 4

Nama : Khefa Izdihar Zahra

NIM : TW/00448/17

Kelas : Terapi Wicara 17

Tugas rangkuman topik 4

MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL

A. INDIVIDU DAN MASYARAKAT

1. Manusia sebagai makhluk individu

Dalam bahasa Latin individu berasal dari kata individuum, artinya yang tak terbagi. Dalam
bahasa Inggris individu berasal dari kata in dan divided. Kata in salah satunya mengandung
pengertian tidak, sedangkan divided artinya terbagi. Jadi, individu artinya tidak terbagi, atau
suatu kesatuan. Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani,
unsur isik dan psikis, unsur raga dan jiwa.

2. Manusia sebagai makhluk sosial

Kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari pengaruh orang lain. Ketika Anda pergi ke
kampus atau ke tempat lain, tidak bisa dengan seenaknya berpakaian menurut kehendak
Anda sendiri. Anda harus tunduk pada aturan atau kebiasaan yang wajar di masyarakat.
Cooley (1998: 154) memberi nama lookingglass self untuk melihat bahwa seseorang
dipengaruhi oleh orang lain. Nama demikian diberikan olehnya karena ia melihat analogi
antara pembentukan diri seseorang dengan perilaku orang yang sedang bercermin. Cooley
berpendapat bahwa lookingglass self terbentuk melalui tiga tahap. Tahap pertama,
seseorang mempunyai persepsi mengenai pandangan orang lain terhadapnya. Tahap kedua,
seseorang mempunyai persepsi mengenai penilaian orang lain terhadap penampilannya.
Tahap ketiga, seseorang mempunyai perasaan terhadap apa yang dirasakannya sebagai
penilaian orang lain terhadapnya itu.

3. Manusia sebagai makhluk yang berhubungan dengan Lingkungan hidup


Berkenaan hubungan antara manusia dengan alam, maka paling tidak ada tiga paham, yaitu:
(1) paham determinisme; (2) paham posibilisme; dan (3) paham optimisme teknologi.
Determinisme alam menempatkan manusia sebagai makhluk yang tunduk pada alam, alam
sebagai faktor yang menentukan. Pada perkembangan tersebut, terjadi perjuangan
hidup , seleksi alam , dan yang kuat akan bertahan hidup . Dalam proses perkembangan
kehidupan tadi, faktor alam sangat menentukan. Pada teori dan pemahamannya
itu, kelihatan jelas paham serta pandangan determinisme alam. kebudayaan lain sangat
bergantung pada iklim setempat. Paham dan pandangannya ini disebut «determinisme
iklim». Alam lingkungan sebagai faktor yang berpengaruh terhadap kehidupan
manusia, tidak lagi dipandang sebagai faktor yang menentukan.
Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan telah men-jadi dasar pesatnya kemajuan
teknologi. Kemajuan dan penerapan teknologi telah membawa kemajuan pemanfaatan
sumber daya alam bagi kepentingan pembangunan yang menjadi penopang kesejahteraan
umat manusia. Atas dasar hal tersebut, telah muncul moto «teknologi merupakan tulang
punggung pembangunan».

B. PENGERTIAN MASYARAKAT DAN CIRI-CIRINYA


Anda tentu sudah sering mendengar kata “masyarakat”, baik dari orang lain maupun
mendengar lewat media elektronik. Mungkin Anda sendiri pernah dan sering menggunakan
kata “masyarakat”. Dalam kehidupan sehari-hari istilah atau kata “masyarakat” sering
muncul, seperti dalam contoh berikut ini:
a. Masyarakat sudah banyak berkorban untuk kepentingan PEMILU, sedangkan para
anggota DPR malah bertengkar memperebutkan kedudukan.
Bandingkan dengan contoh berikut ini:
b. Rakyat sudah banyak berkorban untuk kepentingan PEMILU, sedangkan para anggota
DPR malah bertengkar memperebutkan kedudukan.
Penggunaan kata “masyarakat” sering kali tercampuradukkan dalam kehidupan sehari-hari.
Di satu waktu kita menggunakan kata “masyarakat” sesuai dengan makna kata
“masyarakat” itu sendiri, tetapi, terkadang kita menggunakan kata “masyarakat” untuk
makna yang bukan sebenarnya, seperti kata “rakyat” kita gunakan juga istilah “masyarakat”
untuk menggantikannya. Sebaliknya, kita menggunakan kata “rakyat” untuk menggantikan
kata “masyarakat”.
Unsur atau ciri masyarakat menurut konsep Horton dan Hunt sebagai berikut:
1. Kelompok manusia.
2. Sedikit banyak memiliki kebebasan dan bersifat kekal.
3. Menempati suatu kawasan.
4. Memiliki kebudayaan.
5. Memiliki hubungan dalam kelompok yang bersangkutan.

1. Pengertian masyarakat setempat (community) Atau Komunitas dan ciri-cirinya

Pemakaian kata “masyarakat” sehari-hari biasanya meliputi juga community dalam bahasa
Inggris atau pada masyarakat yang berbahasa Inggris. Sesungguhnya, antara society dan
community itu ada perbedaan yang mendasar. Dalam pengertian ini, community
(masyarakat setempat) atau komunitas merupakan bagian kelompok dari masyarakat
(society) dalam lingkup yang lebih kecil, serta mereka lebih terikat oleh tempat (teritorial).

C. MASYARAKAT DESA DAN KOTA


Kita sering mendengar jenis-jenis masyarakat, seperti masyarakat desa dan masyarakat
kota. Desa dan kota memiliki perbedaan baik secara isik maupun secara sosial. Sebuah desa
sering kali ditandai dengan kehidupan yang tenang, jauh dari hiruk pikuk keramaian,
penduduknya ramah-tamah, saling mengenal satu sama lain, mata pencaharian
penduduknya kebanyakan sebagai petani, atau nelayan

D. MASYARAKAT SADAR RISIKO (RISK SOCIETY)


Ulrich Beck seorang Sosiolog Jerman menyatakan bahwa
masyarakat masih belum beranjak dan modernitas. la menyebutnya masyarakat sekarang
berada dalam modernitas lanjut (latemodernity). Masyarakat modernitas lanjut menurutnya
ditandai oleh masyarakat risiko (risk society). Topik tentang masyarakat risiko ini telah
menjadi pembicaraan ilmuwan social dan para intelektual lain.

E. INTERAKSI SOSIAL DAN PELAPISAN SOSIAL


Manusia berinteraksi dengan sesamanya dalam kehidupan untuk menghasilkan pergaulan
hidup dalam suatu kelompo sosial. Pergaulan hidup semacam itu baru akan terjadi apabila
manusia dalam hal ini orang perorangan atau kelompok-kelompok manusia bekerja
sama, saling berbicara dan sebagainya untuk mencapai tujuan bersama mengadakan
persaingan, pertikaian, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai