Anda di halaman 1dari 10

SISTEM DRAINASE & PENGENDALIAN

BANJIR PERKOTAAN

Dosen :
Doni Romdhoni Witarsa, ST., MT.
DRAINASE PERKOTAAN
 Mencakup pengelolaan pengaliran air limpasan
(“run off”) yang berasal dari hujan yang jatuh pd
daerah perkotaan kedalam sistem
pembuang/drainase alamiah seperti sungai,
danau, dan laut.
 Fasilitas waduk retensi/penampung & pompa
drainase adalah bagian dari Sistem drainase
Drainase Perkotaan Berkembang Menjadi :
Pembuangan air limbah (“waste water”) yg berupa
buangan air dari daerah perumahan & permukiman,
dari daerah industri & kegiatan usaha lainnya, dari
badan jalan & perkerasan permukaan, serta
penyaluran kelebihan air baik air hujan, air kotor
maupun air lebih lainnya
Sistem Drainase Mikro
 Adalah jaringan drainase yg melayanisuatu
kawasan perkotaan yg telah terbangun seperti
perumahan, kawasan perdagangan, industri,
pasar atau komplek pertokoan
 Luas tipikal kawasan ini sekitar 10 Ha

Sistem Drainase Makro


 Adalah jaringan drainase yg mengumpulkan air
buangan dari jaringan drainase mikro &
menyalurkannya ke sistem pembuang alamiah
terdekat seperti sungai, danau, dan laut
Pengendalian Banjir Perkotaan
 Berkaitan dengan sistem pembuang/drainase alamiah
seperti sungai, danau, dan badan air lainnya (diluar
laut) termasuk prasarananya (tanggul, pintu banjir,
dll) yang diperlukan untuk mencegah peluapan dari
sistem pembuang/ drainase alamiah menggenangi
daerah perkotaan.
 Sistem pengendalian banjir harus disesuaikan dengan
kondisi yang ada (existing)mulai dari hulu sampai hilir
sungai sehingga semua perencanaan sedapat mungkin
dapat terlaksana yang dituangkan pada rencana
pengendalian banjir
 Pengendalian banjir jangka panjang mempunyai target
waktu penyelesaian , sistem pengendalian banjir
dimaksudkan untuk mengendalikan debit banjir
dengan periode ulang & debit tertentu, setelah semua
kegiatan dan bangunan pengendali banjir selesai.
Metode Banjir Perkotaan
Pada hakekatnya pengendalian banjir merupakan suatu
yang komplek, Dimensi rekayasanya melibatkan banyak
disiplin ilmu teknik. Pada dasarnya kegiatan pengendalin
banjir adalah suatu kegiatan yang meliputi aktifitas:
Mengenali besarnya debit banjir
Mengisolasi daerah genangan banjir
Mengurangi tinggi elevasi banjir
Kegiatan pengendalian banjir kota menurut Lokasi
dikelompokan menjadi dua:
Bagian Hulu : yaitu dengan membangun DAM pengendali
banjir yang dapat memperlambat waktu tiba banjir &
menurunkan besarnya debit banjir.
Bagian Hilir : Yaitu dengan melakukan perbaikan alur
sungai dan tanggul, sudetan pada alur kritis dan pembuatan
alur pengendali banjir (Flood way)
Partisipasi Masyarakat
Setiap orang, baik disadari atau tidak, mempunyai andil
dalam penciptaan kondisi sistem drainase yang ada saat
ini, antara lain dalam bentuk:
Membuang sampah yang tidak pada tempatnya.
Membangun/mengembangkan rumah tanpa
memberiakn kompensasi fungsi lahan.
Meninggikan lantai rumah tanpa memperhatikan
kondisi sekitarnya.
Mengambil air tanah berlebihan.
Mengabaikan perawatan drainase lingkungan (receptor
drain)
Membuat bangunan di atas saluran drainase, sungai, dll.
Kepedulian terhadap kondisi lingkungan lemah.
AIR

AIR BERSIH AIR BUANGAN


• Air Hujan  AIR BUANGAN
• Mata Air, Air Sungai - Air Limbah Rumah Tangga
• Waduk, Embung - Air Limbah Industri
• Air Sumur Dangkal/Dalam
 AIR HUJAN (Air hujan yg berlebih)
• Bak Penampung Air Hujan

 Kehidupan Manusia  Banjir & Genangan  Pencemaran Air


 Hewan & Tumbuh2-an  Tanah Longsor  Penyakit
AIR HUJAN

GENANGAN AIR HUJAN


• Tinggi Genangan Air hujan
• Lamanya Genangan Air hujanI

DRAINASE AIR HUJAN

Sistem Jaringan Drainase dng aluran Sistem Resapan langsung ke dalam Tanah
( DRAINASE PERMUKAAN ) ( DRAINASE BAWAH PERMUKAAN )

SALURAN TERBUKA MAUPUN SALURAN • SUMUR RESAPAN


TERTUTUP / PIPA
• PARIT RESAPAN

PENGGABUNGAN SISTEM JARINGAN DAN SISTEM RESAPAN


SISTEM DRAINASE YANG BERWAWASAN LINGKUNAN DAN BERKELANJUTAN
AIR BUANGAN

GENANGAN AIR KOTOR


• Tingkat Pencemaran air tanah

DRAINASE AIR KOTOR ( SANITASI )

Sistem Jaringan Drainase dng aluran SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH


( DRAINASE PERMUKAAN )
• IPAL
SALURAN TERTUTUP / PIPA • SEPTIK TANK

PENGGABUNGAN SISTEM JARINGAN DAN SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH


( SISTEM DRAINASE YANG BERWAWASAN LINGKUNAN DAN BERKELANJUTAN )

Anda mungkin juga menyukai