Anda di halaman 1dari 3

KONSELING TES SUKARELA

(KTS)

No. Dokumen : B/IV/SOP/KTS/01/17/002

No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : Januari 2017

Halaman : 03

H. Maman Surahman, SPd,SKM,MM


UPTD PUSKESMAS CISAAT NIP. NIP. 19620601 198512 1 003

1. Pengertian Konseling Pra tes HIV adalah : Proses dialog antara konselor dengan
klien/pasien atau petugas kesehatan dengan pasien yang bertujuan
untuk memberikan informasi yang jelas dan dapat dimengerti oleh
klien atau pasien untuk membantu klien dalam mempelajari
keadaan dirinya, mengenali dan melakukan pemecahan masalah
sehingga klien mampu mengambil keputusan untuk dirinya.

2. Tujuan Sebagai acuan untuk membantu pasien dalam pengambilan


keputusan apakah akan dites HIV atau tidak terkait permasalahan
yang sedang dihadapinya
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Cisaat Nomor 440/89/PKM/I/2017
tentang Jenis-jenis Pelayanan
4. Referensi - Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 74 tahun 2014 tentang
Pedoman Pelaksanaan Konseling dan Tes HIV tahun 2014.
- Pedoman Konseling dan Tes HIV Direktorat Jenderal Pengendalian
dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI tahun
2011

5. Prosedur 1. Alat :

a.ATK
b. Informed Consent
c. Buku Register KTS
d. SIHA Localhost
e. SIHA Online
f. Form Rujukan PDP
g. Form Permohonan Tes HIV
h. Lembar Balik HIV
i. Kondom
j. Pantum Penis
k. Form Rujukan ODHA untuk ke layanan PDP
l. Kartu Rujukan LSM (warna kuning)

2. Bahan:

- Obat-obatan
- Lubricans

3. Langkah-langkah :
1. Klien datang
2. Periksa ulang kode klien dalam formulir
3. Perkenalan dan membangun kepercayaan
4. Tanyakan alasan kunjungan
5. Penilaian faktor resiko
6. Memberikan pengetahuan tentang informasi dasar HIV
7. Memfasilitasi diskusi tentang cara menyesuaikan diri
dengan status HIV
8. Melakukan penilaian system dukungan termasuk penilaian
kondisi kejiwaan jika diperlukan
9. Jelaskan tentang konfidensialitas
10. Klien menandatangani informed consent bila klien
menyetujui untuk tes HIV (bila klien dibawah umur yang
menandatangani informed consent adalah walinya)
11. Bila Klien belum menyetujui klien tidak menanda tangani
informed consent
12. Membuat janji untuk pertemuan berikutnya
13. Konselor memberikan rujukan internal ke Laboratorium
untuk tes HIV.

6. Bagan Alir
Perkenalan dan
Klien Datang Periksa ulang kode membangun
klien kepeercayan

Penilaian faktor Tanyakan alasan


risiko kunjungan

Berikan Informasi Diskusi ttg


dasar HIV menyesuaikan diri
dengan statur HIV

Melakukan
Menjelaskan penilaian dukungan
tentang

Tidak Ya
Persetujuan

Tidak TTD
TTD

Atur pertemuan Rujuk ke


berikutnya Laboratorium

Klien Pulang

7. Hal-hal yang 1. Ruangan Konseling harus privasi dan nyaman


perlu 2. Konselor yang melakukan konseling harus sudah memiliki
diperhatikan Sertifikat dari Kementerian Kesehatan RI

8. Unit terkait 1. Pemeriksaan Umum


2. Pemeriksaan KIA/KB
3. Pemeriksaan Gigi
4. PONED
5. Puskesmas Pembantu
6. Poskesdes
7. Posyandu
8. MTBS
9. Gizi
10. Program TB Paru
11. Program IMS
12. Farmasi
13. Program Promkes
14. Rumah Sakit Rujukan PDP dan PPIA
9. Dokumen 1. Laporan Tahunan
Terkait 2. SP3 Puskesmas
3. PKRET
10. Rekaman No. Yang diubah Isi Perubahan
Tanggal mulai
Historis diberlakukan
1 Kop SOP Penambahan Logo 05 Januari 2017
Perubahan Kabupaten
2 Kop SOP Posisi Tanda Tangan 05 Januari 2017
3 Langkah-langkah Pemisahan tahapan 05 Januari 2017
konseling Pra tes
dan Pasca tes

Anda mungkin juga menyukai