Anda di halaman 1dari 3

TES INISIASI PETUGAS KESEHATAN

(TIPK)

No. Dokumen : KS.00/II/…./SOP/P2HIV_TIPK/V/2022

No. Revisi :0
SPO
Tanggal Terbit : 10 Mei 2022

Halaman : 03

dr. Aria Firmansyah


UPTD PUSKESMAS CISAAT
NIP. 1973091120060401008

1. Pengertian Tes Inisisasi Petugas Kesehatan (TIPK) adalah Tes HIV yang dianjurkan atau
ditawarkan oleh petugas kesehatan kepada pasien terkait dengan penyakitnya
sebagai komponen pelayanan standar layanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan.
2. Tujuan a. Sebagai acuan pelaksanaan TIPK di UPTD Puskesmas Cisaat;
b. Untuk melakukan penegakan diagnose HIV terkait dengan pernyakit klien
secara lebih dini dan memfasilitasi pengambilan keputusan klinis atau medis
terkait pengobatan antiretroviral (ARV) yang dibutuhkan dimana hal tersebut
tidak mungkin diambil tanpa mengetahui status HIV nya.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Cisaat Nomor Ks.00/25/Sk/Kapus/V/2022
Tentang Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan Yang Disediakan Di Uptd Puskesmas
Cisaat
4. Referensi  Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 74 tahun 2014 tentang Pedoman
Pelaksanaan Konseling dan Tes HIV tahun 2014.
 Pedoman Konseling dan Tes HIV Direktorat Jenderal Pengendalian dan
Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI tahun 2011.
5. Prosedur 1. Alat :
a. ATK
b. Format KTIP
c. Buku Register KTIP
d. SIHA Localhost
e. SIHA Online
f. Form Rujukan PDP
g. Form Permohonan Tes HIV
h. Lembar Balik HIV
i. Kondom
j. Pantum Penis
k. Form Rujukan ODHA untuk ke layanan PDP

2. Bahan:
- Obat-obatan
- Lubricans

3. Langkah-langkah :
1. Klien datang
2. Pemberian Informasi tentang HIV AIDS sebelum tes dihubungkan
dengan kondisi klien pada saat ini
3. Bila klien menolak tes HIV, maka klien diminta untuk tanda tangan
penolakan di format pemerikasaan pasien (form Rekam Medik)
4. Tanda tangan persetujuan Tes HIV di format persetujuan tes HIV
5. Berikan rujukan tes HIV untuk ke laboratorium
6. Pengambilan sampel darah di Laboratoium
7. Penyampaian hasil oleh konselor HIV
8. Konseling Pasca Tes
9. Buat Rujukan ke layanan PDP bila hasil reaktif
10. Bila hasil non reaktif pastikan tes ulang bila klien pada masa jendela.
11. Anjurkan tes pasangan bagi yang reaktif dan yang nonreaktif masa
jendela.
12. Tidak setuju atur jadwal pertemuan berikutnya
13. Klien pulang.

6. Bagan Alur Tanda tangan


MENOLAK penolakan di Rekam
Pemberian informasi HIV
Klien Medik Pasien
Kaitkan dengan
Datang penyakitnya
SETUJU

Berikan rujukan tes Tidak Tanda tangan


hiv ke laboratorium persetujuan tes HIV

Pengambilan sampel Konseling pasca tes


darah di lab dan penyampaian hasil
tes oleh konselor HIV

Anjurkan tes Buat rujukan ke PDP


pasangan bila hasil reaktif

Tidak Ya
Setuju

Rujuk ke
Laboratorium
Tidak
TTD

NR R

Atur pertemuan
berikutnya
Klien Pulang

Klien Pulang

7. Hal-hal yang 1. Petugas kesehatan yang melakukan KTIP harus menjaga tentang
perlu konfidensialitas klien
diperhatikan 2. Ruangan Konseling harus privasi dan nyaman
3. Konselor yang melakukan konseling pasca tes sudah memiliki Sertifikat dari
Kementerian Kesehatan RI

8. Unit terkait 1. Pemeriksaan Umum


2. Pemeriksaan KIA/KB
3. Pemeriksaan Gigi
4. PONED
5. Puskesmas Pembantu
6. Poskesdes
7. Posyandu
8. MTBS
9. Gizi
10. Program TB Paru
11. Program IMS
12. Farmasi
13. Program Promkes
14. Rumah Sakit Rujukan PDP dan PPIA
9. Dokumen 1. Laporan Tahunan
Terkait 2. SP3 Puskesmas
3. PKRET
10. Rekaman
Historis
Perubahan Tanggal mulai
No. Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan
Penambahan Logo
1 Kop SPO 05 Januari 2017
Kabupaten
2 Kop SPO Posisi Tanda Tangan 05 Januari 2017
3 Nama Kapus Nama Kapus 01 Oktober 2019
Penomoran disesuaikan
4 Penomoran dengan Tata Naskah yang 10 Mei 2022
baru

Anda mungkin juga menyukai