Anda di halaman 1dari 9

DIET DEFISIENSI IODIUM

A. Pengertian Defisiensi Iodium


Pengertian tentang defisiensi iodium saat ini tidak terbatas pada
gondok dan kretinisme saja, tetapi ternyata defisiensi iodium berpengaruh
terhadap kualitas sumber daya manusia secara luas, meliputi tumbuh
kembang, termasuk perkembangan otak. Defisiensi iodium dinyatakan
sebagai gangguan akibat kekurangan iodium (GAKI) yang menunjukkan
luasnya pengaruh defisiensi iodium tersebut. Hingga sekarang masalah
gangguan akibat kekurangan iodium terdapat luas diseluruh dunia
termasuk Indonesia, dan penanggulangannya merupakan salah satu
prioritas utama progam WHO.
Menurut laporan WHO tahun 1990, di negara sedang berkembang
hampir 1 miliar penduduk mempunyai resiko mengalami gangguan akibat
kekurangan iodium, diantaranya 200 juta mengalami gondok, 5 juta
mengalami kretin dengan keterlambatan mental dan 15 juta mengalami
gangguan mental yang lebih besar.
Iodium adalah salah satu mineral penting bagi kehidupan manusia
karena iodium sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan,
serta fungsi otak.
Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (Iodine Deficiency
Disorder) adalah gangguan tubuh yang disebabkan oleh kekurangan
iodium sehingga tubuh tidak dapat menghasilkan hormon tiroid. Definisi
lain, GAKY merupakan suatu masalah gizi yang disebabkan karena
kekurangan Yodium, akibat kekurangan Yodium ini dapat menimbulkan
penyakit salah satu yang sering kita kenal dan ditemui dimasyarakat
adalah Gondok. Dimana akibat defisiensi iodium ini merupakan suatu
spektrum yang luas dan mengenai semua segmen usia, dari fetus hingga
dewasa. Dengan demikian jelaslah bahwa gondok tidak identik dengan
GAKI. Dengan demikian kepentingan klinisnya tidak saja didasarkan atas
akibat desakan mekanis yang ditimbulkan oleh gondok, tetapi justru
gangguan fungsi lain yang dapat dan sering menyertainya seperti
gangguan perkembangan mental dan rendahnya IQ, hipotiroidisme, dan

1
kretin. Gondok adalah pembesaran kelenjar tiroid yang melebihi normal.
Hipotiroidi adalah kondisi di mana tubuh tidak memperoleh cukup hormon
tiroid. Kondisi ini mengakibatkan penderita menjadi malas, mengantuk,
kulit kering, tidal(tahan dingin dan konstipasi). Hormon tiroid berperan
dalam proses pertumbuhan otak dan sistim saraf. Oleh karena itu anak
penderita hipotiroidi mengalami hambatan dalam pertumbuhan fisik dan
keterbelakangan mental. Keterbelakangan fisik dan mental yang dikenal,
akan tetapi seringkali kondisi ini ringan hingga sulit diketahui kecuali
dengan diagnosis yang baik.

B. Akibat Kekurangan Iodium


Pada kekurangan iodium, konsentrasi hormon tiroid menurun dan
hormon perangsang tiroid/ TSH meningkat agar kelenjar tiroid mampu
menyerap lebih banyak iodium. Bila kekurangan berlanjut, sel kelenjar
tiroid membesar dalam usaha meningkatkan dalam pengambilan iodium
oleh kelenjar tersebut. Bila kelenjar ini menampak dinamakan gondok
sederhana. Bila terdapat secara meluas disuatu daerah dinamakan gondok
endemik. Gondok dapat menampakkan diri dalam bentuk gejal yang
sangat luas, yaitu dalam bentuk keratinisme (cebol) disuatu sisi dan
pembesaran kelenjar tiroid pada sisi lain.
Gejala kekurangan iodium adalah malas dan lamban, kelenjar
tiroid membesar, pada ibu hamil dapat mengganggu pertumbuhan dan
perkembangan janin, dan dalam keadaan berat bayi lahir dalam keadaan
cacat mental yang permanen serta hambatan pertumbuhan yang dikenal
sebagai kretinisme. Seorang anak yang menderita kretinisme mempunyai
bentuk tubuh abnormal dan IQ sekitar 20. Kekurangan iodium pada anak-
anak menyebabkan kekurangan belajar yang rendah.
Kekurangan iodium banyak terdapat didaerah pegunungan yang
jauh dari laut, karena tanahnya sangat kurang mengandung iodium.
Kekurangan iodium berupa gondok endemik merupakan salah satu
masalah gizi utama di Indonesia yang terdapat secara merata didaerah
pegunungan diseluruh provinsi, kecuali di DKI Jakarta. menurut data dari

2
departemen kesehatan tahun 1990, prevalensi rata-rata gondok total
didaerah endemik adalah 27,7 %, sedangkan gondok nyata 6,8 %.

C. Diet pada defisiensi Iodium


1. Ketahui asupan iodin yang dibutuhkan tubuh sesuai usia dan jenis
kelamin Anda. Anda perlu memastikan asupan iodin yang cukup setiap
hari berdasarkan usia dan jenis kelamin Anda.
a. Usia antara 0-6 bulan: iodin yang dibutuhkan adalah 110 mikrogram setiap
hari.
b. Usia antara 7-12 bulan: iodin yang dibutuhkan adalah 130 mikrogram
setiap hari.
c. Usia antara 1-3 tahun: iodin yang dibutuhkan adalah 90 mikrogram setiap
hari.
d. Usia antara 4-8 tahun: iodin yang dibutuhkan adalah 90 mikrogram setiap
hari.
e. Usia antara 9-13 tahun: iodin yang dibutuhkan adalah 120 mikrogram
setiap hari.
f. Pria berusia 14 tahun dan lebih: iodin yang dibutuhkan adalah 150
mikrogram setiap hari.
g. Wanita berusia 14 tahun dan lebih: iodin yang dibutuhkan adalah 150
mikrogram setiap hari.
h. Ibu hamil dan menyusui membutuhkan asupan iodin yang lebih tinggi.
Bicarakan dengan dokter untuk mengetahui secara pasti berapa banyak
iodin yang Anda butuhkan setiap hari berdasarkan usia, jenis kelamin,
serta faktor lainnya seperti kehamilan.
2. Tambahkan garam meja ke dalam makanan. 
Sebagian garam meja mengandung iodin sebagai bahan tambahan.
Jadi, terkecuali jika Anda menjalani diet rendah natrium, menambahkan
garam meja ke dalam makanan sehari-hari bisa menjadi cara yang efektif
untuk menambah asupan iodin melalui makanan. Sebagian besar orang
dewasa dapat memenuhi 100% kebutuhan asupan iodinnya dengan hanya

3
menambahkan 1/2 sendok teh (sekitar 3 g) garam meja beryodium ke
dalam makanannya. 
1. Anda boleh menambahkan garam beryodium saat memasak dan
memanggang makanan. Sebagai contoh, tambahkan garam meja
beryodium ke dalam resep yang membutuhkan garam. Garam beryodium
tidak terasa berbeda dibandingkan dengan garam meja biasa.
2. Anda juga bisa mengganti isi wadah garam di meja makan dengan garam
beryodium. Dengan demikian, saat menambahkan garam ke dalam
makanan, Anda juga menambahkan iodium ke dalamnya.
3. Jangan mengonsumsi garam lebih dari 1/2 sendok teh setiap harinya. Diet
tinggi garam bisa menyebabkan gejala yang sama dengan defisiensi iodin,
termasuk juga gondong dan hipertiroidisme.
4. Tingkatkan asupan produk olahan susu dan telur. Produk olahan susu
seperti susu, yoghurt, dan keju merupakan sumber iodin yang bagus. Jadi,
masukkan produk olahan susu juga telur ke dalam diet Anda. 
 Awali hari dengan semangkuk yoghurt. Secangkir yoghurt
tanpa rasa dan rendah lemak dapat memenuhi 50% kebutuhan
asupan iodin harian. Tambahkan buah segar, granola, dan
madu sebagai perasa sekaligus menambah nutrisi penting
lainnya. [7]

 Minumlah susu rendah lemak. Secangkir susu skim atau susu


1% dapat memenuhi nyaris 40% kebutuhan asupan iodin
harian.
 Konsumsi telur untuk sarapan, makan siang, atau makan
malam. Sebutir besar telur dapat memenuhi sekitar 16%
kebutuhan asupan iodin harian. Sajikan bersama roti panggang,
roti gulung, atau rebus bersama asparagus, maupun
dalam quiche.
 Tambahkan keju kambing ke dalam salad dan piza. Keju kaya
akan kandungan iodin dan juga mengandung vitamin B,
kalsium, dan protein esensial. Sekitar 30 gram keju cheddar
mentah mengandung sekitar 10-15 mikrogram iodin. Keju

4
kambing juga biasanya lebih mudah dicerna sebagian besar
orang, juga kaya akan kandungan kalsium dan protein. [8]
3. Tingkatkan asupan hidangan laut. 
Hidangan laut seperti ikan kod, haddock, dan udang merupakan
sumber iodin yang bagus. Berusahalah mengonsumsi beragam jenis
hidangan laut untuk mendapatkan asam lemak sehat, vitamin, mineral, dan
iodin yang diperlukan untuk mempertahankan kadar iodin yang sehat
dalam tubuh Anda. 
a. Pilihlah ikan berdaging putih seperti ikan kod, kakap putih,
dan haddock. Panggang atau kukus ikan berdaging putih untuk
mendapatkan kandungan nutrisi bermanfaatnya secara
maksimal, juga ⅔ kebutuhan asupan iodin harian Anda.
b. Nikmati roti isi tuna untuk makan siang, atau udang sebagai
makanan pembuka atau camilan. Sekaleng ikan tuna, dengan
berat sekitar 90 gram, bisa menyediakan sekitar ¼ kebutuhan
asupan iodin harian Anda. Sementara itu, 90 gram udang bisa
menyediakan nyaris ¼ kebutuhan asupan iodin harian Anda.
c. Ketahuilah bahwa hidangan laut tertentu mungkin mengandung
merkuri cukup tinggi, akibatnya, konsumsi bahan makanan ini
secara berlebihan bisa menyebabkan keracunan. Ikan haddock,
ikan putih, forel, udang, dan kerang adalah beberapa hidangan
laut yang kandungan merkurinya diketahui paling sedikit.
Hindari mengonsumsi hidangan laut seperti tuna ahi,
tuna albacore kalengan, kakap putih, bluefish, dan ikan todak
karena kandungan merkurinya diketahui lebih tinggi.
4. Perhatikan kondisi geografis tempat tinggal Anda.

2. Amati apakah Anda tinggal di sekitar laut atau sumber air


karena daerah ini memiliki kandungan garam iodin alami yang
lebih besar.
3. Sayuran dan buah yang ditanam di sekitar laut memiliki
kandungan iodin alami yang lebih tinggi.

5
5. Konsumsi produk serealia seperti roti dan pasta yang diperkaya
nutrisi. 
Serealia yang diperkaya adalah produk yang ditambahkan
kandungan vitamin B tertentu serta zat besi dalam proses pembuatannya.
Bahan makanan ini juga merupakan sumber iodin yang bagus.Carilah
produk roti yang diperkaya nutrisi di toserba. Banyak label kemasan
merek roti yang menunjukkan keterangan jika produk itu diperkaya nutrisi
tertentu.Buatlah pasta gandum utuh dengan ikan kod atau hidangan laut
lain untuk menikmati makanan kaya iodin.
6. Tambahkan kacang-kacangan ke dalam diet, terutama jika Anda
adalah vegetarian atau vegan. 
Vegetarian dan vegan berisiko lebih tinggi terhadap defisiensi
iodin karena mereka tidak mengonsumsi makanan kaya iodin seperti
hidangan laut atau produk olahan susu. Kacang-kacangan, terutama
kacang navy sangat tinggi akan kandungan iodin dan serat. 
7. Jangan terlalu banyak mengonsumsi rumput laut. 
Secara alami, kandungan iodin dalam rumput laut sangatlah tinggi,
namun justru bisa menyebabkan kelebihan kadar iodin dalam tubuh,
terlebih rumput laut cokelat seperti kelp. Jadi, makanlah rumput laut hanya
seminggu sekali (rumput laut pembungkus sushi juga termasuk), terutama
jika Anda sedang hamil. 

D. Sumber-sumber Iodium
Laut merupakan sumber utama iodium. Oleh karena itu, makanan
laut berupa ikan,dan kerang serta ganggang laut merupakan sumber
iodiumyang baik. Di daerah pantai, air dan tanah mengandung banyak
iodium sehingga tanaman di daerah pantai mengandung cukup banyak
iodium.semakin jauh tanah itu dari pantai semakin sedikit pula kandungan
iodiumnya, sehingga tanaman yang tumbuh didaerah tersebut termasuk
rumput yang dimakan hewan sedikit sekali atau tidak mengandung
iodium. Salah satu cara penaggulanagn kekurangan iodium ialah melalui
fortifikasi garam dengan iodium sudah diwajibkan di Indonesia.

6
makanan sebagai sumber yodium paling banyak adalah makanan
yang berasal dari laut. Selain itu, makanan hewani dan nabati juga
beberapa ada yang mengandung yodium. Beberapa makanan yang menjadi
sumber yodium tinggi adalah:
1. Rumput laut
Rumput laut merupakan salah satu makanan yang mengandung
sumber yodium paling banyak. Bahkan, rumput laut bisa
menyediakan yodium dalam jumlah berlebih. Sehingga, Anda
disarankan untuk tidak mengonsumsi rumput laut dalam jumlah
sangat banyak.
Mengonsumsi rumput laut lebih dari satu kali dalam
seminggu tidak direkomendasikan, terutama saat Anda sedang
hamil. Mengapa? Karena kelebihan asupan yodium juga tidak
baik untuk kesehatan. Ini bisa mengganggu metabolisme dalam
tubuh Anda dan berakibat buruk pada kelenjar tiroid.
2. Ikan dan makanan laut lainnya
Ya, makanan yang berasal dari laut, seperti ikan mengandung
sumber yodium yang cukup tinggi. Ikan cod, salmon, tuna, dan
haddock merupakan ikan sumber yodium. Seratus gram ikan
salmon mengandung kurang lebih 14 mcg yodium, 100 gram
ikan tuna mengandung 12 mcg yodium, 120 gram ikan cod
mengandung 230 mcg yodium, dan 120 gram ikan haddock
mengandung 390 mcg yodium. Makanan laut lainnya yang juga
mengandung yodium adalah udang dan kerang.
3. Susu dan produk susu
Susu juga merupakan sumber yodium yang baik, terutama susu
sapi. Dalam 200 ml susu sapi terkandung yodium sebesar 50-
100 mcg. Produk susu yang juga mengandung yodium adalah
yogurt, keju, dan es krim. Jumlah kandungan yodium dalam
produk ini sangat bervariasi. Yogurt mempunyai kandungan
yodium yang cukup tinggi seperti pada susu. Sedangkan, keju
mempunyai kandungan yodium yang jauh lebih sedikit.

7
4. Telur
Satu butir telur (sekitar 50 gram) mengandung yodium sebesar
25 mcg. Ini bisa memenuhi sekitar 16% dari kebutuhan yodium
Anda. Ya, ternyata makanan hewani ini memiliki banyak
kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan Anda. Telur juga
mengandung nutrisi kolin yang baik bagi kesehatan otak Anda.
5. Daging
Selain ikan, salah satu sumber protein ini juga mengandung
yodium. Ya, daging sapi dan daging ayam mengandung
yodium yang cukup. Seratus gram daging sapi atau daging
ayam mengandung kurang lebih 10 mcg yodium. Jumlah yang
cukup lumayan untuk memenuhi kebutuhan yodium Anda per
hari.
6. Sayuran dan buah-buahan
Tak hanya pada sumber hewani, yodium juga bisa ditemukan
dalam makanan sumber nabati. Beberapa sayuran dan buah-
buahan yang mengandung yodium, yaitu jagung, kentang,
kacang lima, kacang polong, apel, dan pisang. Tidak seperti
sumber yodium lainnya, kandungan yodium dalam sayuran dan
buah-buahan ini tergolong lebih sedikit.

8
DAFTAR PUSTAKA

I Dewa Nyoman Supariasa, MPS, Bachyar Bakri, SKM, MKes, & Ibnu
Fajar, SKM, 2001 Penerbit Buku Kedokteran EGC,-Jakarta

Prof. DR. Achmad Djaeni Sediaoetama. Msc, ILMU GIZI II, 1929 DIAN
RAKYAT-Jakarta

Almatsier,S.2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta : PT Gramedia


Pustaka Utama

https://id.wikihow.com

Anda mungkin juga menyukai