Diberikan suatu pernyataan peserta 1. Sikap egois warga negara.

didik mampu mengemukakan faktor 2. Rendahnya kesadaran berbangsa dan bernegara.

21-22 penyebab terjadinya pelanggaran hak 3. Sikap tidak toleran.
4. Penyalahgunaan kekuasaan.
dan pengingkaran kewajiban Warga 5. Ketidaktegasan aparat penegak hukum.
Negara. 6. penyalahgunaan teknologi.
1. Penegakan Supremasi Hukum dan Demokrasi.
Peserta didik mampu mengemukakan, 2. Mengoptimalkan Peran Lembaga.
upaya pemerintah dalam menangani 3. Meningkatkan Kualitas Pelayanan.
23-25 4. Meningkatkan Pengawasan.
kasus pelanggaran hak dan
5. Meningkatkan Profesionalisme.
pengingkaran kewajiban warga negara. 6. Meningkatkan Kerja Sama.
7. Menyebarluaskan Prinsip Kesadaran Bernegara.
Peserta didik mampu mengemukakan,
1. Mentaati peraturan serta perundang-undangan yang telah dibuat pemerintah dengan sebaik mungkin.
partisipasi masyarakat dalam
2. Mendahulukan kewajiban daripada hak.
26 pencegahan terjadinya pelanggaran hak 3. Bergabung dalam lembaga-lembaga kemasyarakatan yang bertujuan untuk memenuhi hak-hak masyarakat.
dan pengingkaran kewajiban Warga 4. Mendukung segala kebijakan yang pro rakyat.
5. Mendemo, mengkritik, serta mengawasi segala bentuk kebijakan yang merugikan rakyat.
Negara.
Peserta didik mampu mengemukakan
27 Perlindungan yaitu hal atau perbuatan yang bersifat melindungi.
pengertian perlindungan.
Peserta didik mampu mengemukakan Hukum adalah peraturan yang berupa norma dan sanksi yang dibuat dengan tujuan untuk mengatur tingkah laku
28
pengertian hukum. manusia, menjaga ketertiban, keadilan, mencegah terjadinya kekacauan.
a. Adanya perlindungan dari pemerintah kepada warganya.
Peserta didik mampu mengemukakan b. Jaminan kepastian hukum.
29
unsur-unsur perlindungan hukum. c. Berkaitan dengan hak-hak warga negara.
d. Adanya sanksi hukuman bagi pihak yang melanggarnya.
Peserta didik mampu mengemukakan • Perlindungan hukum terhadap konsumen diatur dalam Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1999 tentang
landasan hukum / secara yuridis Perlindungan Konsumen.
30 • Perlindungan hukum mengenai hak atas kekayaan intelektual diatur dalam UU Nomor 28 Tahun 2014
konstitusional terhadap hak konsumen
tentang Hak Cipta, UU Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek, UU Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten,
& hak atas kekayaan Intelektual. UU Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman, dan lain sebagainya.
 Peserta didik mampu mengemukakan
31 salah satu bentuk sikap penegakan
hukum.
Peserta didik mampu mengemukakan
32 pentingnya perlindungan
penegakan hukum.
Peserta didik mampu mengemukakan
faktor proses keberhasilan
33
perlindungan & penegakan hukum
menurut Soerjono Soekanto.
Peserta didik mampu mengemukakan
34
macam-macam alat penegak hukum.
Peserta didik mampu mengemukakan
35 salah satu landasan hukum keberadaan
alat-alat penegak hukum.
Peserta didik mampu mengemukakan
beberapa peran / kewenangan, dari
36-40
beberapa alat penegak hukum dalam
menjamin keadilan dan kedamaian.
Hakim membuat keputusan berlandaskan hukum positif dan rasa kemanusiaan. Pelaksanaan sidang mengenai
kesusilaan dilakukan secara terbuka.
1. Tegaknya supremasi hukum.
dan 2. Tegaknya keadilan.
3. Mewujudkan perdamaian dalam kehidupan di masyarakat.
1. Hukumnya. Maksudnya adalah undang-undang yang dibuat tidak boleh bertentangan dengan ideologi
negara.
2. Penegak hukum, yakni pihak-pihak yang secara langsung terlibat dalam bidang penegakan hukum.
3. Masyarakat, yakni masyarakat lingkungan di mana hukum tersebut berlaku atau diterapkan.
4. Sarana atau fasilitas yang mendukung penegakan hukum.
5. Kebudayaan, yakni sebagai hasil karya, cipta, dan rasa yang didasarkan pada karsa manusia di dalam
pergaulan hidup.
• Polisi.
• Jaksa.
• Hakim.
• Advokat.
• KPK.
• Pasal 16 Undang-Undang RI Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia
• Undang-Undang RI Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia.
• Undang-Undang RI Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.
• Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat.
• Undang-Undang RI No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
1. Polisi
a. Melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan.
b. Melarang setiap orang meninggalkan atau memasuki tempat kejadian perkara untuk kepentingan
penyidikan.
c. Membawa dan menghadapkan orang kepada penyidik dalam rangka penyidikan.
d. Menyuruh berhenti orang yang dicurigai dan menanyakan serta memeriksa tanda pengenal diri.
e. Melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat.
2. Jaksa
a. Di Bidang Pidana
1) Melakukan penuntutan.
2) Melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap.
3) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana bersyarat, putusan pidana
pengawasan, dan keputusan lepas bersyarat.
4) Melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan undang-undang.
5) Melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat melakukan pemeriksaan tambahan sebelum
dilimpahkan ke pengadilan yang dalam pelaksanaannya dikoordinasikan dengan penyidik.

b. Di Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara

Kejaksaan, dengan kuasa khusus, dapat bertindak, baik di dalam maupun di luar pengadilan, untuk dan
atas nama negara atau pemerintah.

c. Dalam bidang ketertiban dan ketenteraman umum

1) Peningkatan kesadaran hukum masyarakat.
2) Pengamanan kebijakan penegakan hukum.
3) Pengawasan peredaran barang cetakan.
4) Pengawasan aliran kepercayaan yang dapat membahayakan masyarakat dan negara.
5) Pencegahan penyalahgunaan dan/atau penodaan agama.

3. Hakim
Mengadili perkara menurut hukum dengan tidak membeda-bedakan orang.

4. Advokat
Membuat dan mengajukan gugatan, jawaban, tangkisan, sangkalan, memberi pembuktian, mendesak segera
disidangkan atau diputuskan perkaranya, dan sebagainya.
5. KPK
a. Koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi.
b. Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi.
c. Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak pidana korupsi.
d. Melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana korupsi.
e. Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara.
 Peserta didik mampu mengemukakan,
• Hak: gaji pokok, tunjangan jabatan, rumah negara, sarana transportasi, jaminan kesehatan, jaminan
41 hak dan kewajiban salah satu alat keamanan, biaya perjalanan dinas, kedudukan protokoler, penghasilan pensiun dan jaminan lain.
penegak hukum • Kewajiban: di IPK 36-40
Peserta didik mampu mengemukakan,
42 perbedaan lembaga Peradilan dengan • Peradilan merupakan proses menerapkan dan menegakkan hukum demi keadilan.
• Pengadilan adalah tempat mengadili dan membantu para pencari keadilan agar tercapai suatu peradilan.
lembaga Pengadilan
• Kepastian hukum
Peserta didik mampu mengemukakan • Keterbukaan
43-44 salah satu asas-asas Komisi • Akuntabilitas. Asas ini adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan
penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
Pemberantasan Korupsi (KPK)
• Kepentingan umum
• Proporsionalitas. Asas ini mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban.
Peserta didik mampu mengemukakan
• Kejaksaan Agung (wilayah Indonesia)
45 salah satu dari 3 tingkatan lembaga • Kejakasaan Tinggi (wilayah kekuasaan provinsi)
kejaksaan yang ada di Indonesia • Kejaksaan Negeri (wilayah kabupaten/kota)
• Pencurian
Disuguhi wacana, Peserta didik mampu
• Korupsi
46 mengemukakan salah satu contoh kasus • Perampokan
pelanggaran hukum • Pemalsuan dokumen
• Dll
Peserta didik mampu mengemukakan • Hukuman mati
47-48 macam-macam sanksi atas pelanggaran • Penjara
• Denda
hukum
• Kurungan
• Mentaati setiap peraturan yang berlaku di negara Republik Indonesia.
Peserta didik mampu mengemukakan
• Menghormati setiap keputusan hukum yang dibuat oleh lembaga peradilan.
49-50 partisipasi warga negara dalam • Memberikan pengawasan terhadap jalannya proses-proses hukum yang sedang berlangsung.
perlindungan & penegakan hukum • Memberi dukungan terhadap pemerintah dalam upaya meningkatkan jaminan keadilan.
• Memahami dan menghormati hak dan kewajiban setiap warga negara.