Anda di halaman 1dari 45

DRAINASE JALAN

URGENSI PENTAHAPAN DAN PENENTUAN SKALA PRIORITAS


Sebagaimana telah dikemukakan bahwa pembangunan fisik drainase harus didasarkan pada skala prioritas, maka dalam menentukan
lokasi prioritas untuk pelaksanaan pembangunan drainase didasarkan atas beberapa parameter, antara lain 4 parameter genangan, dan 5
parameter yang didasarkan pada kerugian yang ditimbulkan. Masing-masing diberi bobot sesuai dengan tingkat urgensinya. Berdasarkan
“Urban Drainage Guidelines And Technical Design Standards” dan Permen PU No. 12 Tahun 2014, parameter dan bobot parameter
yang digunakan untuk menentukan skala prioritas adalah sebagai berikut :
(1) Kriteria Nilai Parameter Genangan/Banjir (2) Kriteria Nilai Kerugian Harta Benda Milik Pribadi/Rumah Tangga

(3) Kriteria Nilai Kerugian Harta Ekonomi

2
Sumber : “Urban Drainage Guidelines And Technical Design Standards”. Jakarta, 1994
(4) Kriteria Nilai Kerugian Sosial dan Pemerintah (6) Kriterian Nilai Kerugian Daerah Pemukiman

Sumber : “Urban Drainage Guidelines And Technical Design Standards”. Jakarta, 1994

(5) Kriteria Nilai Kerugian Gangguan Lalu Lintas

3
DRAINASE JALAN

Your Logo or Name Here


SISTEM DRAINASE KOTA

Sistem Drainase Lokal


Sistem Drainase Utama

Sistem Drainase Utama

Sistem Sal. Primer


Sistem Sal. Sekunder

Your Logo or Name Here


FUNGSI DRAINASE JALAN

- Mengalirkan air hujan/air secepat mungkin


keluar dari permukaan jalan dan selanjutnya
dialirkan lewat saluran samping menuju
saluran pembuang akhir.
- Mencegah aliran air yang berasal dari daerah
pengaliran disekitar jalan masuk ke daerah
perkerasan jalan.
- Mencegah kerusakan lingkungan di sekitar
jalan akibat aliran air.

Your Logo or Name Here 6


Detail Tipikal
• Standar potongan melintang jalan meliputi:
• Badan jalan
• Bahu jalan
• Jalur pejalan kaki
• Saluran drainase
• Alur utilitas
• Jalur hijau

Your Logo or Name Here


Komponen Sistem Drainase Jalan
• Standar komponen sistem drainase jalan:
1. Kemiringan dan lebar bahu jalan
2. Inlet dari bahu jalan menuju ke drainase samping
3. Saluran samping
4. Inlet dan outlet gorong-gorong
5. Box sedimentasi
6. Manhole
7. Trashrack
8. Drainase bawah permukaan

Your Logo or Name Here


Drainase Lereng

Your Logo or Name Here


Cross Drainage

• Gorong-gorong (Culvert)
• Jembatan (Bridge)
• Talang (Gutters)
• Siphon

Your Logo or Name Here


Your Logo or Name Here 11
Your Logo or Name Here
Alur Perencanaan

Your Logo or Name Here


Kota Bandung

Daerah Kopo

Your Logo or Name Here


Kabupaten Bandung Secara umum permasalahan drainase di
Kabupaten Bandung adalah :
1. Tidak terdapat saluran drainase jalan
2. Inlet drainase jalan yang tersumbat
3. Kondisi topografi pada beberapa daerah
berbentuk cekungan.

Daerah Majalaya

Your Logo or Name Here


Kabupaten Bandung

Daerah Margahayu

Your Logo or Name Here


Kota Cimahi

Fly Over Cimindi


Simpang Jalan Kolonel Masturi-Jalan Encep Your Logo or Name Here
Kartawiria
Kota Cimahi

Your Logo or Name Here


Saluran di Jalan Encep Kartawiria
Kabupaten Bandung Barat

Daerah Jalan Tol Padalarang

Your Logo or Name Here


Saluran Drainase di Sekitar Alun-Alun Lembang

Your Logo or Name Here


Kabupaten Bandung Barat

Your Logo or Name Here

Saluran Drainase di Sekitar Alun-Alun Lembang


Pengenalan terhadap Gejala Kerusakan Terkait Faktor Drainase

Gejala Penyebab
Alligator cracking Sub base / sub grade terendam air.
Beban melebihi kapasitas
Edge cracking Drainase bahu jalan
Edge washed out Aliran pada bahu jalan
Jalan bergelombang Adanya fluktuasi elevasi muka air pada
subgrade
Rutting, Longitudinal Sub base / sub grade terendam air.
Cracking Beban melebihi kapasitas. Awal dari
alligator cracking

Your Logo or Name Here


Your Logo or Name Here
Your Logo or Name Here
Perhitungan
Beban Debit
Rencana

Your Logo or Name Here


Parameter Perhitungan Drainase Jalan
1. Aspek Hidrologi: Metoda Rasional: Q=C.I.A → 20ha > A > 300ha
Q= Beban Debit (m3/s)
C=Koefisien runoff
I=Intensitas Hujan (m/s)
A=Luas Daerah Tangkapan Drainase (m2)
2. Aspek Hidrolik: Persamaan Manning: Q=(1/n).R2/3.S1/2.a
Q=Debit (m3/s)
n=koefisien kekasaran saluran
a=luas penampang basah saluran (m2)
R=Jari Jari Hidraulik saluran=a/p (m)
p=keliling basah saluran (m)
S=kemiringan saluran

Your Logo or Name Here


Intensitas Hujan (I) dan IDC
Intensitas hujan: ketinggian curah hujan yang
terjadi secara kontinyu pada suatu kurun waktu
dimana air tersebut berkonsentrasi.

Your Logo or Name Here


Bandung Kota

Your Logo or Name Here


Kriteria desain drainase dan daerah layanan

Periode ulang debit rencana untuk drainase utama

Sistem Drainase Lokal


Sistem Drainase Utama

Sistem Drainase Utama

Sumber: Hassing, J.M. (1996) Sistem Sal. Primer


Sistem Sal. Sekunder

Your Logo or Name Here 29


Perencanaan Drainase Permukaan
• Analisis hidrolika (perencanaan saluran, perencanaan bangunan perlintasan)
• Penentuan jenis penampang dan kebutuhan jenis material saluran
• Perhitungan dimensi saluran dan kemiringan / gradien longitudinal.
• Perencanaan bangunan terjun
• Perencanaan bangunan outlet

No Jenis material Kemiringan saluran


. (is %)
1 Tanah asli 0–5
2 Kerikil 5 – 7,5
3 Pasangan 7,5

Your Logo or Name Here


Kecepatan Aliran
No. Jenis bahan Kecepatan aliran air yang
diijinkan (m/detik)
1 Pasir halus 0,45
2 Lempung kepasiran 0,5
3 Lanau aluvial 0,6
4 Kerikil halus 0,75
5 Lempung kokoh 0,75
6 Lempung padat 1,10
7 Kerikil kasar 1,20
8 Batu-batu besar 1,50
9 Pasangan batu 1,50
10 Beton 1,50
11 Beton bertulang 1,50

Your Logo or Name Here


Bentuk Penampang
No Tipe saluran Bahan yang digunakan
1 Bentuk trapesium Tanah asli
2 Bentuk segitiga Pasangan batu kali atau tanah asli

3 Bentuk trapesium Pasangan batu kali


4 Bentuk segiempat Pasangan batu kali
5 Bentuk segiempat Beton bertulang pada bagian dasar diberi
lapisan pasir + 10 cm
6 Bentuk segiempat Beton bertulang pada bagian dasar diberi
lapisan pasir + 10 cm, pada bagian atas ditutup
dengan plat beton bertulang

7 Bentuk segiempat Pasangan batu kali pada bagian dasar diberi


lapisan pasir + 10 cm, pada bagian atas ditutup
dengan plat beton bertulang

8 Bantuk setengah lingkaran Pasangan batu kali atau beton bertulang

Your Logo or Name Here


Hubungan kemiringan selokan dan jenis material

Your Logo or Name Here 33


Hubungan kondisi permukaan dengan koefisien hambatan

Your Logo or Name Here 34


Hubungan kondisi permukaan tanah dan koefisien pengaliran

Your Logo or Name Here 35


STUDI KASUS
Rencanakan dimensi
saluran sekunder
dengan banjir periode
ulang 5 tahun

Your Logo or Name Here 36


DEFINISIKAN BATAS-BATAS
POTONGAN MELINTANG

Your Logo or Name Here 37


TENTUKAN LUAS DAERAH
PENGARUH
HITUNG KOEFISIEN
PENGALIRAN

Your Logo or Name Here 38


HITUNG WAKTU KONSENTRASI

Your Logo or Name Here 39


Your Logo or Name Here 40
ANALISIS HIDROLOGI

Kurva IDC Tr5 Your Logo or Name Here 41


HITUNG DEBIT BANJIR
RENCANA

Your Logo or Name Here 42


TENTUKAN KRITERIA DESAIN BERDASAR TABEL

Your Logo or Name Here 43


HITUNG DIMENSI SALURAN
Dengan menggunakan konsep penampang hidrolis terbaik, tentukan
dimensi saluran drainase, termasuk freeboard dan gambarkan
sketsanya.
PR: Hitung juga untuk saluran trapesium
Your Logo or Name Here 44
HINT!

Your Logo or Name Here 45

Anda mungkin juga menyukai