Anda di halaman 1dari 2

Nama: Lola Rizki Madani

Nim : 2103010094
Kelas : N-01
Tugas : Jurnalistik

Abdul Kadir Ibrahim Seorang Budayawan Melayu Kepri Hadiahkan,


Buku Karangannya ke Perpustakaan Tanjung Pinang

Abdul Kadir Ibrahim yang akrab dipanggil Akib lahir di Tanjungbalau,Kelarik


ulu,Bunguran-Natuna,Kepulauan Riau, 4 juni 1966 dari pasangan H.Ibrahim Bukit dan
Hj.Hatijah Naim. Istri Ermita Thaib, S. Ag dengan tiga anak Tiara Ayu Karmita (26 september
1999),Safril Rahmat (22 april 2002), dan Sasqia Nursanah (29 juni 2006).Pendidikan yang
pernah ditempuhnya adalah Magister Teknik (S-2), program magister pembangun wilayah dan
kota.Universitas Diponegoro, Semarang (2008),Sarajan Pendidikan Agama Islam (S-1),Fakultas
Tarbiyah Institut Agama Islam Negri (IAIN) Sultan Syarif Qasim (SUSQA),Pekanbaru (1987),
Madrasah Tsanawiyah, Sedanau-Natuna (1984),dan Sekolah dasar (SD) Kelarik-Natuna(1982).
Bukunya yang sudah terbit antara lain 66 menguak (Kumpulan puisi,1991,cetak ulang
2004),Menggantang Warta Nasib (antologi bersama penyair riau,1992),’’Kerikil’’ dalam sagang
‘96 (bersama sejumlah penulis,karya pilihan sagang, Riau Pos, 1996),Pancang-pancang
Universitas Riau (bersama sejumlah penulis, 1994), Ungkapan Tradisional Masyarakat Melayu
(bersama sindu galba,2000), Cakap Rampai Orang Patut-patut (bersama Muchid al Bintani,
2000), Menjual Natuna (kumpulan cerita pendek, 2000), Harta Karun (kumpulan cerita anak-
anak pemenang nominasi nasional, yang terbit tahun 2001 dan 2002), Aisyah Sulaiman Riau
Pengarang dan Pejuang Perempuan (bersama penulis lain, 2004), Sejarah Perjuang Raja Ali
Haji sebagai Bapak Bahasa Indonesia (bersama penulis lain, 2004) Negeri Airmata (kumpulan
Puisi, 2004), Rampai Islam: Dari Syahadat Sampai Lahat (kumpulan tulisan lepas di berbagai
media massa, 2006), Hj. Suryatati A. Manan: Revitalisasi Sastra Melayu (Penyelenggara, 2009),
Penafsiran dan Penjelasan Gurindam Dua Belas Raja Ali Haji (bersama sejumlah penulis,
2009), Nadi Hang Tuah (2010), Tanjungpinang Punya Cerita (antologi puisi dan cerpen, 2010),
dan Dermaga Sastra Indonesia (Komodo Books, 2010)
Pernah menerima penghargaan nasional, man of the year 2009 dari Yayasan Penghargaan
Indonesia untuk pengabdiannya dalam memajukan bidang sastra, kebudayaan dan pariwisata
yang memberi pengaruh kepada kemajuan sastra, kebudayaan dan pariwisata Indonesia.
Kemudian, Indonesian Best Executive of the year 2009 dari Citra Mandiri Indonesia, atas
perannya dalam pemimpin Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang sehingga
bidang kebudayaan dan pariwisata Kota Tanjungpinang mencapai kemajuan yang sekaligus
memberi andil terhadap sektor kebudayaan dan pariwisata nasional Indonesia. Kehadiran Akib
sebagai penyair Indonesia, telah didedahkan sejumlah penulis yang terangkum dalam Abdul
Kadir Ibrahim Penyair Sastra Indonesia (Akar Indonesia, Yogyakarta, 2008)
Abdul Kadir Ibrahim adalah seorang putra daerah yang betul-betul tulen. Karena itu, putera
daerah ini ridak sekadar mengenal nilai-nilai daereahnya dengan baik dari segi kognisi, tapi juga
dari segi penghayatan, yaitu, apa yang dalam bahasa Jerman namakan verstehen. Akib adalah
putra daerah Kepulauan Riau totok, yaitu tanpa campuran, dan karena itu, maka segala sesuatu
yang berkenaan degan nilai-nilai Kepulauan Riau benar-benar menjadi darah dagingnya
Akib sebagai putra daerha tetao melaksanakan tuntutan nilai-nilai lokal daerahnya, sebab
nilai-nilai tersebut baginya tidak mungkin ditinggalkan. Masih ada lagi aspek lain dalam sosok
Akib, yaitu psikomotor ganda: pertama, kemampuan untuk menerapkan nilai-nilai lokal, dan
kedua, kemampuan untuk menuliskan nilai-nilai lokal dalam bentuk cepen.

Anda mungkin juga menyukai