Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sains dan teknologi memegang peran penting dalam kehidupan dan
dijadikan tolak ukur kemajuan suatu negara. Ledakan informasi dan kemajuan
teknologi informasi, inovasi pengetahuan, kegiatan ekonomi modern,
pembangunan dan aktivitas manusia lainnya mempengaruhi kualitas lingkungan
seperti pemanasan global, dan lainnya. Fakta ini melatarbelakangi banyak negara
untuk meningkatkan kualitas pendidikan terutama pendidikan Ilmu Pengetahuan
Alam (sains).

Gambar teknik adalah perpaduan antara gambar seni dan gambar sains
yang dapat digunakan untuk menyelesaikan beberapa problem keteknikan. Jika
kita runtut sejarah dari gambar teknik maka kita akan tahu bahwa sebelum adanya
gambar teknik, peradaban manusia sudah mengetahui gambar seni terlebih dahulu.
Itu dibuktikan dengan adanya bukti penemuan dari para ahli benda purbakala
yaitu berupa gambar seni yang ada pada batu-batu dan dinding-dinding purbakala.
Gambar seni yang ditemukan itu menunjukan bahwa gambar seni merupakan
sebuah alat yang digunakan untuk menyatakan buah pikiran, kehendak, perasaan
dan juga peristiwa yang terjadi pada masa itu (Gunanto dan Pramono, 2017).

Gambar teknik merupakan bentuk gagasan kontruksi garis. Melalui suatu


gambar teknik, kita melimpahkan pemikiran ke dalam gambar, untuk menunjang
gambaran atau untuk membuat orang lain memahami informasi tersebut
(Fachzeichnen VSSM-Normen, 1997 : 12).

Gambar teknik berfungsi untuk penyampaian informasi, penyimpanan


dan penggunaan keterangan (data teknisi), dan cara-cara pemikiran (perencanaan)
dalam penyiapan informasi (Santoso, 2014).

Dalam menggambar teknik terdapat menggambar garis yang terdiri dari


beberapa jenis garis masing-masing garis mempunyai arti dan kegunaan
tersendiri. Oleh karena itu penggunaannya harus sesuai dengan maksud dan
Tujuannya jenis teknik garis yang digunakan dalam menggambar
ditentukan oleh kombinasi bentuk dan ketebalan garis, serta mengikuti aturan-
aturan tertentu (Sato dan Hartanto, 1986).

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari pratikum Menggambar Teknik ini adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana fungsi dari menggambar teknik dan langkah-langkah
menggambar garis beserta kegunaannya?
1.3 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui fungsi dari menggambar teknik dan langkah-langkah
menggambar garis beserta kegunaannya.
1.4 Manfaat Praktikum
Adapun manfaat praktikum adalah sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui fungsi dari menggambar teknik dan langkah-langkah
menggambar garis beserta kegunaannya.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Menggambar Teknik


Gambar teknik adalah ekspresi dari suatu ide atau pemikiran tentang
suatu gambar, proses, cara operasi, konstruksi, skema, sirkuit dan petunjuk yang
dimaksudkan untuk memberikan petunjuk dan informasi dalam bentuk gambar
atau gambar teknik. Gambar teknik bisa juga di istilahkan dengan gambar yang
bersifat tegas, terdiri dari garis-garis, simbol-simbol serta tulisan tegak yang telah
disepakati atau mempunyai standar tertentu. (Ombuh & Wala, 2018).

Gambar teknik juga merupakan proses atau pembuatan gambar teknik


yang memperlihatkan bentuk dan ukuran suatu benda atau konstruksi yang
bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca dengan menggunakan
cara-cara, ketentuanketentuan dan aturan yang memenuhi standar dan telah
disetujui atas kesepakatan bersama antara orang-orang yang bersangkutan di atas
kertas gambar (Abryandoko, 2020).

2.1.1 Tujuan Gambar


Adapun tujuan-tujuan gambar sebagai berikut :
1. Internasionalisasi gambar
Peraturan-peraturan gambar dimulai dengan persetujuan bersama antara
orang-orang bersangkutan, dan kemudian telah menjadi bentuk standar peru
sahaan. Bersama dengan meluasnya dunia usaha, keperluan standar
perdagangan dan standar nasional meningkat, Pada tahun-tahun belakangan
ini, peningkatan pembagian kerja secara internasional, perkenalan dengan
teknologi asing, telah mengharuskan internasionalisasi standar gambar. Agar
supaya tujuan ini dapat dicapai, penunjukan-penunjukan dalam gambar harus
sama secara internasional, maupun ketentuan-ketentuan dari pengertian cara-
cara penunjukan dan lambang harus diseragamkan secara internasional. Lagi
pula suatu bahasa tertentu tidak boleh dicantumkan pada gambar. Peng
gunaan lambang internasional diperlukan, daripada catatan tertulis pada
gambar.
2. Mempopulerkan gambar
Dalam lingkungan teknologi tinggi, akibat dikenalnya teknologi, golongan
yang harus membaca dan mempergunakan gambar meningkat jumlahnya.
Akibatnya diperlukan mempopulerkan gambar, dan gambar harus jelas
dan mudah, peraturan-peraturan dan standar sederhana dan eksplisit sangat
diperlu kan.
3. Perumusan gambar
Hubungan yang erat antara bidang-bidang industri seperti permesinan, struk
tur, perkapalan, perumahan atau arsitektur, dan teknik sipil, masing-masing
dengan kemajuan masyarakat teknologinya, tidak memungkinkan
menyelesaikan suatu proyek dari satu bidang saja secara bebas; bahkan dari
itu, telah menjadi suatu keharusan untuk menyediakan keterangan-keterangan
gambar yang dapat dimengerti, terlepas dari bidang-bidang di atas. Untuk
tujuan ini masing-masing bidang akan mencoba untuk mempersatukan dan
mengidentifisir standar-standar gambar.
4. Penyederhanaan gambar
Penghematan tenaga kerja dalam menggambar adalah penting, tidak hanya
untuk mempersingkat waktu, tetapi juga untuk meningkatkan mutu rencana.
Oleh karena itu penyederhanaan gambar menjadi masalah penting untuk
meng hemat tenaga menggambar.
5. Modernisasi gambar
Bersamaan dengan kemajuan teknologi, standar gambar juga telah dipaksa
mengikutinya. Dapat disebutkan di sini cara-cara baru (modern) yang telah
dikembangkan seperti misalnya pembuatan film mikro, berbagai macam
mesin gambar otomatis dengan bantuan komputer, perencanaan dengan
bantuan kom puter (CAD-Computer Aided Design) dsb.

2.1.2 Standarisasi Gambar


Standar gambar menghubungkan "persiapan informasi" dan
"penyampaian informasi" dan kepastian memegang peranan. Standar gambar
telah berjalan dalam arah kemajuan isi, untuk mempertahankan kepastian dan
spesialisasi dalam tiap bidang, dan dalam arah standar perusahaan dan standar
perdagangan ke standar nasional. Dalam suasana demikian seperti keadaan
teknologi yang sudah maju tinggi, masyarakat yang sudah sama rata dan
internasional, standar gambar diperlukan untuk mengambil langkah
kesederhanaan ke sama rataan dan internasionalisasi. Dalam membentuk
standar gambar yang terpenting adalah menemukan kondisi optimal dari
keadaan teknologi modern dan antara bermacam-macam kondisi tersebut
yang bertentangan satu sama lain (Sato dan Hartanto, 2018).
ISO/TC 10 (gambar teknik) telah memegang peranan aktif untuk
menstandarkan gambar-gambar teknik, agar dapat memberi ciri internasional
kepada gambar-gambar teknik, sebagai "bahasa teknik internasional". (Sato
dan Hartanto, 2018).

2.1.3 Alat yang Digunakan Dalam Gambar Teknik


Alat-alat gambar yang dipergunakan dalam bidang gambar teknik terdiri
atas kertas gambar, pensil gambar, penggaris, jangka, busur, meja gambar,
Mal Bentuk, Mal Huruf, Mal Angka (Sato dan Hartanto, 2018).
1. Kertas Gambar
Ada berbagai jenis kertas gambar yang beredar di pasaran, masingmasing
dengan jenis, ukuran dan fungsi yang berbeda-beda. Misalnya saja kertas
gambar putih, kertas kalkir, film gambar, dan sebagainya.
Kertas gambar memiliki ukuran panjang dan lebar. Sebagai ukuran pokok
dari kertas gambar adalah ukuran A0 dengan panjang 1189 mm dan lebarnya
841 mm. Sedangkan untuk mendapatkan ukuran kertas gambar lainnya
tinggal dibagi dua (Sato dan Hartanto, 2018).

Tabel 2.1 Lambang dan ukuran kertas gambar


Lambang A0 A1 A2 A3 A4
axb 841 x 1189 594 x 841 420 x 594 297 x 420 210 x 297
c min. 20 20 10 10 10
d min Tanpa tepi 20 20 10 10 10
Jepit
Dengan 25 25 25 25 25
tepi jepit
(Sumber : Sato dan Hartanto, 2018)
2. Pensil gambar
Ada dua jenis pensil gambar yaitu pensil biasa dan pensil mekanik yang dapat
diisi kembali. Adapun definisi dari keduanya adalah sebagai berikut (Sato dan
Hartanto 2018) :
a. Pensil biasa, pensil ini digolongkan menurut kekerasannya dan
dilambangkan dengan kombinasi huruf dan angka. Golongan tersebut
yaitu keras yang dilambangkan H (hard), sedang dilambangkan dengan F
(firm) atau HB (half black) dan lunak yang dilambangkan dengan B
(black). Tiap golongan memiliki 6 tingkatan yang dilambangkan dengan
angka. Golongan keras yaitu 9H, 8H, 7H, 6H, 5H, dan 4H; golongan
sedang yaitu 3H, 2H, H, HB, dan B; sedangkan golongan lunak yaitu 2B,
3B, 4B, 5B,6B, dan 7B.
b. Pensil mekanik yang dapat di isi ulang kembali, dengan pensil ini
pengguna dapat mengurangi waktu meraut pensil. Pensil mekanik
menyediakan berbagai ukuran yaitu 0,3; 0,5; 0,7; dan 0,9 mm, tingkat
kekerasannya pun dapat dipilih dari HB, H, 2H dan 3H.

Gambar 2.1 Pensil Menggambar teknik


(Sumber: Abryandoko, 2020)

3. Jangka
Jangka Digunakan untuk membuat lingkaran, membagi garis, membagi sudut
dan lainnya. Jangka gambar mempunyai dua kaki yaitu untuk pensil dan
jepitan jarum yang dapat disetel kekerasannya. Ada tiga macam jangka yang
dipergunakan untuk menggambar, tergantung besar kecilnya lingkaran yang
akan digambar. Jangka besar untuk menggambar lingkaran dengan diameter
100 sampai 200 mm, jangka menengah untuk lingkaran dari 20 sampai 100
mm, dan jangka kecil untuk lingkaran 5 sampai 30 mm (Sato dan Hartanto,
2018).

Gambar 2.2 Jangka


(Sumber: Abryandoko, 2020)

4. Penggaris
Penggaris dalam gambar teknik merupakan alat yang digunakan untuk
mempermudah menarik garis. Untuk garis lurus menggunakan
penggaris segitiga, penggaris segitiga juga bisa digunakan untuk membuat
sudut (30,45,60, dan 90) sehingga mempermudah ketika pembuatan gambar.
sedangkan untuk garis melengkung dan membagi (mengukur) sudut
selain ukuran penggaris segitiga bisa menggunakan penggaris busur derajat.
Adapun gambar dari penggaris segitiga dan penggaris busur sebagai berikut:

Gambar 2.3 Penggaris


( Sumber: Abryandoko, 2020)
5. Penghapus
Penghapus untuk membuang garis yang salah dipergunakan penghapus
dengan mutu yang baik. Ada penghapus yang dibuat dari karet dan ada yang
dibuat dari plastik. Penghapus yang baik harus dapat menghilangkan garis
atau gambar yang tidak diinginkan dan tidak merusak kertasnya. Untuk
menghilangkan garis atau gambar dengan tinta, harus dipakai penghapus yang
khusus.

Gambar 2.4 Penggaris


( Sumber: Sato dan Hartanto, 2018)

5. Busur
Busur derajat dibuat dari logam, aluminium atau plastik. Derajat ini
mempunyai garis-garis pembagi dari 0° sampai dengan 180°. Dengan alat ini
dapat diukur sudut atau membagi sudut.
Gambar 2.5 Busur
( Sumber: Sato dan Hartanto, 2018)

6. Mal Bentuk, Mal Huruf, Mal Angka


Mal difungsikan untuk memudahkan dalam membuat tulisan huruf, angka,
maupun lambang. Selain itu mal juga difungsikan untuk membuat
berbagai macam garis, mulai dari garis kurva (lengkung), hiperbola, dan
elips. Mal ini bisa disebut mal kurva. Penggunaan mal untuk gambar teknik
sangat penting sekali dikarenakan ketika pengisian etiket mal tersebut wajib
digunakan (mal huruf dan angka) (Sumber: Abranyodoko, 2020).

Gambar 2.6 Mal


(Sumber: Abranyodoko, 2020)
7. Meja Gambar
Meja gambar dibuat dari kayu pohon cemara kayu pohon Linde kayu lapis
atau hardboard. ukurannya disesuaikan dengan ukuran kertas, misalnya untuk
kertas ukuran A 0 mempunyai ukuran 1200 mm × 900 mm. Belakangan ini
terdapat papan gambar yang telah dilapisi dengan alas kertas gambar. Papan
gambar ini dapat diletakkan di atas standar yang dibuat khusus untuk tujuan
ini. Standar ini dapat dirubah-rubah kedudukannya. Papan gambar khusus
yang dipasang di atas sebuah standar disebut meja gambar (Sato dan
Hartanto, 2018).
Gambar 2.4 Meja gambar
( Sumber: Sato dan Hartanto, 2018)
2.2 Menggambar Garis
Gambar merupakan sebuah sarana yang segala sesuatunya diwujudkan
dengan mengilustrasikan kedalam bentuk dua dimensi sebagai curahan ataupun
pemikiran yang bentuknya bermacam-macam seperti slide, potret, lukisan, film,
opaque projector, ataupun strip. Menggambar garis merupakan aktivitas
menciptakan bermacam garis pada sebuah bentuk gambar yang sudah disediakan.
Menggambar garis artinya suatu teknik gambar yang digunakan sehari-hari yang
dianggap perspektif memberi ilusi jarak jauh serta dekat dengan menggunakan
danmengarahkan garis-garisnya ke suatu titik jauh dalam horison atau cakrawala
sama menggunakan akhir pandangan (Hamalik, 2017).

2.2.1 Jenis Jenis Garis


Jenis jenis garis yang di pergunakan dalam gambar di tentukan oleh
gabungan bentuk dan tebal garis. Tiap jenis di pergunakan menurut peraturan
tertentu (Sato dan Hartanto, 2018)
Berikut Macam Macam Garis sebagai berikut (Sato dan Hartanto, 2018):
Tabel 2.2 Macam-macam garis dan Penggunaannya
Jenis Garis Keterangan Penggunaan

Tebal kontinu. Garis nyata.


Garis tepi.

Tipis kontinu Garis khayal.


Garis ukuran.
Garis proyeksi(bantu).
Garis penunjuk.
Garis arsir.
Garis sumbu pendek.
Tipis kontinu bebas Garis batas dari suatu
bagian yang dipotong bila
pemotongannya tidak tepat
pada garis sumbu.

Tipis kontinu dengan Sama dengan garis tipis kontinu


zig-zag bebas.

Garis gores tebal Garis nyata terhalang.


Garis tepi terhalang.
Garis gores tipis Garis nyata terhalang.
Garis tepi terhalang.
Garis gores titik tipis Garis sumbu.
Garis simetri.
Lintasan.
Garis gores titik tipis Garis (bidang) potong.
dipertebal pada ujung-
ujungnya dan pada
belokannya
Garis gores titik Garis yang menunjukkan
tebal permukaan yang mendapat
pengerjaan tambahan.

Garis gores titik Garis untuk benda yang


ganda berdekatan.
Garis batas kdudukan benda yang
bergerak. Garis sistem (pada baja
profil).
Bentuk semula sebelum ditekuk
(dibentuk).
Bagian benda yang berada di
depan bidang potong.

( Sumber: Sato dan Hartanto, 2018)

Anda mungkin juga menyukai