Anda di halaman 1dari 17

PENINGKATAN KETAHANAN

KELUARGA DALAM RANGKA


PENINGKATAN KINERJA ASN

H J . E R N A R A S Y I D TA U F A N , S . P D . M . P D
Apa pentingnya
Ketahanan Keluarga ???
Apresiasi dan Afeksi

Komunikasi Positif

Ketahanan keluarga Komitmen terhadap Keluarga

terdiri dari
Kenyamanan saat menghabiskan
ENAM kriteria waktu Bersama

Kesejahteraan mental yang didasari


oleh spiritualitas

Kemampuan anggota keluarga untuk


mengatasi stress dan krisis atau
permasalahan secara efektif
A P R E S I A S I DA N
AFEKSI

Apresiasi dan afeksi positif


harus diberikan sejak dini.
Dengan demikian, anggota
keluarga akan mampu
menumbuhkan rasa percaya
diri dan pola pikir positif
dalam dirinya, seperti
penerimaan diri yang lebih
baik.
KO M U N I K A S I P O S I T I F
DA N KO M I T M E N
T ERHADAP K EL UARG A

Melalui komunikasi positif,


anggota keluarga juga dapat
membentuk komitmen
sebagai “bagian” dari
peraturan yang disepakati
bersama. Dengan demikian,
dinamika sehari-hari akan
menjadi lebih hangat.
K E N YA M A N A N S A AT
MENGHABISKAN
WA K T U B E R S A M A

Kebiasaan dalam
menghabiskan waktu
bersama, sharing hal-hal kecil
hingga kegiatan harian juga
mampu membentuk
ketahanan dalam hal
kerukunan keluarga.
KESEJAHTERAAN
M E N TA L Y A N G
D I DAS ARI OL EH
S P I R I T U A L I TA S

Indonesia dengan prinsip


dasar religiusitas dan spiritual
yang juga tumbuh dari
lingkungan keluarga akan
membantu untuk menjaga
kestabilan emosi melalui
kepercayaan dan keyakinan
yang dianut.
K E M A M P U A N A N G G O TA
KELUARGA UNTUK
M E N G ATA S I S T R E S S D A N
K R I S I S ATA U P E R M A S A L A H A N
SECARA EFEKTIF

Keluarga dengan ketahanan


yang baik berdampak pada
resiliensi diri sebagai individu,
terlebih saat menghadapi
masa-masa sulit.

“Jadikanlah keluarga sebagai motivator dan supporter pada saat


baru memulai menjalankan aktifitas maupun Ketika pekerjaan
semakin menguras waktu dan tenaga”
“Salah satu tantangan dalam pembangunan ketahanan keluarga adalah adanya sebuah
fakta, bahwa Indonesia merupakan negara yang terdiri dari banyak perbedaan, salah satu
perbedaan yang mencolok adalah perbedaan suku”

Hal ini tentunya membuat sistem komunikasi semakin berkembang yang memungkinkan setiap
individu mengenal dunia dan budaya lain serta berdampak juga pada ketahanan keluarga yang
akan mereka bangun.
“ K ETA H A N A N K E L U A R G A H A R U S
TERUS DIK AMPANYEK AN”
Ketahanan keluarga perlu terus dikampanyekan karena masalah-masalah
sosial seperti kekerasan dalam rumah tangga, trafficking, pornografi dan
porno aksi, infeksi menular penyakit seks, HIV/AIDS, narkoba, kriminalitas
dan lainnya disebabkan karena runtuhnya pondasi ketahanan dalam
keluarga

Membangun ketahanan keluarga dengan cara penanaman nilai-nilai,


karakter dan budi pekerti dalam keluarga, ditambah dengan menguatkan
keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
Dalam prosesnya membangun ketahanan keluarga,
perlu memperhatikan manajemen sumber daya
manusia dan pengelolaan masalah-masalah yang
timbul dalam keluarga. Keluarga juga perlu
memperhatikan komunikasi yang terbangun baik
antar anggota keluarga maupun ekologi keluarga
yang lain, seperti lingkungan dan sosial.

Ketahanan keluarga ini akan memberikan


output berupa kesejahteraan
Di samping mengabdi kepada negara,
PNS juga adalah abdi masyarakat.
Sebagai abdi masyarakat, PNS mesti
melayani masyarakat dengan sebaik-
baiknya.Tugas PNS masa kini bukan
untuk dilayani, melainkan melayani
masyarakat.Nama baik atau
penghargaan diberikan kepada PNS
apabila mereka mengabdikan dirinya
untuk masyarakat dengan baik.
Menurut Robbins (2003) bahwa “kinerja
pegawai adalah sebagai fungsi dari interaksi
antara kemampuan dan motivasi”

Kinerja dapat dilihat dari tiga segi, yaitu:


perilaku-perilaku yang ditunjukan seseorang
dalam bekerja, hasil nyata atau outcomes yang
dicapai pekerja, dan penilaian-penilaian pada
faktor-faktor seperti motivasi, komitmen,
inisiatif, potensi kepemimpinan dan moral kerja.

Untuk mengukur kinerja secara


individual, indikator yang sering dipergunakan
yaitu Sikap kerja yang diekspresikan sebagai
antusiasme, komitmen dan motivasi.
KETERKAITAN KETAHANAN KELUARGA
DENGAN PENINGKATAN KINERJA ASN

K E LUA R G A YA N G R U K U N DA N H A R M O N I S A K A N M E M B UAT P E G AWA I B A H A G I A D I T E M PAT


K E R J A S E H I N G G A B E R P E N G A R U H T E R H A D A P K I N E R J A N YA . H A P P I N E S S AT W O R K ATAU
K E B A H AG I A A N D I T E M PAT K E R J A M E R U PA K A N P E R A S A A N P O S I T I F YA N G D I M I L I K I S E O R A N G
I N D I V I D U S EC A R A SA DA R U N T U K M E M B E R I K A N P E R H AT I A N P E N U H K E PA DA
P E K E R JA A N N YA , S E H I N G G A M A M P U M E N I N G K AT K A N K I N E R JA DA N J U G A P OT E N S I N YA
KE PADA ORGANISA SI SECARA OPTIMAL .
Lingkungan keluarga yang positif dapat
berkontribusi pada hasil yang positif pula.
Jika pegawai merasakan kebahagiaan di
tempat kerja, kemungkinan besar akan
mencapai kinerja yang lebih baik dan
juga produktivitas yang lebih tinggi.

“Pegawai akan mengekspresikan dan


melibatkan dirinya baik secara fisik,
kognitif, dan emosional, dengan
menjalankan peran secara bersemangat
dan memberikan fokus yang tinggi pada
pekerjaan sehingga dapat mencapai
tujuan dan keberhasilan organisasi”
“Keluarga adalah pelayanan awalmu.
Banyak orang ingin menjadi hebat diluar
tapi lupa betapa pentingnya relasi yang
timbul dari dalam rumah itu sendiri.
Semua karakter, pola piker, etika yang baik
selalu berasal dari dalam rumah sebelum
ke luar”

--- Erna Taufan ---


S E K I A N DA N T E R I M A K A S I H

Anda mungkin juga menyukai