KONSELING PRANIKAH
Dosen: Dra.Zikra,M.Pd,kons
18006328
2021
MIND MAPPING
FUNGSI KELUARGA
PERAN DALAM KELUARGA
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang
Dalam kenyataan sehari-hari tidak semua
terdiri dari suami-istri, atau suami, isteri dan keluarga mencapai keluarga yang bahagia,
anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan banyak diantara keluarga mengalami masalah
dalam berkeluarga seperti masalah hubungan
anaknya. Kualitas keluarga adalah kondisi keluarga
suami istri, pendidikan anak, ekonomi keluarga,
yang mencakup aspek pendidikan, kesehatan, hubungan kemasyarakatan dan lain sebagainya.
ekonomi, sosial budaya, kemandirian keluarga, dan Konflik dalam keluarga akan tetap ada karena
mental spiritual serta nilai-nilai agama yang manusia tidak akan pernah lepas dari masalah
( Wirawan, 1992).
merupakan dasar untuk mencapai keluarga sejahtera.
A. FUNGSI KELUARGA
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami-istri, atau suami, isteri
dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya.
Kualitas keluarga adalah kondisi keluarga yang mencakup aspek pendidikan, kesehatan,
ekonomi, sosial budaya, kemandirian keluarga, dan mental spiritual serta nilai-nilai agama yang
merupakan dasar untuk mencapai keluarga sejahtera.
1. fungsi keagamaan;
4. fungsi melindungi;
5. fungsi reproduksi;
7. fungsi ekonomi;
1. Fungsi keagamaan
Yakni keluarga sebagai tempat pertama menanmkan nilai-nilai dasar beragama. Dalam hal
ini, suami sebagai kepala keluarga berkewajiban untuk menuntun istrinya dalam hal beragama,
dan bersama dengan istri menuntun anak-anaknya untuk memahami agama. Sebagaimana yang
sering diutarakan, “keluarga adalah madrasah pertama bagi anak-anak” , seorang anak yang
mendapatkan penanaman nilai agama yang kuat sejak dini dari keluarga diharapkan dapat
memiliki dasar dan tujuan hidup yang kokoh, sehingga bisa menjadi individu yang siap bersaing.
Keluarga sebagai sarana untuk meneruskan norma budaya masyarakat bangsa yang masih
ingin dipertahankan. Dalam hal ini, setiap keluarga pastinya memiliki norma kebudayaan
masing-masing, dan memiliki kecederuangan untuk tetap mempertahankan dan melaknjutkan
budaya tersebut, maka dari pengajaran orang tua didalam keluargalah ajaran norma tersebut
dapat dipertahankan. Misalnya : budaya tedak siti dari Jawa Barat, malam bainai dari Sumater
Barat, atau budaya lainnya.
Keluarga juga berfungsi dalam menyaring budaya asing yang tidak sesuai2 dengan kebudayaan
Indonesia pada umumya, dan kebudayaan keluarga pada khususnya. Dan keluarga juga berperan
sebagai sarana memecahkan masalah globalisasi yang mungkin terjadi.
4. Fungsi Melindungi
Keluarga sebagai tempat memenuhi rasa aman bagi seluruh anggota keluarganya dari segala
jenis ancaman dari luar, baik itu ancaman fisik ataupun ancaman psikologis.Dan dengan fungsi
perlingdungan serta pemberian rasa aman di dalam keluarga, diharapkan dapat terwujudnya
stabilitas dan keamanan didalam keluarga, yang dalam hal ini dapat membantu mewujudkan
keluarga bahagia dan sejahtera.
5. Fungsi Reproduksi
Hal ini tidak dapat dipungkiri, karena seperti yag kita tahu, salah satu tujuan berkeluarga adalah
untuk mendapatkan keturunan.
Selain itu, didalam fungsi reproduksi ini, berarti keluarga juga berperan sebagai wahana
pembelajaran mengenai reproduksi sehat bagi keluarga nya.2
Dalam hal Keluarga Berencana (KB), keluarga juga sebagai tempat menanamkan prinsip dalam
mendewasakan usia pernikahan, menjarakkan kehamilan, dan juga membatasi jumlah
anak/keturunan.
6. Fungsi Sosialisasi
Keluarga adalah wahana dan lembaga sosialisasi yang pertama dan utama bagi seorang anak.
Anak pertama sekali belajar berbicara dan bersosialisasi adalah didalam keluarganya, dari orang
tua ataupun saudara kandungnya. Maka perlu untuk ditanamkan sosialisasi yang baik didalam
keluarga.
Keluarga juga sebagai tempat untuk memecahkan konflik sosial dialami seluruh anggota
keluarga.2
7. Fungsi Ekonomi
Maksudnya disini adalah melakukan kegiatan ekonomi baik didalam maupun diluar
lingkungan keluarga sebagai usaha untuk menopang kehidupan keluarga, mengelola ekonomi
keluarga untuk terwujudnya keserasian, keselamatan, dan keseimbangan antara pengeluran dan
pemasukan keluarga.2
Didalam fungsi ekonomi ini, juga penting bagi orang tua untuk menyeimbangkannya dengan
fungsi yang lain, seperti fungsi cinta kasih dan fungsi sosialisasi. Karena dizaman modern
sekarang ini, banyak orangtua yang fokus bekerja dengan berdalih untuk kesejahteraan
keluarganya hingga menelantarkan fungsi kasih sayang dan sosialisasi didalam keluarga. Maka
perlu bagi orangtua untuk meluangkan waktu untuk pasangan dan anak-anaknya demi
melaksanakan fungsi-fungsi keluarga lainnya demi terwujudnya keluarga yang bahagia dan
sejahtera.
Yaitu keluarga bertugas untuk memelihara kesadaran dan praktik pelestarian lingkungan
internal keluarga, membina kesadara sikap, dan praktik pelestarian lingkungan hidup eksternal
keluarga, agar terwujud kehidupan yang serasi dan selaras.2
Pernikahan adalah salah satu media untuk mengembangkan keturunan dan penyaluran
insting untuk melakukan relasi seksual. Untuk itu Allah telah memberikan aturan-aturan dan
batasan-batasan untuk menjamin agar pernikahan itu bias dicapai oleh setiap orang. Al-Qur’an
menunjukkan bahwa cara riil dan nature untuk meraih kedamaian dan kepuasan dalam hidup
adalah melalui hubungan suami-istri yang baik sesuai dengan apa yang telah digariskan oleh
Allah lewat apa yang telah difirmankan-Nya dan juga apa yang telah dilakukan oleh rasul-Nya,
yaitu Adam dan Siti Hawa. Melalui tatanan hukum yang tersistematis dengan baik, maka
kedamaian dalam pernikahan dapat tercapai dan terjamin secara nyata, karena dalam diri
manusia terdapat insting untuk menyukai lawan jenis.
Prinsip utama dari kehidupan pernikahan adalah manusia harus hidup secara berpasang-
pasangan yaitu seorang laki-laki dan seorang perempuan harus menikah dan hidup bersama
dalam sebuah ikatan pernikahan yang bahagia. (Haifaa A. Jawad, 2002:103a) Islam telah
menetapkan pentingnya pernikahan yang agung. Pernikahan betul-betul dianjurkan berdasarkan
beberapa: pijakan, agama, moral dan sosial. Pernikahan dalam Islam dinilai sebagai sebuah
ikatan yang kokoh dan sebuah komitmen yang menyeluruh terhadap kehidupan, masyarakat dan
manusia untuk menjadi seseorang yang terhormat. Pernikahan adalah sebuah janji yang
diikrarkan oleh pasangan suami istri terhadap diri mereka sendiri dan terhadap Allah. Usaha
yang dilakukan oleh masing-masing pasangan suami istri ini bertujuan untuk mempermudah
mereka menemukan pemenuhan bersama (mutual fullfilment) dan realisasi diri (self realisation)
atas nama cinta dan kedamaian, keinginan dan harapan. Ini semua karena, pernikahan dalam
Islam secara esensial, adalah sebuah tindakan kesalehan dan ketaatan yang sempurna.
D. PELAYANAN BK
DAFTAR PUSTAKA :