0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan1 halaman
Jurnal ini membahas pengembangan indeks kondisi keuangan baru (FCI) untuk Indonesia dan menganalisis pengaruh kebijakan moneter terhadap kondisi keuangan. FCI baru ini dihitung setiap tiga bulan dan melacak kondisi keuangan secara riil waktu. Temuan menunjukkan bahwa kebijakan moneter berdampak signifikan terhadap kondisi keuangan dan memungkinkan penambahan variabel kondisi keuangan dalam kebijakan moneter.
Jurnal ini membahas pengembangan indeks kondisi keuangan baru (FCI) untuk Indonesia dan menganalisis pengaruh kebijakan moneter terhadap kondisi keuangan. FCI baru ini dihitung setiap tiga bulan dan melacak kondisi keuangan secara riil waktu. Temuan menunjukkan bahwa kebijakan moneter berdampak signifikan terhadap kondisi keuangan dan memungkinkan penambahan variabel kondisi keuangan dalam kebijakan moneter.
Jurnal ini membahas pengembangan indeks kondisi keuangan baru (FCI) untuk Indonesia dan menganalisis pengaruh kebijakan moneter terhadap kondisi keuangan. FCI baru ini dihitung setiap tiga bulan dan melacak kondisi keuangan secara riil waktu. Temuan menunjukkan bahwa kebijakan moneter berdampak signifikan terhadap kondisi keuangan dan memungkinkan penambahan variabel kondisi keuangan dalam kebijakan moneter.
MONETARY POLICY AND FINANCIAL CONDITIONS IN INDONESIA
Pada jurnal yang berjudul MONETARY POLICY AND FINANCIAL CONDITIONS
IN INDONESIA yang ditulis oleh Solikin M. Juhro & Bernard Njindan Iyke disebutkan bahwa mereka membuat indeks kondisi keuangan baru (FCI) dan menganalisis pengaruh kebijakan moneter terhadap kondisi keuangan di Indonesia. FCI adalah indikator tunggal yang dibangun untuk menangkap aspek sektor keuangan. Perubahan kondisi keuangan penting bagi pembuat kebijakan dan investor FCI baru dan menganalisis pengaruh kebijakan moneter terhadap kondisi keuangan di Indonesia. Sejauh ini, hanya ada studi FCI terbatas pada ekonomi Asia. Studi-studi ini didasarkan pada panel ekonomi Asia, namun, negara-negara ini saling terkait melalui perdagangan dan, oleh karena itu, analisis atribut unik FCI mereka menjadi tugas yang berat dalam satu kerangka kerja. Yang dibuat penulis mengatasi masalah ini dengan hanya berfokus pada Indonesia. Kondisi keuangan kemudian membaik selama hampir tiga perempat, sebelum menurun. Temuan ini kuat untuk strategi identifikasi alternatif. Temuan yang dibuat penulis menyoroti peran penting otoritas moneter dalam membentuk kondisi keuangan di Indonesia. Dalam hal ini, dampak kebijakan moneter countercyclical yang signifikan terhadap kondisi keuangan membuka ruang untuk menambah aturan kebijakan moneter standar dengan memasukkan perkembangan (penyimpangan) kondisi keuangan yang tidak terduga. Blanchard, O., & Watson, M. (1986). Apakah Semua Siklus Bisnis Sama? Dalam: Gordon, RJ (Ed.), Siklus Bisnis Amerika. Universitas Chicago Press, Chicago, Indonesia telah mengalami perubahan substansial dalam hal kondisi keuangan, sehingga menarik untuk penelitian ini. Negara ini termasuk di antara tiga negara yang paling terpengaruh oleh AFC. Ia juga, belakangan ini, mengalami depresiasi paling tajam dalam mata uangnya sejak puncak AFC. FCI yang baik akan meningkatkan kemampuan otoritas untuk mencegah penurunan kondisi keuangan di masa depan. Selain itu, masih sedikit pemahaman tentang dampak kebijakan moneter terhadap kondisi keuangan di Indonesia dan perekonomian Asia lainnya. Upaya sebelumnya telah menggunakan data tahunan, yang mungkin tidak menarik, karena pembuat kebijakan dan investor lebih tertarik pada reaksi pasar terhadap kejutan kebijakan pada frekuensi yang lebih tinggi, sebagaimana dibuktikan dalam keputusan mereka. Yang dibuat penulis membahas poin ini dengan menggunakan data triwulanan. Yang dibuat penulis menemukan bahwa FCI yang dibuat penulis melacak kondisi keuangan dengan cukup baik. Misalnya, menangkap puncak AFC dan krisis perbankan Indonesia, periode yang relatif stabil dari tahun 2000 hingga 2008, serta krisis keuangan global dan akibatnya. Ini konsisten dengan FCI sebelumnya. Fitur unik dari FCI yang dibuat penulis adalah setiap tiga bulan dan dengan demikian menawarkan perkembangan yang hampir real- time dalam kondisi keuangan. Yang dibuat penulis juga menemukan bahwa kebijakan moneter membentuk FCI. Kebijakan moneter kontraktif menyebabkan kondisi keuangan yang tidak menguntungkan antara kuartal pertama Kondisi keuangan kemudian membaik selama hampir tiga perempat, sebelum menurun. Temuan ini kuat untuk strategi identifikasi alternatif. Temuan kami menyoroti peran penting otoritas moneter dalam membentuk kondisi keuangan di Indonesia. Dalam hal ini, dampak kebijakan moneter countercyclical yang signifikan terhadap kondisi keuangan membuka ruang untuk menambah aturan kebijakan moneter standar dengan memasukkan perkembangan (penyimpangan) kondisi keuangan yang tidak terduga.
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro
Pendekatan sederhana untuk investasi pasif: Panduan Pengantar Prinsip-prinsip Teoretis dan Operasional Investasi Pasif untuk Membangun Portofolio Malas yang Berkinerja dari Waktu ke Waktu