LANDASAN TEORI
4
5
Nominal Human
Kategori Task Unreliability
A Pekerjaan yang benar-benar asing atau tidak
dikuasai, dilakukan pada suatu kecepatan tanpa 0,55
konsekuensi yang jelas
B Mengubah atau mengembalikan sistem ke
keadaan yang baru atau awal dengan suatu 0,26
upaya tunggal tanpa pengawasan dan prosedur
C Pekerjaan yang kompleks dan membutuhkan
tingkat pemahaman dan ketrampilan yang 0,16
Tinggi
D Pekerjaan yang cukup sederhana, dilakukan
dengan cepat atau membutuhkan sedikit 0,09
perhatian
E Pekerjaan yang rutin, cepat, dan sering
dilakukan dengan melibatkan ketrampilan 0,02
yang rendah
F Mengembalikan atau menggeser sistem ke
kondisi semula atau baru dengan mengikuti 0,003
prosedur dan beberapa pemeriksaan
14
Nominal Human
Kategori Task Unreliability
G Pekerjaan familiar yang sudah dikenal,
dirancang dengan baik, merupakan tugas rutin
yang terjadi beberapa kali per jam, dan
dilakukan hingga mencapai standar tertinggi
yang memungkinkan oleh personel yang telah
terlatih dan berpengalaman, sadar implikasi
0,0004
dari kegagalan, dengan adanya waktu untuk
memperbaiki kesalahan potensial, tetapi tanpa
menggunakan alat bantu
H Menanggapi perintah sistem dengan benar,
meskipun ketika tersedia sistem pengawasan
tambahan atau otomatis yang menyediakan
interpretasi akurat 0,00002
M
Tugas lain yang deskripsi pekerjaannya
tidak dijelaskaan kategori sebelumnya 0,03
Sumber: (Williams, 2015)
Total
No. Kondisi yang menyebabkan error (EPCs)
Effect
Tidak ada langkah yang nyata untuk tetap berada pada jalur
26 1,4
kemajuan selama beraktivitas.
28 Kecil atau tidak adanya peran yang berarti dalam tugas. 1,4
29 Level emosi yang tinggi 1,3
30 Adanya gangguan kesehatan khususnya demam 1,2
31 Tingkat kedisiplinan yang rendah 1,2
32 Ketidaksesuaian antara display dan prosedur. 1,2
33 Kondisi lingkungan yang buruk atau tidak mendukung 1,15
Siklus berulang-ulang yang tinggi dari pekerjaan dengan
34 1,1
beban kerja bermental rendah
35 Terganggunya siklus tidur normal 1,1
36 Melewatkan kegiatan karena intervensi dari orang lain 1,06
Penambahan anggota tim yang sebenarnya tidak
37 1,03
dibutuhkan
38 Usia yang melakukan pekerjaan 1,02
3. Assessed Proportion of Affect (APOA)
Assessed
Keterangan
Proportion
0 EPC tidak berpengaruh terhadap HEP
Dapat berpengaruh terhadap HEP jika EPC sering (frekuensi > 5
0,1
kali setiap shift) terjadi dan disertai minimal 3 EPC yang lain.
Dapat berpengaruh terhadap HEP jika EPC sering (frekuensi > 5
0,2
kali setiap shift) terjadi dan disertai minimal 2 EPC yang lain.
Dapat berpengaruh terhadap HEP jika EPC sering (frekuensi > 5
0,3
kali setiap shift) terjadi dan disertai minimal 1 EPC yang lain.
Dapat berpengaruh terhadap HEP jika EPC sering (frekuensi > 5
0,4
kali setiap shift) terjadi tanpa disertai EPC yang lain.
Dapat berpengaruh terhadap HEP jika EPC sering (frekuensi 2-5
0,5
kali setiap shift) terjadi dan disertai minimal 2 EPC yang lain.
Dapat berpengaruh terhadap HEP jika EPC sering (frekuensi 2-5
0,6
kali setiap shift) terjadi dan disertai minimal 1 EPC yang lain.
Dapat berpengaruh terhadap HEP jika EPC sering (frekuensi 2-5
0,7
kali setiap shift) terjadi tanpa disertai EPC yang lain.
Dapat langsung berpengaruh terhadap HEP jika EPC satu kali
0,8
terjadi dan disertai dengan minimal 2 EPC
Dapat langsung berpengaruh terhadap HEP jika EPC satu kali
0,9
terjadi dan disertai dengan minimal 1 EPC
Dapat langsung berpengaruh terhadap HEP jika EPC satu kali
1
terjadi tanpa disertai dengan EPC yang lain
Sumber: Kirwan, Tahun 1996
19
B. Kekurangan