MANAJEMEN KEUANGAN
Disusun oleh :
Muktafi
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
Rahmat serta Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Manajemen
Keuangan Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada segenap pihak karena
telah membantu dalam penyelesaian makalah ini sehingga dapat selesai dengan
semestinya..
Dengan tersusunnya makalah ini, saya berharap agar makalah ini dapat berguna
dan dijadikan sebagai salah satu referensi penambah ilmu, wawasan, dan pengetahuan.
Selain itu saya mengharapkan makalah ini tidak hanya menjadi pelengkap tugas tetapi
dapat juga menjadi hasil karya yang bermanfaat untuk penambah wawasan bagi
pembaca.
Akhirnya saya sadari bahwa makalah ini belumlah sempurna, oleh karena itu
demi kesempurnaan makalah yang akan di buat berikutnya, saya mengharapkan kritik
serta saran yang bersifat membangun dari pembaca sehingga dengan semua itu
kesempurnaan dapat tercapai.
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................................................I
DAFTAR ISI................................................................................................................................................................II
BAB I.............................................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.........................................................................................................................................................3
A. Latar Belakang......................................................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................................................3
BAB II............................................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN............................................................................................................................................................4
A. Manajemen Keuangan...........................................................................................................................................4
1. Pengertian Manajemen..........................................................................................................................................4
2. Manajemen keuangan............................................................................................................................................4
B. PENGANGGARAN (Budgeting).........................................................................................................................6
C. FUNGSI PENGANGGARAN..............................................................................................................................6
D. PRINSIP-PRINSIP DAN PROSEDUR ANGGARAN........................................................................................7
E. BENTUK- BENTUK ANGGARAN....................................................................................................................8
1. Anggaran butir-per butir (line item budget)..........................................................................................................8
2. Anggaran program (program budget system).......................................................................................................8
3. Anggaran berdasarkan kinerja (performance – based budget).............................................................................8
BAB III..........................................................................................................................................................................9
PENUTUP......................................................................................................................................................................9
A. Kesimpulan...........................................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................................10
II
BAB I
PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang
Masalah Sekolah merupakan salah satu organisasi sektor publik di bidang pendidikan
yang mempunyai peran penting dalam menghasilkan generasi yang
berkualitas.Kemajuan sebuah bangsa ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia. Sumber
daya manusia sangat ditentukan oleh kualitas pendidikan, karakter, dan keterampilan.Ketiga
faktor tersebut dapat dibentuk melalui proses pendidikan. Tujuan pendidikan nasional adalah
membentuk generasi muda yang berkepribadian, cerdas, dan mempunyai keterampilan (UU
no. 20 tahun 2003). Mengingat pentingnya
peran pendidikan mendorong pihak sekolah untuk terus meningkatkan kualitas atau mutu pendid
ikan bagi siswa (Hapenciuc, Burciu, dan Cioba 2007; Sihono dan Yusof 2012).
Peningkatan kualitas pendidikan harus didukung dengan adanya dana, sumber
daya manusia, dan material (Hapenciuc et al.2007). Sumber dana sekolah berasal dari
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Masyarakat (Peraturan
Pemerintah Nomer 48 tahun 2008). Pengelolaan dan pertanggung
jawaban dana keuangan sekolah mengacu pada pengelolaan keuangan Negara. UU 17 Tahun
2003 tentang
Keuangan Negara, Pasal 3 ayat (1) mengenai ketentuan pengelolaan keuangan negara menyataka
n bahwa pada prinsipnya pengelolaan keuangan negara oleh pemerintah (pusat dan/daerah)
harus dikelola secara tertib dan taat pada peraturan perundang-undangan, efisien,ekonomis,
efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.
B. Rumusan Masalah
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Manajemen Keuangan
1. Pengertian Manajemen.
Manajemen berasal dari bahasa latin dari kata “manus” yang artinya “tangan” dan
“agere” yang berarti “melakukan”. Kata-kata ini digabung menjadi “managere” yang
bermakna menangani sesuatu, mengatur, membuat sesuatu menjadi seperti apa yang
diinginkan dengan mendayagunakan seluruh sumber daya yang ada.
Manajemen menurut para ahli.
Manajemen menurut Terry (1986) adalah kemampuan mengarahkan dan
mencapai hasil yang diinginkan dengan tujuan dari usaha-usaha manusia dan sumber
lainnya.
Menurut Harsey dan Blanchard (1988: 4) manajemen adalah proses bekerja
sama antara individu dan kelompok serta sumber daya lainnya dalam mencapai tujuan
organisasi adalah sebagai aktivitas manajerial. Sulfemi (2018:61-62)
2. Manajemen keuangan.
Manajemen keuangan merupakan salah satu kegiatan yang sangat setrategis bagi
keberlangsungan sekola. Depdiknas (2000) menyatakan bahwa manajemen keuangan
merupakan tindakan dalam kepengurusan atau ketatausahaan keuangan yang meliputi
pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggung jawaban, dan pelaporan. Dengan
demikian, manajemen keuangan sekolah dapat di pahami sebagaiu rangkaian aktivitas
mengatur keungan sekolah mulai dari perencanaan, pembukuan, pembelanjaan,
pengawasan dan pertanggungjawaban keuangan sekolah.
Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sisitem pendidikan nasional pasal
48 menyatakan bahwa pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada prinsip keadilan,
efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas public. Di samping itu, juga prinsip efektivitas
perlu di perhatikan.
a. Transparasi
Transparasi dapat dipahami sebagai keterbukaan, artinya dalam pengelolaaan
keuangan sekolah di perlukan adanya keterbukaan. Keterbukaan tersebut berkaitan
keterbukan sumber-sumber penerimaan sekolah, jumlah dana yang dikelola sekolah,
serta penganggungjawaban penggunaan dana sekolah. Melalui keterbukaan akan
menimbukan kepercayaan dari stakeholders sekolah, antara lain pemerintah,
masyarakat luas, orang tua peserta didik, tokoh masyarakat, alumni,dan unsur-unsur
lainnya.
b. Akuntabilitasi.
Akuntabilitasi dalam perspetif manajemen keuangan dapat di pahami sebagai
penggunaan dana sekolah yang dapat di pertanggungjawabkan dengan baik sesuai
denan ketentuan yang berlaku, pertanggung jawaban dana sekolah dapat ditunjukan
bagi stakeholders sekolah.
c. Efektivitas.
Efektivitas dapat dipahami sebagai kesesuaian antara hasil yang di capai dan
hasil yang di harapkan. Kepala sekolah harus mampu mendorong seluruh personal
sekolah untuk memanfaatkan dana sekolah sesuai dengan peruntukannya.
d. Efisiensi.
4
Efisiensi adalah perbandingan terbaik antara usaha dan hasil yang di capai.
Efisiensi memiliki kriteria yang meliputi pelaksanaan cara-cara tertentu tanpa
mengurangi tujuannya, merupakan cara termudah untuk mengerjakannya, termurah
biayanya, tersingkay waktunya, teringan bebannya, terpendek jaraknya.
Melalui implementasi manajemen keuangan sekolah yang profesional
diharapkan dapat:
a. Meningkatkan efektivitas penggunaan dana keuangan sekolah;
b. Meningkatkan efisiensi penggunaan dana keuangan sekolah;
c. Meningkatkan akuntabilitas penggunaan dana keuangan sekolah;
d. Meingkatkan trasparasi penggunaan dana keuangan sekolah;
5
B. PENGANGGARAN (Budgeting).
C. FUNGSI PENGANGGARAN.
6
D. PRINSIP-PRINSIP DAN PROSEDUR ANGGARAN.
a. Adanya pembagian wewenang dan tanggung jawab yang jelas dalam sisitem
manajemen organisasi.
b. Adanya system akuntansi yang memadai dalam melaksanakan anggaran.
c. Adanya penelitian dan analisis untuk menilai kinerja organisasi.
d. Adanya dukungan dari pelaksana dari tingkat atas hingga yang paling bawah.
Sedangkan apabila prinsip-prinsip anggaran di kaitkan degan peran dan fungsi
anggaran sebagai pedoman bagi organisasi public dan pemerintah adalah seperti yang
di kemukakan oleh deddy nurdiawan (2006: 49-50), yaitu;
a. Otorisasi oleh legislative.
b. Komprehensif atau menyeluruh.
c. Kebutuhan.
d. Nondiscretionary aropriasi, jumlah yang di setujui legislative harus termanfaatkan
secara ekonomis.
e. Periodik.
f. Akurat.
g. Jela.
h. Transparasi.
7
E. BENTUK- BENTUK ANGGARAN.
Anggaran ini adalah bentuk anggaran koversional, namun paling simple dan
banyak di gunakan. Dalm Bentuk ini setiap pengeluaran di kelompokan
berdasarkan kategori-kategori atau jenis butir, misalnya gaji, honor, menjadi
satu kategori atau satu honor/ butir sedangkan perlengkapan, sarana, material
dalam butir tersendiri.
Kelebihan.
a. Lebih simple.
b. Mudah dalam pengawasan pengeluaran biaya.
Kelemahan.
Bentuk ini menuntuk untuk akuntansi yang teliti dan memperoses data
yang akurat. Hal ini mengakibatkan sisitem system ini menjadi mahal.
Terutama bagi lembaga kecil atau belum berkembang.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
a. Transparasi
Transparasi dapat dipahami sebagai keterbukaan, artinya dalam pengelolaaan
keuangan sekolah di perlukan adanya keterbukaan.
b. Akuntabilitasi.
Akuntabilitasi dalam perspetif manajemen keuangan dapat di pahami sebagai
penggunaan dana sekolah yang dapat di pertanggungjawabkan dengan baik sesuai
denan ketentuan yang berlaku, pertanggung jawaban dana sekolah dapat ditunjukan
bagi stakeholders sekolah.
c. Efektivitas.
Efektivitas dapat dipahami sebagai kesesuaian antara hasil yang di capai dan
hasil yang di harapkan. Kepala sekolah harus mampu mendorong seluruh personal
sekolah untuk memanfaatkan dana sekolah sesuai dengan peruntukannya.
d. Efisiensi.
Efisiensi adalah perbandingan terbaik antara usaha dan hasil yang di capai.
Efisiensi memiliki kriteria yang meliputi pelaksanaan cara-cara tertentu tanpa
mengurangi tujuannya.
9
DAFTAR PUSTAKA
Sulfemi, Wahyu Bagja. (2018). Modul Manajemen Pendidikan Non Formal. Bogor:
STKIP Muhammadiyah Bogor.
10
11