Oleh :
NOVAL WAHYU
NIM : 2020301024
Proposal Tugas Akhir ini Diajukan untuk Dilanjutkan sebagai Proyek Akhir
Di bidang Teknologi Elektronika, oleh Sidang Dewan
Penguji Proposal proyek Akhir
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Penguji 1 Penguji 2
Mengetahui,
Ketua Program Prodi Teknologi Elektronika
Fakhruddin, S.ST.,M.T
NRP. 120120115
ii
SURAT PERNYATAAN
KEASLIAN PENELITIAN
Menyatakan dengan sebenarnya, bahwa Proyek Akhir yang saya susun dengan judul :
Alat Pengering Kain. Merupakan hasil karya tulis ilmiah asli yang saya susun sendiri, bukan
merupakan plagiasi atau tiruan karya orang lain.
Jika di belakang hari ternyata bahwa karya saya ini terbukti dengan jelas merupakan
hasil plagiasi atau tiruan karya seseorang terdahulu maka saya siap menerima sanksi sesuai
dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Yang menyatakan
Tanda tangan / materai
Noval Wahyu
2020301024
iii
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI
Sebagai mahasiswa Politeknik Aceh, yang bertanda tangan dibawah ini, saya :
Nama : Noval Wahyu
NIM : 2020301024
Noval Wahyu
2020301024
iv
ABSTRACT
The increasing need for household appliances, one of which is the "Fabric Dryer". Where the
weather we often encounter cannot be predicted, such as the dry season and the rainy season.
So the author tries to make a tool, where the tool can be used in all aspects of household
furniture needs and various scopes as a business, such as laundry, offices and so on. Where
when the rainy season starts in a time that we cannot predict for several days, with this tool,
God willing, it is very helpful as a need for furniture in households and offices and so on.
And the system of this tool is when the MCB is pressed the on condition then the pilot light /
green marker lights up. And the timer is set in advance according to the need for how long
the life of the tool is in use, as desired. So that the voltage and current enter the thermostat,
the point is to set / lock the heater temperature limit which is set from the thermostat screen
button. Also the use of the thermostat is to provide a source of voltage and current entering
the dimmer switch, the dimmer switch is to regulate the temperature of the heater / heater and
the speed of the electric motor / fan. To get the desired temperature / temperature in the room
of the tool. After reaching the predetermined time/timer limit, the timer contact child
automatically disconnects the circuit that is connected to the load, such as a digital
thermostat, dimmer switch, heater and fan. When the timer contact child has disconnected the
circuit, the other timer contact child connects to the circuit on the red marker light. So that the
position of the red light is on, indicating that the digital thermostat, dimmer switch, heater
and fan are no longer working. Then the MCB is returned to the off / off position. So that
there really is security in the tool. To avoid unwanted things.
Keyword : Cloth drying cabinet, MCB, pilot light/indicator, timer, digital thermostat, dimer
switch, heater, and electric motor/fan.
v
ABSTRAK
Semakin meningkat kebutuhan peralatan perabotan rumah tangga salah satunnya ialah “Alat
Pengering Kain”. Di mana cuaca sering kita jumpai tidak bisa di prediksi, seperti musim
kemarau dan musim hujan. Maka penulis mencoba membuat sebuah alat, di mana alat
tersebut bisa di pergunakan segala aspek kebutuhan perabotan rumah tangga dan berbagai
cangkup sebagai bisnis, seperti laudry, perkantoran dan sebagainya. Dimana pada saat mulai
musim hujan dalam waktu yg tidak bisa kita prediksi sampai beberapa hari, dengan adanya
alat ini Insya Allah sangatlah membantu sebagai kebutuhan alat perabotan dalam rumah
tangga dan perkantoran dan sebagainya. Dan sistem alat ini yaitu pada saat MCB di tekan
kondisi on maka lampu pilot/penanda warna hijau menyala. Dan timer di setting terlebih
dahulu sesuai kebutuhan berapa lama hidup alat tersebut di gunakan, sesuai yang di inginkan.
Sehinnga tegangan dan arus masuk ke thermostat, gunanya untuk mengatur/mengunci batas
suhu pemanas/heater yang di atur dari tombol layar thermostat. Juga thermostat gunanya
untuk memberi sumber tegangan dan arus masuk ke saklar dimmer, saklar dimmer sebagai
menggatur suhu pemanas/heater dan kecepatan pada motor listrik/kipas angin. Untuk
mendapatkan tercapainya suhu/temperatur yang di inginkan dalam ruangan alat tersebut.
Setelah mencapai batas waktu/timer yang sudah di tentukan, maka anak kontak timer secara
automatis memutuskan rangkaian tersebut yang terhubung ke beban seperti, thermostat
digital, saklar dimmer, heater dan kipas angin. Ketika anak kontak timer sudah memutuskan
rangkaian tersebut, maka anak kontak timer yang lain menghubungkan ke rangkaian pada
lampu penanda warna merah. Sehingga posisi pada lampu warna merah menyala,
menandakan bahwa kondisi thermostat digital, saklar dimmer, heater dan kipas angin sudah
tidak berfungsi. Maka MCB dikembalikan kedalam posisi off/mati. Supaya betul-betul
terjadinya keamanana pada alat tersebut. Untuk menghindari dari hal-hal yang tidak di
inginkan.
Kata kunci : Lemari pengering kain, MCB, lampu pilot/indikator, timer, termostat digital,
saklar dimer, pemanas/heater, dan motor listrik/ kipas angin.
vi
Kata Pengantar
Alhamdulillah, puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat illahi robbi, yang berkat
rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan proposal ini. Tujuan penyusunan proposal
ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk membuat tugas akhir.
Penulisan proposal ini saya mengambil judul “Alat pengering kain”. Mengingat
keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan kemampuan penulisan, proposal ini tidak luput
dari kesalahan dan belum sempurna, namun saya berharap semoga proposal ini dapat
bermanfaat bagi saya khususnya serta bagi semua pihak yang berkenan memanfaatkannya.
Pada proses penyusunan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, penulis
menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada bapak Rachmad Ikhsan, S.ST.,M.T. dan
Bapak Wahyu Priyanto, S.ST.,M.T. selaku dosen pembimbing yang telah banyak
meluangkan waktu serta memberikan bimbingan dan pengarahan sampai terselesaikannya
proposal ini.
Selain itu juga penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Orang tua saya yang selalu memberikan doa, dan motivasi penulis butuhkan
2. Bapak Dr. Ir. Yuhanis Yunus, M.Eng selaku direktur politeknik aceh
3. Bapak Said Iskandar Zulkarnain. ST.,S.Pd.I.MA. selaku wakil direktur politeknik
aceh
4. Fakhruddin, S.ST., M.T selaku kepala program studi teknologi elektronika
5. Bapak Wahyu Priyanto, S.ST.,M.T. selaku dosen wali
6. Bapak Rachmad Ikhsan, S.ST.,M.T. selaku pembimbing I
7. Bapak Wahyu Priyanto, S.ST.,M.T. selaku pembimbing II
8. Bapak Safwan, S.T.,M.T. selaku dosen penguji I
9. Bapak Effendi, S.T.,M.T. selaku dosen penguji II
10. Serta teman-teman di kampus Politeknik Aceh, terima kasih atas doa dan motivasi
yang telah membantu penulis untuk menyelesaikan proposal.
vii
Semoga amal ibadah, dan dorongan serta do’a yang di berikan kepada saya dengan
tulus
dan ikhlas mendapatkan rahmat dan karunia dari Allah SWT, amin.
Wassalamua’alaikum Wr.Wb.
Noval Wahyu
NIM: 2020301024
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN.................................................... iii
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI........................................................................ iv
ABSTRAC........................................................................................................................ v
ABSTRAK ....................................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR....................................................................................................... vii
DAFTAR ISI..................................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................ ix
DAFTAR TABEL............................................................................................................. x
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang...................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................. 1
1.3 Batasan Masalah .................................................................................................... 2
1.4 Tujuan Proyek Akhir ............................................................................................. 2
1.5 Manfaat Proyek Akhir............................................................................................ 3
1.6 Sistematika Penulisan ............................................................................................ 3
BAB II DASAR TEORI.................................................................................................... 4
2.1 MCB (Miniature Circuit Breaker) ......................................................................... 4
2.2 Lampu Penanda...................................................................................................... 5
2.3 Pewaktu/timer......................................................................................................... 6
2.4 Termostat Digital Tipe XH – W3002..................................................................... 6
2.5 Saklar Dimer.......................................................................................................... 7
2.6 Pemanas.................................................................................................................. 8
2.7 Kipas Angin............................................................................................................ 8
BAB III PERANCANGAN SISTEM.............................................................................. 9
3.1 Wiring Diagram Sistem Elektrikal......................................................................... 9
3.2 Blok Diagram Sistem............................................................................................. 10
3.3 Flowchart Sistem Kerja Alat.................................................................................. 11
3.4 Perancangan Mekanik............................................................................................ 12
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................................... 13
4.1 Hasil Proyek Akhir.................................................................................................. 13
4.2 Desain Alat.............................................................................................................. 13
BAB V PELAKSANAAN DAN ANGGARAN BIAYA................................................. 14
5.1 Jadwal Pelaksanaan................................................................................................ 14
5.2 Rencana Anggaran.................................................................................................. 14
DAFTARPUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
2
2. Alat kebutuhan rumah tangga dan dapat di distribusikan.
3. Alat mudah digunakan dan efisien
1.5 Manfaat Proyek Akhir
Manfaat dari proyek akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Menjamin kehandalan seunit alat
2. Mempercepat proses mengeringin kain
Untuk memudahkan pembacaan dan pemahaman terhadap laporan tugas akhir ini,
maka di susun laporan dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang permasalahan, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
dan manfaat, dan sistematika penulisan.
Berisi teori penunjang atau dasar yang di peroleh baik dari referensi- referensi yang
di publikasi secara resmi baik berupa buku teks, makalah, jurnal, media massa, atau tugas
akhir sebelumnya yang telah di lakukan sendiri atau tugas akhir sebelumnya yang telah di
lakukan sendiri atau oleh orang lain yang di butuhkan dalam proses penyelesaian masalah.
Berisi tentang pengujian hasil dari pembuatan PA di tuliskan perbagian dari sistem
keseluruhan, baru kemudian di lakukan pengujian hasil keseluruhan sistem.
Berisi tentang pelaksanaan dan anggaran biaya dari hasil pengujian dan pembuatan.
3
BAB II
DASAR TEORI
Dalam pembuatan proposal proyek akhir ini ada beberapa komponen yang diperlukan
untuk mendukung dalam pembuatan seunit alat pengering kain, yaitu
Miniature Circuit Breaker atau yang di sebut dengan (MCB) adalah merupakan
piranti yang di gunakan untuk membatasi arus listrik /memutus rangkaian secara otomatis
ketika terjadi ganguan. Mcb mempunyai dua cara pemutusan yang akan berfungsi otomatis
jika arus yang melewati pengaman melebihi nilai arus nominalnya. Kedua cara tersebut
adalah termis dan elektromagnetis. Pemutus termis berfungsi untuk memberikan
perlindungan terhadap arus beban lebih. Apa bila suhu naik, lempengan pada salah satu sisi
akan memuai lebih besar dari pada sisi yang lain, sehingga bimetal tersebut melengkung.
Besar dan kecepatan lengkungan bimetal di pengaruhi oleh waktu dan nilai dari arus beban
lebih yang mengalir. Adapun pemutus elektromagnetis berfungsi untuk memberikan
perlindungan terhadap arus hubung singkat. Ketika terjadi hubung singkat, elektromagnetis
dari koil akan mampu menarik armatur mekanisme tuas MCB dalam waktu yang singkat,
sehingga akan memutuskan arus hubung singkat tersebut[1].
Adapun kegunaan MCB pada rangkaian kontrol ini adalah yang bertugas untuk meng
on / meng off kan alat sebagai memutuskan sebuah rangkaian. Juga berfungsi untuk memutus
aliran listrik ketika terjadi arus lebih yang sering di sebut (over load) atau pun juga apabila
terjadi konsleting pada rangkaian atau yang di sebut dengan hubung singkat. Pemutusan alur
listrik dilakukan secara otomatis dan ditujukan untuk memberi keamanan terhadap pemakai
listrik dirumah, dan juga sebuah rangkaian kontrol yang seperti penulis merancang seunit alat
pengering kain.
4
2.2 Lampu Penanda
Lampu penanda atau yang sering di sebut juga sebagai (pilot lamp) adalah merupakan
sebuah lampu indikator yang menandakan jika pilot lamp ini menyala, maka terdapat sebuah
aliran listrik masuk pada panel listrik tersebut. Pilot Lamp merupakan sebuah bagian penting
dari Komponen Panel Listrik[2].
Pada saat MCB di tekan posisi on maka lampu penanda hijau menyala, menandakan bahwa
ada aliran listrik yang terhubung ke rangkaian sebatas timer dan thermostat digital. Jika saklar
dimernya di fungsi kan atau di on kan maka keseluruhan rangkaian ke beban tersebut
mengalir tegangan dan arus. Pada saat MCB di tekan kembali keadaan posisi off, maka
rangkaian yang terhubung ke beban seperti timer, thermostat digital, saklar dimmer,
pemanas/heater dan motor listrik/kipas angin. Terputus dari aliran listrik dan lampu penanda
hijau padam/mati. Adapun menandakan jika lampu penanda hijau padam/mati, berarti pada
rangkaian alat pengering kain tidak ada aliran listrik keseluruhannya.
Lampu penanda merah berfungsi sebagai penanda bahwa jika ke adaanya menyala
berarti menandakan bahwa pada rangkaian yang terhubung ke beban tersebut tidak ada/
terputus dari aliran tegangan dan arus sebatas pada komponen termostat digital, saklar dimer,
pemanas dan kipas angin. Menandakan Kondisi pada beban off/mati. Jika lampu penanda
merah dalam keadaan off/mati, berarti menandakan bahwa pada rangkaian yang terhubung ke
beban ada aliran listrik yang mengalir. Dari Termostat digital, saklar dimer, pemanas/heater,
hingga motor listrik/kipas angin. Berarti menandakan komponen sedang berfungsi.
5
2.3 Pewaktu/timer
Pewaktu atau yang di sebut sebagai (timer), Timer atau kepanjanganya Time Delay
Relay adalah sebuah komponen elektrik yang dibuat untuk menunda waktu yang bisa
disetting sesuai range timer tersebut, dengan memutus sebuah kontak relay yang biasanya
digunakan untuk memutus atau menyalakan sebuah rangkaian kontrol.
Prinsip kerja timer elektrik maka timer akan bekerja ketika coil mendapatkan suntikan
tegangan atau arus maka timer akan menghitung waktunya[1].
Termostat adalah salah satu komponen yang ada di dalam perangkat elektronik yang
bisa memutus dan menyambung arus listrik ke komponen lain, apabila terdapat perubahan
suhu yang terdeteksi. Perubahan suhu ini telah ditentukan sebelumnya dalam konfigurasi
perangkat, sehingga termostat bisa bekerja secara otomatis. Kegunaan thermostat digital
adalah sebagai alat untuk mengatur panas agar selalu dalam kisaran suhu tertentu. Dalam
proses kerjanya, nilai suhu akan bergerak naik turun (berfluktuasi) pada toleransi tertentu,
disebut hysteresis. Misal jika pemanas (heater) pada mesin alat pengering kain hidup dan di
atur pada setingan 29 derajat celcius, dan mati pada setingan 60 derajat celcius, maka
hysteresis-nya adalah 31 derajat celcius. Adapun kegunaan pada thermostat digital selain
mengunci dan mengontrolkan suhu heater. Juga mengfungsikan atau memberi kan
masukan/input tegangan dan arus ke beban seperti saklar dimer, pemanas, dan kipas angin,
dari keluaran/output thermostat seperti terdapat pada gambar 3.1 Wiring Diagram Sistem
Elektrikal.
6
Gambar 2.5 Termostat digital tipe XH – W3002[3]
Saklar dimer adalah perangkat yang umum di gunakan terhubung ke beban seperti
lampu, motor-motor listrik dan sebagainya. Juga digunakan untuk menurunkan kecerahan
dari cahaya lampu, kecepatan pada motor-motor listrik dan sebagainya. Dengan mengubah
bentuk gelombang tegangan yang diterapkan pada beban, dimungkinkan untuk menurunkan
intensitas keluaran bisa jadi seperti kecepatan motor listrik dan cahaya lampu dan beban yang
lain, kegunaan saklar dimer pada penepatan alat pengering kain ini adalah untuk terhubung ke
rangkaian ke beban seperti heater dan motor listrik/kipas angin. Perangkat tegangan variabel
ini digunakan untuk berbagai tujuan. Salah satu nya untuk mengatur/mengontrol suhu dan
kecepatan motor listrik.
Dimer hampir selalu mengabungkan peredup elektronik dengan sebuah saklar, sehingga
gabungan keduannya di sebut saklar dimer[4].
7
2.6 Pemanas
Pemanas atau yang di sebut dengan (heater), sepotong kawat panjang berhambatan
rendah yang menjadi panas apabila dialiri listrik. Elemen pemanas bertugas untuk mengubah
energi listrik menjadi energi panas (kalor). Ketika kabel penghubung dihubungkan ke sumber
listrik, arus listrik akan segera mengalir melalui elemen. Fungsi pemanas/ heater pada alat
pengering kain ini ialah sebagai menghasilkan hawa panas.
Elemen Pemanas terdiri dari kawat atau pita kecil yang terbuat dari bahan yang memiliki
resistivitas (resistansi jenis) yang besar, antara lain: nikelin, konstanta, dan nikrom. Kawat
atau pita ini di lilitkan pada suatu lempeng bahan isolator yang tahan panas. Misalnya mika.
Lilitan ini seluruhnya di tutup dengan isolator tahan panas.agar elemen pemanas seluruhnya
tersekat dengan bagian-bagian alat pemanas tersebut[5].
Kipas Angin adalah sebuah motor listrik, yakni dari hasil energi listrik mengubah ke
energi menghasilkan angin. Kipas angin merupakan suatu alat yang dipergunakan untuk
menghasilkan energi angin guna mendinginkan udara, serta memberikan efek menyegarkan
di saat udara terasa panas. Selain itu, kipas angin juga dapat bertindak sebagai alat
pengering[6].
Kegunaan pada kipas angin pada alat pengering kain ini ialah berfungsi sebagai perata
hawa panas yang di hasilkan dari pemanas/heater, dalam ruangan alat. Namun prinsipnya bisa
di katakan seperti blower untuk menaikkan atau memperbesar tekanan udara.
8
BAB III
PERANCANGAN SISTEM
Adapun wiring diagram sistem elektrikal pada alat pengering kain dapat di lihat pada
gambar 3.1 di bawah ini.
9
3.2 Blok Diagram Sistem
Berdasarkan blok diagram di bawah maka prinsip kerja alatnya yaitu, ketika MCB di
tekan kondisi on maka lampu pilot/penanda warna hijau menyala. Setelah itu timer di setting
terlebih dahulu sesuai kebutuhan ingin berapa lama hidup alat tersebut di gunakan. Dan
tegangan dan arus masuk ke input thermostat digital, dan dari keluaran/output thermostat
digital, baru masuk ke saklar dimmer. Jika saklar dimernya di gunakan/di on kan maka
kegunanya ialah untuk menggatur suhu heater dan kecepatan pada motor listrik/kipas angin.
Untuk mendapatkan suhu/temperatur yang di inginkan dalam ruangan alat tersebut. Jika
saklar dimmer tidak di fungsikan lagi/di offkan, maka heater dan motor listrik ikut off Juga.
Setelah mencapai batas waktu yang sudah di tentukan dari timer maka anak kontak pada
timer secara automatis memutuskan rangkaian yang terhubung ke beban, seperti thermostat
digital, saklar dimmer, pemanas dan motor listrik. Ketika anak kontak pada timer sudah
memutuskan rangkaian yang terhubung ke beban, maka secara automatis anak kontak timer
pindah dari ke rangkaian beban pindah ke rangkaian yang menghubungkan ke rangkaian pada
lampu penanda merah. Jika lampu penanda warna merah menyala berarti menandakan bahwa
kondisi semua rangkaian yang terhubung ke beban terputus atau tidak ada aliran listrik.
MCB
LAMPU PENANDA
HIJAU
LAMPU PENANDA
TIMER
MERAH
THERMOSTAT
DIGITAL
SAKLAR DIMMER
KIPAS ANGIN
PEMANAS/HEATER
/MOTOR LISTRIK
10
Gambar 3.2 Blok Diagram Sistem
3.3 Flowchart Sistem Kerja Alat
. Lampu hijau menyala tegangan masuk ke timer dan timer aktif sehingga anak kontak
pada timer bekerja dan tegangan dan arus masuk ke input thermostat.
Thermostat digital berfungsi dan harus di atur/di kunci terlebih dahulu pada layarnya dari
titik terendah sampai titik puncak suhu yang di inginkan pada heater. heater dan kipas angin
ke adaan terhubung paralel sehinga saklar dimer dapat menyesesuaikan tegangan dan arus
yang masuk kepada heater dan kipas angin, heater dapat memanas sesuai di inginkan. dan
begitu juga dengan motor listrik/kipas angin dapat memutar kecepatannya sesuai keinginan
yang di atur oleh saklar dimer. dan selesai.
. Setelah selesai, secara automatis timer berfungsi untuk memutuskan rangkaian pada
rangkaian yang terhubung ke thermostat digital, saklar dimer, pemanas/heater dan kipas
angin. yang dimana timer sudah di beri batas waktu yang sesuai di inginkan tadi, maka secara
automatis anak kontak timer memutus dan menghubungkan ke anak kontak yang terhubung
ke lampu penanda merah. ketika lampu penanda merah menyala memberikan penanda bahwa
pada rangkaian dari thermostat digital, saklar dimer, pemanas/heater dan kipas angin. sudah
tidak berfungsi atau ke adaan off, MCB berfungsi sebagai penghubung dan pemutus
rangkaian utama, selain itu berfungsi sebagai pengamanan pada rangkaian. setelah lampu
penanda merah tadi menyala dan alat pun tidak di gunakan lagi maka MCB harus di posisi off
kan agar pada alat tersebut betul-betul dalam ke adaan aman.
11
Mulai
Fungsi Deklarasi
Sistem
MCB ON
Lampu Hijau
On
Timer TIDAK
On
Lampu Merah
On
YA
Thermostat Thermostat
Digital On Digital Off
Saklar Dimer
Off
Saklar Dimer
On
Heater Off
Heater On
Motor Listrik
Off
Adapun perancangan mekanik pada proyek akhir ini dapat dilihat pada gambar 3.4 di
bawah ini.
13
BAB IV
Bab ini menjelaskan tentang hasil pengujian dari pembuatan proyek akhir pada alat
pengering kain serta desain alat yang akan di buat.
13
BAB V
Tabel 5.1 Jadwal pelaksanaan pengerjaan proyek akhir dapat di lihat pada tabel
berikut:
14
11 Holo Almanium 2,2 x 3,5 cm Rp. 65.000 14,8 meter Rp. 962.000
Total Biaya Rp. 4.084.000
14
DAFTARPUSTAKA
2019,” Buku Instalasi Listrik Industri”, Yogyakarta: UNY Press. Prih Sumardjati.
[3] Qoo10
14