Anda di halaman 1dari 3

Pada pagi hari yang cerah, seorang mahasiswa bernama Fina akan berangkat kuliah dengan

mengendarai motornya. Sebenarnya Sang Ibu tidak memperbolehkan Fina berangkat kuliah
mengendarai motornya sendiri.

Fina :“Bu,Fina berangkat kuliah dulu ya…” (sambil mencium tangan Ibunya)

Ibu Fina :”Iya nak, hati-hati…,jangan lupa dipakai helmnya” (sambil menunjuk kea rah helm)

Fina : “Tidak usah bu…, kan kampusnya dekat” ( Fina menuju ke motornya dan segera berangkat)

Di tengah perjalan Fina mengalami kecelakaan karena Ia menabrak sebuah tiang listrik de dekat
kampusnya, Fina terjatuh dari motornya dan tidak sadarkan diri. Dan kemudian datanglah seorang
wanita dengan wajah panik melihat kejadian tersebut.

Fina : (PINGSAN)

Andriana : “Tolong-tolong..” (Andriana berteriak namun tidak ada orang disekitarnya, kemudian
andriana melepas jaketnya dan mengikatnya ke lengan Fina, lalu menelpon rumah sakit agar mengirim
ambulan ke tempat kejadian)

Fina ditemani Andriana dan kemudian dilarikan ke UGD Rumah Sakit. Sesampainya di UGD,
perawat langsung sigap menghampiri ambulan yang baru datang.

Perawat 1 : “dokter, ada pasien bernama Fina, dia mengalami kecelakaan dan ada luka dibagian
lengannya dan benjolan kecil di dahinya”.

Dokter : “Oke..,saya rasa dia mengalami shock dan membutuhkan penanganan yang khusus”

Perawat 1 : “Baik dokter, saya akan menghubungi keluarga pasien”.

Kemudian perawat langsung menghubungi keluarga pasien.

Perawat 1:”Halo selamat siang, kami dari RS Sejahtera akan memberitahukan bahwa anak ibu yang
bernama Fina mengalami kecelakaan dan sekarang sudah dirawat intensif”.

Ibu : “Oh iya ,saya segera kesana terimakasih”.

Setelah beberapa menit kemudian, ibu pasien sampai di Rs tersebut, dan langsung bertemu
dengan perawat.

Ibu: “ permisi sus, anak saya dirawat di ruang sebelah mana ya?”

Perawat : “ Atas nama siapa yabu?”

Ibu : “fina Sus”.

Perawat : “Oh Mbak Fina, dia sedang dirawat dikamar Mawar 4”

Ibu : “Oh yaa, makasih Sus..”

Perawat : “Jika ada sesuatu, Ibu bisa panggil saya di ruang suster disebela sana” (sambil menunjuk
kearah selatan)
Ibu Fina pun menuju ke kamar Mawar 4, namun pada saat Ia sampai di depan kamar tiba-tiba
Ibu Fina meneteskan air mata dan duduk di depan kamar. Dokter pun sudah selesai memeriksa dan
keluar kemudian melihat Ibu Fina.

Dokter : “Ibu.., maaf Ibu, kenapa Ibu menangis?”

Ibu Fina : “Tidak apa-apa kok dok, itu didalam ada Fina anak saya?”

Dokter : “Oh Ibunya Fina…., tenang Ibu. Fina tidak apa-apa, dia hanya butuh istirahat saja kok jangan
khawatir Ibu”

Ibu Fina : “Oh iya, terima kasih Dok” ( sembari izin masuk ke kamar)

Keesokan harinya Nutrionis datang membawakan sarapan pagi u tuk pasien.

Nutrionis : “ Selamat pagi..,,ini sarapan untuk Mbak Fina ya..”

Fina : “Iya terima kasih”

Nutrionis : “Baik Mbak…., ( sambil menjelaskan apa saja kandungan yang ada di dalam sarapan itu)

Fina : “ Terima kasih…”

Nutrionis : “ Baik Mbak…, silahkan dimakan”

Kemudian siang harinya Perawat II mendatangi Fina untuk mengecek kondisinya.

Perawat II : “ Selamat siang Mbak..”

Fina : “ Siang Suster”

Perawat II : “Bagaimana keadaannya hari ini?, apa sudah ada perubahan? “

Fina : “ Alhamdulillah Sus sudah seperti semula, dan sudah tidak merasakan sakit lagi”

Perawat II : “ Baiklah, obatnya sudah diminum?”

Fina : “ Sudah Sus, Saya juga sudah enakan untuk makan”

Perawat II : “ Baiklah kalau seprti itu, oke selamat istirahat Fina…”

Fina : “ Iya Sus, terima kasih”

Perawat II : “ Sama-sama”

Setelah itu perwat II, Dokter, Nutrionis, melakukan rapat mengenai boleh tidaknya Fina un tuk
pulang.

Dokter : “ Bagaiman Sus keadaan terakhir Fina sekarang? “

Perawat II : “ Semuanya normal Dok..” ( menjelaskan keadaan )

Dokter : “ Lalu bagaimana makan-makanan yang disajikan ?, apa dia melahap habis semuanya ? ”

Nutrisionis : “Iya Dok.., Fina menghabiskan sarapannya “


Dokter : “Oke bailah, dari hasil dataini, dapat dipastikan besok siang Fina sudah bisa pulang ke rumah”

Perawat dan Nutrisionis : “ Siap Dok…”

Keesokan harinya perawat memberitahukan kepada Ibu Fina mengenai Fina yaitu sudah
diperbolehkan untuk pulang.

Perawat II : “Permisi Bu.., maaf mengganggu waktunya, kami akan memberitahukan bahwa saudari Fina
sudah di perbolehkan untuk pulang “

Ibu Fina : “ Alhamdulillah…, terima kasih”

Perawat II : “ Iya Bu…., sama-sama”

Ibu Fina : “tersenyum”

Ibu dan Fina lalu bersiap-siap sebelum pulang Ibu Fina menyelesaikan administrsi terlebih
dahulu.

Anda mungkin juga menyukai