Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Mochammad

Ferdiansyah NIM201910110311218

KELOMPOK 13

PELATIHAN III

SOAL :

1. Perbuatan hukum apa yang sesuai dengan kondisi persekutuan firma tersebut?
2. Perubahan atau Pembubaran Firma? Jelaskan alasannya dan bagaimana alur
serta prosedurnya !

JAWABAN:
1. Perubahan pemilikan Firma akibat adanya anggota baru yang masuk yang
mengakibatkan pembubaran firma. Pada Bab terdahulu telah dikemukakan bahwa salah
satu sebab pembu¬ - baran firma adalah perubahan pemilikan. Perubahan pemilikan ini
bisa disebabkan oleh berkurangnya anggota lama karena keluar atau meninggal dunia,
atau karena bertambah. Dasar logika dan hukumnya terletak pada permasalahan
perjanjian pendirian firma termasuk pembagian laba - rugi adalah untuk firma yang masih
lengkap sebagaiman perjanjian semula. Dengan demikian suatu konsekuensi logis yang
mengharuskan diadakannya firma baru terutama adanya perubahan perjanjian yang
disepakati oleh seluruh anggotanya.
2. Perubahan pemilikan Firma terjadi karena adanya perubahan dalam keanggotaan
firma. Perubahan keanggotaan Firma dapat terjadi karena adanya anggota baru yang
masuk menjadi anggota Firma atau adanya anggota firma yang keluar atau meninggal
dunia. Dengan adanya perubahan tersebut, berarti anggota firma sudah berbeda dengan
saat pendirian dan akibatnya Firma tersebut sudah berubah pemiliknya sehingga sesuai
dengan karakteristik Firma( limited life), secara hukum, firma sudah dianggap bubar
walaupun secara ekonomis Firma tersebut masih melanjutkan usahanya.
Dalam penjelesan tersebut para sekutu telah sepakat bahwasannya akan ada
perubahan pengurus, aset, dan jenis usaha Firma dari Industri Peralatan Perekam,
Penerima Dan Pengganda Audio Dan Video, Bukan Industri Televisi (Kode KBLI :
26420) menjadi Kegiatan Jasa Penunjang Pencetakan (Kode KBLI: 18120).
Untuk pengurus menjadi 3 orang yang sebelumnya 2 orang yaitu dinda dan adin.
Dalam hal ini Teman Nn Dinda yang bernama Ny Dewi memutuskan untuk bergabung
dengan persekutuan dengan membeli kepemilikan Tn Adin sebesar 50 %.
Prosedur alur pengaturan Firma dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang
tidak hanya mengatur mengenai pendirian Firma, tetapi telah mengatur hingga mengenai
pembubaran Firma. Pembubaran Firma telah diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum
Dagang terutama di dalam Pasal 31 hingga Pasal 35, yang dapat dijelaskan sebagai
berikut :
1. Perubahan harus dinyatakan dengan data otentik. Para pengurus mendatangi notaris untuk
membuat akta pembubaran supaya tidak ada yang dapat dituntut karena nama-namanya
jelas.
2. Mendaftarkan firma ke paniteraan pengadilan negeri.
3. Di umumkan di daftar negara bahwasannya firma telah mengalami pembubaran.

Anda mungkin juga menyukai