Anda di halaman 1dari 30

PROPOSAL PROYEK AKHIR

ALAT PENGERING KAIN

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Penyelesaian Program


Diploma III Program Studi Teknologi Elektronika

Oleh :
NOVAL WAHYU
NIM : 2020301024

PROGRAM STUDI DIPLOMA III


TEKNOLOGI ELEKTRONIKA
POLITEKNIK ACEH
2021
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL PROYEK AKHIR

ALAT PENGERING KAIN


Disusun Oleh:

Nama : Noval Wahyu


NIM : 2020301024
Program Studi : Diploma III Teknologi Elektronika

Telah Diuji Pada Hari Kamis/Tanggal 15 Juli 2021

Proposal Tugas Akhir ini Diajukan untuk Dilanjutkan sebagai Proyek Akhir
Di bidang Teknologi Elektronika, oleh Sidang Dewan
Penguji Proposal proyek Akhir

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Rachmad Ikhsan, S.ST.,M.T Wahyu Priyanto, S.ST.,M.T


NRP. 120150116 NRP. 120110130

Penguji 1 Penguji 2

Fakhruddin, S.ST.,M.T Effendi, S.ST.,M.T


NRP. 120120115 NRP. 120120114

Mengetahui,
Ketua Program Prodi Teknologi Elektronika

Fakhruddin, S.ST.,M.T
NRP. 120120115

ii
SURAT PERNYATAAN
KEASLIAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Noval Wahyu
NIM : 2020301024

Menyatakan dengan sebenarnya, bahwa Proyek Akhir yang saya susun dengan judul :
Alat Pengering Kain. Merupakan hasil karya tulis ilmiah asli yang saya susun sendiri, bukan
merupakan plagiasi atau tiruan karya orang lain.

Jika di belakang hari ternyata bahwa karya saya ini terbukti dengan jelas merupakan
hasil plagiasi atau tiruan karya seseorang terdahulu maka saya siap menerima sanksi sesuai
dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Yang menyatakan
Tanda tangan / materai

Noval Wahyu
2020301024

iii
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI

Sebagai mahasiswa Politeknik Aceh, yang bertanda tangan dibawah ini, saya :
Nama : Noval Wahyu
NIM : 2020301024

Karya ilmiah yang berjudul : “Alat Pengering Kain”.

Politeknik Aceh berhak menyimpan, mengalih-mediakan, mengelolanya dalam bentuk


pangkalan data (data base), mendistribusikannya di internet atau media lain untuk
kepentingan Politeknik Aceh tanpa perlu meminta ijin dari saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Di buat di : Banda Aceh


Pada Tanggal : 15 Kamis 2021

Noval Wahyu
2020301024

iv
ABSTRACT
The increasing need for household appliances, one of which is the "Fabric Dryer". Where the
weather we often encounter cannot be predicted, such as the dry season and the rainy season.
So the author tries to make a tool, where the tool can be used in all aspects of household
furniture needs and various scopes as a business, such as laundry, offices and so on. Where
when the rainy season starts in a time that we cannot predict for several days, with this tool,
God willing, it is very helpful as a need for furniture in households and offices and so on.
And the system of this tool is when the MCB is pressed the on condition then the pilot light /
green marker lights up. And the timer is set in advance according to the need for how long
the life of the tool is in use, as desired. So that the voltage and current enter the thermostat,
the point is to set / lock the heater temperature limit which is set from the thermostat screen
button. Also the use of the thermostat is to provide a source of voltage and current entering
the dimmer switch, the dimmer switch is to regulate the temperature of the heater / heater and
the speed of the electric motor / fan. To get the desired temperature / temperature in the room
of the tool. After reaching the predetermined time/timer limit, the timer contact child
automatically disconnects the circuit that is connected to the load, such as a digital
thermostat, dimmer switch, heater and fan. When the timer contact child has disconnected the
circuit, the other timer contact child connects to the circuit on the red marker light. So that the
position of the red light is on, indicating that the digital thermostat, dimmer switch, heater
and fan are no longer working. Then the MCB is returned to the off / off position. So that
there really is security in the tool. To avoid unwanted things.

Keyword : Cloth drying cabinet, MCB, pilot light/indicator, timer, digital thermostat, dimer
switch, heater, and electric motor/fan.

v
ABSTRAK
Semakin meningkat kebutuhan peralatan perabotan rumah tangga salah satunnya ialah “Alat
Pengering Kain”. Di mana cuaca sering kita jumpai tidak bisa di prediksi, seperti musim
kemarau dan musim hujan. Maka penulis mencoba membuat sebuah alat, di mana alat
tersebut bisa di pergunakan segala aspek kebutuhan perabotan rumah tangga dan berbagai
cangkup sebagai bisnis, seperti laudry, perkantoran dan sebagainya. Dimana pada saat mulai
musim hujan dalam waktu yg tidak bisa kita prediksi sampai beberapa hari, dengan adanya
alat ini Insya Allah sangatlah membantu sebagai kebutuhan alat perabotan dalam rumah
tangga dan perkantoran dan sebagainya. Dan sistem alat ini yaitu pada saat MCB di tekan
kondisi on maka lampu pilot/penanda warna hijau menyala. Dan timer di setting terlebih
dahulu sesuai kebutuhan berapa lama hidup alat tersebut di gunakan, sesuai yang di inginkan.
Sehinnga tegangan dan arus masuk ke thermostat, gunanya untuk mengatur/mengunci batas
suhu pemanas/heater yang di atur dari tombol layar thermostat. Juga thermostat gunanya
untuk memberi sumber tegangan dan arus masuk ke saklar dimmer, saklar dimmer sebagai
menggatur suhu pemanas/heater dan kecepatan pada motor listrik/kipas angin. Untuk
mendapatkan tercapainya suhu/temperatur yang di inginkan dalam ruangan alat tersebut.
Setelah mencapai batas waktu/timer yang sudah di tentukan, maka anak kontak timer secara
automatis memutuskan rangkaian tersebut yang terhubung ke beban seperti, thermostat
digital, saklar dimmer, heater dan kipas angin. Ketika anak kontak timer sudah memutuskan
rangkaian tersebut, maka anak kontak timer yang lain menghubungkan ke rangkaian pada
lampu penanda warna merah. Sehingga posisi pada lampu warna merah menyala,
menandakan bahwa kondisi thermostat digital, saklar dimmer, heater dan kipas angin sudah
tidak berfungsi. Maka MCB dikembalikan kedalam posisi off/mati. Supaya betul-betul
terjadinya keamanana pada alat tersebut. Untuk menghindari dari hal-hal yang tidak di
inginkan.

Kata kunci : Lemari pengering kain, MCB, lampu pilot/indikator, timer, termostat digital,
saklar dimer, pemanas/heater, dan motor listrik/ kipas angin.

vi
Kata Pengantar

Alhamdulillah, puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat illahi robbi, yang berkat
rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan proposal ini. Tujuan penyusunan proposal
ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk membuat tugas akhir.

Penulisan proposal ini saya mengambil judul “Alat pengering kain”. Mengingat
keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan kemampuan penulisan, proposal ini tidak luput
dari kesalahan dan belum sempurna, namun saya berharap semoga proposal ini dapat
bermanfaat bagi saya khususnya serta bagi semua pihak yang berkenan memanfaatkannya.

Pada proses penyusunan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, penulis
menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada bapak Rachmad Ikhsan, S.ST.,M.T. dan
Bapak Wahyu Priyanto, S.ST.,M.T. selaku dosen pembimbing yang telah banyak
meluangkan waktu serta memberikan bimbingan dan pengarahan sampai terselesaikannya
proposal ini.

Selain itu juga penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Orang tua saya yang selalu memberikan doa, dan motivasi penulis butuhkan
2. Bapak Dr. Ir. Yuhanis Yunus, M.Eng selaku direktur politeknik aceh
3. Bapak Said Iskandar Zulkarnain. ST.,S.Pd.I.MA. selaku wakil direktur politeknik
aceh
4. Fakhruddin, S.ST., M.T selaku kepala program studi teknologi elektronika
5. Bapak Wahyu Priyanto, S.ST.,M.T. selaku dosen wali
6. Bapak Rachmad Ikhsan, S.ST.,M.T. selaku pembimbing I
7. Bapak Wahyu Priyanto, S.ST.,M.T. selaku pembimbing II
8. Bapak Safwan, S.T.,M.T. selaku dosen penguji I
9. Bapak Effendi, S.T.,M.T. selaku dosen penguji II
10. Serta teman-teman di kampus Politeknik Aceh, terima kasih atas doa dan motivasi
yang telah membantu penulis untuk menyelesaikan proposal.

vii
Semoga amal ibadah, dan dorongan serta do’a yang di berikan kepada saya dengan
tulus
dan ikhlas mendapatkan rahmat dan karunia dari Allah SWT, amin.
Wassalamua’alaikum Wr.Wb.

Banda aceh, 15 Juli 2021

Noval Wahyu
NIM: 2020301024
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN.................................................... iii
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI........................................................................ iv
ABSTRAC........................................................................................................................ v
ABSTRAK ....................................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR....................................................................................................... vii
DAFTAR ISI..................................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................ ix
DAFTAR TABEL............................................................................................................. x
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang...................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................. 1
1.3 Batasan Masalah .................................................................................................... 2
1.4 Tujuan Proyek Akhir ............................................................................................. 2
1.5 Manfaat Proyek Akhir............................................................................................ 3
1.6 Sistematika Penulisan ............................................................................................ 3
BAB II DASAR TEORI.................................................................................................... 4
2.1 MCB (Miniature Circuit Breaker) ......................................................................... 4
2.2 Lampu Penanda...................................................................................................... 5
2.3 Pewaktu/timer......................................................................................................... 6
2.4 Termostat Digital Tipe XH – W3002..................................................................... 6
2.5 Saklar Dimer.......................................................................................................... 7
2.6 Pemanas.................................................................................................................. 8
2.7 Kipas Angin............................................................................................................ 8
BAB III PERANCANGAN SISTEM.............................................................................. 9
3.1 Wiring Diagram Sistem Elektrikal......................................................................... 9
3.2 Blok Diagram Sistem............................................................................................. 10
3.3 Flowchart Sistem Kerja Alat.................................................................................. 11
3.4 Perancangan Mekanik............................................................................................ 12
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................................... 13
4.1 Hasil Proyek Akhir.................................................................................................. 13
4.2 Desain Alat.............................................................................................................. 13
BAB V PELAKSANAAN DAN ANGGARAN BIAYA................................................. 14
5.1 Jadwal Pelaksanaan................................................................................................ 14
5.2 Rencana Anggaran.................................................................................................. 14
DAFTARPUSTAKA
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 MCB (Miniature Circuit Breaker)................................................................. 4


Gambar 2.2 Lampu Penanda............................................................................................. 5
Gambar 2.3 Pewaktu......................................................................................................... 6
Gambar 2.4 Termostat Digital Tipe XH – W3002............................................................ 6
Gambar 2.5 Saklar Dimer.................................................................................................. 7
Gambar 2.6 Pemanas......................................................................................................... 8
Gambar 2.7 Kipas Angin................................................................................................... 8
Gambar 3.1 Wiring Diagram Sistem Elektrikal................................................................ 9
Gambar 3.2 Blok Diagram Sistem.................................................................................... 10
Gambar 3.3 Flowchart Sistem Kerja Alat......................................................................... 11
Gambar 3.4 Desain Alat (Tampak Depan)........................................................................ 12
Gambar 3.5 Desain Alat (Tampak Belakang)................................................................... 12
Gambar 4.1 Desain Alat (Tampak Atas)........................................................................... 13
Gambar 4.2 Desain Alat (Tampak Samping).................................................................... 13
DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Jadwal pelaksanaan.......................................................................................... 14


Tabel 5.2 Rencana Anggaran............................................................................................ 14
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dari hasil mencoba membuat alat pengering kain, dan meneliti dari hal-hal yang
kecil. Seperti dari hasil penelitian ketika kain yang di jemur dalam ruangan tertutup hanya
ada terbuka dari ventilasi celah-celah udara dari jendela saja tanpa adanya terkena sinar
matahari. Yang memiliki suhu sekitar 29 °C. maka kain yang di jemur mampu akan kering
selama 43 jam bahkan lebih.
Dan di sisi lain masih mencoba menjemur kain di dalam ruangan. tetapi berbeda
ruangan yang sudah mencoba tadi, ruangan tersebut pintu jendelanya terbuka 24 jam,
sehingga anggin masuk kedalam ruangan tersebut sehingga kain-kain yang di sangkutpun
pada tempat sangkutnya juga ikut terayun. Pada ruangan tersebut memiliki suhu sekitar 28-
29 °C. Maka kain yang di jemur mampu akan kering selama 4 jam setengah bahkan lebih.
Yang terakhir mencoba meneliti menjemur kain, masih di dalam ruangan. Tetapi
pada ruangan tersebut tidak memiliki penutup atap (seng) ruangan tersebut khusus untuk
menjemur kain/pakaian. Sehingga sinar matahari dan angin yang begitu lumayan kencang
masuk ke dalam ruangan tersebut. Pada ruangan tersebut memiliki suhu sekitar 31-34 °C.
Maka kain yang di jemur mampu akan kering selama 3 jam bahkan lebih.
Dari beberapa percobaan di atas kain bisa kering dengan ruangan tertutup,
mengunakan angin saja, juga mengunakan angin dan panas matahari. Hanya saja metode-
metode di atas berapa lama butuh proses kain tersebut bisa untuk di keringkan.
Jadi dari hasil kesimpulan itu mempunyai ide untuk menciptakan seunit Alat
pengering kain yang mana memperoleh mempermudahkan si pemakaian alat tersebut dan
mempercepat proses kering kain sesuai ke inginan. Bisa di gunakan dalam ruangan tertutup.
Terkadang kondisi cuaca tidak lah menentu dan tidak pula bisa di prediksi, pagi
cerah namun menjelang masuk sore sudah berawan gelap, bahkan hujan. Maka dari ini
penulis mempunyai konsep untuk mencoba membuat alat tersebut.
Adapun dimana kebutuhan dan keperluan rumah tangga terus meningkat, Seperti
halnya peralatan-peralatan dan perabotan-perabotan rumah tangga. Dimana setiap orang ke
inginannya sistem kerjanya mau cepat dan simple dalam mengerjakan keperluan dan
kebutuhan tertentu. Salah satunya ialah seunit alat pengering kain dimana setiap orang pasti
membutuhkannya, untuk keperluan rumah tangga. Dimana alat tersebut sangatlah jarang dan
sangat langka di dapatkan di pasar-pasar terdekat yang khususnya di kalangan tempat
tinggal sendiri maupun di kota-kota lain atau pun daerah-daerah lain. Maka dari itu
mencoba berusaha menciptakan membuat seunit alat pengering kain yang akan di
pergunakan secara sesimple mungkin dan mudah dalam pemakaian alat tersebut.
Alat ini umum nya dapat di katakan sebagai kebutuhan dan keperluan sehari-hari
sebagai keperluan rumah tangga, laundry (laundry room) dan khusunya untuk anak kos.
Semoga dengan adanya alat pengering kain ini dapat mempermudah dan tertolong
kebutuhan sehari-hari dalam kebutuhan rumah tangga.
Berdasarkan permasalahan di atas maka mencoba merancang dan membuat suatu
alat sebagai tugas akhir yang berjudul “Alat Pengering kain”, Prinsip kerja nya yaitu ketika
alat di hidupkan, heater/pemanas pada alat pengering kain akan menghasilkan panas,
memanas udara yang di hasilkan panas sekitar heater akan di tiupkan oleh kipas angin yang
di gerakkan oleh motor listrik yang di letakkan di atas heater/pemanas, Sehingga molukul-
molukul udara panas tersebut mengakibatkan air pada kain cepat menguap sehinga kain cepat
kering.

1.2 Rumusan masalah


Dari uraian latar belakang, maka dapat di buat suatu rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana merancang sistem kerja alat pengering kain
2. Bagaimana mengintegrasikan sistem elektrikal dan mekanikal pada alat pengering kain.

1.3 Batasan Masalah


Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, perlu adanya batasan masalah
sehingga ruang lingkup masalah menjadi lebih jelas. Adapun batasan masalah yang di ambil
alat pengering kain yaitu :
1. Di perlukan MCB (miniature circuit breaker) sebagai pengaman alat apabila terjadi
tegangan tinggi dari sumber PLN, yang di sebut high voltage. atau hubung sikat
biasanya di sebut dengan konsleting.

1.4 Tujuan Proyek Akhir


Tujuan dari rancang alat pengering kain ini adalah sebagai berikut :
1. Merancang dan merakit sebuah alat yang mampu mengeringkan pakaian dan kain
sejenisnya.

2
2. Alat kebutuhan rumah tangga dan dapat di distribusikan.
3. Alat mudah digunakan dan efisien
1.5 Manfaat Proyek Akhir
Manfaat dari proyek akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Menjamin kehandalan seunit alat
2. Mempercepat proses mengeringin kain

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembacaan dan pemahaman terhadap laporan tugas akhir ini,
maka di susun laporan dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang permasalahan, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
dan manfaat, dan sistematika penulisan.

BAB II DASAR TEORI

Berisi teori penunjang atau dasar yang di peroleh baik dari referensi- referensi yang
di publikasi secara resmi baik berupa buku teks, makalah, jurnal, media massa, atau tugas
akhir sebelumnya yang telah di lakukan sendiri atau tugas akhir sebelumnya yang telah di
lakukan sendiri atau oleh orang lain yang di butuhkan dalam proses penyelesaian masalah.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Berisi tentang pengujian dan analisa dari sistem yang di rancang.

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

Berisi tentang pengujian hasil dari pembuatan PA di tuliskan perbagian dari sistem
keseluruhan, baru kemudian di lakukan pengujian hasil keseluruhan sistem.

BAB V PELAKSANAAN DAN ANGGARAN BIAYA

Berisi tentang pelaksanaan dan anggaran biaya dari hasil pengujian dan pembuatan.

3
BAB II
DASAR TEORI

Dalam pembuatan proposal proyek akhir ini ada beberapa komponen yang diperlukan
untuk mendukung dalam pembuatan seunit alat pengering kain, yaitu

2.1 MCB (Miniature Circuit Breaker)

Miniature Circuit Breaker atau yang di sebut dengan (MCB) adalah merupakan
piranti yang di gunakan untuk membatasi arus listrik /memutus rangkaian secara otomatis
ketika terjadi ganguan. Mcb mempunyai dua cara pemutusan yang akan berfungsi otomatis
jika arus yang melewati pengaman melebihi nilai arus nominalnya. Kedua cara tersebut
adalah termis dan elektromagnetis. Pemutus termis berfungsi untuk memberikan
perlindungan terhadap arus beban lebih. Apa bila suhu naik, lempengan pada salah satu sisi
akan memuai lebih besar dari pada sisi yang lain, sehingga bimetal tersebut melengkung.
Besar dan kecepatan lengkungan bimetal di pengaruhi oleh waktu dan nilai dari arus beban
lebih yang mengalir. Adapun pemutus elektromagnetis berfungsi untuk memberikan
perlindungan terhadap arus hubung singkat. Ketika terjadi hubung singkat, elektromagnetis
dari koil akan mampu menarik armatur mekanisme tuas MCB dalam waktu yang singkat,
sehingga akan memutuskan arus hubung singkat tersebut[1].

Adapun kegunaan MCB pada rangkaian kontrol ini adalah yang bertugas untuk meng
on / meng off kan alat sebagai memutuskan sebuah rangkaian. Juga berfungsi untuk memutus
aliran listrik ketika terjadi arus lebih yang sering di sebut (over load) atau pun juga apabila
terjadi konsleting pada rangkaian atau yang di sebut dengan hubung singkat. Pemutusan alur
listrik dilakukan secara otomatis dan ditujukan untuk memberi keamanan terhadap pemakai
listrik dirumah, dan juga sebuah rangkaian kontrol yang seperti penulis merancang seunit alat
pengering kain.

Gambar 2.1 Miniature Circuit Breaker (MCB)[1]

4
2.2 Lampu Penanda

A. Lampu Penanda Hijau

Lampu penanda atau yang sering di sebut juga sebagai (pilot lamp) adalah merupakan
sebuah lampu indikator yang menandakan jika pilot lamp ini menyala, maka terdapat sebuah
aliran listrik masuk pada panel listrik tersebut. Pilot Lamp merupakan sebuah bagian penting
dari Komponen Panel Listrik[2].

Pada saat MCB di tekan posisi on maka lampu penanda hijau menyala, menandakan bahwa
ada aliran listrik yang terhubung ke rangkaian sebatas timer dan thermostat digital. Jika saklar
dimernya di fungsi kan atau di on kan maka keseluruhan rangkaian ke beban tersebut
mengalir tegangan dan arus. Pada saat MCB di tekan kembali keadaan posisi off, maka
rangkaian yang terhubung ke beban seperti timer, thermostat digital, saklar dimmer,
pemanas/heater dan motor listrik/kipas angin. Terputus dari aliran listrik dan lampu penanda
hijau padam/mati. Adapun menandakan jika lampu penanda hijau padam/mati, berarti pada
rangkaian alat pengering kain tidak ada aliran listrik keseluruhannya.

Gambar 2.2 Lampu penanda hijau[2]

B. Lampu Penanda Merah

Lampu penanda merah berfungsi sebagai penanda bahwa jika ke adaanya menyala
berarti menandakan bahwa pada rangkaian yang terhubung ke beban tersebut tidak ada/
terputus dari aliran tegangan dan arus sebatas pada komponen termostat digital, saklar dimer,
pemanas dan kipas angin. Menandakan Kondisi pada beban off/mati. Jika lampu penanda
merah dalam keadaan off/mati, berarti menandakan bahwa pada rangkaian yang terhubung ke
beban ada aliran listrik yang mengalir. Dari Termostat digital, saklar dimer, pemanas/heater,
hingga motor listrik/kipas angin. Berarti menandakan komponen sedang berfungsi.

Gambar 2.3 Lampu penanda merah[2]

5
2.3 Pewaktu/timer

Pewaktu atau yang di sebut sebagai (timer), Timer atau kepanjanganya Time Delay
Relay adalah sebuah komponen elektrik yang dibuat untuk menunda waktu yang bisa
disetting sesuai range timer tersebut, dengan memutus sebuah kontak relay yang biasanya
digunakan untuk memutus atau menyalakan sebuah rangkaian kontrol.

Prinsip kerja timer elektrik maka timer akan bekerja ketika coil mendapatkan suntikan
tegangan atau arus maka timer akan menghitung waktunya[1].

Gambar 2.4 Pewaktu/timer[1]

2.4 Termostat digital tipe XH – W3002

Thermostat AC 220V -50~110C Digital LED Temperature Controller Control Switch


XH-W3002 220VThermostat /Temperature Controller berguna untuk menjaga suhu dalam
sebuah ruangan agar selalu stabil sesuai kebutuhan secara otomatis[3].

Termostat adalah salah satu komponen yang ada di dalam perangkat elektronik yang
bisa memutus dan menyambung arus listrik ke komponen lain, apabila terdapat perubahan
suhu yang terdeteksi. Perubahan suhu ini telah ditentukan sebelumnya dalam konfigurasi
perangkat, sehingga termostat bisa bekerja secara otomatis. Kegunaan thermostat digital
adalah sebagai alat untuk mengatur panas agar selalu dalam kisaran suhu tertentu. Dalam
proses kerjanya, nilai suhu akan bergerak naik turun (berfluktuasi) pada toleransi tertentu,
disebut hysteresis. Misal jika pemanas (heater) pada mesin alat pengering kain hidup dan di
atur pada setingan 29 derajat celcius, dan mati pada setingan 60 derajat celcius, maka
hysteresis-nya adalah 31 derajat celcius. Adapun kegunaan pada thermostat digital selain
mengunci dan mengontrolkan suhu heater. Juga mengfungsikan atau memberi kan
masukan/input tegangan dan arus ke beban seperti saklar dimer, pemanas, dan kipas angin,
dari keluaran/output thermostat seperti terdapat pada gambar 3.1 Wiring Diagram Sistem
Elektrikal.

6
Gambar 2.5 Termostat digital tipe XH – W3002[3]

2.5 Saklar Dimer

Saklar dimer adalah perangkat yang umum di gunakan terhubung ke beban seperti
lampu, motor-motor listrik dan sebagainya. Juga digunakan untuk menurunkan kecerahan
dari cahaya lampu, kecepatan pada motor-motor listrik dan sebagainya. Dengan mengubah
bentuk gelombang tegangan yang diterapkan pada beban, dimungkinkan untuk menurunkan
intensitas keluaran bisa jadi seperti kecepatan motor listrik dan cahaya lampu dan beban yang
lain, kegunaan saklar dimer pada penepatan alat pengering kain ini adalah untuk terhubung ke
rangkaian ke beban seperti heater dan motor listrik/kipas angin. Perangkat tegangan variabel
ini digunakan untuk berbagai tujuan. Salah satu nya untuk mengatur/mengontrol suhu dan
kecepatan motor listrik.

Dimer hampir selalu mengabungkan peredup elektronik dengan sebuah saklar, sehingga
gabungan keduannya di sebut saklar dimer[4].

Gambar 2.6 Saklar Dimer[4]

7
2.6 Pemanas

Pemanas atau yang di sebut dengan (heater), sepotong kawat panjang berhambatan
rendah yang menjadi panas apabila dialiri listrik. Elemen pemanas bertugas untuk mengubah
energi listrik menjadi energi panas (kalor). Ketika kabel penghubung dihubungkan ke sumber
listrik, arus listrik akan segera mengalir melalui elemen. Fungsi pemanas/ heater pada alat
pengering kain ini ialah sebagai menghasilkan hawa panas.

Elemen Pemanas terdiri dari kawat atau pita kecil yang terbuat dari bahan yang memiliki
resistivitas (resistansi jenis) yang besar, antara lain: nikelin, konstanta, dan nikrom. Kawat
atau pita ini di lilitkan pada suatu lempeng bahan isolator yang tahan panas. Misalnya mika.
Lilitan ini seluruhnya di tutup dengan isolator tahan panas.agar elemen pemanas seluruhnya
tersekat dengan bagian-bagian alat pemanas tersebut[5].

Gambar 2.7 Pemanas[5]

2.7 Kipas Angin

Kipas Angin adalah sebuah motor listrik, yakni dari hasil energi listrik mengubah ke
energi menghasilkan angin. Kipas angin merupakan suatu alat yang dipergunakan untuk
menghasilkan energi angin guna mendinginkan udara, serta memberikan efek menyegarkan
di saat udara terasa panas. Selain itu, kipas angin juga dapat bertindak sebagai alat
pengering[6].

Kegunaan pada kipas angin pada alat pengering kain ini ialah berfungsi sebagai perata
hawa panas yang di hasilkan dari pemanas/heater, dalam ruangan alat. Namun prinsipnya bisa
di katakan seperti blower untuk menaikkan atau memperbesar tekanan udara.

Gambar 2.8 Kipas Angin[6]

8
BAB III
PERANCANGAN SISTEM

3.1 Wiring Diagram Sistem Elektrikal

Adapun wiring diagram sistem elektrikal pada alat pengering kain dapat di lihat pada
gambar 3.1 di bawah ini.

Gambar 3.1 Wiring Diagram Sistem Elektrikal

9
3.2 Blok Diagram Sistem

Berdasarkan blok diagram di bawah maka prinsip kerja alatnya yaitu, ketika MCB di
tekan kondisi on maka lampu pilot/penanda warna hijau menyala. Setelah itu timer di setting
terlebih dahulu sesuai kebutuhan ingin berapa lama hidup alat tersebut di gunakan. Dan
tegangan dan arus masuk ke input thermostat digital, dan dari keluaran/output thermostat
digital, baru masuk ke saklar dimmer. Jika saklar dimernya di gunakan/di on kan maka
kegunanya ialah untuk menggatur suhu heater dan kecepatan pada motor listrik/kipas angin.
Untuk mendapatkan suhu/temperatur yang di inginkan dalam ruangan alat tersebut. Jika
saklar dimmer tidak di fungsikan lagi/di offkan, maka heater dan motor listrik ikut off Juga.
Setelah mencapai batas waktu yang sudah di tentukan dari timer maka anak kontak pada
timer secara automatis memutuskan rangkaian yang terhubung ke beban, seperti thermostat
digital, saklar dimmer, pemanas dan motor listrik. Ketika anak kontak pada timer sudah
memutuskan rangkaian yang terhubung ke beban, maka secara automatis anak kontak timer
pindah dari ke rangkaian beban pindah ke rangkaian yang menghubungkan ke rangkaian pada
lampu penanda merah. Jika lampu penanda warna merah menyala berarti menandakan bahwa
kondisi semua rangkaian yang terhubung ke beban terputus atau tidak ada aliran listrik.

MCB

LAMPU PENANDA

HIJAU

LAMPU PENANDA
TIMER
MERAH

THERMOSTAT
DIGITAL

SAKLAR DIMMER

KIPAS ANGIN
PEMANAS/HEATER
/MOTOR LISTRIK

10
Gambar 3.2 Blok Diagram Sistem
3.3 Flowchart Sistem Kerja Alat

Penjelasan flowchart di bawah:

. Terdapat MCB sebagai penghubung/pemutus rangkaian utama, jika MCB nya di


tekan on, maka lampu hijau menyala/on. Dan jika MCB nya belum di tekan atau masih ke
adaan off, maka harus di tekan kembali.

. Lampu hijau menyala tegangan masuk ke timer dan timer aktif sehingga anak kontak
pada timer bekerja dan tegangan dan arus masuk ke input thermostat.

. keluaran/output dari thermostat masuk ke saklar dimmer. Saklar dimer mempunyai


dua kondisi, jika saklar dimernya ke adaan on maka tegangan masuk ke thermostat digital
sehingga termostat digital berfungsi. Dan jika kondisi saklar dimer masih ke adaan off/mati.
dan ingin di aktifkan, maka harus di on kan kembali dengan cara saklar dimer di putar sesuai
ke inginan.

Thermostat digital berfungsi dan harus di atur/di kunci terlebih dahulu pada layarnya dari
titik terendah sampai titik puncak suhu yang di inginkan pada heater. heater dan kipas angin
ke adaan terhubung paralel sehinga saklar dimer dapat menyesesuaikan tegangan dan arus
yang masuk kepada heater dan kipas angin, heater dapat memanas sesuai di inginkan. dan
begitu juga dengan motor listrik/kipas angin dapat memutar kecepatannya sesuai keinginan
yang di atur oleh saklar dimer. dan selesai.

. Setelah selesai, secara automatis timer berfungsi untuk memutuskan rangkaian pada
rangkaian yang terhubung ke thermostat digital, saklar dimer, pemanas/heater dan kipas
angin. yang dimana timer sudah di beri batas waktu yang sesuai di inginkan tadi, maka secara
automatis anak kontak timer memutus dan menghubungkan ke anak kontak yang terhubung
ke lampu penanda merah. ketika lampu penanda merah menyala memberikan penanda bahwa
pada rangkaian dari thermostat digital, saklar dimer, pemanas/heater dan kipas angin. sudah
tidak berfungsi atau ke adaan off, MCB berfungsi sebagai penghubung dan pemutus
rangkaian utama, selain itu berfungsi sebagai pengamanan pada rangkaian. setelah lampu
penanda merah tadi menyala dan alat pun tidak di gunakan lagi maka MCB harus di posisi off
kan agar pada alat tersebut betul-betul dalam ke adaan aman.

11
Mulai

Fungsi Deklarasi
Sistem

MCB ON

Lampu Hijau
On

Timer TIDAK
On
Lampu Merah
On
YA

Thermostat Thermostat
Digital On Digital Off

Saklar Dimer
Off
Saklar Dimer
On

Heater Off

Heater On
Motor Listrik
Off

Motor Listrik SELESAI


On

Gambar 3.3 Flowchart Sistem Kerja Alat


3.4 Perancangan Mekanik

Adapun perancangan mekanik pada proyek akhir ini dapat dilihat pada gambar 3.4 di
bawah ini.

Gambar 3.4 Desain Alat (Tampak Depan)

Gambar 3.5 Desain Alat (Tampak Belakang)

13
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang hasil pengujian dari pembuatan proyek akhir pada alat
pengering kain serta desain alat yang akan di buat.

4.1 Hasil Proyek Akhir

Hasil yang di harapkan dari proyek akhir ini adalah :

1. Dapat di pergunakan di layanan jasa seperti laudry.


2. Dapat di pergunakan seperti kebutuhan peralatan perabotan di rumah tangga,
asrama dan sebagainya.

4.2 Desain Alat

Gambar 4.1 Desain Alat (Tampak Atas)

Gambar 4.2 Desain Alat (Tampak Samping)

13
BAB V

PELAKSANAAN DAN ANGGARAN BIAYA

5.1. Jadwal Pelaksanaan

Tabel 5.1 Jadwal pelaksanaan pengerjaan proyek akhir dapat di lihat pada tabel
berikut:

No Mei Juni Juli Agustus


1 Pembuatan
Proposal
2 Konsultasi
Proposal
3 Seminar Proposal
4 Pembuatan Alat
5 Penulis Buku
6 Sidang
7 Revisi

5.2. Rencana Anggaran

Tabel 5.2 Perkiraan Biaya

No Nama Barang Harga Jumlah Biaya


1 MCB 1 Fasa Rp.74.000 1 buah Rp. 74.000
2 Lampu Penanda Hijau Rp.26.000 1 buah Rp. 26.000
3 Lampu Penanda Merah Rp. 26.000 1 buah Rp. 26.000
4 Pewaktu/timer Rp.249.000 1 buah Rp. 249.000
5 Saklar Dimer Rp.41.000 1 buah Rp. 41.000
6 Termostat digital tipe XH – W3002 Rp.95.000 1 buah Rp. 95.000
7 Pemanas Rp.156.000 1 buah Rp. 156.000
8 Kipas Angin Rp.210.000 1 buah Rp. 210.000
9 Kabel NYAF 1x4mm2 Rp. 11.000 2 meter Rp. 22.000
10 Kaca Tempered Clear 3 mm2 Rp. 190.000 11,7 meter Rp. 2.223.000

14
11 Holo Almanium 2,2 x 3,5 cm Rp. 65.000 14,8 meter Rp. 962.000
Total Biaya Rp. 4.084.000

14
DAFTARPUSTAKA

[1] Djoko Laras Budiyo taruno

2019,” Buku Instalasi Listrik Industri”, Yogyakarta: UNY Press. Prih Sumardjati.

[2] Lauhil Mahfudz Hayusman

2020,“Dasar Instalasi Tenaga Listrik”, Banjarmasin: Poliban prees. Anggota APPTI


(Asosiasi Penerbit perguruan Tinggi Indonesia).

[3] Qoo10

2021,“Thermostat/Termostat Digital XH-W3002 220V AC Temperature Controller”,


Singapore: https://www.qoo10.co.id/item/THERMOSTAT-TERMOSTAT-DIGITAL-XH-
W3002 220V-AC-TEMPERATURE-CONTROLLER/633066406

[4] Mark Karlen/James Benya

2006,“Dasar-Dasar Desain Pencahayaan”, Indonesia: Penerbit Erlangga.

[5] Prof. Dr. Mundilarto, M.pd.

2007,“Fisika 3”Ciawi-Bogor:Penerbit Yudhistira.

[6] Guggy Yusuf Pratama

2021,“Manfaat Kipas Angin”, Indonesia: https://iprice.co.id/trend/gaya-hidup/ini-manfaat-


kipas-angin-yang-mungkin-anda-tidak-tahu/

14

Anda mungkin juga menyukai